Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR

PENGANTAR
STATISTIK
STATISTIK DASAR
DASAR
OLEH : LISMA NINGSIH, SKM, MKM
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
Arti Statistik
• Pada dasarnya sebagai alat bantu untuk memberi
gambaran atas suatu kejadian
• Kunci keberhasilan tergantung kepada pemakainya
• Statistik sangat berhubungan dengan angka
• Definisi Statistik :
– Sekumpulan cara yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan, analisis, penarikan kesimpulan atas data-
data yang berbentuk angka dengan menggunakan
asumsi-asumsi tertentu
– Sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang
bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan
dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
PERAN DAN FUNGSI STATISTIK

 Sebagai Ilmu berkembang pesat


 Pengumpulan Data Informasi
(berbicara)
 Penelitian Merancang Hasil
 Ilmu-ilmu lain berkembang

Statistik (sebagai alat bantu)


Misal : Ilmu Sosial : Mengukur Status Sosial
PEMBAGIAN STATISTIK

 Deskriptif
 Merupakan langkah awal dan tidak dapat
mengambil kesimpulan secara umum
(generalisasi)
 Mempelajari tentang pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data
 Statistik Inferens
 Kumpulan cara atau metode yang dapat
mengeneralisir nilai-nilai dari sampel yang
sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi
 Mendapatkan informasi yang lebih banyak
serta langkah analisisnyapun lebih kompleks
dibanding analisis deskriptif
• Statistik Inferens
– Dapat digunakan dalam penarikan kesimpulan
– Dapat melakukan generalisasi apabila
pengambilan sampelnya representatif
– Dapat mengevaluasi informasi yang telah
kita kumpulkan menjadi suatu pengetahuan
baru

Statistik Inferens
Sampel POPULASI
Generalisasi
6
TAHAPAN KEGIATAN STATISTIK

Tahapan kegiatan dalam statistik, biasanya


dibagi didalam beberapa tahap :
 Pengumpulan data
 Pengolahan data
 Penyajian data
 Analisis data/interpretasi data
KONSEP DATA
JENIS DATA

 Data bentuk jamak dari kata “datum”


 Data adalah himpunan angka-angka yang merupakan nilai
dari unit sampel kita sebagai hasil dari
mengamati/mengukurnya
 Ditinjau dari jenis data, data dibagi menjadi
 Data Diskrit
 Data Kontinu
 Data Kualitatif
 Data Kuantitatif
 Ditinjau dari sumber data, data dibagi menjadi :
 Data Primer
 Data Sekunder
VARIABEL, SKALA
PENGUKURAN
 Variabel : adalah suatu sifat yang akan diukur atau
diamati nilainya bervariasi antara satu objek ke
objek lainnya
 Misal : kita akan mengamati bayi baru lahir, variabel yang
akan diamati/diukur adalah berat badan, panjang badan
 Skala pengukuran terbagi menjadi :
 Skala Nominal
 Skala Ordinal
 Skala Interval
 Skala Ratio
POPULASI DAN SAMPEL
PENGERTIAN
 POPULASI :
 Sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu
 Keseluruhan dari unit analisis yang karakteristiknya akan diduga
 Kumpulan individu dimana hasil suatu penelitian akan dilakukan generalisasi
 Pada umumnya diartikan sebagai penduduk
 Kerangka sampel/Sampling frame
 Daftar satuan/unit/anggota populasi yang berisi identitas: (Nomor, Nama, &
Alamat)
 Daftar dari semua unsur sampel dalam populasi, misalnya : jumlah
penduduk disuatu wilayah kerja puskesmas
 Sampel
 Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang
nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
 Kumpulan dari satuan/unit yang kita ambil dari populasi studi (n)
 Bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga
dianggap dapat mewakili populasinya.
 Unit analisis
 Bagian dari sampel dimana kita melakukan pengukuran dan analisis
(misalnya kepala rumah tangga, atau ibu hamil, balita, WUS, & lansia)
POPULASI TARGET DAN
POPULASI TERJANGKAU
 POPULASI TARGET:
 Populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil
penelitian
 Pada penelitian klinis biasanya ditandai dengan karakteristik
demografis (ex: kelompok usia, jenis kelamin) dan karakteristik
klinis (ex: sehat, miokard infark)
 Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita buat inferensi atau
generalisasi hasil penelitian
 Contoh : WUS, Pria potensial risti tertular HIV, Ibu hamil

 POPULASI TERJANGKAU
 Bagian populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti
 Bagian populasi target yang dibatasi tempat dan waktu
 Kumpulan dari satuan/unit (N) di mana kita akan memilih
sampel
SUBJEK TERPILIH DAN SUBJEK
YANG BENAR DITELITI

 SUBJEK TERPILIH ATAU SAMPEL YANG DIKEHENDAKI


 Bagian dari populasi terjangkau yang direncanakan untuk
diteliti langsung
 Memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, serta terpilih sebagai
subjek yang akan diteliti

 SUBJEK YANG BENAR DITELITI


 Subjek yang benar mengikuti penelitian sampai selesai
 Merupakan bagian dari subjek terpilih dikurangi dengan drop
out, loss to follow-up, dll
 Hasil penelitian merupakan hasil pengukuran pada kelompok
ini
MENGAPA PERLU
MENGAPA PERLU
SAMPEL?
SAMPEL?
•Populasi tidak
•Populasi tidak terbatas,
terbatas, sumberdaya
sumberdaya terbatas
terbatas
(menghemat tenaga,
(menghemat tenaga, dana,
dana, waktu)
waktu)
•Tidak mungkin
•Tidak mungkin diteliti
diteliti semua
semua (waktu
(waktu dan
dan ruang)
ruang)
•Adanya penelitian
•Adanya penelitian yang
yang destruktif
destruktif
•Tidak perlu
•Tidak perlu semua
semua diteliti,
diteliti, ada
ada metode
metode sampling
sampling
(yang akurasinya
(yang akurasinya terukur)
terukur)
•Pengukuran populasi
•Pengukuran populasi dapat
dapat meningkatkan
meningkatkan
sistematik error
sistematik error

Metode sampling
yang baik

Menjamin
 Menjaminsampel
sampelmenggambarkan
menggambarkanpopulasinya
populasinya
Menjamin
 Menjaminsampel
sampelmempunyai
mempunyai akurasi
akurasiyang
yangterukur
terukur
Menjamin
 Menjaminsampling
samplingdapat
dapatdilaksanakan
dilaksanakandgdgefisien
efisien
MENGAPA PERLU
MENGAPA PERLU
SAMPEL?
SAMPEL?
•Populasi tidak
•Populasi tidak terbatas,
terbatas, sumberdaya
sumberdaya terbatas
terbatas
(menghemat tenaga,
(menghemat tenaga, dana,
dana, waktu)
waktu)
•Tidak mungkin
•Tidak mungkin diteliti
diteliti semua
semua (waktu
(waktu dan
dan ruang)
ruang)
•Adanya penelitian
•Adanya penelitian yang
yang destruktif
destruktif
•Tidak perlu
•Tidak perlu semua
semua diteliti,
diteliti, ada
ada metode
metode sampling
sampling
(yang akurasinya
(yang akurasinya terukur)
terukur)
•Pengukuran populasi
•Pengukuran populasi dapat
dapat meningkatkan
meningkatkan
sistematik error
sistematik error

Metode sampling
yang baik

Menjamin
 Menjaminsampel
sampelmenggambarkan
menggambarkanpopulasinya
populasinya
Menjamin
 Menjaminsampel
sampelmempunyai
mempunyai akurasi
akurasiyang
yangterukur
terukur
Menjamin
 Menjaminsampling
samplingdapat
dapatdilaksanakan
dilaksanakandgdgefisien
efisien
KEGUNAAN SAMPEL

 Menghemat Biaya
 Mempercepat Pelaksanaan Penelitian
 Menghemat Tenaga
 Memperluas Ruang Lingkup Penelitian
 Memperoleh Hasil Yang Lebih Akurat
SAMPEL YANG IDEAL

 Validitas
 Apakah sampel yang diambil benar-benar mengukur apa
yang ingin diukur
 Contoh : rata-rata tunggu pasien yang berobat di Poliklinik
Pengamatan pada pasien yang datang pagi hari 5 hari
pertama bulan januari Tidak Valid
Sore hari? Pertengahan atau akhir bulan?
 Presisi
 Seberapa tepat ukuran yang diperoleh dapat
menggambarkan populasi
 Presisi ~ besar sampel
SAMPEL YANG MEWAKILI
POPULASI
 Apakah subjek yang benar-benar diteliti dapat
mewakili subjek terpilih?
 Bagaimana angka drop-out?
 Apakah subjek terpilih dapat (dianggap) mewakili
populasi terjangkau?
 Apakah pemilihan sampel dilakukan dengan tehnik
yang benar?
 Apakah besar sampel dihitung dengan benar?
SYARAT SAMPEL YANG
MEWAKILI POPULASI

1. Besar Sampel
2. Cara Pengambilan Sampel
3. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi
BESAR SAMPEL (SAMPLE SIZE)
 Menetapkan besar atau jumlah sampel tergantung pada
:
 Biaya yang tersedia, waktu serta tenaga yang akan
melaksanakan
 Variasi yang ada didalam variabel serta banyaknya
variabel yang akan diteliti
 Presisi atau ketepatan yang dikehendaki
 Rencana analisis, manual atau perangkat lunak
komputer
PENYIMPANGAN (ERROR) DALAM
PENELITIAN
 Sampling error
 Penyimpangan yang terjadi akibat pengambilan sampel
 Sebaik apapun sampel tetap ada penyimpangan

 Non Sampling Error


 Penyimpangan yang terjadi bukan karena pengambilan
sampel, tetapi penyimpangan pada saat pelaksanaan
penelitian, misalnya saat :
 Perencanaan
 Pengumpulan Data
 Pengolahan Data
 Analisa Data

Anda mungkin juga menyukai