Anda di halaman 1dari 5

PENILAIAN KETERAMPILAN UJI KOMPETENSI

MANAJEMEN PERDARAHAN
PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KENDEDES MALANG
TAHUN AJARAN 2020/ 2021

NAMA : ..........................................................................................................................
NIM : ..........................................................................................................................
TANGGAL UJIAN : ..........................................................................................................................

PETUNJUK 

1 : jika langkah klinik tidak dilakukan  

2 : jika langkah klinik dilakukan dengan tidak tepat  

3 : jika langkah klinik dilakukan dengan benar tapi kurang efektif  

4 : jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, tepat dan efektif          
Definisi :
 Perdarahan adalah rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau
penyakit. Klasifikasi sumber perdarahan / golongan perdarahan :
 Perdarahan nadi (arteri)
Darah yang berasal dari pembuluh nadi keluar memancar keluar sesuai dengan denyutan nadi dan berwarna
merah terang.
 Perdarahan balik (vena)
Darah yang keluar dari pembuluh balik, mengalir, berwarna merah gelap.
 Perdarahan rambut (kapiler)
Berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar merembes perlahan.

Jenis-jenis perdarahan :
1. Perdarahan luar
Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka.
2. Perdarahan dalam
Perdarahan dalam, biasanya tak terlihat dan kulit tidak tampak rusak. Kadang – kadang terlihat berada di
bawah permukaan kulit tanpa memar.
Mengendalikan perdarahan luar :
1. Tekan langsung
Tekan bagian yang berdarah tepat di atas luka, umumnya perdarahan akan berhenti setelah 5-15 menit. Bila
belum berhenti dapat ditambah penutup lain, tanpa melepas penutup pertama.
2. Elevasi
Tinggikan posisi luka dan lakukan bersamaan dengan tekanan langsung.
3. Tekan pada titik tekan
Arteri Brakialis (pembulu nadi di lengan atas) Arteri Femoralis (pembuluh nadi di lipat paha)

SYOK
Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan
bahan nutrisi ke organ vital (terutama otak, jantung dan paru – paru).
Penyebab SYOK :
- Kegagalan jantung memompa darah
- Kehilangan darah dalam jumlah besar
- Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik
- Kekurangan cairan tubuh yang banyak
Tanda syok :
a) Pernapasan : cepat dan dangkal
b) Nadi : cepat dan lemah
c) Kulit : pucat, dingin dan lembab
d) Wajah : pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping telinga
e) Mata : pandangan hampa, pupil melebar
Gejala syok :
a. Mual dan mungkin muntah
Haus
Lemah
Pusing
Gelisah dan takut

Cedera Jaringan Lunak


Cedera jaringan lunak adalah cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf atau pembuluh darah akibat
suatu ruda paksa. Keadaan ini umumnya dikenal dengan istilah luka.
Luka Terbuka
Cedera jaringan lunak disertai kerusakan / terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya kulit dan bisa disertai
jaringan dibawah kulit.
Luka terbuka dapat ditemukan dalam berbagai bentuk diantaranya :
a. Luka lecet Terjadi biasanya akibat gesekan dengan permukaan yang tidak rata
b. Luka robek Luka ini memiliki ciri tepi yang tidak beraturan, biasanya terjadi akibat tumbukan dengan
benda yang relatif tumpul. Merupakan luka yang paling banyak ditemukan.
c. Luka sayat Diakibatkan oleh benda tajam yang mengenai tubuh manusia. Bentuk lukanya biasanya rapi.
Sering merupakan kasus kriminal
d. Luka tusuk Terjadi bila benda yang melukai bisa masuk jauh ke dalam tubuh, biasanya kedalaman luka
jauh dibandingkan lebar luka. Bahayanya alat dalam tubuh mungkin terkena.
e. Luka avulsi Luka ini ditandai dengan bagian tubuh yang terlepas, namun masih ada bagian yang
menempel.
f. Luka amputasi Bagian tubuh tertentu putus

Luka Tertutup
Cedera jaringan lunak tanpa kerusakan/terputusnya jaringan kulit, yang rusak hanya jaringan di bawah kulit
Luka tertutup yang sering ditemukan adalah :
a. Luka memar Terjadi akibat benturan dengan benda tumpul, biasanya terjadi di daerah permukaan tubuh,
darah keluar dari pembuluh dan terkumpul di bawah hulit sehingga bisa terlihat dari luar berupa warna
merah kebiruan.
b. Hematoma (darah yang terkumpul di jaringan) Prinsipnya sama dengan luka memar tetapi pembuluh
darah yang rusak berada jauh di bawah permukaan kulit dan biasanya besar, sehingga yang terlihat
adalah bengkak, biasanya besar yang kemerahan.
c. Luka remuk Terjadi akibat himpitan gaya yang sangat besar. Dapat juga menjadi luka terbuka. Biasanya
tulang menajadi patah di beberapa tempat.

Patah Tulang
Patah tulang ialah terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja

Tujuan :
1. Menghindari Syok
2. Menghindari terjadinya infeksi
Indikasi :
1. Fraktur
2. Cedera pada jaringan
Kontraindikasi :
- Hemofilia
Nilai Ket
No Prosedur Kegiatan
1 2 3 4

A Persiapan Alat
- Handscoen
- Bantal/selimut
- Diazepam injeksi dan supositoria
B Persiapan Pasien
- Kaji identitas klien
- Kaji kondisi anak (adanya hambatan, riwayat perdarahan,
fraktur)
- Jaga privacy pasien
- Jelaskan maksud dan tujuan pada anak/keluarga
- Libatkan orang tua/pengasuh (terutama pasien anak).
D Prosedur
1). Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan :
– Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh
korban
– Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu
memberi perawatan
– Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
– Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda
dengan darah atau cairan tubuh korban.
2). Mengendalikan perdarahan luar :
a. Tekan langsung
Tekan bagian yang berdarah tepat di atas luka, umumnya
perdarahan akan berhenti setelah 5-15 menit. Bila belum
berhenti dapat ditambah penutup lain, tanpa melepas penutup
pertama.
b. Elevasi
Tinggikan posisi luka dan lakukan bersamaan dengan tekanan
langsung.
c. Tekan pada titik tekan
Arteri Brakialis (pembulu nadi di lengan atas) Arteri Femoralis
(pembuluh nadi di lipat paha)
Perlu diingat : Penanganan perdarahan berarti mengendalikan
perdarahan, bukan berarti menghentikan perdarahan sama sekali.

3). Perawatan luka Terbuka :


1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan bila ada
4. Cegah kontaminasi lanjut
5. Beri penutup luka dan balut
6. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya
cukup parah
7. Tenangkan penderita
8. Atasi syok bila ada, bila perlu rawat pada posisi syok walau
syok belum terjadi
9. Rujuk ke fasilitas kesehatan

4). Perawatan Luka Tertutup :


1.Lakukan perawatan seperti halnya terjadi perdarahan dalam
2.Berikan kompres dingin (misalnya kantung es)
3.Balut tekan
4.Istirahatkan anggota gerak tersebut
5.Tinggikan anggota gerak tersebut
EVALUASI
D.
1. Evaluasi respon klien
2. Catat tindakan yang sudah dilakukan,tanggal dan jam
pelaksanaan pada catatankeperawatan
3 Catat respon klien dan hasil pemeriksaan
4. Dokumentasi evaluasi tindakan : SOAP

KET
: NA = JUMLAH SKOR x 100 = ……………………. Malang,…………….2021

Penguji

(…………………………….
………)

Anda mungkin juga menyukai