Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISA PROSES BISNIS

STUDI KASUS “PROSEDUR DALAM PROSES PRODUKSI BARANG


DAN JASA PADA PERUSAHAAN PT. DELINA PRINTING BALI”

NAMA : NYOMAN HARIS PRATAMA PUTRA

NIM : 21104066

JURUSAN : TI – DGM

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

STMIK STIKOM INDONESIA

2021
PRAKTEK PENGUMPULAN DATA

1. Data Primer
a. Observasi

PT. Delina Printing adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang desain grafis.
Didirikan pada tahun 2001 di Bali, Delina Group telah menjadi mitra periklanan bagi
banyak perusahaan besar di seluruh Indonesia. Tidak hanya cetak offset, retail kami
juga melayani berbagai kebutuhan personal dan group branding. Dan sekarang kami
melakukan ekspansi bisnis ke interior, konstruksi, permen, alat tulis dan semua barang
periklanan umum & lanjutan. Perusahaan ini beralamat di Jalan Tukad Batanghari No.
9A, Renon, Denpasar, Bali

b. Wawancara
Berikut ini adalah hasil wawancara :
Karyawan = 50 Orang
Staf Desain = 5 Orang

Prosedur proses produksi barang dan jasa, yaitu:


1. Konsumen memesan jasa dapat secara langsung ke toko atau mengirim desain
yang ingin dicetak melalui email.
2. Karyawan melakukan checklist produk yang ingin dibuat oleh konsumen.
Produk dan jasa yang ditawarkan adalah:
- Cetak Kartu Nama
- Kartu Undangan
- Desain karikatur
- Paper bag
- Amplop
- Nota
- Spanduk
- Poster
- Banner
3. Jika sudah disepakati antara konsumen dan karyawan produk yang diinginkan,
maka konsumen akan dimintai DP minimal 30 % dari total keseluruhan
pesanan.
4. Prosedur pencetakan, yaitu:
- Karyawan staf desain membuat desain yang telah disepakati
- Karyawan melakukan proses pencetakan produk
- Karyawan melakukan finishing pada produk
5. Saat produk selesai karyawan memberikan informasi pada konsumen terkait
total biaya dan hasil produksi.
6. Konsumen melakukan pelunasan biaya dan mengambil barang ditoko /
dikirimkan langsung pada konsumen

2. Data Sekunder
a. Dokumentasi
Foto Perusahaan PT. Delina Printing Bali.

Gambar 1. Tampak depan perusahaan PT. Delina Printing Bali


Gambar 2. Foto ruang kantor
b. Kepustakaan
Pengertian Desain Grafis
Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industry (yang biasa disebut seni komersial).
Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan
identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain
informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Media
komunikasi massa, cetak, film dan elektronik adalah sarana untuk pesan visual
(Prakoso, 2012).

Proses desain dan produksi iklan outdoor, yaitu (Prakoso, 2012):


1) Proses desain
Didalam pengerjaan desain grafis, seorang desainer grafis membaginya menjadi
3 tahapan pengerjaan yaitu:
• Pra desain
Sebelum mengerjakan pembuatan sebuah iklan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
- Melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan klien. Biasanya
melakukan komunikasi dengan klien melalui telepon atau bertemu
secara langsung untuk menentukan spesifikasi jenis bahan yang akan
digunakan serta spesifikasi ukuran desain yang akan dicetak. Setelah
spesifikasi tersebut disetujui kemudian klien mengirimkan materi
berupa penawaran dari klien yang akan dibuat bahan untuk
pembuatan iklan.
- Menyiapkan komputer serta software yang dibutuhkan berupa
program menggambar CorelDraw X3, dan Adobe Photoshop CS3.
• Proses desain
Pada tahap ini yang dilakukan dalam proses desain grafis yaitu dengan
mengaplikasikan materi iklan yang diberikan oleh klien ke dalam komputer
dengan menggunakan program menggambar CorelDraw X3 yang tersedia.
Kemudian menentukan ukuran iklan yang akan dibuat dan menentukan
konsep desain yang akan digunakan untuk pembuatan iklan. Selanjutnya,
menyesuaikan jenis huruf, ilustrasi, gambar tambahan serta komposisi warna
agar terlihat menarik. Pada proses ini desainer tidak hanya membuat satu
desain melainkan beberapa desain sebagai alternative pilihan untuk
ditawarkan kepada klien.
• Pasca Desain
Pada tahap ini setelah hasil desain selesai desainer mengirimkan hasil desain
dengan menyertakan beberapa alternative melalui email untuk kemudian
menunggu konfirmasi dengan pihak klien. Setelah klien memilih desain yang
disetujui maka akan dilanjutkan pada proses produksi.
2) Proses Produksi
Pada proses ini, tim produksi membagi menjadi 3 tahap pengerjaan, yaitu:
• Pra produksi
Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan sebagai alat bantu dalam proses
produksi pembuatan iklan, seperti tang, las listrik, paku, kawat, palu, dan
lain-lain.
• Proses Produksi
Dalam tahap pembuatan sebuah Neon Box pertaama membuat rangka
kontruksi dengan menggabungkan beberapa besi stal ukuran tertentu
menggunakan las listrik untuk dirangkai dan dibentuk sesuai dengan ukuran
Neon Box yang telah ditentukan. Pemasangan lampu neon secara sejajar
dengan menggunakan tali berupa kawat tembaga yang terdapat di dalam
kabel agar jika lampu neon menyala dan panas, kawat tembaga tersebut tidak
menyalurkan panas sehingga tidak mudah putus dan tidak memecahkan
lampu neon tersebut. Setelah tertata barulah melakukan pemasangan stater
dan trafo sebagai alat dalam membantu menyalakan lampu neon tersebut.
Setelah itu tim produksi melakukan pengecekan kembali terhadap lampu
neon, stater, dan trafo yang dipasang, apakah sudah berfungsi semua secara
maksimal. Setelah semua terpasang dan dapat bekerja secara maksimal
barulah melakukan pemasangan visual pada salh satu sisi atau dua sisi rangka
kontruksi Neon Box dengan menggunakan kawat sebagai talinya.
Pemasangan visual tersbut haruslah sesuai permintaan dari klien dari segi
ukuran dan sisi Neon Box. Setelah itu barulah menutup bagian atas, samping
dan bawah rangka kontruksi dengan menggunakan plat galvanum kemudian
di kencangkan dengan baut.
3) Pasca Produksi
Pada tahap terakhir barulah melakukan proses pemasangan pada titik lokasi yang
telah ditentukan sebelumnya.

Daftar Pustaka

Prakoso. A.F, 2012, “Proses Desain Grafis dan Produksi Iklan Media Outdoor di
CV.Soloutama Advertising Surakarta”, Tugas Akhir, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai