Anda di halaman 1dari 18

METODE

PENELITIAN

SAMPLING

METODE PENELITIAN UNTUK


BISNIS
METODE PENELITIAN
SRJ R.204 - KELOMPOK 3 :

Windya Fuji Lestari 1834021016


Novita Linggar K 1834021021
Linda Anggraeni 1834021032
Cakra Bayu Setiawan 1834021035
Dyah Andhiny Febyanti 1834021040
Luqman Firhansyah 1834021073
Ade Lia Hermono 1834021074
Putri Kurnia 1834021113
Wulandari Shindu C.M 1834021284
Desi Fitriyani 1834021380
Berliana Indah Renata 1934023008
HUBUNGAN SAMPEL
DAN POPULASI
1. Parameter, memiliki ciri-ciri penduduk seperti:

 μ (rata-rata populasi)

 σ (deviasi standar populasi)

 σ 2 (varians populasi)

Kecenderungan sentral, penyebaran, dan statistik lain dalam sampel yang menarik untuk
penelitian diperlakukan sebagai perkiraan kecenderungan sentral, penyebaran, dan parameter
lain dari populasi.
2. Keterwakilan Sampel, Kebutuhan untuk memilih sampel yang tepat untuk investigasi penelitian tidak bisa terlalu
ditekankan. Sampel jarang akan menjadi replika yang tepat dari populasi yang diambil. Untuk memilih sampel
sedemikian rupa wakil dari populasi. Akan tetapi, selalu ada kemungkinan kecil bahwa nilai sampel mungkin berada
di luar parameter populasi.

3. Normalitas Distribusi, Atribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. Jika kita ingin
memperkirakan karakteristik populasi dari yang diwakili dalam sampel dengan akurasi yang wajar, sampel harus
dipilih sehingga distribusi karakteristik yang diminati mengikuti pola distribusi normal yang sama dalam sampel
seperti halnya di populasi. Dengan demikian, melalui desain pengambilan sampel yang tepat, kami dapat memastikan
bahwa subjek sampel tidak dipilih dari yang ekstrem, tetapi benar-benar mewakili sifat populasi. Semakin
representatif sampel dari populasi, maka lebih dapat digeneralisasikan adalah temuan-temuan penelitian.
PROSES SAMPLING
1
MENDEFINISIKAN POPULASI

Pengambilan sampel dimulai dengan menentukan populasi sasaran secara tepat. Populasi sasaran harus
ditentukan berdasarkan elemen, batas geografis, dan waktu. Misalnya, untuk bankir yang tertarik pada
kebiasaan menabung pekerja kerah biru di industri pertambangan di Amerika Serikat, populasi sasarannya
mungkin semua pekerja kerah biru di industri tersebut di seluruh negeri. 2
MENENTUKAN KERANGKA SAMPLE
3 Kerangka sampling adalah representasi (fisik) dari semua
MENENTUKAN DESAIN PENGAMBILAN SAMPLE
elemen dalam populasi tempat pengambilan sampel
Ada dua jenis desain sampling utama: sampling
probabilitas dan nonprobabilitas 4
MENENTUKAN UKURAN SAMPLE
5 Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ukuran sampel,
yaitu: Tujuan penelitian, Tingkat presisi yang diinginkan
MELAKSANAKAAN PROSES PENGAMBILAN SAMPLE (interval kepercayaan), Risiko yang dapat diterima dalam
memprediksi tingkat presisi tersebut (tingkat kepercayaan),
Besarnya keragaman dalam populasi itu sendiri, Batasan biaya
dan waktu, Dalam beberapa kasus, besarnya populasi itu
sendiri.
KESALAHAN NON RESPON

Kegagalan untuk mendapatkan informasi dari sejumlah subjek yang termasuk


dalam sampel (nonresponse) dapat menyebabkan kesalahan nonresponse.
Kesalahan nonresponse ada sejauh mereka yang menanggapi survey yang berbeda
dari mereka yang tidak memiliki (salah satu) karakteristik minat dalam penelitian.
Oleh karena itu, penurunan panjang survey, dalam metode pengumpulan data
(wawancara pribadi, bukan kuesioner surat), dan dukungan penelitian sering kali
meningkatkan tingkat pengembalian secara keseluruhan.
PROBABILITY SAMPLING
1

Pengambilan Sampel Acak Tidak


2
Terbatas Atau Sederhana
Pengambilan Sampel Probabilitas
Terbatas Atau Kompleks

Saat menggambar elemen


dari populasi, kemungkinan
besar pola distribusi dari Pengambilan Pengambilan Pengambilan
karakteristik yang ingin sampel sampel acak sampel acak
diselidiki dalam populasi juga sistematis bertingkat rancangan
terdistribusi dalam subjek
yang akan digambar untuk
sampel kita
Pengambilan Pengambilan
sampel sampel
cluster ganda
SAMPLE NON PROBABILITAS
Beberapa rencana pengambilan sampel nonprobabilitas lebih dapat diandalkan daripada yang lain dan
dapat menawarkan beberapa petunjuk penting pada informasi yang berpotensi berguna berkenaan dengan
populasi.
– Kenyamanan pengambilan sampel
Mengacu pada pengumpulan informasi dari anggota populasi yang tersedia untuk menyediakannya.
– Pengambilan sampel bertujuan
Pengambilan sampel disini dibatasi pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang
diinginkan, baik karena hanya mereka yang memilikinya, atau sesuai dengan beberapa kriteria yang
ditetapkan oleh peneliti. Ada 2 jenis pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel penilaian dan
pengambilan sampel kuota.
MASALAH PRESISI DAN PERCAYA DIRI
DALAM MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

– PRESISI

Presisi adalah fungsi dari kisaran variabilitas dalam distribusi sampling mean sampel. Artinya,
jika kita mengambil sejumlah sampel yang berbeda dari suatu populasi, dan mengambil mean dari
masing-masing populasi, biasanya kita akan menemukan bahwa semuanya berbeda, terdistribusi
normal, dan memiliki penyebaran yang terkait dengannya.

Poin penting lainnya adalah bahwa semakin kecil variasi dalam populasi, semakin kecil kesalahan
standar, yang pada gilirannya menyiratkan bahwa ukuran sampel tidak perlu besar. Dengan
demikian, variabilitas yang rendah dalam populasi membutuhkan ukuran sampel yang lebih kecil.
— KEPERCAYAAN
Kepercayaan menunjukkan seberapa yakin kita bahwa perkiraan kita benar-benar akan berlaku untuk populasi. Kepercayaan
mencerminkan tingkat kepastian yang dapat kita gunakan untuk menyatakan bahwa perkiraan parameter populasi, berdasarkan statistik
sampel akan berlaku. Tingkat kepercayaan dapat berkisar dari 0 hingga 100%.

— CONTOH DATA, PRESISI DAN KEYAKINAN DALAM ESTIMASI


Presisi dan keyakinan adalah masalah penting dalam pengambilan sampel karena ketika kita menggunakan data sampel untuk
menarik kesimpulan tentang populasi, kita berharap untuk cukup "tepat sasaran", dan memiliki gagasan tentang sejauh mana kesalahan
yang mungkin terjadi. Karena estimasi titik memberikan ukuran kemungkinan kesalahan, kita melakukan estimasi interval untuk
memastikan a relatif akurat estimasi parameter populasi.

― PERTUKARAN ANTARA KEYAKINAN DAN PRESISI


Ada beberapa pertanyaan bagi peneliti untuk mempertimbangkan setidaknya empat aspek saat membuat keputusan tentang ukuran
sampel yang diperlukan untuk melakukan penelitian:
1. Berapa banyak ketelitian yang benar-benar dibutuhkan dalam memperkirakan karakteristik populasi yang diminati. Yaitu Apakah yang
batas kesalahan yang diijinkan?
2. Berapa banyak kepercayaan yang benar-benar dibutuhkan. Yaitu seberapa besar kesempatan dapatkah kita membuat kesalahan dalam
memperkirakan parameter populasi?
3. Sampai sejauh mana itu variabilitas dalam populasi tentang karakteristik yang diselidiki?
4. Apakah yang biaya-manfaat analisis peningkatan ukuran sampel?
UKURAN SAMPEL

 Menentukan Ukuran Sampel


 Ukuran Sampel dan Kesalahan Tipe II
 Aturan Praktis
 Efisiensi Dalam Pengambilan Sampel
SAMPLING SEBAGAI TERKAIT
DENGAN STUDI KUALITATIF

Pengambilan sampel untuk penelitian kualitatif sama pentingnya dengan


pengambilan sampel untuk penelitian kuantitatif. Sampling kualitatif dimulai
dengan mendefinisikan secara tepat populasi target. Sebagai teknik pengambilan
sampel, penelitian kualitatif umumnya menggunakan pengambilan sampel
nonprobabilitas karena tidak bertujuan untuk menarik kesimpulan statistik.
Pengambilan sampel bertujuan adalah salah satu teknik yang sering digunakan
dalam penyelidikan kualitatif: subjek dipilih berdasarkan keahlian dalam subjek
yang sedang diteliti.
IMPLIKASI MANAJERIAL

Kesadaran akan desain pengambilan sampel dan ukuran sampel membantu manajer
untuk memahami mengapa metode pengambilan sampel tertentu digunakan oleh
para peneliti. Karena untuk memfasilitasi pemahaman tentang implikasi biaya dari
desain yang berbeda.
RUMUS RUMUS PENGAMBILAN SAMPEL
PENELITIAN

– Rumus Slovin

Dimana :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.
– Rumus Issac dan Michael

Dimana:
s = Jumlah sample
N = Jumlah populasi
λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%
d = 0,05
P = Q = 0,5
– Tabel Krejcie

N = Populasi S = Sampel (Sugiono, 2005:63)


– Rumus Sampling Fraction Per Cluster

Kemudian didapat besarnya sample per cluster

ni = fi x n

Keterangan :
fi = sampling fraction cluster
Ni = banyaknya individu yang ada dalam cluster
N = banyaknya populasi seluruhnya
n = banyaknya anggota yang dimasukkan sampel
ni = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel

Anda mungkin juga menyukai