Anda di halaman 1dari 3

MATERI KULIAH MINGGU KE : 8

POLIS ASURANSI

PENGERTIAN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, polis asuransi adalah akta perjanjian asuransi
atau dokumen lain yang dipersamakan dengan akta perjanjian asuransi, serta dokumen lain
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian asuransi, yang
dibuat secara tertulis dan memuat perjanjian antara pihak Perusahaan dan pemegang polis.
(boleh cari sumber lain tentang Polis. Lihat yang di KUHD dan UU Asuransi )

FUNGSI POLIS

a. Bagi tertanggung
1. Menjadi alat bukti tertulis atas jaminan penanggungan, sesuai yang tertera dalam polis
2. Menjadi alat bukti pembayaran premi
3. Menjadi alat bukti otentik
b. Badi Penanggung
1. Menjadi tanda bukti atau tanda terima premi
2. Menjadi bukti tertulis atas jaminan yang akan dibayarkan penanggung kepada
tertanggung.
3. Bisa juga sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan/klaim

JENIS POLIS

Awalnya masing-masing maskapai asuransi menetapkan bentuk dan isinya, sehingga justeru
menimbulkan persaingan yang tidak sehat.

Perjalanan waktu, timbul ide untuk menciptakan bentuk polis yang standar, baik nasional
maupun internasional.

Ada 3 bentuk polis ( yang terkenal ), sesuai standar, yaitu : Polis Maskapai, Polis bursa dan
Polis Lloyds.

Polis Maskapai :

Polis ini dibuat oleh maskapai asuransi. Dalam Polis ini selai syarat ketentuan dalam UU, juga
menetapkan syarat khusus yang hanya berlaku dimaskapai itu sendiri.

Karena menimbulkan kesulitan, lambat laun polis maskapai ini ditinggalkan.

Polis Bursa :

Ada dua macam polis bursa ini, yaitu polis bursa Amsterdam dan polis bursa Rotterdam.
Kedua polis ini digunakan pada asuransi pengangkutan laut dan asuransi kebakaran.

Kedua polis ini juga sudah diberlakukan di Indonesia


Polis Lloyd :

Polis ini dgunakan di bursa Lloyd di London.

Polis ini digunakan untuk pengangkutan laut, asuransi kebakaran, dan asuransi bahaya lainya.

Secara umum, polis ini berlaku dalam waktu 1 tahun. Tetapi bisa juga lebih dalam hal yang
istimewa.

Selain penggolongan seperti tersebut diatas, menurut sifat berlakunya, dibedakan dalam
Polis Peejalanan ( voyage policy ) dan Polis Waktu ( time policy )

Polis perjalanan mengacu pada perjalanan/satu perjalanan atau lebih ( misalnya Tanjung Priok ke
Surabaya atau PP )

Sedang Polis waktu ,mengacu pada waktu yang diperlukan, misalnya 1 tahun, 2 tahun dsb.

ISI POLIS.

Sesuai dengan pasal 256 KHUD ( kecuali asuransi jiwa ), polis memuat isi :

a. Hari dan tanggal pembuatan asuransi


b. Nama tertanggung, untuk dirisendiri atau pihak ketiga
c. Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan.
d. Jumlah yang diasuransikan

Jumlah yang diasuransikan merukapan jumlah maksimal yang harus dibayar


penanggung, jika risiko/ bahaya benar-benar terjadi, dan timbul kerugian total. Dan ini
harus ditetapkan secara tegas, meliputi :
1. Bahaya yang ditanggung
2. Saat bahaya mulai dan berakhirnya
3. Premi asuransi
4. Semua keadaan dan syarat khusus.
Seperti dalam asuransi pelayaran, ada tambahan syarat lain :
a. Nama nahkoda, nama kapal dan jenis kapal
b. Tempat barang dimasukan/ dimuat kedalam kapal
c. Pelabuhan pemberangkatan
d. Pelabuhan tujuan
e. Tempat mulainya bahaya
f. Nilai kapal yang diasuransikan.

SUMBER : ASURANSI MARITIM, BAMBANG SUMALI DKK, PENERBIT DJANGKAR.

SOAL LATIHAN :

1. Beri pengertian polis asuransi


2. Apa fungsi polis asuransi, baik untuk tertanggung maupun penanggung.
3. Sebutkan jenis/macam polis
4. Sebutkan polis yang digolongkan berdasarkan sifat berlakunya asuransi.
5. Cari pengertian PREMI.

Semarang, 2november2021

Anda mungkin juga menyukai