Anda di halaman 1dari 8

Pentingnya Memahami dengan...

(Muhammad Dani)

PENTINGNYA MEMAHAMI PERAN METODOLOGI STUDI ISLAM


TERHADAP GENERASI MILENIAL DI ERA DIGITALISASI

Muhammad Danil
STAIN Mandailing Natal dan Payabungan, Mandailing Natal, Sumut
E-Mail: Muhammaddanil80@yahoo.com

Abstract: The methodology of Islamic studies is said to be of urgency for the current
millennial generation. Where the teaching of islam, which are a doctrinal legacy, have
been swallowed up by the times along with the development of modern digitalization.
Therefore, the aims of this research is to find out more about the importance of Islamic study
methodology for the millennial generation. By using a qualitative descriptive method, the
author uses a cognitive moral development approach and behavioral psychology which
are expected to be able to understand the methodology of Islamic studies to the millennial
generation. Millennial generation or often called Gen Y, their interest in Islamic studies
is not because of coercion. But their goal in understanding Islam in more detail in the
midst of technological sophistication, is because they will make Islam their way of life.
Islam should be used as a guideline by the current millennial generation, who have been
exposed to the internet since birth so that they do not take wrong steps in the future. To
do this, they can get to know Islamic studies further through existing approaches as well
as Islamic character education which is then applied in everyday life.

Keyword: Islamic study methodology, Millineal generation, Islamic character ducation.

Abstrak: Metodologi studi islam dikatakan urgensi untuk generasi milenial saat ini.
Di mana ajaran-ajaran islam yang merupakan warisan doktriner telah tertelan zaman
seiring dengan perkembangan digitalisasi yang lebih modern. Oleh karena itu, tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam pentingnya metodologi studi
islam pada generasi milenial. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penulis
menggunakan pendekatan perkembangan moral kognitif (Cognitive moral development
approach) dan psikologi perilaku (behavior) diharapkan mampu memahamkan tentang
metodologi studi islam kepada generasi milenial. Generasi milenial atau acapkali disebut
Gen Y ketertarikannya pada studi islam bukan karena paksaan. Tetapi tujuan mereka
memahami islam lebih detail di tengah kecanggihan teknologi, adalah karena mereka akan
menjadikan islam sebagai pegangan hidup. Islam patut dijadikan pedoman oleh generasi
milenial saat ini, yang sejak lahir sudah terpapar internet supaya tidak salah langkah di
masa depan. Caranya, Mereka bisa mengenal lebih jauh studi islam melalui pendekatan-
pendekatan yang sudah ada sekaligus pendidikan karakter islami yang kemudian
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: Metodologi studi Islam, Generasi milenial, pendidikan karakter Islami

PENDAHULUAN Secara harfiah tidak ada pengelompokkan


Di era globalisasi ini, kita kerap khusus dalam menentukan jenis generasi
mendengar istilah millennial generation ini. Namun menurut beberapa ahli
atau generasi Y yang juga akrab disebut dikatakan bahwa generasi Y adalah
sebagai generasi me atau eco boomers. mereka yang lahir pada 1980-1890,

223
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.21, No. 2, Desember 2020: 223-230

atau pada awal 2000, dan seterusnya. akan menjadi wadah untuk menambah
Disepakati juga bahwa generasi Y wawasan pengetahuan. Tidak hanya
merupakan sekelompok orang yang sejak itu, internet juga bisa menjadi media
lahir sudah akrab dengan teknologi. komunikasi dengan pengguna internet
Berdasarkan data dari Asosiasi lain di penjuru dunia, sehingga
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia memungkinkan mampu menyerap
pada tahun 2018 menunjukkan 91 % berbagai informasi dengan cepat dan
milenial Indonesia telah mendominasi mudah. Sisi positif dari internet lainnya
Internet.1Para milenial menghabiskan pun bisa dinikmati oleh generasi milenial
banyak waktu mengakses internet, baik dalam pencarian lowongan pekerjaan
melalui desktop maupun ponsel selama ataupun membuka peluang bisnis baru.
4-6 jam sehari sehingga memunculkan Melihat fenomena di atas, penulis
sebuah anekdot kebutuhan dasar paling mencoba menyimpulkan bahwa
penting Gen Y adalah Sandang, Pangan, peran metodologi studi islam sangat
dan Colokan. Kesimpulannya, mayoritas penting untuk generasi milenial. Jika
generasi milenial di Indonesia telah menginginkan generasi milenial menjadi
kecanduan Internet. Kehidupan mereka tokoh di balik kemajuan bangsa. Maka
ketergantungan terhadap Internet. para Gen Y harus memiliki pegangan
Selain itu, kita sendiri tidak bisa hidup yang kuat, yaitu ilmu keagamaan.
menutup mata akan adanya dampak Studi islam berupaya mendidik generasi
positif dan negatif dari penggunaan milenial menjadi generasi cerdas
internet berlebihan. Beberapa dampak berkarakter dengan tetap patuh pada
negatif di antaranya adalah generasi aturan dalam islam. Adanya pendidikan
milenial lebih mudah termakan berita islam yang kuat dari orang tua mampu
hoax. Di usianya yang cukup belia, tentu menjadikan generasi milineal sebagai
mereka belum begitu paham bagaimana manusia tangguh dalam menghadapi
menyaring informasi yang benar dan tantangan, hambatan, dan perubahan
salah. Gen Y juga dikatakan sebagai yang muncul seiring perkembangan
sasaran empuk korban penipuan online teknologi di era modernisasi digital.
dengan seringnya mereka melakukan
transaksi jual beli produk di marketplace
HASIL DAN PEMBAHASAN
maupun e-commerce. Namun ada yang
Studi islam secara etimologis
lebih parah lagi dampak negatif dari
merupakan terjemahan dari bahasa Arab:
media internet, yaitu terjerumus dalam
Dirasah Islamiyah. Sedangkan studi islam
masalah pornografi. Kebebasan dalam
di Barat dikenal dengan istilah islamic
menggunakan internet membuat Gen Y
studies. Maka Studi Islam secara harfiah
bisa mengunduh konten dewasa tanpa
adalah kajian mengenai hal-hal yang
adanya filterisasi.
berkaitan dengan Islam. Namun, makna
Terlepas dari banyaknya dampak
islam di sini masih umum sehingga
negatif internet, masih banyak peluang
pengertian secara terminology tentang
positif yang bisa menjadikan generasi
studi islam membutuhkan penjelasan
milenial mencapai tujuannya dengan
mudah. Salah satu penggunaan internet lebih detail dan sistematis. Dengan kata
secara positif oleh generasi milenial lain, studi islam diartikan sebagai usaha
sadar dan sistematis untuk mengetahui
1 Fahad Mulyana, ”APJII:Generasi Milenial Dominasi dan memahami serta membahas
Pengguna Internet di Indonesia,” May 16,2019,
13 (https://www.google.com/amp/s/teknologi.
secara mendalam tentang hal-hal yang
id/amp/tekno/generasi-milenial-dominasi- berhubungan dengan agama islam, baik
pengguna-internet-di-Indonesia) yang berkaitan dengan sejarah, ajaran,

224
Pentingnya Memahami dengan...(Muhammad Dani)

maupun praktik pelaksanaannya secara Tetapi jika disimpulkan dari banyaknya


nyata dalam kehidupan sehari-hari.2 pengertian metodologi tersebut,
Dari pengertian di atas, studi islam metodologi merupakan ilmu atau cara
bisa dimaknai sebagai kajian islam. Yang yang digunakan untuk memperoleh
mana untuk proses mempelajari kajian kebenaran, yang mana dikaji berdasarkan
islam, maka seseorang harus memahami realita yang ada. Namun kita juga bisa
makna islam lebih detail. Sementara mencermati makna metodologi dari
untuk proses pemaknaan “Kajian islam” pembagian per kata. Yang ternyata kata
tidak bisa disamakan antara satu orang Metodologi diambil dari bahasa Yunani,
dengan orang lainnya. Selain karena yaitu “Metodos” dan “logos”. Metodos
kajian islam sendiri memiliki makna sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu
cukup luas. Seorang penafsir juga “Metha” yang artinya melalui atau
memiliki pendapatnya sendiri yang melewati. “Hodos” artinya jalan atau cara.
mungkin berbeda dari yang lain. Hal ini Maka bisa disimpulkan metode secara
biasanya dipengaruhi oleh perbedaan etimologi merupakan suatu jalan yang
pengalaman, latar belakang pendidikan, dilalui untuk mencapai tujuan. Sementara
keilmuan, dan lainnya. logos adalah ilmunya. 3
Kajian islam sendiri merupakan Menurut Abraham Kaflan yang
ilmu yang harus berpedoman pada dua dikutip Abuy Sodikin menjelaskan
sumber, yakni Al-Qur’an dan hadist. bahwa metodologi bisa dipahami sebagai
Oleh karenanya, ketika generasi milenial pengkajian dengan penggambaran
hendak mempelajari islam lebih dalam. (Deskripsi), Penjelasan (Eksplanisasi),
Maka kajilah islam dengan pemikiran- dan pembenaran (Justifikasi). Yang
pemikiran yang melibatkan proses mana ketika merujuk pada definisi
pemahaman dan mengaktualisasikannya tersebut, metodologi mengandung
dalam kehidupan sehari-hari. unsur-unsur, seperti: Pengkajian (Study),
penggambaran (Deskripsi), Penjelasan
Pentingnya Memahami Metodologi (Eksplanisasi), dan pembenaran
Studi Islam (Justifikasi)4
Umat islam saat ini berada pada Sedangkan kata study sendiri
posisi problematik. Masyarakat menjadi merupakan kata serapan dari bahasa
lemah karena dimanjakan oleh kemajuan inggris, artinya mempelajari atau
teknologi yang mudah dan praktis. Tidak mengkaji. Sedangkan menurut Kamus
jarang masyarakat era modernisasi lebih Besar Bahasa Indonesia, istilah study
gampang termakan hoax yang beredar di memiliki makna penelitian, kajian, dan
media sosial, terutama generasi milenial telaahan. Artinya, Study merupakan
yang akrab dengan media dan internet. pengkajian terhadap islam secara ilmiah
Tak dimungkiri, hoax memang salah satu dalam segala aspeknya, mulai dari teori
masalah yang muncul di era digitalisasi. maupun praktik.
Yang mana akibatnya fatal. Bahkan bisa Sementara istilah islam berasal
mendorong timbulnya permusuhan. dari bahasa arab dari kata salima dan
Untuk itulah kenapa urgensi mempelajari aslama. Salima mengandung arti selamat,
metodologi studi islam. tunduk dan berserah. Aslama memiliki
Untuk pengertian metodologi studi arti kepatuhan, ketundukan, dan
islam sendiri sudah banyak dijelaskan
di buku-buku islami dan media internet. 3 https://id.m.wikipedia.org/wiki/metodologi akses
10/10/2020
2 Rosihon Anwar, et.al. , Pengantar Studi Islam, 4 Abuy Sodikin, Metodologi Study Islam, (Bandung:
(Bandung: Pustaka Setia, 2009), hlm. 25 Insan Mandiri, 2000), hlm. 4.

225
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.21, No. 2, Desember 2020: 223-230

berserah. Sedangkan orang yang patuh, Generasi milenial menjadi tokoh sentral
tunduk, dan berserah disebut muslim, dalam metodologi studi islam. Bahkan di
dan dijamin keselamatan di dunia dan perkuliahan, metodologi studi islam ini
akhirat. Sehingga jika disimpulkan, menjadi satu mata kuliah tersendiri untuk
Islam merupakan agama penuh kasih. dipelajari oleh Mahasiswa. Bukan tanpa
Siapa yang tunduk dan berserah diri alasan, tetapi melihat fenomena yang ada
sepenuhnya kepada Allah, dialah yang di mana masyarakat saat ini. Oleh karena
akan mendapatkan kenikmatan dari- itu, studi islam menjadi sangat urgensi
Nya. Islam juga didaulat sebagai agama dipelajari.5 Hingga muncullah tujuan dari
terakhir yang disampaikan kepada para metodologi studi islam untuk generasi
rasul, khususnya Nabi Muhammad SAW milenial antara lain:
sebagai penyempurna agama-agama 1. Agar generasi milenial memiliki
sebelumnya. pemikiran yang kritis sesuai dengan
Di Indonesia memang mayoritas ajaran islam yang digabungkan
penduduk beragama islam, tetapi tidak dengan ilmu pengetahuan sekaligus
banyak dari mereka memahami sekaligus teknologi
menghayati kajian ajaran islam dengan 2. Membentuk pemikiran generasi
benar. Apalagi generasi milenial yang milenial tentang pentingnya
sejatinya membutuhkan ilmu pendalaman memiliki sikap toleransi
terkait kajian islam di tengah kemajuan 3. Meminta generasi milenial untuk
ilmu teknologi dan pengetahuan yang menghormati pendapat orang lain
semakin berkembang. Adapun yang 4. Meminta generasi milenial menjadi
dibutuhkan oleh generasi milenial dalam seseorang yang berhati lembut dan
studi islam adalah pendidikan karakter berjiwa besar
islam di era milenial. 5. Agar melahirkan generasi milenial
Generasi milenial merupakan aset yang percaya diri, berani berpendapat
bangsa yang menjadi agent of change dan berani mempertahankan
sekaligus calon pemimpin di masa pendapatnya sesuai dengan kajian
depan. Dengan adanya studi islam ilmu yang dimiliki.
terkait pendidikan karakter secara islami,
diharapkan mereka tumbuh menjadi Jika kelima tujuan dari metodologi
generasi yang bermoral, berkarakter studi islam tersebut tercapai, maka
serta berperilaku agamis dan tetap siap kita akan mampu melahirkan generasi
menghadapi tantangan modernisasi milenial yang menggunakan akal pikiran
digital. sekaligus pegangan hidup sebagai dasar
penglihatan suatu masalah. Mereka tidak
Tujuan Metodologi Studi Islam Untuk akan subyektif saat memberikan sebuah
Generasi Milenial penilaian.
Pemahaman tentang islam dari
berbagai kalangan sangatlah bervariasi. Generasi Milenial dan Pendekatan
Islam menurut para ahli akan berbeda Metodologi Islam
pendapatnya dengan kalangan biasa. Globalisasi tidak bisa dielakkan
Namun tidak menjadi masalah, karena lagi,pasti terjadi dan harus dihadapi
islam sendiri merupakan suatu agama
yang menjunjung tinggi toleransi. Yang 5 M Fatimah, S Hidayat, Ma Muthoifin, Metode
Hafalan Al Qur’an Siswa Kelas V Sekolah Dasar
terpenting dan perlu digarisbawahi adalah Islam Terpadu Ibnu Umar Dan Sekolah Dasar
tentang tujuan metodologi studi islam Muhammadiyah Program Khusus Boyolali Tahun
wajib diketahui oleh generasi milenial. 2015/2016

226
Pentingnya Memahami dengan...(Muhammad Dani)

oleh masyarakat dunia, tak terkecuali menyeimbangan sisi negatif dan positif
Indonesia. Menjadi sebuah keharusan dari dunia digital, generasi milenial
bagi suatu negara untuk mengikuti membutuhkan pendidikan karakter
perkembangan demi perkembangan, islami agar seimbang.
berlomba untuk maju sekaligus meminta
generasi milenial untuk membuka diri Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk
pada setiap peluang yang ada. Generasi Milenial
Tidak dimungkiri generasi milenial Menurut Pusat Bahasa Depdiknas
merupakan pribadi yang open-minded. mengartikan pendidikan karakter adalah
Generasi yang dituntut siap menghadapi bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi
tantangan dan hambatan di era pekerti, perilaku, personalitas sifat, tabiat,
modernisasi. Generasi yang merupakan temperamen, dan watak. Sedangkan
kelompok demografi setelah generasi X karakter adalah berkepribadian,
(Gen-X) lebih tangguh dan tanggap dalam berperilaku, berwatak, bertabiat, bersifat,
menyambut revolusi industri 4.0. Namun dan berbudi pekerti. 7
perlu diketahui juga, karakteristik dari Dr. Martin Luther King berpendapat
Gen Y ini berbeda-beda. Yang mana bahwa intelligence plus character that
ditentukan berdasarkan wilayah dan is goal af true education (Kecerdasan
kondisi sosial ekonomi. yang berkarakter adalah tujuan akhir
Berdasarkan penelitian dari USA pendidikan yang sebenarnya) serta
Today, ada sebuah study menunjukkan tujuan pendidikan karakter adalah
Generasi milenial adalah generasi yang untuk mengetahui kebaikan, mencintai
individualism, fokus pada nilai-nilai kebaikan, dan melakukan kebaikan,
materialistis, dan tidak suka membantu Disimpulkan bahwa pendidikan karakter
sesama.6 Ini jelas semua sifat yang tertulis memang penting untuk generasi milenial,
tersebut merupakan dampak negatif dari dan bisa menjadi kebutuhan utama
penggunaan internet. Generasi milenial dalam mendidik generasi milenial agar
jika sudah terlalu lama bersingunggan menjadi penerus bangsa yang mencintai
dengan gadget, maka orang yang ada dan melakukan kebaikan.
di sekitar nyaris dianggap tidak ada. Lain hal dengan John W. Santrok,
Milenial juga kerap terpengaruh dengan yang juga mengatakan bahwa pendidikan
budaya asing. Gaya hidup pop culture karakter bisa dijadikan metode pendekatan
sangat diminati oleh mereka. dalam hal pendidikan moral. Di mana
Fakta lain dari generasi milenial siswa diajarkan tentang pengetahuan
adalah dicap sebagai pemalas, narsis, moral dasar sebagai bentuk pencegahan
tidak konsisten pada pekerjaannya. melakukan perilaku tidak bermoral atau
Namun, di balik sisi negatif ini terdapat membahayakan diri sendiri maupun
sisi positif yang menakjubkan asalkan orang lain. Di sini lebih disarankan
generasi milenial mampu memanfaatkan dalam menanamkan pendidikan karakter
dunia teknologi dengan bijak. Misal saja Milenials diperlukan pendekatan yang
memanfaatkan kecanggihan internet tidak biasa.
untuk pengembangan diri. Dalam hal Merujuk pendapat Thomas Lickona
ini diambil contoh seseorang melamar yang mengartikan pendidikan karakter
pekerjaan bisa menggunakan software
tertentu demi kelancaran kegiatan 7 Muthoifin. (2013). Sistem Pendidikan Nasional
operasional kerja. Sementara untuk Dan Pendidikan Islam : Studi Krisis Pemikiran
Ki Hadjar Dewantara Perspektif Islam. Wahana
6 https://id.m.wikipedia.org/wiki/milenial Akademika, 53(9), 1689–1699. Https://Doi.
10/10/2020 Org/10.1017/Cbo9781107415324.004

227
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.21, No. 2, Desember 2020: 223-230

sebagai suatu usaha yang dilakukan menghakimi hasil yang tidak


dengan sengaja untuk membantu memuaskan
seseorang sehingga dia dapat memahami, 3. Generasi milenial paling tidak suka
memperhatikan, dan melakukan nilai- dinasehatin. Maka cara paling ampuh
nilai etika yang pokok. mengajarkan pendidikan karakter
Jika kita cermati kembali, pengertian adalah dengan berbagi pengalaman
tentang pendidikan karakter yang atau bisa juga menggunakan metode
disampaikan oleh para ahli sepertinya storytelling.
sudah langka di era milenial. Masalah 4. Melatih jiwa kepemimpinan pada
ini tidak terlepas karena kecanggihan generasi milenial
teknologi yang semakin meningkat dan 5. Mengajarkan sopan santun,
tidak terkontrol. Kebebasan generasi bagaimana menjaga sikap, dan
milenial mengakses internet dengan memberitahu mana yang benar dan
segala dunianya, membuat mereka hanya salah
terfokus pada internet saja. Milenial 6. Memberitahu pada siswa tentang
menganggap apa yang terjadi di luar pentingnya bersikap jujur
adalah hal wajar, bahkan keren untuk
ditiru. Segala informasi yang beredar di Membangun karakter pada diri
dunia internet, menurut generasi milenial seseorang tidak bisa dilakukan secara
tidak ada yang salah maupun keliru. instan, apalagi diterapkan pada generasi
Bahkan mereka enggan untuk mencari milenial. Namun Kita bisa memulai dari
tahu sumber informasi yang valid. pembelajaran hal-hal sederhana dari yang
Inilah dampak negatif kemajuan terdekat terlebih dahulu. Diterapkan
teknologi. Meski berpengaruh pada secara berulang-ulang dan selalu lakukan
moral generasi milenial, namun faktanya pembenahan.
perkembangan teknologi tetap saja tidak
dicegah. Kita tidak dapat menghentikan KESIMPULAN
laju teknologi, namun kita dapat Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
memperketat pendidikan karakter. bahwa menghadapi tantangan era digital
Dua peran yang bertugas mengemban yang semakin berkembang, Milenial
amanah dalam mengajarkan pendidikan disarankan untuk memahami metodologi
karakter, yaitu guru dan orang tua. studi islam dengan benar guna mengantar
Keduanya sangat berpengaruh dalam generasi milenial menjadi generasi yang
pembentukan karakter generasi milenial. berperadaban. Tetap menjadikan Al-
Keduanya wajib saling bersinergi demi Qur’an dan Hadist sebagai pegangan
outcome generasi milenial melek ilmu hidup sekaligus landasan pemikiran.
pengetahuan dan beretika. Selanjutnya, ketika kita mampu memahami
Untuk menjadikan generasi milenial ajaran islam secara gamblang dan benar,
beretika harus melakukan pendekatan penting menambahkan pendidikan
secara lembut terhadap generasi milenial. karakter sebagai penunjang agar generasi
Berikut 5 hal yang bisa diterapkan oleh milenial di masa depan tumbuh menjadi
orang tua dan pendidik di sekolah. pribadi berakhlak dan berbudi luhur.
1. Jadilah role model untuk generasi Arus teknologi semakin hari akan
milenial berkembang pesat. Pastinya kita tidak
2. Apresiasi kegigihan yang dilakukan bisa menolak, tetapi solusi terbaik adalah
oleh generasi milenial setiap dengan membekali generasi milenial
melakukan sesuatu tanpa perlu ilmu agama dan karakter, diharapkan

228
Pentingnya Memahami dengan...(Muhammad Dani)

generasi milenial mampu menghadapi pada revolusi industri 4.0 dengan sangat
tantangan sekaligus mengambil peluang selaras.

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, S Suryono, M, Metode Pembelajaran Tahfiz Al-Quran Di Madrasah Aliyah


Tahfiz Nurul Iman Karanganar Dan Madrasah Aliyah Al-Kahfi Surakarta
Profetika
Batubara, Fadlan Kamali. 2019. Metodologi Studi Islam: Menyingkap Persoalan Ideologi
dari Arus Pemikiran Islam dengan Berbagai Pendekatan dan Cabang Ilmu Pengetahuan
Lainnya. Sleman: Deepublish Publishing.
Doni Koesoema, A. 2007. Pendidikan karakter. Jakarta: Grasindo.
Ismayani, Ade. 2020. Metodologi Penelitian. Bandung: Syiah Kuala University Press.
M Ali, N Wachidah, M, Pemikiran Raden Ajeng Kartini Tentang Pendidikan Perempuan
Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam, Profetika: Jurnal Studi Islam 18
(1), 36-47
M Fatimah, S Hidayat, Ma Muthoifin, Metode Hafalan Al Qur’an Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Islam Terpadu Ibnu Umar Dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program
Khusus Boyolali Tahun 2015/2016
Muthoifin. (2013). Sistem Pendidikan Nasional Dan Pendidikan Islam : Studi Krisis
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Perspektif Islam. Wahana Akademika, 53(9), 1689–
1699. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004
Rohimat, Asep Maulana. 2018. Metodologi Studi Islam: Memahami Islam Rahmatan
Lil’alamin, Asep Maulana Rohimat.
Sodikin, Abuy. 2000. Metodologi Study Islam. Bandung: Insan Mandiri.
Suepadi, Ahmad, Didiek. 2011. Pengantar Studi Islam. Jakarta: Rajawali pers.
Sukiyat. 2020. Strategi Implementasi Pendidikan Karakter. Surabaya: Jakad Media
Publishing.
Tantowi. Ahmad. 2009. Pendidikan Islam di Era Transformasi Global. Semarang: Pustaka
Rizki Putra.
https://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan_karakter
https://id.m.wikipedia.org/wiki/milenial
https://id.m.wikipedia.org/wiki/metodologi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-millenial/0/
sorotan_media
https://www.researchgate.net/publication/Generasi_Z_Revolusi_Industri_40
https://www.researchgate.net/publication/Metode_Pendidikan_Islam_untuk_
Generasi_Millenial
https://bimawa.uad.ac.id/pentingnya-pendidikan-karakter-di-era-digital-untuk-
masa-depan
https://www.digilib.unimed.ac.id/penguatan-pendidikan-karakter-dalam-
menghadapi-era-revolusi

229
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.21, No. 2, Desember 2020: 223-230

https://www.ejournal.mercubuana-yogya.ac.id/penguatan-karakter-peserta-didik-
dalam-menghadapi-era-digital
(https://www.google.com/amp/s/teknologi.id/amp/tekno/generasi-milenial-
dominasi-pengguna-internet-di-Indonesia)

230

Anda mungkin juga menyukai