SAMPLING
Pada uji hipotesis beda rata-rata berpasangan (dependen sampel), peneliti ingin
menguji perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Misalnya peneliti
ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum
dan sesudah diberikan tablet zat besi selama kurun waktu tertentu. Dalam kondisi seperti itu
maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Contoh:
Seorang peneliti ingin membuktikan efek pemberian
tablet zat besi terhadap peningkatan
kadar haemoglobin pada ibu hamil. Dari penelitian awal
(pendahuluan) pada 10 orang ibu
hamil, diketahui rata-rata kadar haemoglobin sebelum
perlakuan adalah 9,5 g/dl dan setelah
empat bulan pemberian tablet zat besi adalah 10,5 g/dl.
Jadi ada peningkatan kadar
haemoglobin 1,0 g/dl dan standar deviasi 0,25 g/dl.
Peneliti ingin menguji hipotesis dengan
perbedaan rata-rata minimum yang ingin diketahui adalah
sebesar 0,2 g/dl, tingkat
kemaknaan 5%, dan kekuatan uji 90%. Berapa jumlah
sampel minimum dibutuhkan dalam
penelitian tersebut?
g. Besar Sampel untuk Penelitian Survei
Besar sampel untuk penelitian survei dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Contoh
Seorang peneliti ingin melakukan survei
kepuasan pasien rawat inap terhadap
layanan
Instalasi Farmasi di RS X. Dari studi yang
lalu diketahui bahwa hanya 60% yang puas
terhadap layanan tersebut. Berdasarkan
proporsi itu, berapakah besar sample yang
dibutuhkan jika
presisi =10% dan derajat
kepercayaan=95%?
D. CARA • Rancangan sampel adalah rancangan yang meliputi cara
pengambilan sampel dan penentuan besar sampel.
PENGAMBILAN
• Rancangan sampel akan membantu peneliti dalam memperoleh
SAMPEL (SAMPLING) sampel yang memiiki sifat representatif terhadap populasinya.
• Dalam menentukan teknik pengambilan sampel yang digunakan
Kerangka sampel (sampling frame) adalah harus sesuai dengan tujuan penelitian.
daftar unit-unit yang ada pada populasi yang
akan diambil sampelnya. • Jika tujuan penelitian untuk membuktikan hipotesis serta
melakukan generalisasi, maka teknik pengambilan sampel yang
Sebagai contoh, jumlah ibu hamil di suatu digunakan adalah pengambilan sampel secara random.
daerah, jumlah balita di suatu posyandu, dan
• Namun jika tujuan penelitian bukan untuk menguji hipotesis
daftar nomor telepon. dan tidak melakukan generalisasi maka dapat digunakan teknik
Kerangka sampel harus “up to date”. Untuk pengambilan sampel non-random.
menjaga sifat “up to date” ada baiknya • Random adalah cara mengambil sampel yang memungkinkan
kerangka sampel dibuat sendiri oleh peneliti semua unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
sebelum melakukan sampling sehingga tidak terpilih sebagai subjek penelitian.
akan mengalami kesulitan pada saat • Teknik pengambilan sampel terdiri dari dua jenis, yaitu
penelitian dilaksanakan. pengambilan sampel secara acak (probability/random
sampling) dan pengambilan sampel secara tidak acak (non
probability/non random sampling).
1. Pengambilan • Agar sampel dapat mewakili populasi,
Sampel secara sampel tersebut harus diambil secara acak
Acak (random).
• Teknik pengambilan sampel acak terdiri
Dalam pengambilan sampel secara
atas: acak sederhana (simple random
acak (probability/random
sampling), semua unsur
sampling), acak sistematis (systematic
atau elemen yang ada di populasi random sampling), acak strata
memiliki kesempatan yang sama (stratified random sampling), sampel
untuk terpilih sebagai kluster (cluster sampling), dan sampel
sampel mewakili populasinya. bertingkat atau bertahap (multistage
sampling)
a. Acak
sederhana • Teknik ini dapat digunakan jika populasi tidak
(simple random terlalu bervariasi (homogen) dan secara
sampling, SRS) geografis tidak terlalu menyebar, serta syarat
utamanya harus tersedia daftar populasi
(sampling frame).
• Cara pengambilan sampel adalah sebagai
berikut:
(1) dengan diundi atau dilotere,
(2) menggunakan tabel bilangan random,
(3) menggunakan perangkat lunak komputer
(jika tersedia kerangka sampel).
b. Acak sistematik • Sebagai contoh, mialnya dari 1000 orang anak balita di
suatu daerah akan diambil 50 orang untuk penelitian
(systematic tentang status gizi.
random • Pengambilan sampel dilakukan secara sistematik,
sampling) sehingga secara teoritis probabilitas untuk terpilih
sebagai sampel adalah
Pada teknik ini sampel yang diambil secara
50/1000=1/20.
acak hanya elemen pertama saja,
selanjutnya dipilih secara sistematik sesuai • Untuk mengambil elemen pertama dilakukan secara
langkah yang sudah ditetapkan. acak sederhana dari nomor 1 sampai nomor 20,
Syarat pengambilan sampel secara misalnya sudah terundi nomor 10 untuk selanjutnya
sistematik adalah tersedianya kerangka diambil setiap jarak 20 satu sampel.
sampel, populasi memiliki pola beraturan
• dalam contoh ini akan diambil nomor 30, 50, 70, …, dan
seperti blok-blok rumah, nomor urut
seterusnsya hingga diperoleh 50 orang anak balita.
pasien, dan populasi sedikit homogen.
c. Sampel strata • Dalam melakukan stratifikasi dan pengambilan sampel
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
(stratified
random unsur populasi di dalam strata tersebut diupayakan se-
homogen mungkin,
sampling) antar strata diupayakan se-heterogen mungkin,
sampel diambil secara proporsional menurut besarnya
Dalam realita sehari-hari pada umumnya unit atau elemen yang ada dalam masing-masing strata
populasi bersifat heterogen. Oleh sebab itu dan antar strata, dan
agar seluruh sifat dapat terwakili, terlebih di dalam masing-masing strata unit sampel diambil secara
dahulu populasi dibagi menjadi beberapa acak atau random.
strata,
sebagai contoh, pendidikan: (tinggi-sedang- • Keuntungan penarikan sampel secara strata ini adalah
rendah); status ekonomi: (kaya-sedang- semua ciri yang heterogen di dalam populasi dapat
miskin). terwakili dan memungkinkan mencari hubungan antar
strata atau membandingkannya.
d. Sampel • Di dalam metoda kluster, populasi dibagi ke dalam
beberpa gugus atau kelas dengan
klaster (cluster asumsi setiap gugus atau kelas sudah terdapat semua
sampling)
sifat-sifat atau variasi yang hendak
diteliti.
• Selanjutnya kelas-kelas itulah yang akan diacak atau
Kenyataan di lapangan acap kali kerangka dirandom dan unit sampel akan
sampel (sampling frame) sulit didapatkan diambil dari kelas yang sudah terpilih.
sehingga peneliti harus membuatnya sebelum
pelaksanaan pengumpulan data. Secara
teknis Syarat-syarat pengambilan sampel klaster adalah:
hal itu tidaklah terlalu sulit, tetapi
sifat-sifat anggota populasi di dalam kelas se-homogen
membutuhkan waktu dan dana yang tidak
sedikit sehingga
mungkin, dan
proses pengumpulan data menjadi tidak antar kelas memiliki sifat yang heterogen, teknik ini
efisien. sering juga disebut sebagai “area sampling”.
e. Sampel bertingkat • Sebagai contoh, misalnya kita hendak
atau bertahap meneliti puskesmas yang ada di seluruh
(multistage Indonesia yang terdiri dari 33 provinsi.
sampling) • Tahap pertama dirandom dulu sebanyak
delapan provinsi (tahap-I) dari 33 provinsi
tersebut,
Pengambilan sampel bertingkat
dilakukan jika secara geografis • selanjutnya pada tiap-tiap provinsi yang
populasi sangat terpilih secara random, dirandom lagi
menyebar dan meliputi wilayah kabupaten atau kota mana yang akan ditarik
yang sangat luas. sebagai sampel (tahap-II).
• Setelah kabupaten atau kota dirandom,
tahap-III dirandom lagi puskesmas mana yang
akan menjadi sampel dari penelitian tersebut.
2. Metoda • Pengambilan sampel secara tidak acak
Pengambilan (non-random/probability sampling),
Sampel secara tidak semua elemen di dalam populasi
Tidak Acak memiliki kesempatan yang sama untuk
terpilih sebagai
sampel.
• Termasuk dalam metode pengambilan
sampel secara tidak acak adalah:
purposive sampling, accidental
sampling, dan quota sampling.
a. Sampel dengan • Teknik ini digunakan jika seorang peneliti
telah mengenal betul populasi yang akan diteliti.
kondisi tertentu
• Dengan demikian, sampel tersebut akan
(purposive representatif terhadap populasi yang sedang diteliti.
sampling) • Purposive sampling juga sering dikaitkan dengan
Teknik purposive sampling merupakan
tujuan penelitian yang akan dilakukan.
teknik pengambilan sampel yang • Sebagai contoh, jika kita hendak meneliti tentang
dilakukan atas hubungan pemberian tablet zat besi pada ibu hamil
dasar pertimbangan peneliti semata yang dengan kenaikan kadar haemoglobin darah ibu hamil
menganggap bahwa unsur-unsur yang tersebut, maka tidak perlu semua ibu hamil diteliti
dikehendaki karena dampak pemberian zat besi akan terlihat
telah ada dalam anggota sampel yang setelah beberapa waktu pemberian.
diambil. • Dengan demikian maka sampel yang dipilih dalam
penelitian tersebut adalah ibu hamil dengan usia
kehamilan empat bulan atau lebih (trimester ke-2 dan
ke-3).
b. Sampel • Sampel insidental atau aksidental (insidental
sampling atau accidental sampling)
insidental atau adalah pengambilan sampel dilakukan atas
aksidental dasar seadanya tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan penggambaran hasil dari
pengumpulan data tidak didasarkan pada
suatu metoda yang baku.
• Misalnya, terjadi suatu keadaan luar biasa
(KLB), data yang sudah terkumpul
disajikan secara deskriptif dan hasil tersebut
tidak dapat digeneralisasi.
c. Sampel • Sebagai contoh, misalnya seorang peneliti ingin
mengetahui apakah masyarakat setuju
berjatah dengan kebijakan larangan merokok di tempat umum.
• Sebelum mengumpulkan data telah
Sampel berjatah (quota sampling) adalah
ditentukan bahwa ia akan mewawancara sebanyak 1000
pengambilan sampel yang dilakukan atas orang yang sedang mengunjungi
dasar pertimbangan peneliti semata, jumlah sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.
sampel telah dijatah. Sampel yang akan diambil
ditentukan oleh pengumpul data dan sebelumnya
• Kepada setiap orang yang hendak mengunjungi
telah ditentukan jumlah yang akan sebuah pusat perbelanjaan ditanyakan apakah ia setuju
diambil. Jika jumlah tersebut sudah tercapai dengan kebijakan larangan merokok
maka pengumpulan data dihentikan dan di tempat umum.
hasilnya disajikan. Teknik pengambilan sampel ini
lebih baik jika peneliti benar-benar • Orang yang ditanya atau responden mungkin hanya
mengenal daerah maupun situasi daerah yang menjawab setuju atau tidak setuju.
akan diteliti.
• Peneliti tersebut akan berhenti setelah ia menanyai
sebanyak 1000 orang dan akan menulis hasil
temuannya.