Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGARUH NERACA PEMBAYARAN TERHADAP NILAI TUKAR

RUPIAH
Musyarrafah Intan Hasan1, Priska Dian Amalia2, Alfian Khoirul Iswanto3, Mochammad
Ichya Ulumuddin4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
ABSTRACT
Indonesia and other countries must cooperate between countries. This results in a flow of
resources and funds from one country to another. The existence of the flow of resources and
funds will be recorded through a systematic record called the balance of payments. It can be seen
that the currency used by each country is different, which can affect the rupiah exchange rate.
The balance of payments can provide information on the magnitude of changes in supply and
demand for foreign currencies, so that through the balance of payments it can be seen how
fluctuations in the exchange rate of the Rupiah against foreign currencies are made.
Keyword : Balance Of Payment

ABSTRAK
Indonesia maupun negara lainnya pasti melakukan kerjasama antar negara. Hal ini
mengakibatkan adanya aliran sumberdaya dan dana dari suatu negara ke negara lain. Adanya
aliran sumberdaya dan dana tersebut akan dicatat melalui suatu pencatatan yang sistemetis yang
disebut neraca pembayaran. Dapat diketahui bahwa mata uang yang digunakan setiap negara
berbeda-beda, dimana hal ini dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah. Neraca pembayaran dapat
memberikan informasi mengenai besarnya perubahan penawaran dan permintaan terhadap valuta
asing, sehingga melalui neraca pembayaran dapat diketahui bagaimana fluktuasi nilai tukar
Rupiah terhadap mata uang asing.
Kata kunci : Neraca Pembayaran

PENDAHULUAN dalam neraca pembayarannya, yaitu satu


keadaan di mana aliran uang ke luar negeri
Hubungan ekonomi yang berlaku di
sebagai akibat impor barang dan jasa dan
antara satu negara dengan berbagai negara
aliran modal ke luar adalah seimbang
lain dapat dilihat dalam neraca pembayaran
dengan aliran uang yang masuk dari hasil
yang memberi informasi tentang nilai ekspor
ekspor barang dan jasa dan aliran masuk
dan impor, transaksi jasa-jasa, aliran modal
modal asing. Keseimbangan dalam neraca
jangka panjang (penanaman modal asing),
pembayaran ini cenderung akan
dan aliran modal jangka pendek. Setiap
negara akan berusaha menjaga kestabilan
mewujudkan kestabilan dalam kurs valuta impor bahan baku dan barang modal.
asing. (Sukirno, 2007:15). Sementara itu, ekspor masih tumbuh terbatas
karena rendahnya daya saing ditengah
Neraca pembayaran yang merupakan
pertumbuhan ekonomi global yang
penjumlahan dari neraca berjalan (current
melambat. Perkembangan ini menyebabkan
account) dan neraca modal (capital account)
kinerja neraca berjalan terus mengalami
terus mengalami perubahan pada masa
defisit. Pada saat yang sama, kinerja neraca
sebelum dan setelah krisis ekonomi.
modal juga belum menunjukkan perbaikan
Perubahan tersebut terlihat dari nilai dan
terkait masih terbatasnya realisasi aliran
arah kecenderungan komposisi neraca
modal masuk akibat belum kondusifnya
pembayaran yang menunjukkan fenomena
perbaikan iklim investasi. Dengan
yang berbeda. Hadi (2003) menguraikan
perkembangan tersebut, secara keseluruhan
bahwa selama paruh pertama dasawarsa
neraca pembayaran mengalami peningkatan
1990an, terjadi peningkatan luar biasa dalam
defisit menjadi sebesar US$ 2,3 miliar atau
arus modal yang masuk, terutama modal
lebih besar dibandingkan perkiraan
swasta. Pada akhir dasawarsa 1990an, arus
sebelumnya sebesar US$ 1,1 miliar.
modal swasta bersih baru berkisar US$ 400
Perkembangan tersebut berimplikasi pada
juta per Tahun. Akan tetapi, arus masuk
tekanan fundamental pelemahan nilai tukar
modal swasta melonjak hingga melampaui
Rupiah yang terus berlanjut (Bank
US$ 5 miliar pada Tahun 1993 dan melebihi
Indonesia, 2005).
US$ 10 miliar pada Tahun 1995-1996.
Sementara itu, arus masuk modal
pemerintah bersih mengalami penurunan.
TINJAUAN PUSTAKA
Namun, sejak itu mengalami
Neraca Pembayaran
penurunan hingga US$ 6 miliar pada Tahun
1996. Selanjutnya, sejak 1997 neraca barang Neraca pembayaran adalah suatu
terus meningkat hingga mencapai US$ 2 catatan aliran keuangan yang menunjukkan
miliar pada Tahun 2000. Neraca jasa-jasa nilai transaksi perdagangan dan aliran dana
terus mengalami peningkatan defisit, pada yang dilakukan di antara suatu negara
Tahun 1990 peningkatan defisit sebesar US$ dengan negara lain dalam suatu tahun
8,2 miliar dan meningkat lagi menjadi US$ tertentu. (Sukirno, 2008:390). Neraca
15 miliar pada Tahun 1997. Memasuki pembayaran (balance of payment)
Tahun 2000, defisit neraca jasa-jasa merupakan dokumen sistematis dari semua
mencapai US$ 17 miliar, dan selama dua transaksi ekonomi antara penduduk satu
Tahun berikutnya berada di bawah US$ 16 negara lain dalam jangka waktu tertentu,
miliar. Memasuki triwulan ketiga Tahun biasanya satu tahun. Penduduk di sini adalah
2005 kondisi neraca pembayaran Indonesia individu, badan hukum dan pemerintah.
masih mengalami tekanan, seiring dengan Individu dimaksudkan orang yang bertempat
meningkatnya kegiatan ekonomi. Masih tinggal dan mempunyai mata pencaharian di
tingginya permintaan domestik telah negara tersebut. (Apridar, 2009:135). Hady
mendorong peningkatan impor, khususnya (2009:59) mendefinisikan balance of
payment (BOP) adalah suatu catatan yang macam instrumen keuangan. Transaksi
disusun secara sistematis tentang seluruh tersebut dapat terdiri dari investasi
transaksi ekonomi yang meliputi international, baik untuk jangka pendek dan
perdagangan barang atau jasa, transfer jangka panjang seperti Foreign Direct
keuangan dan moneter antar penduduk suatu Investment dan pembelian surat berharga,
negara dan penduduk luar negeri (rest of the saham yang dibeli oleh investor asing
world) untuk suatu periode waktu tertentu, (financial account), aset keuangan dan
biasanya satu tahun. Batiz dan Batiz (1994) liabilitas.
menyatakan neraca pembayaran merupakan
Nilai tukar
suatu catatan atas semua transaksi antara
penduduk domestik dan warga negara asing Menurut Nopirin (2012:163) nilai
untuk periode tertentu, biasanya tukar adalah: “Harga di dalam pertukaran
satuTahun.Pencatatan dilakukan dengan dua macam mata uang yang berbeda, akan
system double entry book keeping yaitu terdapat perbandingan nilai atau harga
dengan menggunakan debit dan kredit. antara kedua mata uang tertentu,
perbandingan nilai inilah yang disebut
Dengan total debit dan kredit yang
exchange rate”.
telah diestimasi oleh suatu negara maka
akan dapat diketahui apakah sebuah negara Menurut Mahyus Ekananda
berada dalam posisi surplus ataupun defisit. (2014:168) tukar adalah: “Kurs merupakan
Neraca pembayaran dapat dibagi menjadi harga suatu mata uang relatif terhadap mata
dua, yaitu: uang negara lain. Kurs memainkan peranan
penting dalam keputusan-keputusan
1. Neraca berjalan, merupakan taksiran
pembelanjaan, karena kurs memungkinkan
internasional terhadap pertukaran barang
kita menerjemahkan hargaharga dari
dan jasa sebuah negara. Saldo pertukaran
berbagai negara ke dalam satu bahasa yang
tersebut (balance of trade) merupakan
sama”.
perbedaaan antara jumlah ekspor dan jumlah
impor barang dan jasa. Saldo barang dan Nilai tukar atau kurs (exchange rate)
jasa juga termasuk jumlah bersih dari satu mata uang terhadap lainnya merupakan
pembayaran bunga dan deviden yang bagian dari proses valuta asing. Nilai tukar
dibayarkan oleh investor asing dari investasi merupakan jumlah mata uang dalam negeri
asing, demikian juga dengan transaksi yang yang harus dibayarkan untuk memperoleh
dilakukan oleh turis asing dan satu unit mata uang asing.
transaksitransaksi lainnya. Unsur dari
Kenaikan nilai tukar disebut
current account juga termasuk unilateral
apresiasi dan penurunan nilai tukar di sebut
transfer yang ada kaitannya dengan hadiah
depresiasi. Kadang-kadang anda mendengar
dari pemerintah (private gift) dan donasi
media massa melaporkan bahwa dolar
(grant).
sedang “ menguat” dan “melemah”.
2. Neraca Modal, mencatat semua transaksi Pernyataan ini biasanya mengacu pada
international yang melibatkan berbagai perubahan-perubahan terbaru dari nilai
tukar. jika suatu mata uang mengalami mata uang yang stabil dari negara-negara
apresiasi, dikatakan bahwa mata uang itu maju misalnya Dolar Amerika.
menguat karena dapat membeli lebih banyak Sebagai contoh, jika kita ingin
uang asing. Demikian pula ketika suatu mata membeli barang dari luar negeri atau
uang mengimpor barang, tentu kesepakatan
METODE pembayaran menggunakan mata uang
tertentu misalnya USD, karena kita berasal
Data yang digunakan daam
dari Indonesia dan memilki mata uang
penelitian ini adalah data sekunder yang
rupiah, untuk dapat membayarnya maka kita
diambil dari instansi terkait lainnya. Untuk
harus mengkonversikan mata uang lokal kita
mencari studi pustaka maka peneliti
kedalam bentuk dolar, sehingga transaksi
melakukan pengumulan literatur berupa
jual beli ini dapat terlaksana.
kumpuan materi kuliah, jurnal, artikel dan
buku-buku yang relvan untuk dijadikan Pengaruh neraca pembayaran surplus
sebagai sumber penelitian. terhadap nilai tukar aluta asing dapat
dinyatakan dengan persamaan rumust
HASIL DAN PEMBAHASAN berikut :
Pada neraca Pembayaran dalam USD/IDR(2) = ($m + $CO)/($X + $Ci) x
teori ekonomi internasional menjelaskan USD/IDR(1)
bahwa ketidakseimbangan ekspor dan
USD/IDR(2) = Kurs keseimbangan
impor menyebabkan ketidak seimbangan
pada pos-pos aliran modal. Aliran ini USD/IDR(1) = Kurs berlaku
disebabkan oleh faktor- faktor ekonomi $m = Total nilai impor dalam
didalam negara atau negara partnernya. Dollar Amerika
Beberapa faktor yang mempengaruhi
salah satunya adalah nilai tukar $CO = Total nilai capital outflow
dalm Dollar Amerika
Hubungan antara neraca
$X = Total nilai ekspor dalam
pembayaran dengan nilai tukar adalah
neraca pembayaran berkaitan dengan Dollar Amerika
transaksi luar negeri yaitu ekspor dan $Ci = Total nilai capital inflow
impor baik berupa barang maupun jasa, dalam Dollar Amerika
nilai ekspor impor ini tidak bisa Diketahui :
dilepaskan dengan nilai tukar atau kurs
mata uang sebagai alat pembayarannya. $m + $CO = 143 juta USD

Nilai tukar atau kurs merupakan nilai $X + $Ci = 222 juta USD
tukar uang yang digunakan sebagai alat USD/IDR(1) = 14.000
tukar luar negeri, Mata uang yang sering
Maka :
digunakan untuk pembayaran adalah mata
uang yang telah disepakati dan biasanya USD/IDR(2) = (143/222) X 14.000
= (0,644) X 14.000 secara otomatis mencapai keseimbangan
melainkan diperlukan intervensi
= 9.018
pemerintah. Rangkuman pemikiran Teori
Kurs berlaku USD/IDR 14.000 lebih tinggi Keynesian ditampilkan dalam Tabel 1.5
niainya daripada kurs keseimbangan berikut ini.
USD/IDR 9.018. Hal ini berarti Mata uang
dollar Amerika USD melemah atau Tabel 1.5.
terdeprisiasi dari mata uang Indonesia
Rangkuman Pemikiran
Rupiah IDR. Sebelum terjadi penyesuaian, 1
Teori NPI Keynesian
USD bernilai RP 14.000, namun setelah
penyesuaian BOP 1 USD senilai dengan Rp
9.000. Surplus neraca pembayaran Teori Asumsi Varia Propos Pen
menyebabkan mata uang Indonesia Rupiah NPI bl isi ulis
IDR menjadi lebih mahal atau United State Peng
Dollar USD menjadi lebih murah. Kondisi ruh
surplus menyebabkan aliran USD ke dalam NPI
negeri lebih banyak dibanding aliran USD Kenes 1. NPI Pend Kenai Fren
ke luar negeri. Hal ini menyebaabkan sisi ian tidak apata kan kel,
penawaran jumlah USD meningkat yang Toko otom n tinkat 199
menyebabkan harga USD melemah. h- atis Nasi bung 3;
tokoh menc onal, dan Men
Oleh sebab itu, neraca pembayaran
nya : apai Ting Nilai doza
sangat erat kaitannya dengan kurs, karena
J.M.K kesei kat Tukar ,
jumlah neraca pembayaran dihitung dalam
eynes mban Bung Valuta 199
jumlah mata uang tertentu, dan kemudian
Robin gan, a dapat 5;
dapat dikonversikan kedalam mata uang
son tetapi Nilai menin Bah
lokal, sehingga kita dapat mengetahui
S.Ale butu Tuka gkatka man
apakah neraca pembayaran tersebut surplus,
xande h r n NPI. i,
defisit atau berimbang.
r inter Valut Kenai 199
Pemikiran Teori NPI Keynesian James vensi a kan 7;
Menurut Duasa (2000) bahwa Mead peme Kredi Penda Npo
pemikiran Kelompok Keynesian tentang e rinta t patan irin,
NPI didasari pada teori makro ekonomi Tinbe h Dom Nasion 199
John Maynard Keynes (1883-1946). rgen 2. Upah estik al dan 8;
Berbeda dengan para ekonom Klasik, M.J.F dan Kredit Mra
melalui karyanya yang berjudul The lemin harga Domes k,
General Theory of Employment, Interest g bersi tik 200
and Money (1936) Keynes tidak R.A fat dapat 1;
meyakini adanya mekanisme pasar yang Mund kaku menur Filh
bekerja secara otomatis atau fleksibel. ell 3. Anali unkan o,
Keynes berpendapat bahwa NPI tidak sis NPI 200
bersi 2; domestik meningkat. Akibatnya, kontraksi
fat Perr moneter awal berbalik. Proses akan
jangk aton, berakhir ketika suku bunga dalam negeri
a 200 terdorong ke tingkat awal.
pend 3;
Kesimpulannya bahwa di bawah
ek Han
sistem nilai tukar tetap dan mobilitas
sen,
modal sempurna, sebuah negara tidak
200
dapat melakukan kebijakan moneter
4;
independen. Suku bunga tidak dapat
Lop
bergerak keluar dari rata-rata yang berlaku
ez,
di pasar internasional. Setiap upaya
200
kebijakan moneter independen akan
5
menyebabkan pergerakan modal dan
Berbeda dengan asumsi Klasik, diperlukan intervensi hingga suku bunga
Keynes justru berpendapat bahwa tingkat kembali ke rata-rata suku bunga dunia.
upah dan harga memiliki sifat yang kaku
dan negara selalu berhadapan dengan
persoalan pengangguran. Mankiw (2003) KESIMPULAN
menyatakan bahwa dengan mobilitas Dalam neraca pembayaran terdapat
modal sempurna, sedikit saja perbedaan lima komponen yaitu neraca perdagangan,
suku bunga akan memicu arus modal neraca lalu lintas modal, neraca lalu lintas
yang tak terbatas. Itu menunjukkan moneter, neraca hasil modal dan neraca jasa.
bahwa dengan mobilitas sempurna, bank Adanya neraca pembayaran maka suatu
sentral tidak dapat melakukan kebijakan negara bisa mengukur besarnya arus dana
moneter independen dalam sistem nilai dari luar negeri, baik dana yang ke luar atau
tukar tetap. Apabila sebuah negara dana yang masuk. Keluar dan masuknya
menaikkan suku bunganya (kebijakan dana pada transaksi ekonomi internasional
moneter ketat), segera pemilik portofolio menandakan bahwa sektor keuangan suatu
di seluruh dunia memboyong kekayaan negara berjalan dengan semestinya. Neraca
mereka untuk mendapatkan keuntungan pembayaran bisa menjadi indikator yang
dari suku bunga yang baru. Hasilnya memengaruhi tindakan pelaku pasar.
terjadi arus modal masuk yang besar, NPI
mengalami surplus besar. Orang asing Transaksi yang tercatat di dalam
ingin membeli aset domestik, cenderung neraca pembayaran hanyalah transaksi
menyebabkan nilai tukar mengalami ekonomi internasional, seperti ekspor dan
apresiasi dan memaksa bank sentral impor. Sedangkan, transaksi bantuan militer
melakukan intervensi agar nilai tukar atau transaksi sejenisnya tidak dicatat dalam
konstan. Bank sentral membeli valuta neraca pembayaran.
asing dengan valuta domestik. Intervensi
ini menyebabkan persediaan mata uang
Transaksi ekonomi meliputi penurunan dan apabila neraca pembayaran
transaksi debit dan transaksi kredit. mengalami surplus, maka kurs valuta
Transaksi debit merupakan transaksi yang asing mengalami penurunan dan kurs
harus dibayarkan ke luar negeri. Sedangkan, rupiah mengalami kenaikan.
transaksi kredit merupakan transaksi yang
diterima dari luar negeri. DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uin-
Perbedaan kurs pada setiap negara
suska.ac.id/19659/9/8.%20BAB%20III
dapat mempengaruhi kondisi dari sebuah %20(1).pdf
neraca pembayaran, neraca pembayaran
dapat menjadi surplus ataupun deficit. Salah https://www.gramedia.com/literasi/neraca-
satu factor penyebab kondisi neraca pembayaran/
pembayaran mengalami surplus atau deficit https://repository.ipb.ac.id/handle/12345678
adalah nilai tukar atau kurs. 9/45954

Karena kondisi neraca pembayaran https://ardra.biz/ekonomi/analisis-


berpengaruh terhadap nilai kurs suatu fundamental-ekonomi/pengaruh-neraca-
negara. Apabila neraca pembayaran pembayaran-terhadap-kurs/
deficit, maka kurs valuta asing mengalami Amalia, Lia. (2007). Ekonomi Internasional.
kenaikan dan kurs rupiah mengalami Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai