Anda di halaman 1dari 5

MODUL PERKULIAHAN

Ergonomi

Human Information Processing

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

07
Teknik Teknik Industri W161700019 Anisah Haidar ST, MT

Abstract Kompetensi
Modul 7 ini menjelaskan mengenai Mampu memahami konsep HIP
kemampuan manusia dalam
memproses informasi
Introduction
Definisi

Faktor utama yang dominan dalam interaksi manusia dan komputer adalah faktor
manusia dan komputer adalah faktor kognisi. kognisi. Pada awal tahun 1960 dan 1970-an
paradigma utama dalam psikologi kognisi adalah mencari karakteristik manusia sebagai
pengolah informasi. Segala sesuatu yang diindera (penglihatan, pendengaran, sentuhan,
bau dan rasa) dianggap sebagai informasi yang akan diolah oleh otak.

Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata,
bagaimana kita memperoleh ilmu pengetahuan. Norman (1999) memilah kognisi menjadi
dua :

a. experential cognition (hasil pengalaman)

b. reflective cognition (hasil refleksi)

HIP adalah Informasi masuk dan keluar pikiran manusia melalui serangkaian tahap
tertentu dan pemrosesan. Model ini mengasumsikan bahwa informasi memiliki sifat
unidireksional dan bertahap

Proses HIP
Ide dasarnya adalah bahwa informasi masuk dan keluar dari pikiran manusia melalui
sederet langkah proses yang urut.

Langkah pengolahan informasi

1. Informasi dari lingkungan disandikan ke bentuk representasi internal.


2. Representasi internal dari rangsangan Representasi internal dari rangsangan
dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
3. Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih.
4. Mengeksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan.

14 Ergonomics
2 Anisah Haidar, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Model HIP Wicken

Multi Multi- -Store Model of Memory

Pemilahan jenis penyimpanan memori (Atkinson dan Shiffrin, 1968) : 1. Sensory store 2.
Short-term memory store (STM) 3. Permanent long-term memory store (LTM) 
Mempelajari model teoritis akan membantu pembuatan konsep tingkah laku pengguna shg
kita dapat membuat prediksi terhadap performa pengguna.

Model Memori

 Register sensori, yang menerima informasi dari luar dan akan memegang informasi
untuk waktu singkat (mata, indra, dll)
 Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi terbatas untuk periode pendek
(beberapa detik)
 Memori jangka panjang, yang akan Memori jangka panjang, yang akan menyimpan
informasi dalam jangka panjang

Persepsi Visual

Mata masih merupakan indera utama dalam berinteraksi dengan benda luar. Mata manusia
terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan :

14 Ergonomics
3 Anisah Haidar, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Gerakan
 ukuran
 Bentuk/pola
 jarak
 posisi relatif
 tekstur
 warna

Sistem visual pada manusia mampu merasakan obyek dalam kondisi terang sinar
matahari dan dalam kegelapan malam. Dapat merasakan dan mengikuti obyek yang
bergerak dengan cepat (gerakan serangga) dan kejadian yang sekejap kemudian
menghilang (seperti petir). Namun juga banyak hal yang tidak dapat dilihat, seperti
gerakan peluru, pertumbuhan tanaman, dan sinar inframerah.

Contoh model HIP

Dalam kasus seorang pengendara motor yang berjalan mengendarai motornya dan mengerem
saat melihat lampu merah, hal ini bisa dijelaskan oleh model HIP ini.

 Stimuli : Pada saat seorang pengendara melihat lampu merah (stimuli ditanggkap oleh indera
mata berupa warna)

14 Ergonomics
4 Anisah Haidar, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Short term sensory store : informasi berupa warna itu ditangkap dan dipegang informasi
tersebut dalam waktu singkat
 Perception : informasi yang ditangkap tadi kemudian dipersepsikan. Karena yang ditangkap
adalah berupa warna, kemudian warna tersebut didefinisikan yaitu warna merah. Hal ini dibantu
dengan kerja attention (otak untuk mendefinisikan arti dari stimuli tersebut) dan long term
memory dalam hal mengingat informasi yang sudah tersimpan lama atau pernah dialami.
 Decision and response selection response : pada tahap ini otak membantu membuat sebuah
keputusan dan menentukan respon apa yang akan diambil untuk keputusan akhir. Selain itu otak
juga berperan dalam membantu working memory dalam bekerja. Sehingga didapatkanlah
informasi bahwa ketika lampu lalulintas merah, harus berhenti (sebagai decision), dan saat
pengendara motor berjalan dan melihat lampu merah, maka harus menge ‘rem’ agar motor bia
berhenti (ini yang disebut response selection response).
 Response execution : otak membantu dalam hal ini, dengan cara memberikan perintah kepada
bagian tubuh terkait (tangan untuk mencengram rem) sehingga menghasilkan sebuah response
saat tangan mengcengkram rem dan motor berhenti saat sudah ada di dpn lampu merah.

Secara sederhana, penjelasan mengenai model wicken ini dapat dipaparkan seperti hal diatas.
Namun untuk memahami secara keseluruhan dapat langsung membaca tulisan wicken langsung dari
sumber buku atau jurnal terkait.

14 Ergonomics
5 Anisah Haidar, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai