1 Perhitungan stabilias
Pada bagian ini yang menetukan stabilitas ambang pelimpah dihitung pada
kondisi normal, kondisi normal dengan gempa dan kondisi banjir.
1) Guling, 2) Geser, 3) Daya dukung tanah
Gaya luar yang bekerja pada badan ambang pelimpah termasuk beban mati,
tekanan hidrostatis, tekanan sedimen, uplift (gaya angkat) dan gaya akibat
gempa
(1) Kondisi
Berat jenis beton bertulang 2.40 t/m3
Berat jenis tanah 1.80 t/m3
Kohesi 1.22 t/m2
Koefisien tekanan tanah sediment 0.5
Koefisien uplift 0.6
Koefisien geser 0.6
Koefisien gempa 0.174
P P
P
Pe P P
W P
P
Main 1/14
O
U
Main 2/14
b. Gaya luar yang bekerja pada ambang pelimpah (kondisi normal dengan gempa)
Pe P
W
P
O
U
1) Kondisi banjir
Item Gaya
Momen
Vertikal Horisontal
Beban mati -101.96 - -612.35 -
Tekanan hidrolik -24.75 18.31 -123.20 74.46
Tekanan uplift 58.38 - 371.71 -
Tekanan sedimen - 1.04 - 5.23
Gaya gempa - - - -
Total -68.33 19.35 -363.84 79.69
Total (tanpa uplift) -126.71 19.35 -735.55 79.69
Main 3/14
Tekanan sedimen - 1.04 - 5.23
Gaya gempa - - - -
Total -77.43 21.49 -412.21 54.39
Total (tanpa uplift) -106.96 21.49 -613.69 54.39
Main 4/14
(4) Analisa stabilitas
Stabilitas ditentukan berdasarkan kondisi berikut ini :
Kondisi ekstrrim
Kasus 1-1 Kondisi banjir dengan tekanan uplift
Kasus 1-2 Kondidi banjir tanpa tekanan uplift
Kasus 2-1 Kondisi normal dengan gempa dan tekanan uplift
Kasus 2-2 Kondisi normal dengan gempa tanpa tekanan uplift
Kondidi normal
Kasus 3-1 Kondisi normal dengan tekanan uplift
Kasus 3-2 Kondisi normal tanpa tekanan uplift
e = |ΣM / ΣV - l/2|
e =< l / 6 (normal), l / 3 (gempa)
dimana:e adalah jarak eksentrisitas (m)
l adalah lebar pondasi (m)
Kasus
Keterangan
1-1 1-2 2-1 2-2 3-1 3-2
ΣM -284.15 -655.86 -313.25 -514.73 -357.82 -559.30
ΣV -68.33 -126.71 -77.43 -106.96 -77.43 -106.96
l 11.00 11.00 11.00 11.00 11.00 11.00
l/2 5.50 5.50 5.50 5.50 5.50 5.50
e= |ΣM / ΣV - l/2| 1.34 0.32 1.45 0.69 0.88 0.27
l/6 1.83 1.83 1.83 1.83 1.83 1.83
l/3 3.67 3.67 3.67 3.67 3.67 3.67
e =< l / 6 Ok Ok
e =< l / 3 Ok Ok Ok Ok
Kasus Ket.
1-1 1-2 2-1 2-2 3-1 2-2
ΣV 68.33 126.71 77.43 106.96 77.43 106.96
ΣH 19.35 19.35 38.22 38.22 21.49 21.49
f= 0.6 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60
ΣV / ΣH 3.53 6.55 2.03 2.80 3.60 4.98
(ΣV / ΣH) x f 2.12 3.93 1.22 1.68 2.16 2.99
SL 1.5 OK OK
1.2 OK OK OK OK
Main 5/14
3) Analisa terhadap settlement
p = ΣV / l (1+ 6e / l )
dimana p adalah kekuatan tekanan tanah yang terjadi pada kedua ujung pada pondasi (t/m 2)
Kasus Ket.
1-1 1-2 2-1 2-2 3-1 3-2
ΣV -68.33 -126.71 -77.43 -106.96 -77.43 -106.96
l 11.00 11.00 11.00 11.00 11.00 11.00
e 1.34 0.32 1.45 0.69 0.88 0.27
(1+6e/l) 1.73 1.18 1.79 1.38 1.48 1.15
(1-6e/l) 0.27 0.82 0.21 0.62 0.52 0.85
p= ΣV / A (1+ 6e / l ) -10.76 -13.55 -12.62 -13.37 -10.41 -11.16
Daya dukung pondasi harus memenuhi persyaratan dari rumus berikut ini :
qu = a c Nc + r z Nq + b r B Nr
dimana qu adalah daya dukung ultimate (t/m2)
c adalah kohesi, tegangan kohesi (t/m2)
Nc, Nq dan Nr faktor daya dukung
r adalah berat jenis tanah (t/m2)
B adalah lebar dari pondasi lajur (m)
a dan b adalah faktor bentuk
z adalah kedalaman pondasi dibawah permukaan
Item Keterangan
a 1.00 KP-6, tabel 2.5, halaman 13
b 0.50 KP-6, tabel 2.5, halaman 13
c 1.22 Hasil penyelidikan tanah
r 1.80 Hasil penyelidikan tanah
z 2.00
B 11.00
Nc 16.00 KP-6, gambar 2.3, halaman 14
Nq 6.00 KP-6, gambar 2.3, halaman 14
Nr 4.50 KP-6, gambar 2.3, halaman 14
qu 85.67 hasil perhitungan rumus diatas
1/3 qu 28.56 angka keamanan 3.0
1/2 qu 42.84 angka keamanan 2.0
Berikut ini adalah hasil perhitungan tegangan tanah pondasi yang terjadi dibandingkan
dengan daya dukung ijin pondasi yang disyaratkan.
kasus Ket.
1-1 1-2 2-1 2-2 3-1 3-2
p= ΣV / A (1+ 6e / l ) 10.76 13.55 12.62 13.37 10.41 11.16
1/3 qu 28.56 28.56 28.56 28.56 28.56 28.56
1/2 qu 42.84 42.84 42.84 42.84 42.84 42.84
Main 6/14
1/3 qu > P OK OK
1/2 qu > P OK OK OK OK
Main 7/14
Annex 2(8/14)
Beban mati
11.00
+ 207.50
2.50
205.00
4.70
2.40 1 2 3 4
+ 202.80
1.50 5 6 2.00
0.30
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
+ 210.00
2.50 + 207.73
3 0.23
6 + 207.50
2.50
7 4
205.00
5 4.70
2.40 1 + 202.80
1.50 2
2.00
0.30
8/14 555958182.xlsrincian
Annex 2(9/14)
9/14 555958182.xlsrincian
Annex 2(10/14)
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
+ 207.50
2.50 3
4.70
2.40 + 202.80
1.50 1
2 2.00
0.30
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
10/14 555958182.xlsrincian
Annex 2(11/14)
2
1.50 3 8
5 2.00
0.30 4 6 7
1 2 3 4 5
6
7
8 9
10
6.75 7.86 7.19
7.08 8.06 8.12
koefisien uplift : 0.60
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
11/14 555958182.xlsrincian
Annex 2(12/14)
1 2 5
3 4
7 10
6 9 2.55
8
3.56 4.24
4.24 4.65 4.46
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
12/14 555958182.xlsrincian
Annex 2(13/14)
11.00
2.50
4.70
2.40
1.50
2.00
0.30
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
Gaya gempa
10.00
+ 207.50
2.50
+ 205.00
4.70
2.40 1 2 3 4
+ 202.80
1.50 5 6 2.00
0.30
No Perhitungan gaya luar yang terjadi Perhitungan panjang lengan gaya luar Momen Keterangan
13/14 555958182.xlsrincian
Annex 2(14/14)
14/14 555958182.xlsrincian