Anda di halaman 1dari 7

Tugas Personal ke-1

Week 2
Nama : Marya Delima Simanjuntak
NIM : 2440096995

1. Jelaskan pemahaman Anda mengenai silo fungsional dan jelaskan 2 macam silo
fungsional beserta contohnya!

2. Jelaskan langkah – langkah yang terlibat dalam integrasi sistem!

3. a. Jelaskan hubungan antara antara integrasi sistem secara logical dan physical?

b. Menurut Anda apakah organisasi perlu menerapkan integrasi sistem secara logical
dan physical? Jelaskan alasan Anda!

4. Menurut Anda, apa peran dari sistem ERP dalam proses integrasi sistem? Jelaskan
jawaban Anda!

5. Jelaskan komponen pembentuk Enterprise System Architecture!

6. Carilah sebuah contoh perusahaan yang telah menerapkan sistem ERP. Jelaskan manfaat
dan keterbatasan dalam implementasi sistem ERP tersebut!

----oOo----

ISYS6305 – Enterprise System


Pembahasan
1. Silo Fungsional adalah sebuah sistem yang memisahkan jenis-jenis karyawan yang
berbeda, biasanya berdasarkan departemen tempat mereka bekerja. Hal ini menimbulkan
hambatan yang menghalangi kolaborasi tim dan komunikasi, serta mengurangi efisiensi
dan menghambat arus informasi. Silo juga dapat diartikan sebagai sistem manajemen
yang tertutup dari sistem lain sehingga tercipta sistem invidu atau tidak berinteraksi
denga sistem yang lain.

Ada dua jenis Silo Fungsional :

• Silo Horizontal adalah pemisahan fungsional aktivitas yang kompleks menjadi


tugas-tugas yang lebih kecil agar dapat dikerjakan oleh sekelompok orang yang
bertanggung jawab dalam organisasi tersebut. Aktivitas di dalam organisasi
tersebut diperkenalkan oleh Luther Gulic di akhir tahun 1930 dengan akronim
POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting
dan Budgeting). Kemudian memperkenalkan fungsi organisasi seperti control,
management, supervision, dan administration, sehingga muncul klasifikasi
organisasi menjadi departemen seperti Akuntansi, SDM dan sebagainya. Hal ini
kemudian diketahui sebagai Silo Horizontal.

Contoh Sila Horizontal : Pembagian aktivitas berdasarkan fungsi organisasi,


misalnya administration. Salah satu, aktivitas dari bagian administrasi dalam
sebuah perusahaan yaitu membuat agenda kantor.

• Silo Vertical adalah pembagian fungsional aktivitas berdasarkan hierarki dari


strategic planning hingga management control dan operation control. Pada
organisasi yang besar dan kompleks cenderung melakukan pemisahan fungsional
menjadi inut-unit yang kecil dengan penempatan staft yang bertanggungjawab
pada aktivitasnya yang khusus untuk mencapai produktivitas dan efisiensi.

ISYS6305 – Enterprise System


Contoh Silo Vertical : CEOs dan Presidents membuat perencanaan jangka
panjang atau Strategy, management tingkat menengah fokus pada masalah
Tactical dan untuk menjalankan organisasi management tingkat bawah fokus pada
aktivitas Operations harian perusahaan.

2. Langkah-langkah dalam Sistem Integrasi adalah :

• Resource Categorization

Kategorisasi sumber daya (Resource Categorization) adalah langkah untuk


memastikan sarana it pendukung integrasi agar pada saat pemeliharaan tidak
menimbulkan masalah yang berkaitan dengan inegrasi sistem.

• Compliance and Standards

Adalah sebuah langka diman diperlukan kepatuhan bagi semua user internal dan
mitra eksternal yang meiliki akses kedalam sistem terintegrasi dan standarisasi
prosedur operasional.

• Legacy Systems Support

Adalah sebuah langkah untuk mengembangkan kebijakan untuk mendukung


aplikasi sebelumnya.

• Middleware Tools

Adalah sebuah langkah penting untuk integrasi dalam jangka pendek jika aplikasi
yang ada harus digunakan oleh organisasi.

• Authentication and Authorization Policies

Adalah sebuah langkah untuk menjaga kebijakan aplikasi dan akses data karena
semua karyawan dan mitra eksternal akan memerlukan akses ke sebuah sistem
yang terintegrasi di mana saja, kapan saja.

• Centralized it services and support

ISYS6305 – Enterprise System


Adalah sebuah langkah dimana Staf IT harus mampu mendukung semua aplikasi
dan platform dengan dukungan help desk terpusat IT.

• Back-up, Recovery, and Security

Sebuah back-up dan recovery sistem yang baik adalah penting sebagai antisipasi
jika terjadi kegagalan sistem atau bencana besar.

• Hardware and Software Standardization

Adalah sebuah langkah dalam mengembangkan kebijakan organisasi dan standar


hardware dan software baru yang selaras dengan strategi IT organisasi.

3. A. Sistem integrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk


menghubungkan beberapa sistem komputerisasi dan software aplikasi, baik secara fisik
maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub
sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai
satu kesatuan sistem. Integrasi Sistem dapat kelompokkan dalam dua kategori yaitu
Integrasi secara Logik dan Integrasi secara Phisik.

- Logical Integration adalah sebuah system ERP yang memerlukan suatu organisasi
dengan tujuan melakukan fokus pada proses bisnis bukan pada fungsinya yang
dilakukan secara konteks serta konsep.

- Physical Integration adalah sebuah system implementasi ERP yang meningkatkan


efisiensi proses bisnis yang lebih baik dan berfokus pada tujuan organisasi, bukan
pada tujuan individu department, yang meliputi penataan infrastruktur dan sumber
daya organisasi.

B. Kedua hal tersebut yaitu Logical Integration dan Physical Integration perlu diterapkan
di dalam suatu perusahaan, karena merupakan satu kesatuan yang dapat mendukung
kinerja dari perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Logical Integration
memungkinkan sebuah perusahaan dapat berbagi data kepada Stakeholder. Sedangkan,

ISYS6305 – Enterprise System


Physical Integration akan menyediakan konektivitas antar berbagai sistem yang berbeda
untuk aktivitas berbagi data kepada stakeholder dapat dilakukan dengan baik.

4. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang
dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang
diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Dengan adanya penggunaan ERP dalam integrasi
sistem dalam sebuah perusahaan dapat:

- Mengkoordinasikan bisnis organisasi secara lengkap dan menyeluru

- Mengurangi proses kinerja yang banyak memakan waktu serta menghilangkan


terjadinya duplikasi data

- Membantu meningkatkan penjualan karena membantu mengelola barang atau jasa lebih
cepat

- Meningkatkan efisiensi dan produktifitas

5. Enterprise Architecture merupakan perancangan proses bisnis dan teknologi disetiap


organisasi dan perusahaan, dan kemudian diintegrasikan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

Komponen dari Entertprise Architecture meliputi :

• Komponen Fungsional yaitu modul-modul ERP yang mendukung berbagai fungsi


bisnis organisasi, Contohnya Akuntansi, Sumber Daya Manusia, Pengadaan,
Penerimaan.

• Komponen Sistem yaitu arsitektur ERP yang meliputi komponen fisik hardware,
software, dan sistem jaringan.

6. Salah satu perusahaan yang menerapkan ERP adalah PT Telekomunikasi Indonesia.


penerapan sistem ERP di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk membawa peningkatan
terhadap nilai ROE (Return on Equity) yang merupakan penjabaran atas konsekuensi
finansial dari berbagai macam perubahan perusahaan. Faktor yang paling berkontribusi

ISYS6305 – Enterprise System


atas peningkatan ROE ini adalah adanya peningkatan dalam hal pengelolaan aset
perusahaan. Tetapi dalam hal pengelolaan biaya, penerapan sistem ERP belum
menunjukkan adanya peningkatan.

ISYS6305 – Enterprise System


Sumber:

1. http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-125935.pdf

2. LN Week 1

3. LN Week 2

4. https://batchcrete.net.au/the-difference-between-horizontal-and-vertical-silos/

5. https://docplayer.info/66570019-5-perusahaan-yang-menggunakan-erp-
enterprise-resource-planning.html

ISYS6305 – Enterprise System

Anda mungkin juga menyukai