Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AUDIT SIKLUS INVESTASI

Dosen pengampu :

Eny Suheny, S.Pd, M.Ak.

Disusun oleh :

Asep Suryana (19020007)

JURUSAN AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul AUDIT SIKLUS
INVESTASI ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Eny
Suheny, S.Pd, M.Ak. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Audit investasi bagi para mahasiswa.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Eny Suheny, S.Pd, M.Ak. selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak/website yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUANAN ………………………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………

1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………….

2.1 Flowchart ………………………………….……………………………………………………

2.2 Dokumen-Dokumen Terkait Siklus …………………………………………………

2.3 Program Audit ……………………………………………………………………………

2.4 Prosedur Audit TOC dan Subtantif Tes ………………………………………….

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………..

3.2 Saran ………………………………………………………………………………….

3.3 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Istilah investasi sangat luas karena mecakup akuisisi perusahaan lain, memperluas dan
meningkatkan kapasitas pabrik, membeli surat berharga, mendirikan anak perusahaan,
dan sejenisnya. Adapun salah satunya adalah siklus investasi sebagai investasi dalam
bentuk surat berharga. Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty,
devident, dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan.

Investasi terbagi atas investasi lancar, yaitu investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dijual selama setahun atau kurang.Adapun investasi jangka panjang
adalah investasi selain investasi lancar.Investasi lancar termasuk aktiva lancar. Biaya
perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain disamping harga beli, seperti
komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh bursa efek. Investasi dalam surat berharga
dapat berupa penamaan dalam surat-surat berharga yang di klasifikasikan sebagai aktiva
lancar maupun bukan sebagai aktiva lancar. Investasi surat berharga sebagai aktiva
lancar merupakan investasi temporer surat berharga yang marketable investasi
temporer ini bertujuan untuk memanfaatkan dana menganggur dalam jangka pendek
untuk memperoleh laba seperti kapital gain. Jangka waktu investasi temporer ini tidak
lebih dari satu periode akuntansi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana siklus Investasi?
2. Apa sajakah dokumen-dokumen yang terkait siklus Investasi?
3. Apa sajakah program auditnya?
4. Bagaimana prosedur audit dan pengujian substantif tes pada investasi?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui flowchart siklus investasi


2. Untuk mengetahui dokumen-dokumen yang terkait siklus investasi
3. Untuk mengetahui program audit pada investasi
4. Untuk mengetahui prosedur audit dan pengujian substantif pada investasi.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Flowchart
2.2 Dokumen-Dokumen Terkait Siklus

1. Sertifikat saham, Dokumen ini menunjukan jumlah saham yang dimiliki klien sebagai
salah satu pemegang saham. Dokumen ini memberikan pembuktian akan eksistensi
saham tersebut
2. Sertifikat Obligasi, Dokumen ini menunjukan jumlah obligasi yang dimiliki klien sebagai
salah satu pemegang obligasi. Dokumen ini memberikan pembuktian akan eksistensi
obligasi tersebut
3. Bond Indenture, Kontrak yang memberikan peryataan atau syarat syarat obligasi oleh
perusahaan yang mengeluaran obligasi
4. Anjuran Makelar, Dokumen yang dikeluarkan oleh makelar ( penghubung antara 2 belah
pihak yang berkepentingan) yang memberi spesifikasi harga mengenai transaksi investasi.
Dokumen ini merupakan sumber utama pencatatan transaksi investasi
5. Book Of original Entry, buku jurnal yang digunakan untuk mencatat segala transaksi
yang berhubungan dengan Investasi
6. Investment Subsidiary ledger, merupakan buku pembantu investasi yang digunakan
untuk mencatat berbagai portofolio investasi maupun bentuk sekuritas.

2.3 Program Audit

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akutansi yang bersangkutan


dengan investasi
Sebelum auditor melakukan pengujian mengenai kewajaran saldo investasi yang
dicantumkan di neraca, ia harus memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan
keandalan catatan akutansi yang mendukung informasi investasi yang disajikan di
neraca. Untuk itu auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo investasi yang
dicantumkan di neraca dengan akun investasi di dalam buku besar dan selanjutya ke
register bukti kas keluar dan jurnal penerimaan kas, dan buku pembantu investasi.
2. Membuktikan aserasi keberadaan dan keterjadian investasi yang dicantumkan di
neraca
Auditor membuktikan apakah saldo investasi mencerminkan kepentingan klien yang ada
pada tanggal neraca dan menceminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan
investasi selama tahun yang diaudit.
3. Membuktikan aserasi kelengkapan investasi yang dicantumkan di neraca
Membuktikan bahwa investasi yang dicantumkan di neraca mencakup semua
kepentingan klien terhadap aktiva entitas lain pada tanggal neraca dan mencakup
semua transaksi yang berkaitan dengan ionvestasi dalam tahun audit
4. Membuktikan aserasi penyajian dan pengungkapan ekuitas pemegang saham di
neraca
Penyajian dan pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan harus didasarkan pada
prinsip akutansi berterima umum. Pengujian subtantif terhdap investasi diarahkan
untuk mencapai salah satu tujuan membuktikan aserasi penyajian dan pengungkapan
ekuitas pemegang saham di neracanya sesuai dengan prinsip akutansi bertema umum.

2.4 Prosedur Audit TOC dan Subtantif Tes

1. Prosedur Audit Awal


- Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang
bersangkutan dalam buku besar.
- Hitung kembali saldo akun investasi di dalam buku besar.
- Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber-posting
dalam akun investasi.
- Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu.
- Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun investasi ke dalam jurnal yang
bersangkutan.
- Lakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku besar ke buku pembantu
investasi.
2. Prosedur Analitik
Menghitung rasio:
- Rasio investasi sementara dengan aktiva lancar.
- Rasio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar.
- Rate of returns tiap-tiap golongan investasi.

Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data
masa lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan, atau data lain.

3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci


- Periksa dokumen yang mendukung transaksi pemerolehan dan penjualan
investasi.
- Hitung kembali pendapatan bunga dan dividen tahun yang diaudit.
- Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga.
- Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi.
- Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian surat berharga dalam
periode sekitar tanggal neraca.
- Periksa dokumen yang mendukung transaksi penjualan surat berharga dalam
periode sekitar tanggal neraca.
- Periksa dokumen yangmendukung pemerolehan investasi yang dimiliki oleh klien
pada tanggal neraca
4. Pengujian terhadap Akun Rinci
- Pelajari notulen rapat pemegang saham dan direksi.
- Minta daftar surat berharga yang ada di tangan klien dan lakukan penghitungan
dan inspeksi terhadap sertifikat surat berharga tersebut.
- Kirimkan konfirmasi terhadap surat berharga milik klien yang berada di tangan
pihak lain.
- Lakukan rekonsiliasi antara surat berharga yang dihitung dengan hasil konfirmasi
dan jumlah yang dihasilkan di neraca.
- Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi surat berharga.
- Minta informasi mengenai surat berharga yang dijadikan jaminan penarikan
utang.
- Bandingkan metode penilaian investasi yang digunakan oleh klien dengan prinsip
akuntansi berterimas umum di Indonesia.
- Bandingkan nilai investasi dengan harga pasar surat berharga.
5. Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
- Periksa klasifikasi surat berharga sebagai investasi sementara dan investasi jangka
panjang.
- Periksa investasi jangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat
pengendalian perusahaan lain.
Pengujian Substantif

1. Verifikasi terhdapa kecermatan berbagai saldo, daftar dan buku pembantu


2. Menerapkan prosedur analitikal
3. Inspeksi perhitungan sekuritas di tangan
4. Konfirmasi sekuritas pada pihak lain
5. Melakukan penelusuran ke rekening investasi
6. Menghitung kembali pendapatan yang telah diterima
7. Penelaahan dokumentasi harga pasar saham
8. Membandingkan penyajian statement dengan GAAP
BAB III PENUTUP
1.1 KESIMPULAN

Aktivitas investasi (investing activities) adalah pembelian dan penjualan tanah,


bangunan, peralan, serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual
kembali.Transaksi dalam setiap siklus ini tidak sering terjadi dan otorisasi serta
pengendalian pemroresan atas transaksi investasi biasanya kuat.

Langkah pertama dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi pemahaman atas


aktiva yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas bersangkutan (misalnya
mesin, peralatan, fasilitas, tanah atau sumber daya alam) dan tingkat pengembalian
yang diharapkan perusahaan akan dicapai dari aktiva yang mendasarinya. Langkah
kedua dalam mengaudit investasi meliputi penentuan aktiva apa yang diakuisisi
selama periode berjalan. Biasanya pertumbuhan aktiva tetap harus memperlihatkan
hubungan yang konsisten dengan pertumbuhan pendapatan.Aktiva jangka panjang
biasanya cukup stabil bagi kebanyakan entitas. Dengan kata lain, sebagian besar
aktiva tetap yang ada pada akhir tahun juga ada pada awal tahun. Karenanya,
auditor sering memusatkan strategi audit pada audit perubahan aktiva jangka
panjang, bukan pada keseluruhan populasi aktiva jangka panjang.

3.2 SARAN

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi


pembaca.Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami.Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat
dimaafkan dan dimaklumi, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput
dari salah.Penulis berharap penulis kedepan lebih baik.
3.3 DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/download/link/audit-investasi-55b08451c40d5

https://idiotsbrainn.blogspot.co.id/2016/04/audit-siklus-investasi.html

http://ferianggriawan1.blogspot.com/2014/11/makalah-audit-siklus-investasi.html

Boynton. (dkk). 2003. Modern Auditing Jilid 2 Edisi Ketujuh(Alih Bahasa Rajoe, P.A.,
Gania, G., Budi, I. S.). Erlangga : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai