Anda di halaman 1dari 2

Pidato Thoriq bin Ziyad Sebelum Penaklukan Andalusia

Setelah Thariq bin Ziyad berhasil menyeberangi Selat Gibraltar, saat itu pasukan Roderic semakin dekat
dengan pasukan Islam, Thariq bin Ziyad berdiri di hadapan pasukannya. Dia memuji Allah, lalu
mendorong kaum Muslim untuk berjihad. Dengan mengatakan:

“Wahai sekalian pasukan kaum Muslimin! Ke mana kalian akan pergi? Lautan ada di belakang dan
musuh ada di hadapan kalian. Maka demi Allah, kalian tidak punya pilihan lain, kecuali bersungguh-
sungguh dan bersabar!

Ketahuilah, bahwa kalian di pulau ini jauh lebih mengenaskan dari pada anak-anak yatim. Musuh kalian
telah menyambut dengan pasukan dan persenjataan serta bahan makanan yang lengkap. Sementara
kalian sama sekali tidak mempunyai tempat berlindung selain pada pedang-pedang kalian. Kalian tidak
punya perbekalan kecuali apa yang berhasil kalian rampas dari musuh-musuh kalian. Jika perang ini
berkepanjangan dan kalian tidak segera mengatasinya, maka kekuatan kalian akan habis. Berhati-
hatilah, musuh kalian yang mulanya takut akan berubah menjadi berani menghadapi kalian. Rasa takut
dalam hati mereka akan berubah menjadi berani. Karena itu, hilangkan dari hati-hati kalian rasa
khawatir akan apa yang akan terjadi dengan menghadapi sang thagut itu. Karena kotanya yang
terbentengi itu telah menyerahkannya kepada kalian.

Sesungguhnya sangat mungkin bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan ini jika kalian merelakan
kematian. Aku, jika aku mengingatkan kalian terhadap suatu hal, maka aku juga ikut menanggungnya.
Aku juga tidak pernah membebani kalian untuk mengorbankan nyawa kalian, kecuali aku sendiri telah
memulainya.

Ketahuilah, jika kalian bersabar sedikit menghadapi hal yang paling berat, niscaya kalian akan menikmati
kenyamanan dan kelezatan dalam waktu yang sangat panjang. Jadi, jangan memandang bahwa diri
kalian telah berjasa kepadaku ketika kalian mendapatkan bagian yang lebih banyak dari bagianku.
Mungkin kalian telah mengetahui tentang wanita-wanita cantik yang tumbuh dan lahir di pulau ini, yang
berasal dari keturunan Yunani, perhiasan-perhiasan yang terbuat dari emas murni, serta wanita-wanita
pingitan yang tinggal di dalam istana-istana bermahkota. Dan Al Walid bin Abdul Malik telah memilih
kalian sebagai pahlawan-pahlawan, serta meridhai kalian menjadi ipar dan kerabat para raja di pulau ini.
Itulah karena ia percaya bahwa kalian sangat tenang menghadapi tikaman-tikaman prajurit musuh,
kelapangan dada kalian menghadapi tekanan-tekanan pasukan musuh yang berjalan kaki maupun yang
berkuda; agar mendapatkan balasan Allah karena telah menegakkan agamaNya, menampakkan
agamaNya di pulau ini, sehingga harta rampasan perangnya murni menjadi milik kalian. Dan Allah ta’ala-
lah yang akan menolong hingga nama kalian akan dikenang di dunia dan akhirat.

Ketahuilah oleh kalian, bahwa aku adalah orang yang pertama yang memenuhi apa yang aku serukan
kepada kalian. Dan, sungguh aku akan berada di tempat pertemuan kedua pasukan, aku akan membawa
diriku menghadapi thagut kaumnya itu; Roderic, dan membunuhnya, insyaAllah. Maka bertahanlah
kalian bersamaku. Jika aku akhirnya gugur menghadapinya, maka setidaknya aku telah meringankan
kalian dari bebannya. Kalian tidak akan kekurangan seorang pahlawan yang cerdas yang dapat kalian
serahkan urusan kalian kepadanya jika aku akhirnya gugur sebelum sampai ke sana. Maka (jika aku
gugur), segeralah angkat penggantiku untuk menyelesaikan misiku ini, dan sabarkanlah diri kalian
bersamanya. Cukupkanlah tekad kalian untuk menaklukkan pulau ini dengan membunuhnya (Roderic),
karena sepeninggalnya pastilah mereka akan segera dikalahkan “.

Tak pelak, pidato ini berhasil memotivasi pasukan Thariq bin Ziyad. Setelah itu, Thariq bin Ziyad pun
melakukan tindakan yang di luar dugaan, membakar kapal-kapal pasukannya, karena khawatir ada yang
pengecut, dan melarikan diri dari peperangan. Akhirnya tidak ada pilihan, kecuali maju dan maju,
bertempur habis-habisan.

Tulisan dikutip dari Tabloid Media Umat, Edisi 221 (16 Ramadhan - 28 Syawal 1439 H/ 1 Juni - 12 Juli
2018) hal 20

11 Agustus 2020 pukul 20.09 · Facebook for Android · Publik

Anda mungkin juga menyukai