Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KELAS XI MIPA 5
DISUSUN OLEH :
1. Berliani Fia. Maharis Arikhala (06)
2. Erlin Tria Wandha (13)
3. Hithah Gulam Bagus Adawy (15)
4. Jihan Kusuma Dewi (17)
5. Rania Ferinda Kusuma Putri (24)

PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PARE
JL. Pahlawan Kusuma Bangsa No.41, Pare-Kediri, Telp. (0354) 391132
Email: info@sman1pare.sch.id

2018/2019
Judul Kegiatan : Membuat Indikator Alami
Tujuan Kegiatan : 1. Dapat menyebutkan macam-macam indicator alami
2. Dapat membuat indicator alami untuk menguji larutan asam basa
Dasar Teori :

Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam atau basa, atau
netral melampirkan beberapa indikator dan perubahannya pada trayek pH tertentu, kegunaan
indikator ini adalah untuk mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan. Disamping itu juga
digunakan untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapa senyawa organik dan
senyawa anorganik.
Indikator alami merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan
asam dan basa. Indikator alami berasal dari bahan-bahan alami, dimana cara memperolehnya
yaitu dengan cara mengekstrak. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna
berbeda pada zat yang bersifat asam dan basa. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan,
umbi-umbian, buah, dan dedaunan.

Alat dan Bahan :


Alat Bahan
1. Pelat Tetes 1. Larutan Asam (Cuka 1 botol)
2. Alu dan Mortir 2. Larutan Basa (Soda Kue 1 sachet)
3. Pipet Tetes 3. Beberapa bunga berwarna :
4. Pisau a. Bunga Mawar (merah)
5. Gelas Beker b. Bunga Kamboja (kuning)
c. Bunga Melati (putih)
d. Bunga Anggrek (ungu)
4. Daun Suji
5. Buah Naga
6. Wortel (direbus dan tidak direbus)
7. Ubi (direbus dan tidak direbus)
8. Kentang (direbus dan tidak direbus)
9. Jeruk Nipis
10. Kunyit

Cara Kerja :
a. Siapkan bahan-bahan tersebut, seperti bunga berwarna (anggrek,mawar,melati dan
kamboja), kunyit, ubi,kentang, buah naga, jeruk nipis dan daun suji
b. Ambilah ekstrak bahan-bahan tersebut dengan cara menumbuk, kemudian diperas dan
buang ampasnya
c. Siapkan bahan-bahan berupa cuka dan soda kue kemudian masukkan soda kue kedalam
gelas beker, lalu larutkan dengan air
d. Setelah itu teteskan cuka dan soda kue pada pelat tetes dengan menggunakan pipet tetes
e. Teteskan ektrak kunyit ke dalam pipet tetes yang sudah diberi cuka dan soda kue Amati
dan catatlah perubahan warna pada larutan
f. Ulangi kegiatan denagn ekstrak bunga berwarna
(mawar,melati,kamboja,terompet),ubi,kentang,jeruk nipis,buah naga dan daun suji.
g. Amati dan catat perubahan warna pada larutan.

Tabel Pengamatan

Analisis Data :
Berbagai bagian dari tumbuhan yang berwarna dapat digunakan sebagai indikator asam basa.
Pada umumnya bahan yang dengan warna mencolok memiliki sifat memberikan warna yang
berbeda pada suasana asam dan basa, karna pada kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen
sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat diperoleh data:
1. Bunga Anggrek ungu warna aslinya berwarna ungu tetapi saat di campur dengan larutan
asam(cuka) berubah menjadi warna abu-abu kehitaman dan saat di campur dengan larutan
basa (soda kue) berubah juga menjadi warna magenta, berarti bunga anggrek ungu ini bisa
menjadi indikator asam-basa yang baik karna mengandung pigmen yang membuat bunga
anggrek ini memiliki warna yang mencolok yang saat di uji dengan larutan asam-basa
dengan mudah dapat berubah warna.
2. Bunga Mawar merah warna larutan ekstraknya berwarna coklat tetapi saat di campur
dengan larutan asam(cuka) berubah menjadi warna hiaju tua dan saat di campur dengan
larutan basa(soda kue) tidak berubah , berarti bunga mawar merah muda ni bisa menjadi
indikator asam-basa yang baik karna mengandung pigmen yang membuat bunga mawar ini
memiliki warna yang mencolok yang saat di uji dengan larutan asam-basa dengan mudah
dapat berubah warna.
3. Daun suji yang warna awalnya adalah hijau tua saat di tetesi larutan asam (cuka)
memberikan warna hijau tua sedangkan saat di tetesi larutan basa (soda kue) juga tetap
berwarna hijau tua yang berarti daun suji ini kurang baik atau tidak dapat di jadikan indikator
asam-basa karna tidak berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.
4. Wortel (sudah direbus) yang warna awalnya adalah oren saat di tetesi larutan asam (cuka)
memberikan warna oren sedangkan saat di tetesi larutan basa (soda kue) berwarna oren yang
berarti kentang ini kurang baik atau tidak dapat di jadikan indikator asam-basa karna tidak
berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.
5. Kentang (sudah direbus) yang warna awalnya adalah kuning muda saat di tetesi larutan
asam (cuka) memberikan warna kuning muda sedangkan saat di tetesi larutan basa (soda kue)
juga tetap berwarna kuning muda yang berarti kentang ini kurang baik atau tidak dapat di
jadikan indikator asam-basa karna tidak berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.
6. Bunga Kamboja kuning yang warna awalnya adalah kuning saat di tetesi larutan
asam(cuka) memberikan warna kuning sedangkan saat di tetesi larutan basa(air kapur) juga
tetap berwarna kuning yang berarti bunga kamboja kuning ini kurang baik atau tidak dapat di
jadikan indikator asam-basa karna tidak berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.
7. Bunga Melati warna larutan ekstraknya berwarna putih tetapi saat di campur dengan
larutan asam(cuka) berubah menjadi warna kuning kehijauan namun saat di campur dengan
larutan basa(soda kue) menjadi tetap berwarna putih, berarti bunga melati ini dapat dijadikan
indikator asam-basa
8. Ubi (sudah direbus) yang warna awalnya adalah krem saat di tetesi larutan asam (cuka)
memberikan warna kuning kecoklatan sedangkan saat di tetesi larutan basa (soda kue)
berwarna kuning muda yang berarti kentang ini kurang baik atau tidak dapat di jadikan
indikator asam-basa karna tidak berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.
9. Buah Naga ungu warna aslinya berwarna ungu tetapi saat di campur dengan larutan
asam(cuka) berubah menjadi ungu tua dan saat di campur dengan soda kue berubah juga
menjadi warna magenta, berarti buah naga ungu ini bisa menjadi indikator asam-basa yang
baik karna mengandung pigmen yang membuat bunga anggrek ini memiliki warna yang
mencolok yang saat di uji dengan larutan asam-basa dengan mudah dapat berubah warna.
10. Jeruk Nipis tidak berwarna (jernih) saat di tetesi larutan asam (cuka) jernih namun
mengeluarkan busa,sedangkan saat di tetesi larutan basa (soda kue) tatap jernih namun tidak
mengeluarkan busa berarti jeruk nipis ini kurang baik atau tidak dapat di jadikan indikator
asam-basa karna tidak berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.
11. Kunyit ini saat di peras menghasilkan warna oren dan saat di campurkan dengan
larutan asam(cuka) tetap berwarna oren muda sedangkan saat di tetesi dengan larutan
basa(soda kue) berubah menjadi warna kuning. Kunyit dapat dijadikan indikator asam-basa.
12. Ubi (tidak direbus) yang warna awalnya adalah krem saat di tetesi larutan asam (cuka)
memberikan warna kuning kecoklatan sedangkan saat di tetesi larutan basa (soda kue)
berwarna kuning muda yang berarti kentang ini kurang baik atau tidak dapat di jadikan
indikator asam-basa karna tidak berubah saat di tetesi larutan asam maupun basa.

KESIMPULAN
Tidak semua tumbuhan dapat menjadi indikator yang baik, hanya tumbuhan dengan warna
yang mencolok yang dapat dijadikan sebagai indikator yang baik, karna pada kelopak bunga
tumbuhan memiliki pigmen warna sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna.
Indikator asam-basa yang baik dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang
bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.

Dari percobaan yang telah dilakukan, yang dapat digunakan sebagai indikator yang baik yaitu
bunga anggrek ungu karna saat di campur larutan asam dan basa warnanya berubah . Begitu
juga dengan bunga mawar merah, melati, ubi, buah naga dan kunyit yang mengalami
perubahan warna saat ekstraknya ditetesi larutan asam maupun larutan basa.

Dan yang tidak dapat menjadi indikator asam-basa adalah bunga kamboja kuning karna saat
di campur larutan asam(kuning) basa(kuning) dengan warna awal kuning tidak berubah sama
sekali warnanya. Begitu juga dengan daun suji, wortel rebus, kentang rebus, ubi rebus, jeruk
nipis dan ubi yang belum direbus juga tidak mengalami perubahan warna.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai