Anda di halaman 1dari 10

MIND MAP

2
Hakikat Sistem

Sistem
Pendekatan Sistem

Pengantar Administrasi
SISTEM
ADMINISTRASI
Warga Negara
NEGARA Ruang
INDONESIA Lingkup
Administrasi Wilayah Negara
Itu Apa dan
Bagaimana ? Pemerintahan Negara

Administrasi Negara
Administrasi
Negara dan
Konstitusi
Negara Konstitusi Negara

Nama : Wahyu Pramudiya

NPM : 22101091133

Kelas/Prodi : D/Ilmu Administrasi Negara

Mata Kuliah : Sistem Administrasi Negara Indonesia


Sistem

Hakikat Sistem
a. Definisi Berdasarkan
Pendekatan Objek (sub c. Batas/Boundary
sistem, bagian, b. Tujuan d. Lingkungan
1. Menunjukkan e. Input-Proses-
komponen, unsur, Sebuah sistem harus ruang lingkup 1. Merupakan pihak- Output
variabel). Dapat berupa pihak diluar sistem
objek fisik, abstrak, memiliki sasaran (scape) dari sistem 1. Input merupakan
(objektive) dan tujuan yang dibuat. yang mempengaruhi
maupun keduanya. segala sesuatu yang
(goal). Apabila sistem. f. Hubungan
Pendekatan Prosedur 2. Pemisah antara masuk kedalam suatu
artinya sebagai suatu sebuah sasaran maka sistem dan daerah di 2. Lingkungan sistem sistem. Klasifikasi 1. Hubungan yang
jaringan kerja dari sistem tidak akan luar sistem terdiri dari dua input: Serial Input, terjadi antara
prosedur-prosedur yang berguna, sedangkan (lingkungan). macam, yaitu Probable Input, dan
saling berhubungan, subsistem dengan
tujuan adalah untuk lingkungan eksternal Feedback Input.
berkumpul bersama - 3. Menentukan subsistem lainnya
mengarahkan sistem dan lingkungan
bersama untuk konfigurasi, ruang 2. Proses merupakan yang setingkat atau
bekerja. internal.
melakukan suatu lingkup, atau perubahan dari input antara subsistem
kegiatan atau untuk Apabila sebuah kemampuan sistem. 3. Kejadian-kejadian menjadi output. dengan sistem yang
menyelesaian suatu sistem tidak memiliki diluar organisasi lebih besar.
sasaran tertentu. 4. Dapat dikurangi proses ini mungkin
tujuan maka sistem perusahaan dapat dilakukan oleh mesin,
Urutan yang tepat dari atau dimodifikasi 2. Dua macam
akan berjalan tidak mempengaruhi orang, atau
tahapan-tahapan sehingga akan hubungan sistem,
terarah dan tidak komponen apapun komputer.
prosedur: mengubah perilaku yaitu hubungan
terkendali. Tujuan dalam suatu sistem,
1. Siapa (Who) yang sistem. 3. Output merupakan horizontal dan
sebagai tolak ukur tetapi sistem hanya
mengerjakan hasil dari suatu hubungan vertikal.
dalam menilai 5. Dapat membuat memiliki sedikit
2. Kapan (When) keberhasilan suatu sistem informasi yang proses yang
kemampuan untuk
dikerjakan sistem dan dasar bagi ada, tidak saling merupakan tujuan
mempengaruhi
3. Lokasi (Where) dimana dilakukannya suatu tumpang tindih dari keberadaan
lingkungan
prosedur dikerjakan pengendalian. dengan sistem yang sistem.
organisasi.
4. Bagaimana (How) lainnya.
mengerjakannya
Sistem
Pendekatan Sistem

Teknik dalam memecahkan masalah-


masalah yang kompleks dengan Masalah:
menggunakan pendekatan atau metode Pertimbangan Pemikiran dalam Pendekatan a. Masalah secara cognitive
ilmiah. Disebut pula sebagai kerangka Sistem: b. Masalah sederhana dan rumit
kerja dalam pengambilan keputusan. c. Permasalahan deskriptif, koparatif, dan
1. Pendekatan sistem mengharuskan kita asosiatif.
menentukan karakteristik dalam sistem d. Kesenjangan/gap/keadaan yang belum
2. Pendekatan sistem mengharuskan kita sesuai dengan yang diharapkan
Penerapannya menggunakan prosedur-
mempertimbangkan sistem secara e. Situasi yang membingungkan
prosedur yang diusulkan dalam
menerapkan pendekatan sistem sangat keseluruhan f. Keadaan yang harus diselesaikan
bervariasi, umumnya sesuai dengan 3. Pendekatan sistem berasumsi bahwa g. Umumnya membutuhkan alternative
metode ilmiah yang digunakan. selalu ada beberapa alternatif jawaban
4. Pendekatan sistem memerlukan
penerapan metode ilmiah

Tahapan: Note:

Tahap I: Usaha Persiapan Metode Pengambil


a. Memandang perusahaan sebagai suatu Ilmiah Keputusan
sistem
b. Mengenali sistem lingkungan Penilaian Kontroversi: Metode Ilmiah bertujuan membuat
c. Mengidentifikasi subsistem perusahaan
keputusan yang objektif dan tidak
a. Mengenali Kontroversi
Tahap II: Usaha Definisi memihak, dengan cara:
b. Menimbang klaim alternatif
a. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem c. Membentuk penilaian 1. Identifikasi masalah
b. Menganalisa bagian sistem dalam urutan
tertentu 2. Observasi
3. Rumuskan kerangka atau rencana
Tahap III: Usaha Solusi penelitian
a. Mengidentifikasi solusi alternative 4. Tentukan metode penelitian
b. Mengevaluasi solusi alternative 5. Rumuskan hipotesa lalu mengujinya
c. Memilih solusi terbaik 6. Analisis
d. Menerapkan solusi terbaik
7. Kesimpulan
e. Membuat tindak lanjut bahwa solusi
terebut efektif.
8. Dokumentasi dan pemaparan hasil
penelitian
Ruang Lingkup
Administrasi Pengantar Administrasi
Berhubungan dengan kegiatan kerjasama dan
Administrasi Dalam Arti Luas upaya (organisasi dan manajemen) yang bersifat
sistematis, rasional, dan manusia yang dilakukan
sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama.
Dalam Arti Sempit

Administrasi sebagai ilmu Administrasi sebagai seni


Diartikan terbatas sebagai kegiatan tata usaha
(clerical work dan office work) yang berkenaan
dengan penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis tentang segala Merupakan bidang studi yang Merupakan praktek dari kegiatan
sesuatu yang terjadi dalam organisasi. mempelajari atau menelaah fenomena manusia yang berkerjasama untuk
kerjasama manusia secara mencapai tujuan bersama
organisasional dan sifatnya universal.

Urgensi Studi dan Peran Peran dan Posisi administrator


Administrasi dalam negara atau aparatur negara
kehidupan bermasyarakat: secara konseptual:

1. Pola kehidupan berkembang 2. Pola terorganisir tersebut berkaitan Administrator negara sebagai
berdasarkan kerjasama yang dengan pola kehidupan dan cara pegawai negeri atau birokrat
terorganisir berfikir serta bekerja secara rasional karier yang ciri pelaksana Administrator negara sebagai
tugasnya memiliki tanggung pejabat politik atau pejabat
jawab administratif, berperan negara yang memiliki
4. Cara berfikir dan bekerja secara semata-mata sebagai tenaga tanggung jawab politik,
3. Cara berfikir dan bekerja secara
rasional tersebut dimaksudkan untuk professional yang memiliki berusaha untuk memenuhi
rasional menuntut penguasaan ilmu
mewujudkan efektivitas dan efesiensi integrase dan kemampuan tuntutan dan memuaskan
pengetahuan dan teknologi modern
dalam pencapaian tujuan teknis atau kompetisi dalam kepentingan masyarakat atas
melaksanakan tugasnya, serta dasar keputusan-keputusan
5. Berfikir dan bekerja sama secara rasional dengan selalu selalu berorientasi pada politik yang berorientasi pada
teknologi modern dan dengan pola kehidupan kepentingan masyarakat dan kepentingan negara.
berorganisasi kea rah terwujudnya efesiensi dan prinsip-prinsip pelayanan
efektifitas itu memerlukan administrasi prima.
Ruang Lingkup
Dalam pengertian administrasi negara, terkandung konsep-konsep berikut:
Administrasi
Disebut pula Ruang Lingkup Administrasi Negara

1. Tata Nilai 2. Organisasi dan Manajemen 3. Sistem Penyelenggaraan Kebijakan


Pemerintahan Negara Negara
Tata nilai yang melandasi dan
mengarahkan berkembangnya Kerjasama Organisasi pemerintahan negara Melegitimasikan eksistensi administrasi
rakyat bangsa dalam bernegara; meliputi berkenaan dengan tatanan organisasi negara sebagai sistem penyelenggaraan
landasan falsafah, cita-cita dan tujuan pemerintahan negara meliputi Lembaga kebijakan negara. Hal ini berkaitan dengan
bernegara, serta etika dan cara-cara eksekuitf, legislatif, dan yudikatif dan pengelolaan proses kebijakan publik,
mencapai tujuan tersebut. Hal ini lembaga negara lainnya. Sedangkan meliputi perumusan dan penentuan;
menyentuh dimensi kultural dan manajemen pemerintahan negara pelaksanaan; dan evaluasi kinerja
institusional dari sistem dan proses berkenaan dengan kegiatan pengelolaan kebijakan yang dilaksanakan baik dalam
administrasi negara, yang dapat pula tugas pemerintahan negara, meliputi tugas rangka pemantauan, pengawasan internal,
bertalian dengan dimensi spiritual yang pemerintahan umum dan pembangunan, maupun eksternal dan pertanggung
menghikati keseluruhan system dan proses termasuk unsur administrasi jawaban , yang dikembangkan untuk
administrasi negara dalam kesekretariatan dari setiap lembaga pencapaian tujuantertentu berkaitan
penyelenggaraan negara dan pemerintahan. dengan penyelenggaraan negara dan
pembangunan bangsa. pembangunan bangsa.

7. Dimensi Hukum/ Hukum 6. Posisi dan Peran Warga 5. Lingkungan Administrasi 4. Sumber Daya Aparatur
Administrasi Negara Negara Negara Negara

Agar lembaga-Lembaga Termasuk dalam unsur Dalam mencapai tujuan bangsa Hal ini meliputi sumber daya
pemerintahan negara tersusun lingkungan hidup dan dalam bernegara, sistem manusia aparatur sebagai
dan berfungsi secara tertib, kehidupan administrasi negara administrasi negara melakukan pengemban tugas
efisien, efektif, dan legitimate, tersebut, disamping kondisi berbagai perubahan kondisi penyelenggaraan negara
maka diperlukan pengaturan dan perkembangan kehidupan lingkungan hidup masyarakat dalam mewujudkan cita-cita
dan format perundang- sosial, ekonomi, politik, dan bangsa di seluruh wilayah dan tujuan bernegara, seluruh
undangan tertentu. Hal ini budaya, serta kondisi dan negara melalui berbagai unsur yang menunjang tugas-
berkenaan dengan eksistensi, perkembangan lingkungan kebijakan pemerintahan tugas organisasi dan
tugas, dan fungsi, hubungan alam dari wilayah negara, juga negara. Sebab itu, administrasi pelaksanaan fungsi
antar Lembaga baik internal kondisi aspirasi, posisi, dan negara tidak dapat dipisahkan manajemen pemerintahan
maupun eksternal, serta karya- peran penduduk atau dari kondisi, peran, dan negara, serta berbagaisarana
karya yang dihasilkan berupa masyarakat bangsa itu sendiri perkembangan hal diatas dan dan prasarana yang
kebijakan-kebijakan dan tata dalam sistem dan proses menjadi perhatian dalam diperlukan dalam rangka
cara mewujudkannya. penyelenggaraan negara. studinya. penyelenggaraan tugas
pemerintahan negara.
Ruang Lingkup
Administrasi
Warga Negara

Note:

Administrasi Negara merupakan administrasi negara, maka hal


ini berarti kehidupan suatu negara bangsa tak lepas dari
kondisi dan unsur yang merupakan prasyarat berdirinya
Penduduk/orang yang tinggal di
negara yang keberadaanya mutlak haru ada dalam suatu suatu wilayah negara .
negaradan perlu benar-benar diperhatikan dalam
pengembangan sistem dan proses administrasinegara.

Bukan WargaNegara
WargaNegara
Mereka yang berdomisili pada suatu wilayah negara dan
Mereka yang berdasarkan hukum tertentu (iussoli) mengakui negara tersebut, namun belum diakui secara
merupakan anggota dari suatu negara/menurut ketentuan hukum sebagai warga negara. Selain itu termasuk yang
peraturan perundang-undangan/perjanjian/melalui proses bukan warga negara adalah juga mereka yang berada
naturalisasi (ius-sanguinis) diakui sebagai warna negara. dalam suatu negara tertentu misalnya sebagai duta besar,
konsuler, kontraktor, atau pedagang negara asing.

Pasal 26 UUD 1945: menyatakan bahwa yang menjadi warga


negara ialah orang bangsa Indonesia dan orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.

Warga negara dan bukan warga negara dapat dibedakan


berdasarkan hak, kewajiban, posisi, dan perannya masing-
masing dalam bernegara. Misalnya, warga negara dapat
memiliki tanah atau mengikuti pemilihan umum, sedangkan
yang bukan warga negara tidakdemikian.
Ruang Lingkup
Administrasi Wilayah Negara

UU No. 22 Tahun 1992 UDARA


tentang Penataan Ruang:
Wilayah diartikan sebagai Pasal I Konvensi Paris 1919 yang kemudian diganti oleh pasal 1 Konvensi Chicago 1944 menyatakan bahwa setiap mempunyai kedaulatan
ruang yang merupakan yang utuh dan eksklusif di ruang udara di atas wilayahwilayahnya. Mengenai ruang udara (air space) di kalangan para ahli masih terjadi
kesatuan geografis beserta silang pendapat karena berkaitan dengan batas jarak ketinggian di ruang udara yang sulit diukur.
segenap unsur terkait
DARATAN
padanya yang batas dan
sistemnya ditentukan
Wilayah daratan suatu negara pada hakikatnya dibatasi oleh wilayah darat dan/atau wilayah laut/perairan negara lain. Penentuan batas-batas
berdasarkan aspek
suatu wilayah daratan, baik yang mencakup dua negara maupun lebih, pada umumnya berbentuk perjanjian atau traktat.
administratif dan/atau aspek
fungsional Misalnya: 1. Traktat antara Belanda dan Inggris pada tanggal 20 Juli 1891 menentukan batas wilayah Hindia Belanda di Pulau Kalimantan 2.
Perjanjian anatar RI dengan Australia mengenai garisgaris batas tertentu dengan Papua Nugini yang ditandatangani pada tanggal 12 Februari
C.S.T. Kansil. 1986. Hukum
1973.
Tata Pemerintahan
Indonesia: Wilayah dalam Perjanjian yang dibuat antara dua negara atau lebih disebutperjanjian antarnegara/internasional. Perjanjian internasional yang dibuat hanya
suatu negara pada umumnya antara dua negara disebut perjanjian bilateral dan apabila dibuat antarabanyak negara disebutperjanjian multilateral.
terdiri dari wilayah daratan,
wilayah lautan, dan wilayah Kesepakatan mengenai perbatasan antara dua negara dapat ditetapkan dengan perjanjian menurut hal-hal berikut: 1. Perbatasan alam
udara. berupa: sungai, danau, pegunungan, atau lembah 2. Perbatasan buatan berupa: pagar tembok, pagar kawat berduti dan/atau tiang-
tiangtembok. 3. Perbatasan menurut ilmu pasti berupa: garis lintang dan garis bujur pada peta bumi.

Batas wilayah suatu negara LAUTAN


sangatlah penting bagi
Pada awalnya, ada dua konsepsi (pandangan) pokok mengenai wilayah lautan, yaitu: 1. Res Nullius adalah konsepsi yang menyatakn bahwa
keamanan dan kedaulatan
laut dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara. Konsepsi ini dikembangkan oleh John Seldon (1584 – 1654). 2. Res Comunis
suatu negara, juga menjadi
adalah konsepsi yang beranggapan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia sehingg atidak dapat diambil atau dimiliki oleh masing-
pedoman dalam pengaturan
masing negara. Konsepsi ini dikembangkan oleh Hugo de Groot (Groutius) dari belanda tahun 1608 yang kemudia membuatnya dianggap
penyelenggaraan kekuasaan
sebagai Bapak Hukum Internasional.
pemerintahan negara, dan
pemberian status orang-
Perkembangan batas wilayah lautan negara Indonesia dapat dipelajari pada Deklarasi Djuanda 1957 yang mengubah ketentuan tentang
orang di dalam negara.
perairan Indonesia sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Teritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnantie1959.Wilayah lautan juga
telah memperoleh dasar hukum dengan adanya Konferensi Hukum Laut Internasional III tahun 1982 yang diselenggarakan PBB atau United
Mengenai wilayah NKRI,
Nations Conference on The Law of The Sea (UNCLOS) DI Jamaica.
Pasal 25 A UUD 1945
menegaskan bahwa, “NKRI
Dalam bentuk traktat multilateral, batas-batas laut terinci sebagaiberikut: 1. Batas laut territorial pada umumnya 3 mil laut (5.5555 km)
adalah sebuah negara
dihitung dari pantai Ketika air surut. 2. Setiap negara memiliki kedaulatan atas laut territorial yang jaraknya sampai 12 mil laut diukur dari
kepulauan yang berciri
garis lurus yang ditarik dari pantai. 3. Batas Zona Bersebelahan 4. Sejauh 12 mil laut di luar batas laut territorial atau 24 mil dari pantai adalah
nusantara dengan wilayah
batas zona bersebelahan, dimana dalam wilayah ini negara pantai dapat mengambil Tindakan dan menghukum pihak yang melanggar
yang batas-batas dan hak-
undang-undang 5. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 6. Batas Landas Benua adalah wilayah lautan suatu negara yang lebih dari 200 mil laut.
haknya ditetapkan dengan
Dalam wilayah ini negara pantai boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat
undang-undang”.
internasional.
Ruang Lingkup
Administrasi Pemerintahan Negara

Pemerintahan negara dalam arti sempit Pemerintahan negara dalam arti luas

Lembaga negara yang menyelenggarakan kekuasaan Keseluruhan Lembaga negara yang menyelenggarakan
eksekutif (pemerintahan), disebut Lembaga eksekutif; pada kekuasaan negara sesuai dengan wewenangnya masingmasing
umumnya terdiri dari Presiden yang dibantu oleh Wakil untuk mencapai tujuan negara.
Presiden dan para Menteri.
Lembaga ini meliputi lembaga eksekutif (pemerintahan),
Dari sudut organisasi dan fungsi yang dilaksanakannya, lembaga legislatif ( badan-badan perwakilan rakyat), lembaga
Presiden adalah kepala lembaga eksekutif yang memegang yudikatif (badan-badan peradilan) dan lembaga-lembaga negara
kekuasaan pemerintahan menurut dan berdasarkan lainnya yang diperlukan dalam kehidupan bernegara.
konstitusi negara.

Dalam negara kesatuan, yang termasuk dalam pemerintahan negara adalah pemerintahan daerah, yaitu lembaga eksekutif dan
legislative daerah serta perangkat daerah lainnya, dengan posisi dan peran saling berhubungan satu sama lain sebagai suatu
kesatuan sistem penyelenggaraan peerintahan.

Berbeda dengan negara serikat atau federal dimana terdapat beberapa negara bagian yang memiliki sistem perwilayahan dan
tingkatan pemerintahan sendiri.

Eksistensi pemerintah daerah dan hubungan kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam suatu negara
kesatuan pada prinsipnya diatur berdasarkan asas desentralisasi, asas dekonsentrasi, dan asa tugas pembantuan.
Penanggungjawab terakhir dari penyelenggaraan pemerintahan negara adalah Kepala Pemerintahan.
Administrasi Negara dan
Konstitusi Negara
Administrasi Negara dan Konstitusi Negara

Administrasi Negara Konstitusi Negara

Pengembangan administarasi negara sebagai sistem dan proses Hukum dasar yang merupakan pedoman dalam penyelenggaraan negara, sehingga
penyelenggaraan kebijkan negara beranjak dari konstitusi negara dan menjadi acuan bagi para penyelenggara negara dan warna negara, dalam menjalankan
merupakan penjabaran dari konstitusi negara. peran, hak, kewajiban atau tugas dan tanggungjawab masing-masing dalambernegara.

Konstitusi negara selain berperan sebagai pedoman dalam penyelenggaran Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang dikenal dengan UUD dan dapat pula
negara juga merupakan landasan hukum bagi keabsahan sistem dan proses berupa hukkum dasar tidak tertulis yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara
administrasi negara, bagi keabsahan eksistensi dan operasi lemabag- Lembaga yang berupa nilai-nilai dan norma-norma yang hidup dalam praktek penyelenggaraan
pemerintahan negara dan masyarakat bangsa. negara yang disebut “konvensi”.

Penyelenggaraan negara dilakukan melalui sistem administrasi negara dan dalam Dalam hubungan ini, konvensi tercakup dalam pengertian konstitusi dalam arti luas,
negara hukum yang demokratis seperti RI, negara dibangun dan diselenggarakn sehingga undang-undang dasar beserta konvensi dalam praktek penyelenggaraan
atas dasar konstitusinegara. negara, termasuk dalam pengertian konstitusi atau hukum dasar negara (droit
constitutionnel).
Negara hukum merupakan negara yang menegakan konstitusi dan supremasi
hukum secara konsisten dan konsekuen dalam penyelenggaraan negara. Negara Dalam sistem konstitusional, pengelolaan pemerintahan dibatasi oleh ketentuanketentuan
demokratis merupakan negara yang dalam penyelenggaraan pemerintahan konstitusi, dan oleh ketentuan-ketentuan hukum lain yang ditentukan secara institusional.
negara mempedulikan peran dan hak-hak rakyat selaku pemilik kedaulatan
negara.

Sebagai sistem penyelenggaraan kebijakan negara, pelaksanaan administrasi negara harus memperhatikan falsafah bangsa
dalam bernegara, cita-cita dan tujuan negara, serta sistem pemerintahan negara. Hal tersebut lazimnya terkandung dan
tertuang dalam konstitusi negara dan dijabarkan dalam peraturan hukum atau perundangundangan lainnya. Selain itu juga
harus memperhatikan kebijakan dan ketentuan hukum yang berlaku, serta kondisi dan perkembangan lingkungan strategis
yang dihadapi yang berubah secara dinamis.
Pertemuan 5
Landasan di Indonesia

Landasan Idiil Landasan Konstitusional

(Berdasarkan Dasar Negara/Pancasila) (Berdasarkan UUD 1945)

Landasan berperilaku berdasarkan hukum di


Idiil berasal dari kata ideologi yang artinya
Indonesia yaitu hukum pelaksanaan kegiatan
dasar sebuah negara yang berisi falsafah dan
bermasyarakat dan bernegara. Konstitusi
kekuatan hukum yang harus dianut semua
berkaitan dengan wilayah hokum dan wilayah
warganya dan sifatnya mengikat.
administrasi.

Note:
Note:
Alasan kenapa landasan disebut idiil dan konstitusional
adalah karena ruang lingkupnya berbeda. Perbedaanya Landasan menurut KBBI adalah tumpuan/dasar.
landasan idiil menggunakan Pancasila dan landasan
konstitusional menggunakan UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai