Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1

LK 1 (Lembar Kegiatan 1)
PRAKTIK: IDE-IDE MENGEMBANGKAN KURIKULUM YANG SESUAI
DENGAN POTENSI DAERAH, SATUAN PENDIDIKAN,
DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
(70 menit)

A. Tujuan
Peserta merumuskan ide-ide diversifikasi dalam kurikulum sesuai dengan potensi daerah,
satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik

B. Petunjuk
1. Sebelum kegiatan workshop, kerjakan lembar kerja ini dengan memperhatikan latar
belakang situasi kerja Bapak/Ibu (kabupaten, kondisi sekolah, dll). Jika kondisi
memungkinkan, lakukan diskusi dengan kelompok dalam satu kabupaten/kota.
2. Lakukan analisis konteks terhadap satuan pendidikan tempat tugas Bapak/Ibu terkait
dengan potensi daerah, satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik (Tabel 1)
3. Berdasarkan hasil analisis konteks, rumuskan ide-ide agar KTSP lebih sesuai dengan
potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik (Tabel 2).
4. Sajikan hasil kerja kelompok Anda kepada kelas secara daring.

Tabel 1. Hasil Analisis Konteks

No Komponen Konteks Hasil Analisis

1 Potensi Daerah Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu


  kabupaten di Provinsi Gorontalo dengan luas
wilayah  2.125 km2. Kabupaten Gorontalo
merupakan wilayah terluas di provinsi Gorontalo
dengan jumlah kecematan ada 19 kecamatan dengan
wilayah geografis terletak didaerah pegunungan dan
lautan. produk unggulan dari kabupaten Gorontalo
adalah produk dari hasil pertanian yaitu Jagung,
kerajinan tangan berupa kain karawo serta kopiah
khas Gorontalo. Daerah sekitar SMP Negeri 4 Satap
Bongomeme berada di sekitar lahan pertanian yang
ditanami kelapa, jagung, kacang, dan kayu. Dimana
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani
baik sebagai penggarap lahan maupun memiliki
lahan sendiri. selain itu masyarakat disekitar sekolah
juga bekerja sebagai pengrajin karawo. Wilayah di
kecamatan Bongomeme menjunjung tinggi adat dan
budaya daerah Gorontalo seperti pada acara
pernikahan, mandi lemon dan keagamaan.
2 Satuan Pendidikan SMP Negeri 4 Satap Bongomeme merupakan
  sekolah negeri yang terletak di daerah pegunungan
yang dikelilingi oleh kebun kelapa dan kebun
jagung. letaknya terbilang jauh yakni kurang lebih
30 km dari pusat kabupaten Gorontalo. Lingkungan
SMP Negeri 4 Satap Bongomeme dalam keadaaan
tenang dan nyaman jauh dari kebisingan sehingga
kegiatan belajar mengajar bisa dilangsungkan secara
kondusif. SMP Negeri 4 Satap Bongomeme baru
menjadi sekolah regular sekitar setahun yang lalu
dengan fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang
masih banyak untuk dilengkapi.

3 Karakteristik Peserta Didik Peserta didik memiliki minat dibidang olahraga dan
  seni. Dimana olahraga yang mereka minati adalah
volley ball dan takraw, sedangkan dibidang kesenian
yang mereka minati adalah menyanyi dan bermain
musik. Peserta didik di SMP Negeri 4 satap
Bongomeme memiliki sikap yang religius, disiplin
dan bertanggung jawab. Peserta didik mayoritas
berasal dari latar belakang sosial ekonomi keluarga
petani dengan rata-rata berpenghasilan dibawah 1
juta.
 
4 Budaya Sekolah yang SMP Negeri 4 Satap Bongomeme mengembangkan
dikembangkan budaya berbasis lingkungan hidup yaitu Lihat
  sampah, pungut dan buang pada tempatnya.

Tabel 2. Ide-ide Komponen Diversifikasi Kurikulum


Ide-ide agar KTSP lebih sesuai dengan dengan
Komponen Diversifikasi
No potensi daerah, satuan pendidikan, dan
Kurikulum
karakteristik peserta didik
1 Intrakurikuler Dengan menetapkan kurikulum yang fleksibel dan
terukur sesuai dengan budaya sekolah yang ada di
SMP Negeri 4 Satap Bongomeme melaui
pembelajaran yang berbasis lingkungan hidup

2 Kokurikuler Dengan mendesain program yang berbudaya lokal


dan berbasis lingkungan hidup:
 Memamerkan hasil produk kerajinan karawo
kepada warga sekolah dan warga masyarakat
sekitar sekolah
 Berbasis lingkungan hidup dengan membuat
bank sampah

3 Ekstrakurikuler Mengembangkan minat dan bakat peserta didik di


SMP Negeri 4 Satap Bongomeme melalui kegiatan
olahraga seperti volley ball
4 Pembiasaan Budaya Sekolah Mengembangkan program pembiasaaan budaya
sekolah:
1. Lihat sampah, pungut dan buang pada
tempatnya
2. Budaya 5S
3. Membuat kesepakatan kelas
4. kegiatan literasi 15 menit sebelum
pembelajaran di mulai
5. Jumat bersih
6. Sholat berjamaah di sekolah

C. Swaasesmen dan Hasil Masukan


1. Apa kendala yang mungkin muncul dalam implementasi ide-ide tersebut?
 Kesiapan tenaga Pendidikan dan kependidikan dalam melaksanakannya.
 kurangnya pemahaman dari orang tua tentang budaya sekolah,
 kondisi sosial dan ekonomi yang kurang mendukung

2. Apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi kendala itu?


 Melakukan sosialisasi kepada orang tua murid tentang budaya sekolah
 mendorong terbentukanya paguyuban kelas

3. Hal apakah yang berbeda dari hasil kerja Anda dengan masukan kelompok lain dan/atau
umpan balik dari narasumber?
Melaksanakan program budaya sekolah baik kepada guru, murid dan warga sekolah

4. Bagaimana Anda mengokomodasi hasil masukan tersebut?


berkomunikasi dengan kepala sekolah untuk melaksanakan program budaya sekolah

Anda mungkin juga menyukai