Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI HANDPHONE


TERHADAP PERILAKU DAN AKHLAQ SISWA SMP ISLAM
ASSURYANIYAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah: Penelitian Tindakan Kelas
Dosen pengampu: Titin Sa'diah,S.Ag., M.Pd.I.

Disusun oleh :
Deden Muhamad hidayat
1121972010

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NUR EL GHAZY
BEKASI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini didasarkan pada kondisi, terutama generasi penerus
bangsa, yaitu anak-anak remaja yang dilahirkan dan dijadikan sebagai
pelaku-pelaku kehidupan zaman sekarang. Kita saksikan di hampir semua
tempat dan kalangan masyarakat, perangkat mutakhir handphone
digunakan, menjadi kebutuhan tak terabaikan.Handphone menjadi media
komunikasi yang canggih dan menjadi arena perpindahan informasi yang
tiada batas.
Sementara itu, pengawalan di dunia maya internet sangat longgar
dan hampir tidak ada aturan yang mengikatnya. World Wide Web sekarang
telah berkembang menjadi beberapa miliar halaman. Perkembangan besar
ini tidak direncanakan, jadi belum pernah ada seorangpun yang benar-benar
berwenang atas world wide web.Sampai sekarangpun belum ada. Beberapa
bagian web diorganisasikan – sebagai contoh, alokasi nama ranah
(domain/alamat web). Tetapi tak seorangpun yang mengecek apa yang
dimasukkan ke dalam web tersebut dan tidak ada aturan yang diterima
secara internasional.
Jika demikian halnya, maka dunia yang tiada batasan tetap
memenangi pergeseran pola hidup ini, yang ternyata tidak hanya memberi
kebaikan dan manfaat yang besar bagi umat manusia, tetapi juga
menyuguhkan sajian-sajian negatif bagi generasi remaja dan para pemuda
penerus agama dan bangsa, lebih khusus menyangkut akhlaqnya sehari-hari.
Kita tahu bahwa akhlaq remaja adalah gambaran akhlaq pemudanya,
sedangkan kita semua fahami bahwa akhlaq pemudanya adalah penentu
yang mencerminkan bagaimana kondisi suatu agama dan bangsa di masa
depan.
Begitu pentingnya perihal akhlaq ini, sampai dalam agama Islam,
akhlaq ditempatkan pada kedudukan tinggi. Akhlaq merupakan salah satu
ajaran pokok agama Islam, sehingga Rasulullah saw pernah mendefinisikan
agama itu dengan akhlaq yang baik (husn al-khuluq)’.

B. Penegasan Masalah
Supaya tidak terjadi salah pengertian dan penafsiran, maka penulis
perlu menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan istilah yang
terdapat dalam proposal ini.
• Handphone adalah perangkat keras bersifat organisatoris, dan
meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak
mengumpulkan, memproses, dan saling mempertukarkan informasi
dengan individu atau khalayak lain (J.B.Wahyudi, Teknologi
Informasi dan Produksi Citra Bergerak, Jakarta, PT.Gramedia
Pustaka Utama, 1992, h.17).
• Akhlaq, secara estimologi (lughatan) akhlaq (Bahasa Arab) adalah
bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti
menciptakan. Seakar dengan kata Khaliq (Pencipta), makhluq (yang
diciptakan) dan khalq (penciptaan) (Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq,
Yogyakarta:Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam(LPPI),
2001, h.1).
• Siswa SMP ISLAM Assuryaniyah adalah pelajar yang menempuh
pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama yang mana terdapat
hampir setiap siswa nya memiliki perangkat yang disebut
handphone
• SMP ISLAM Assuryaniyah adalah lembaga pendidikan formal
swasta Sekolah Menengah Pertama yang bernaung di bawah
Yayasan Assuryaniyah yang beralamatkan di kecamatan
Mustikajaya Kota Bekasi
C. Permasalah
Agar pada bab-bab berikutnya tidak mengembang sehingga
mengesampingkan permasalahan mendasar yang menjadi titik tolak dalam
proposal ini, maka perlu pembatasan masalahyang akan dibahas dan
merumuskannya dalam bentuk kalimat Tanya.
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan perangkat handphone zaman sekarang ini
dan di masa depan?
2. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi handphone terhadap
perilaku dan akhlaq siswa SMP Islam Assuryaniyah
3. Bagaimana akibatnya jika para remaja dilarang menggunakan
handphone?

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian


Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
• Untuk mengetahui perkembangan Teknologi handphone di zaman
sekarang ini.
• Untuk mengetahui pengaruh perkembangan Teknologi handphone
bagi pengguna kalangan remaja khususnya.
• Untuk mengetahui akibat bagi remaja jika para remaja tersebut
dipisahkan atau dilarang menggunakan perangkat handphone.
• Untuk menjelaskan kemungkinan upaya dan jalan untuk tetap
membangun akhlaq para remaja yang sudah dipengaruhi model
negatif di Internet, dan upaya untuk mencegah para remaja dari
terjebak dalam budaya menyeleweng dalam menggunakan
handphone.
Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut
• Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat terutama dalam
meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai guru
di sekolah formal, menghadapi kondisi para remaja yang sudah tidak
dapat dipisahkan dari perangkat Teknologi handphone.
• Bagi Lembaga SMP Islam Assuryaniyah penelitian ini sangat
berguna terutama sebagai bahan untuk pembelajaran akhlaq siswa-
siswinya.

E. HIPOTESIS
o Analisis
Kita dapat menyaksikan bahwa percepatan tumbuhnya handphone
telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan, bahkan telah mengikis
nilai-nilai spiritual, sehingga membuat masyarakat kehilangan identitas,
serta terasing dari diri, lingkungan, dan nilai-nlai moral yang dianutnya.
Di sini, pendidikan dihadapkan pada masalah yang sangat mendasar. Di
satu sisi, dituntut mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, agar menjadi wahana untuk mengembangkan potensi
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha esa.
Di sisi lain, kondisi masyarakat yang sedang sakit dan media yang
sering menayangkan berbagai suasana kurang sehat, tidak menunjang
terhadap pembentukan kualitas SDM yang diharapkan; bahkan akhir-
akhir ini banyak tayangan media yang merupakan pembodohan massa,
banyak program televisi dan CD yang tidak sesuai dengan usia peserta
didik padahal diperuntukkan bagi mereka, tidak sedikit tayangan yang
bertentangan dengan ajaran agama, dan banyak pula program-program
yang menyesatkan. Ini adalah tantangan tantangan berat terutama bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Gambaran di atas sangat jelas sekali bahwa kondisi sekarang ini
pendidikan sedang dihadapkan pada permasalahan besar, yang tidak
boleh dipandang sambil lalu saja.Akan tetapi perlunya suatu
penanganan, penelitian, perumusan dan pemutusan jalan keluar bagi
pendidikan anak dan siswa sekolah, khususnya tantangan dalam hal
akhlaq.

o Kerangka berpikir
Pendidikan moral atau pembekalan akhlaqul karimah menjadi satu-
satunya tumpuan harapan masa depan siswa. Yang dimaksudkan
pendidikan moral di sini adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral
dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan
kebiasaan oleh anak-anak sejak masa kecil hingga dewasa.
Penelitian ini ditekankan pada perlunya upaya pemecahan masalah
yang dihadapi para pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa terlepas
dari persoalan remaja yang selalu berkembang pesat apalagi didukung
kepemilikan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
hampir merata. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik
adalah suatu perbuatan yang mudah, tetapi untuk membentuk jiwa dan
watak anak didik itulah yang sukar, sebab anak didik yang dihadapi
adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi yang perlu
dipengaruhi dengan sejumlah norma hidup sesuai ideologi, falsafah dan
bahkan.
Lebih-lebih, secara umum usia remaja merupakan usia pubertas
yang sangat labil, cenderung emosional, dan kurang menerima pendapat
orang lain. Granville Stanley Hall menyebut masa ini sebagai perasaan
yang sangat peka; remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan
perasaan dan emosinya.Keadaan semacam ini diistilahkannya sebagai
“storm and stress”.Tidak aneh lagi bagi orang yang mengerti kalau
melihat sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah sangat dalam
bekerja tiba-tiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa
sedih yang sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang
berlebihan.

F. METODE PENELITIAN
o Populasi dan sample penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek. Adapun jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa SMP Islam Assuryaniyah yang
jumlahnya 198 siswa, tetapi peneliti hanya mengambil sebagian saja
dari kelas II Karena peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.

o Variable penelian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
a) Variabel Bebas (Independent)
Adapun yang menjadi variabel bebas adalah “Pengaruh
Handphone Terhadap Akhlaq” dengan indikator: Guru berperan
sebagai pembangun akhlaqul karimah siswa yang sebagian besar
sudah memiliki peralatan handphone Kemajuan handphone
tidak bisa dihalang apalagi dihentikan. Peralatan handphone
selalu berkembang pesat dengan aplikasi yang semakin canggih.
b) Variabel Terikat
Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
dengan indicator sebagai berikut: Larangan menggunakan
handphone di sekolah pada jam Kegiatan Belajar Mengajar.
Menambah pembiasaan kegiatan keagamaan Menghimbau
supaya mengurangi menggunakan handphone di rumah
Meningkatkan pemanfaatan penggunaan handphone untuk
kegiatan pembelajaran
o Tehnik Pengumpulan Data
a. Study Kepustakaan
Dengan teknik ini diharapkan akan terangakat teoritik yang
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
b. Metode Observasi
Yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan
pengamatan langsung, terhadap yang diteliti.
c. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis
yang berkaitan dengan dokumen SMP Islam Assuryaniyah
seperti jumlah Siswa/guru sejarah berdirinya serta data-data
sarana prasarana.
d. Interview
Cara atau tehnik memperoleh data dengan cara Tanya jawab
dan bertatap muka Dengan Responden, dengan Menggunakan
alat panduan wawancara.

o Tehnik Analisia Data


Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian in adalah
analisa Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan penyusunan
kategori-kategori yang sesuai dengan kualifikasi yang ada. Setelah
kategori tersusun kemudian dihubungkan dengan satu yang lain
sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan pemikiran
yang teliti. Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk
menganalisa perkembangan akhlaq siswa SMP Islam Assuryaniyah
DAFTAR PUSTAKA

J.B.Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, Jakarta,


PT.Gramedia Pustaka Utama, 1992, h.17

Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta:Lembaga Pengkajian dan Pengamalan


Islam(LPPI), 2001, h.1

Anda mungkin juga menyukai