Anda di halaman 1dari 47

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi Puskesmas Padang Tepong


1. Profil Puskemas
Puskesmas Padang Tepong berdiri pada tahun 1974 terletak di Desa
Padang Tepong Kecamatan Ulu Musi dengan Desa binaan sebanyak 14
desa. Luas wilayah kerja 32.962 km2 dan luas Puskesmas 25x46m2
terdapat bangunan dua lantai. Awalnya Puskesmas Rawat Inap Padang
Tepong termasuk dalam wilayah kerja Kabupaten Lahat, namun sejak
terjadi pemekaran terhitung bulan April 2007, Puskesmas Rawat Inap
Padang Tepong menjadi salah satu Puskesmas di wilayah Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Empat Lawang.
Puskesmas Padang Tepong terletak di Desa Padang Tepong
Kecamatan Ulu Musi kabupaten Empat Lawang. Puskesmas ini terletak di
ibukota Kecamatan Ulu Musi. Tepat di pinggir jalan raya yang cukup
strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu juga banyak
dilalui oleh kendaraan umum roda dua dan roda empat serta pejalan kaki.
Dilihat dari topografi wilayahnya, seluruh desa di Kecamatan Ulu Musi
merupakan daerah dataran, ada beberapa wilayah kerja Puskesmas
Padang Tepong yag terdapat di perbukitan, Wilayah kerja puskesmas
Padang Tepong juga dialiri sungai Musi.
Pada awal berdirinya Puskesmas Rawat Inap Padang Tepong, wilayah
kerjanya sebanyak 23 Desa, namun setelah terjadi pemekaran wilayah di
Kecamtaan Ulu Musi, maka wilayah kerja terbagi menjadi dua kecamatan
yaitu Kecamatan Ulu musi dan Sikap Dalam. Maka, wilayah kerja
Kecamatan Ulumusi sebanyaak 14 Desa.

Wilayah kerja Puskesmas Padang Tepong ini berbatasan dengan :

 Sebelah Utara : Kecamatan Pendopo


 Sebelah Timur : Kecamatan Sikap Dalam
 Sebelah Selatan : Propinsi Bengkulu

6
7

 Sebelah Barat : Kecamatan Pasemah Air


Keruh
Wilayah kerja Puskesmas Padang Tepong meliputi 14 (Empat
Belas) desa dengan jumlah penduduk 28.770 jiwa.Berdasarkan
keadaan sosial ekonominya, mata pencaharian pada empat
kelurahan hampir sama, yaitu diantaranya :
1. Petani
2. Berkebun
3. Pedagang
4. PNS
5. Pensiunan
6. TNI/Polri
Tabel 2.1 Peta Demografi

Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tepong Tahun 2020

JUMLAH
PENDUD BALITA( BUMIL BAYI
NO DESA UK BUMIL BULIN BAYI BALITA 0-5) APRAS REMAJA PUS LANSIA RESTI RESTI
1 Kunduran 1137 23 22 21 110 131 38 260 193 84 5 3
2 Simpang Perigi 1393 28 27 26 135 161 47 319 237 103 6 4
3 Muara Kalangan 1715 35 33 32 166 198 57 393 291 127 7 5
4 Batu Lintang 1386 28 27 26 134 160 46 317 237 103 6 4
5 Tanjung Agung 4590 93 89 85 445 530 154 1051 780 340 19 13
6 Galang 1210 25 24 22 117 139 41 277 206 90 5 3
7 Padang Tepong 2831 58 55 52 275 327 95 648 481 209 12 8
8 Muara Betung 700 14 14 13 68 81 23 160 119 52 3 2
9 Pulau Kemang 790 16 15 15 77 92 26 181 134 58 3 2
Lubuk Puding
10 Baru 655 13 13 12 64 76 22 150 111 48 3 2
Lubuk Puding
11 Lama 633 13 12 12 61 73 21 145 108 47 3 2
12 Batu Bidung 1350 27 26 25 131 156 45 309 229 100 5 4
Talang
13 Bengkulu 710 14 14 13 69 82 24 163 121 53 3 2
14 Air Kelinsar 2178 44 42 40 211 251 73 499 370 161 9 6
15 JUMLAH 21278 431 413 394 2063 2457 712 4872 3617 1575 89 60

2. KETENAGAAN
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-harinya,
Puskesmas Padang Tepong dipimpin oleh seorang Pimpinan
Puskesmas Sejak Juli 2019 dijabat oleh Nurul Aswah, Am.Keb yang
8

dibantu oleh 2 orang dokter umum, 3 orang sarjana kesehatan


masyarakat, 12 orang perawat, 18 orang bidan, 2 orang asisten
apoteker, 1 orang sanitarian, 1 orang petugas gizi, dan 1 orang analis,
4 orang tenaga Administrasi.

Tabel 2.2

Daftar Pegawai Puskesmas Padang Tepong Tahun 2019

No Nama NIP Jabatan

Kepala
1 196709131988032002
NURUL ASWAH, Am.Keb Puskesmas

2 Ns. RULLY SYAPUTRA 198204152009041003 Perawat

Kesehatan
3
NIKE MARLINA, SKM 198104042005022004 Masyarakat

4 HUSROWATI 196305161986032006 Administrasi

5 FITRIANI,AM.Kep 197803282005012005 Perawat

6 YULI PASMAWATI,AM.Kep 198107142009042003 Perawat

7 ISHAK, AM.Kep 197403172009041001 Perawat

8 ETIKA, Am.Keb 198303122009042000 Bidan

9 TRI JOSIH PEBRIANI,AM.Keb 199002192012122001 Bidan

10 RIKA EPRIANI,AM.Kep 197811052014102002 Perawat

11 RIKE APRIADI,AM.Kep 198106122014101001 Perawat

12 SELVI MEDIA ASTUTI, Am.Keb 198903152017052005 Bidan

13 SARIPUDIN 198202012014101002 Administrasi

14 ITA HERNIDA 198305212014102002 Administrasi

15 RIKA HERAWATI 198506262014102002 Perawat

Dokter
16 dr. RAHMAD ADE IRAWAN 198904072019031004
Umum

SRI MULYATI WAHYUNINGSIH,


17 199601212019032008 Bidan
A.Md.Keb

BELLA ANGKASAWATI,
18 199710032019032002 Analis
A.Md.A.K

Dokter
19 dr. ROBENSON kontrak daerah
Umum
9

20 IRA NORAKANDI,SKM kontrak daerah SKM

21 HENI NOVIA RAGAM, Amd.Gz kontrak daerah Gizi

22 ANJELINA, Amd.Kes kontrak daerah Kesling

23 RIMA MELATI, AM.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

24 NUR VEBRI SANTI, SI.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

Tenaga Kerja Sukarela Asisten


25 EVIN TIA TENTI
Apoteker

26 EGA GUSRIANTI, Am.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

27 NINGSI RATNA FITRI, Am.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

28 YELIS PUTRIANI, Am.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

29 JUWANDA FRYSETYA, AM.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

30 NETI HERAWATI Tenaga Kerja Sukarela Administrasi

31 OVIN SUSANTI,A.Md.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

32 DESI NOPITASARI, A.Md.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

33 DESTYANA Tenaga Kerja Sukarela SMK farmasi

34 RISKI APRIYANTI, Amd.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

Tenaga Kerja Sukarela Kesehatan


35 ANIKA TIRTASARI,SKM
Masyarakat

36 WELI NOPIANTIKA, A.Md. Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

37 NENI ARDILA, A.Md.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

38 ROFANIZA OKTAVIANI, AM..Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

SEFTI DIAN MAYASARI, Tenaga Kerja Sukarela Bidan


39
AM..Keb

40 VINI OKTAVIANTIKA, STR.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

MELINDA PUSPITASARI, Tenaga Kerja Sukarela Perawat


41
AM.Kep

42 NOVITA ANGGRAINI,AM.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

43 NS. RIKA NOPIKA SARI.S.Kep Tenaga Kerja Sukarela Perawat

44 PADLIN ANDESTA, A.Md.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

45 DEWI CAYA NOVITRI, A.Md.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

RENI INTAN PERMATASARI Tenaga Kerja Sukarela Bidan


46
A.Md.Keb

47 MIKE ANGGRAINI, A.Md.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan


10

48 DETI NILMA WINARTI.AMd.Keb Tenaga Kerja Sukarela Bidan

Jaga Malam /
49 JAJANG KURNIAWAN Kontrak Puskesmas
Keaamanan

50 RUSLAN Kontrak Puskesmas Kebersihan

3. Upaya Kesehatan Masyarakat

Upaya Kesehatan Masyarakat Esential berupa :

1. Promosi Kesehatan (Promkes) dan UKS


2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak /KB
4. Pelayanan Gizi masyarakat
5. Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P)
Upaya kesehatan wajib adalah upaya pelayanan kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global yang
mempunyai daya ungkit tinggi terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Ada lima (5) Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas, yaitu :
a. Upaya Promosi Kesehatan dan UKS
Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah :
1. Penyuluhan kesehatan individu, kelompok khusus dan
masyarakat yang mencakup :

a. Penyuluhan PHBS,

b. Penyuluhan KIA-KB,

c. Penyuluhan Penyakit Menular dan Imunisasi,

d. Penyuluhan Gizi,

e. Penyuluhan Napza dan Kespro,

f. Penyuluhan Manajemen Posyandu.


11

2. Memasang poster-poster di Puskesmas, Pustu, Polindes dan


Posyandu;

3. Melakukan Aksi Cekal Demam Berdarah pada saat wabah


dengan Menyebarkan leafet tentang penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD);

4. Membuat jadwal penyuluhan selama setahun, pencatatan dan


pelaporan setiap bulan.

Adapun Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

 Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara berkala


 Mengupayakan lingkungan sekolah yang sehat
(penyediaan air bersih, jamban keluarga (JAGA), dan bak
sampah)
 Pendidikan kesehatan tentang kebersihan
perseorangan, kesehatan gigi, kesehatan gigi.
 Mengembangkan kesehatan primer (P3K) di sekolah
 Imunisasi BCG dan DT untuk anak-anak SD kelas I
dan VI
 Melaksanakan penimbangan anak yang baru masuk
SD, untuk memantau status gizinya
b. Upaya Kesehatan Lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan yaitu:

- Pemeriksaan Tempat-tempat Umum (TTU);


- Pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan
(TPM);
- Pemeriksaan kantin Sekolah;
- Penyediaan sarana air bersih dan jamban
sehat;
- Penyehatan lingkungan pemukiman;
- Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan;
12

- Pencatatan dan pelaporan.


c. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana.
a. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Upaya pelayanan yang dilakukan :

 Pemeriksaan ibu hamil;


 Pencatatan dan pelaporan;
 Pemeriksaan bayi dan balita;
 Penyuluhan kesehatan;
 Pengobatan sederhana;
 Melakukan imunisasi;
 Melakukan kunjungan rumah;
 Deteksi tumbuh kembang bayi dan balita;
 Deteksi bumil resiko tinggi;
 Pelayanan KB;
 Posyandu.

b. Upaya Pelayanan KB.


Kegiatan KB:

 Penyuluhan mengenai KB;


 Pelayanan kontrasepsi;
 Konsultasi keluarga berencana;
 Pencatatan dan pelaporan.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Pelayanan gizi yang dilakukan meliputi :

a. Pembinaan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga


13

Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan sesuai jadwal Posyandu


yang tersebar diwilayah kerja Puskesmas

b. Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi


Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas, Posyandu dan Taman
Kanak-kanak (TK), yang pelaksanaannya pada bulan Februari dan
Agustus.

c. Pelayanan dan Konseling Gizi


Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas yang buka setiap hari
kerja sesuai dengan jam pelayanan, baik pasien yang datang
langsung ke Puskesmas maupun pasien rujukan dari poli-poli
yang ada di Puskesmas.
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit bertujuan untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh
penyakit menular dan tidak menular yang ditemukan di wilayah
Puskesmas. Meskipun sudah terjadi transisi epidemiologi penyakit
menular, namun hingga saat ini masih banyak ditemukan kasus-
kasus penyakit menular (Comunicable Diseases) bahkan sampai
menimbulkan Out Break (kejadian luar biasa/KLB) dengan menelan
korban kematian.
Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit, Puskesmas telah melakukan kegiatan-kegiatan promotif
dan preventif antara lain : Surveilans epidemiologi, sistem
kewaspadaan dini KLB, pelacakan kasus dan penyelidikan
epidemiologi, penyuluhan tentang penyakit menular.
4. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan di masyarakat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa/kelurahan dan
kemampuan Puskesmas, adapun Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan yang ada di Puskesmas Padang Tepong adalah:
14

1. Kesehatan jiwa
2. Kesehatan lansia
3. Kesehatan kerja dan olahraga
4. PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
5. Kesehatan Tradisional Komplementer
Dengan Rincian kegiatan sebagai berikut :
A. Upaya Kesehatan Jiwa
- Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan
psikiatri.
- Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau
merujuk pasien ke RSJ.
- Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa, kepada kelompok–
kelompok penduduk di wilayah kerja Puskesmas.
- Memberikan perawatan lanjutan dan rehabilitasi sosial untuk
penderita dan keluarganya, setelah pasien dirawat di RSJ.
B. Upaya Kesehatan Kerja

 Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan yang
setinggi-tingginya baik secara fisik, mental maupun
kesejahteraan sosialnya
 Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja
yang diakibatkan oleh keadaan / kondisi lingkungan kerja
 Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam
melakukan pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang
disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan
 Menempatkan dan memelihara di suatu lingkungan
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis
pekerjaan
C. Upaya Kesehatan Olahraga
 Promotif
- Pengadaan media informasi : leafet/brosur, poster, VCD, dll
15

- Pendataan kelompok OR : klub, fitness centre, dll


- Pertemuan sosialiasasi-advokasi tentang kesehatan OR
- Penyuluhan kelompok tentang kesehatan OR
- Pelatihan teknis tentang kesehatan OR
 Preventif
- Pembinaan kelompok OR : bumil, usila, PTM, dll
- Pengukuran kebugaran jasmani
- Surveilans tentang kesehatan OR
 Kuratif
- Sebagai tim medis kegiatan OR (P3K)
- Konsultasi individu tentang kesehatan OR
- Pembentukan kelompok OR berdasarkan kondisi khusus :
bumil, usila, penyandang cacat, dll
D. Upaya Usia Lanjut
- Pendataan sasaran pra usia lanjut dan usia lanjut
- Pelayanan kesehatan dan penanganan kasus.
- Koordinasi lintas program dan lintas sektoral
- Manajemen program
E. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
- Melakukan pelayanan dan pembinaan upaya kesehatan
tradisional dengan metoda akupuntur, akupresur dan ramuan
- Menginventarisasi pengobat tradisional yang ada di wilayah
kerjanya
- Membina pengobatan tradisional di wilayah kerja melalui forum
sarasehan / KIE
- Kultural
- Membina dan mengembangkan “ self care” (pengobatan di
rumah) dengan cara tradisional
- Pemantauan praktek pengobatan tradisional
- Menggerakkan dan membina TOGA bersama tim Penggerak
PKK Kecamatan
16

Seluruh program kegiatan tersebut di dalam gedung di fasilitasi


dengan adanya ruang dan peralatan yang memadai, program kerja,
sumber daya manusia yang selalu ditingkatkan kemampuannya dan
protap-protap sebagai standar pelayanannya.

5. Visi, Misi, Moto dan Tata Nilai


Untuk menunjang keberhasilan Puskesmas Padang Tepong
dalam rangka pelayanan kesehatan pada masyarakat maka seluruh
kegiatan harus berpedoman pada Visi, Misi, Motto, dan Nilai
Puskesmas Padang Tepong serta pelaksanaannya harus
berpedoman pada Protap-Protap (Standar Pelayanan) yang telah
dibakukan.

1. Visi
Mewujudkan Kesehatan Masyarakat Ulu Musi yang Optimal dan
Memberikan Pelayanan Prima
2. Misi
 Meningkatkan disiplin kerja petugas Puskesmas
 Komitmen bersama dalam perencanaan dan pelaksanaan
Program Puskesmas
 Meningkatkan kemampuan SDM serta sarana 7 Prasarana
Pelayanan kesehatan sesuai Standar
 Meningkatkan kerjasama lintas sektor guna meningkatkan
peran serta Masyarakat
3. Motto
“Kesehatan anda adalah kebahagian kami

4. Tujuan
Puskesmas Padang Tepong bertekad meningkatkan kualitas
pelayanan secara berkesinambungan berdasarkan standar yang
ditetapkan demi tercapainya kepuasan masyarakat.

5. Tata Nilai
Profesional selalu diutamakan
17

Disiplin kerja selalu dilaksanakan


Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
Elok hati, senyum sapa dan salam
Perilaku dalam melayani dengan sepenuh hati
Orang-orangnya punya rasa kekeluargaan, kebersamaan dan
kekompakan
Norma dan Prosedur selalu menjadi acuan
Gencar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

6. Uraian Tugas Pokok Di Puskesmas Padang Tepong

Tugas Pokok Bidan


 Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
 Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
 Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan;
 Memfasilitasi informed choice dan/atau informedconsent;
 Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
 Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;
 Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
 Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
 memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga
sesuai dengan kebutuhan
 Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
 Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
 Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
 Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
 Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
 Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari
ke tiga pasca persalinan (KF-1)
 Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
18

persalinan (KF 2)
 Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3)
 Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan;
 Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
 Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
 Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR)
 Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
 Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
 Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi(KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB)
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
 Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat
untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
 Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di
wilayah
 Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
 Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
 Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampun
g Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
 Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah;

B. Deskripsi ISU dan Analisis ISU


1. Deskripsi ISU
19

Secara umum, core issue adalah suatu fenomena atau kejadian


yang diartikan sebagai masalah. Selanjutnya, dalam kamus online
Merriam Webster Dictionar (1828), core issue adalah suatu
permasalahan yang terjadi antara dua orang atau lebih yang terjadi
pada waktu tertentu dan belum ditemukan solusi dari permasalahan
tersebut sehingga perlu didiskusikan bersama untuk mendapatkan
solusi yang terbaik.
Dalam mengidentifikasi dan menetapkan suatu core issue
dipengaruhi oleh 3 (tiga) kemampuan, yaitu (1) environmental
scanning; peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu
memetakan hubungan kausitas (sebab – akibat), (2) problem solving;
mampu mencari jalan keluar atau alternatif solusi terhadap masalah,
(3) analysis; mampu menganalisa kasus, berpikir konseptual, dana
mampu mengidentifikasi dampak dan manfaat suatu program atau
kebijakan yang diambil.
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi pada Puskesmas
Padang Tepong, penulis menetapkan beberapa core issue atau
masalah yang menjadi topik yang perlu diambil tindakan nyata dan
kaitannya dengan kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik), yakni:
1) Masih rendahnya patisipasi ibu hamil untuk mengikuti senam hamil
di kelas ibu hamil
2) kurangnya pemahaman ibu hamil mengenai pentingnnya meminum
tablet tambah darah selama kehamilan
3) Kurang pengetahuan ibu tentang memandikan bayi 6 jam setelah ke
lahiran
2. Analisis ISU
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas
isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi.
Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual,
oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu, alat analisis kriteria
No ISU A K P K Jumlah Peringkat 20
1 Masih rendahnya partisip 5 4 5 4 18 I
asi ibu hamil untuk mengi
isu yang akan digunakan adalah dengan alat analisis AKPK (Aktual,
kuti senam hamil di kelas
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan).
ibu hamil
Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat
2 Kurangnya pemahaman i 5 3 3 4 15 III
dibicarakan dalam masyarakat.
bu hamil mengenai pentin
Kekhalayakan : Isu tam
gnya meminum tablet yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
bah darah selama: Isu
Problematik kehami
yang memiliki dimensi masalah yang
lan kompleks sehingga perlu dicarikan segera
3 Kurang pengetahuan ibu t 5 4 4 4 17 II
solusinya.
entang memandikan bayi
Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
6 jam setelah kelahiran
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 2.3
Analisis AKPK

Analisis pada permasalahan ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas


isu tertinggi. Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan analisis USG
( Urgency, Seriousness, Growth ).

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan


rentang 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu
tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani. Berikut
analisis isu utama menggunakan analisis USG.
21

1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas


dianalisis,
dan ditindak lanjut
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya
Adapun permasalahan tersebut secara ringkas dijelaskan pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.4

Anlisis USG

No ISU U S G Jumlah Peringkat


1 Jauhnya Jarak tempuh ibu 3 3 3 9 III
hamil ke lokasi tempat
kegiatan senam hamil
2 Kurangnya inovasi oleh tenaga 5 4 5 14 I
kesehatan saat melaksanakan
kegiatan senam hamil
3 Kurang pengetahuan ibu tenta 3 4 3 10 II
ng pentingnya senam hamil

Berdasarkan Analisis USG yang digunakan pada ketiga ISU yang ada,
di dapat satu ISU prioritas yaitu : “kurangnya inovasi oleh tenaga
kesehatan saat melaksanakan kegiatan senam hamil”. Oleh sebab itu
gagasan pemecahan dari isu prioritas yang di dapat yaitu “Penggunaan
media bantu dan leafleat untuk meningkatkan ibu hamil mengikuti
senam hamil di Puskesmas Padang Tepong Kabupaten Empat
Lawang”.

C. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih


22

Setelah dilakukan analisis dari 3 (tiga) ISU yang ada di Puskesmas


Padang Tepong dengan menggunakan alat analisis AKPK dan USG
diperoleh ISU prioritas yaitu “masih rendahnya partisipasi ibu hamil untuk
mengikuti senam hamil di kelas ibu hamil”.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih
memprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan
Anak, terutama pada pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu
Ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Pelaksanaan kelas Ibu Hamil diharapakan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu Penurunan AKI dan AKB dapat
tercapai. Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu hamil dilakukan di Puskesmas,
Rumah Sakit, dan Kegiatan Posyandu dengan tujuan agar terjadi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari para petugas kesehatan
serta adanya peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu Kelas Ibu hamil
dapat pula dijadikan alat pemantau kesehatan Ibu dan Anak, serta
pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi Ibu masyarakat khususnya
Ibu hamil.
Kelas Ibu hamil Ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi Ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
perawatan bayi baru lahir, mitos, senam hamil dan akte kelahiran.
Senam hamil adalah salah satu kegiatan yang ada di kegiatan kelas
ibu hamil yang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Namun pada
kenyataannya banyak ibu hamil yang tidak mengikuti kegiatan senam
hamil. Maka dari itu diharapkan dengan adanya aktualisasi ini dapat
meningkatkan keinginan ibu untuk mengikuti senam hamil dan sosialisasi
tentang senam hamil yang berguna bagi ibu hamil.
23

Penggunaan alat bantu dan leafleat pada senam hamil di Puseksmas


Padang Tepong dapat meningkatkan keinginan ibu hamil untuk mengikuti
senam hamil.

D. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau
indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang
menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam
ANEKA. Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-
indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
Nilai – nilai dasar profesi PNS yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai dasar
Akuntabilitas. Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
yaitu:
1. Kepemimpinan, lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan hal tersebut.
2. Transparansi, dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok / institusi.
3. Integritas, mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4. Tanggung jawab, merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
24

5. Keadilan, adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai


sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
6. Kepercayaan, rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan, pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya
harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai
dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill)
yang dimiliki.
8. Kejelasan, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja
yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik
individu maupun organisasi.
9. Konsistensi, konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut:
1. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Mengembangkan sikap hormat
menghormati antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda. Bersikap toleransi kepada
pemeluk agama lain dan tidak mengganggu orang lain yang sedang
beribadah
2. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)
25

Penghormatan terhadap hak asasi manusia, saling tolong


menolong, saling menghargai antar sesama, saling mengakui
persamaan derajat, tidak membeda-bedakan antara suku, ras,
agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan lain sebagainya.
3. Sila 3 (Nilai Persatuan)
Menciptakan keharmonisan dan kerukunan dalam bermasyarakat,
menjaga ketertiban dan keamanan, menepatkan kepentingan publik
diatas kepentingan pribadi dan golongan.

4. Sila 4 (Nilai Kerakyaratan)


Selalu melakukakn musyawarah dalam mengambil dan
memutuskan keputusan, saling menghargai pendapat oran lain,
dan menerima hasil musyawarah dengan ikhlas
5. Sila 5 (nilai keadilan)
Melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang dan penuh
tanggung jawab baik di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat, bersikap adil kepada siapapun dan tidak bersikap
individualisme.
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan
sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991).Konsep etika sering
disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan antara keduanya.
Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar.
Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang
baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang
sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai
dan norma-norma luhur.
26

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam


suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-
hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.

Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah:


1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
27

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.


2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu
antara lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
28

memelihara. Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien,


inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan
dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi
meliputi:
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang
untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi
29

lebih kecil;
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi.

E. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara
lain:
 Kepastian hukum
 Profesionalitas
 Proporsionalitas
 Keterpaduan
30

 Delegasi
 Netralitas
 Akuntabilitas
 Efektif dan efisien
 Keterbukaan
 Non diskriminatif
 Persatuan
 Kesetaraan
 Keadilan
 Kesejahteraan

2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
1. Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan, dalam penyelenggaraan pelayanan publik,
pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus
menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala
hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut.
3. Responsif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah
wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang
31

mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam


pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara
dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas
warga negara.
5. Mudah dan Murah, penyelenggaraan pelayanan publik dimana
masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan
membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan
melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
6. Efektif dan Efisien, penyelenggaraan pelayan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-
fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik
harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas
melalui media publik.
9. Berkeadilan, penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
32

3. Whole of Government
Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.

Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di


lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan
integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi
wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai
karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas
sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Sesuai
dengan karakteristik wickedproblems, maka model pendekatan WoG
mempunyai perspektif tertentu.

Praktek WOG dalam pelayanan publik dilakukan dengan


menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenail dapat didekati oleh pendekatan
WOG sebagai berikut:

a) Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik yang


menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan
warga masyarakat. Dokumen yang dihasilkan bisa meliputi KTP,
status kewarganegaraan, status usaha, surat kepemilikan, atau
penguasaan atas barang, SIUP, izin trayek, izin usaha, akta,
sertifikat tanah dan lain-lain.
b) Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk jasa yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti guruan,
33

kesehatan, ketenagkerjaan, perhubungan dan lain-lain.


c) Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis
barang yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan,
jembatan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan lain-
lain.
d) Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukuman
dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik
yang mengatur.
34

F. Matrik Laporan Aktualisasi


LAPORAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Puskesmas Padang Tepong


Isu Yang Diangkat : Masih rendahnya partisipasi ibu hamil untuk mengikuti senam hamil di kelas ibu hamil
Penyebab Masalah : Masih kurangnya inovasi yang dilakukan petugas saat melaksanakan kegiatan senam hamil
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan media bantu dan leafleat untuk meningkatkan ibu hamil mengikuti senam hamil di
puskesmas padang tepong

Tabel 2.5
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Tahapan Output/ Terhadap Visi
No Kegiatan Subtansi Mata Nilai
Kegiatan Hasil Misi
Pelajaran Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Perencanaan 1. Konsultasi deng 1. Saran dan m Akuntabilitas Langkah awal u Rencana kegia
an mentor dan asukan serta  Tansparansi ntuk mendukun tan aktualisasi
coach tentang i dokumentasi Berkonsultasi d g Visi Puskesm di kuatkan den
su yang akan di foto engan mentor d as Padang Tep gan nilai-nilai y
angkat 2. Print out lemb an coach secara ong yaitu mewuj ang ada di pus
2. Mempersiapkan ar bimbingan terbuka mengen udkan kesehata kesmas padan
lembar mentor dan c ai laporan aktual n masyarakat ul g tepong yaitu:
bimbingan oach isasi u musi yang opti Profesional sel
mentor dan 3. Jadwal kegiat  Tanggung jawa mal dan memb alu diutamakan
coach an b erikan pelayana Disiplin keja se
35

3. Menyusun Mempersiapkan n prima dan ses lalu dilaksanak


jadwal kegiatan. semua kebutuh ui dengan Misi an
an untuk aktuali Puskesmas Pad Tanggung jaw
sasi dengan bai ang Tepong yait ab dalam mela
k dan teliti u komitmen ber ksanakan tuga
 Integitas sama dalam per s
Melaksanakan k encanaan proga Elok hati senyu
egiatan yang dir m puskesmas m sapa dan sal
ancang sesuai d am
engan jadwal ya Perilaku dalam
ng telah dibuat melayani deng
Nasionalisme an sepenuh ha
 Sila ke tiga ti
Memberi salam Orang-orangny
setiap konsul de a punya rasa k
ngan mentor da ekeluargaan, k
n coach ebersamaan d
 Sila ke empat an kekompaka
Selalu bermusy n
awarah dengan Norma dan pro
mentor dan coa sedur selalu m
ch dalam semua enjadi acuan
hal yang akan di Gencar dalam
lakukan meningkatkan
Etika Publik derajat keseha
 Sopan dan San tan masyaraka
36

tun t
Selalu betutur k
ata yang baik da
n bertingkah lak
u yg sopan baik
saat bimbingan
dengan mentor
dan coach atau
pun saat berhad
apan dengan ib
u hamil
 Jujur
Semua hal yang
dikonsulkan kep
ada mentor dan
coach selalu ber
landaskan kejuj
ur
 Disiplin
Selalu tepat wak
tu saat sudah m
embuat janji unt
uk konsul denga
n mentor dan co
ach
Komitmen Mutu
37

 Efektif
Membuat atau
merancang jadw
al kegiatan aktu
alisasi sesuai de
ngan arahan m
entor dan coach
 Efisien
Memanfaatkan
waktu aktualisas
i dengan sebaik
mungkin sesuai
jadwal yang ada
Anti Korupsi
 Jujur
Selalu berkonsu
ltasi atas semua
hal yang dilakuk
an dengan ment
or dan coach
 Peduli
Saat akan berko
nsultasi selalu
menghargai jam
kerja dan jam ist
irahat mentor da
38

n coach, serta
memikikan kond
isi dan situasiny
a
 Kerja keras
Saya akan men
yusun laporan a
ktualisasi denga
n sebaik-baikny
a
Manajemen ASN
Kegiatan aktualisasi
dilakukan secara jel
as dan teratur deng
an bekonsultasi den
gan mentor dan coa
ch

2 Pengorganisasian 1. Mencari refere 1. materi senam Akuntabilitas Kegiatan ini me Rencana kegia
nsi tentang se ibu hamil dala  Kejelasan ndukung Visi d tan aktualisasi
nam ibu hamil m bentuk prin Mencari refensi ari Puskesmas di kuatkan den
2. Menyiapkan al t out tentang senam Padang Tepong gan nilai-nilai y
at yang akan d 2. Media bantu hamil dengan se yaitu mewujudk ang ada di pus
igunakan (gymball, spe jelas jelasnya an kesehatan m kesmas padan
3. Membuat daft aker, kapet, b  Transparansi asyarakat Ulu M g tepong yaitu:
ar hadir antal) Dalam pengorg usi yang optimal Profesional sel
4. Merancang lea 3. Print out daft anisasian baik s dan memberika alu diutamakan
39

fleat ar hadir aat konsultasi,m n pelayanan pri Disiplin keja se


5. Konsultasi den 4. Softfile leaffle enyiapkan alat, ma, dan Misi d lalu dilaksanak
gan mentor da at dan pembuatan ari Puskesmas an
n coach meng 5. Mendapatkan leafleat harus se Padang Tepong Tanggung jaw
enai pamflet d saran dan ma lalu terbuka dan yaitu : ab dalam mela
an daftar hadir sukan serta d jelas - komitmen bers ksanakan tuga
6. Mencetak leaffl okumentasi f ama dalam pere s
eat dan daftar oto  Tanggung Jaw ncanaan dan pe Elok hati senyu
hadir yang tela 6. Leaffleat dan ab laksanaan progr m sapa dan sal
h di acc daftar hadir Bertangung jaw am puskesmas am
7. Membuat unda 7. Undangan ib ab atas seluruh - meningkatkan Perilaku dalam
ngan untuk ibu u hamil persiapan dari kemampuan su melayani deng
hamil 8. Dokumentasi laporan aktualis mbe daya manu an sepenuh ha
8. Menyiapkan s foto asi sia (SDM) serta ti
arana tempat d Nasionalisme sarana 7 prasar Orang-orangny
uduk untuk ke  Sila ke satu ana pelayanan k a punya rasa k
giatan Mengucapkan s esehatan sesuai ekeluargaan, k
alam ketika men standar ebersamaan d
ghubungi ment an kekompaka
or dan coach sa n
at akan konsul Noma dan pro
 Sila ke empat sedur selalu m
Selalu berkonsu enjadi acuan
ltasi atas semua Gencar dalam
kegiatan yang a meningkatkan
kan dilakukan d derajat keseha
40

engan mentor d tan masyaraka


an coach t

Etika Publik
 Betangung jawa
b
Saat mengguna
kan semua inve
ntaris dari Pusk
esmas
 Cermat dalam
menyusun semu
a persiapan
Komitmen Mutu
 Efektif dan Efis
ien
Persiapan semu
a keperluan den
gan rinci dan te
pat menggunak
an inovasi
 Inovasi
Menggunakan a
lat bantu agar u
ntuk digunakan
41

saat kegiatan
 Mutu
Menyiapkan tem
pat untuk pelaks
anaan kegiatan
Anti Korupsi
 Jujur
Tetap menjaga
semua alat yang
digunakan
 Berani
Berani mengut
arakan pendapa
t kepada mentor
dan coach saat
konsultasi
 Mandiri
Mencari sendiri
semua rancang
an inovasi kegia
tan dan juga ma
teri

Pelayanan Publik
partisipatif
Selalu berpatisi dala
42

m setiap kegiatan b
ukan hanya meranc
ang
Tarnsparan
Semua tahapan dan
prosedur akan selal
u dikonsulkan deng
an mentor dan coac
h
Responsif
Mendengarkan dan
menreima semua sr
aan dan masukan d
ari mentor dan coac
h

Whole Of Governm
ent
Kegiatan aktualisasi
ini akan berkoodina
si dengan kepala pu
skesmas, bidan ko
ordinator dan bidan
desa
3 Implementasi 1. Berkoodinasi d 1. Dokumentasi Akuntabilitas Kegiatan ini me Rencana kegia
engan kepala foto dengan k  Kepemimpinan ndukung Visi d tan aktualisasi
43

puskesmas epala puskes Mengajak rekan ari Puskesmas di kuatkan den


2. Berkoodinasi d mas bidan yang lain Padang Tepong gan nilai-nilai y
engan bidan k 2. Dokumentasi untuk berkoordi yaitu mewujudk ang ada di pus
oordinator dan foto dengan b nasi dalam pend an kesehatan m kesmas padan
bidan desa idan koordina ataan ibu hamil asyarakat Ulu M g tepong yaitu:
3. Menyediakan si dan bidan yang akan diund usi yang optimal Profesional sel
daftar hadir desa ang dan memberika alu diutamakan
4. Melakukan ed 3. Print out daft  Transparansi K n pelayanan pri Disiplin keja se
ukasi kepada i ar hadir eterbukaan den ma, dan Misi d lalu dilaksanak
bu hamil 4. Dokumentasi gan semua piha ari Puskesmas an
5. Melakukan ses Foto dan vide k terkait dalam p Padang Tepong Tanggung jaw
i tanya jawab s o saat memb elaksanaan kegi yaitu : ab dalam mela
etelah member erikan eduka atan - meningkatkan ksanakan tuga
ikan edukasi si  Kejelasan Menj disiplin kerja pet s
6. Mengevaluasi 5. Catatan perta elaskan materi d ugas puskesma Elok hati senyu
kembali materi nyaan dan ja engan sejelas-je s m sapa dan sal
yang telah disa waban serta lasnya kepada p - komitmen bers am
mpaikan dokumentasi eserta ama dalam pere Perilaku dalam
7. Membersihkan foto ncanaan dan pe melayani deng
dan menyiapk 6. Dokumentasi laksanaan progr an sepenuh ha
an tempat pela kegiatan Nasionalisme am puskesmas ti
ksanaan sena 7. Dokumentasi  Sila pertama - meningkatkan Orang-orangny
m hamil tempat yang Mengucapkan s kemampuan su a punya rasa k
akan digunak alam mbe daya manu ekeluargaan, k
an  Sila ke dua sia (SDM) serta ebersamaan d
Selalu adil sela sarana 7 prasar an kekompaka
44

ma pelaksanaan ana pelayanan k n


kegiatan esehatan sesuai Noma dan pro
 Sila ke empat standar sedur selalu m
Berdiskusi dan - meningkatkan enjadi acuan
musyawarah bai kerjasama lintas Gencar dalam
k dengan rekan sektor guna me meningkatkan
sesama bidan, p ningkatkan pera derajat keseha
eserta, mentor d n serta masyara tan masyaraka
an coach kat t
Etika publik
 Bertangung ja
wab
Membuat suasa
na kegiatan am
an dan kondusif

 Disiplin
tepat waktu baik
saat konsultasi,
atau memulai ke
giatan, Melaksa
nakan kegiatan
sesuai jadwal, s
esuai instruksi d
ari mentor dan c
45

oach selagi tida


k bertentangan
dengan peratura
n dan etika
Komitmen Mutu
 Efektif dan Efis
ien
Melakukan kegi
atan sesuai jad
wal yang telah d
ibuat
 Inovasi
Kegiatan dilakuk
an dengan men
ggunakan alat b
antu (gymball, k
apet, bantal, sp
eaker dan leafle
at)
 Mutu
Kegiatan dilaksa
nakan dengan t
etap meberikan
kenyamanan pa
da ibu hamil
Anti Korupsi
46

 Disiplin
Kegiatan dilakuk
an tepat waktu d
an datang lebih
awal
 Tanggung Jaw
ab
Memulai dan m
enyelesaikan ke
giatan dengan
prosedur
 Peduli
Pelaksanaan ke
giatan dilakukan
dengan tetap m
emikirkan keada
an dan kondisi i
bu hamil

Whole Of Goverme
nt
Pelaksanaan kegiat
an akan dilakukan b
ersama dengan bida
n desa selaku pena
ngung jawab wilaya
47

Pelayanan Publik
Responsif
Kegiatan akan dilak
ukan dengan tetap
mendengakan apa k
eluhan pasien apa k
ebutuhan pasien ser
ta masukan dari me
ntor dan coach
Tidak diskriminatif
Semua ibu hamil ak
an mendapat perlak
uan sama tidak dibe
da-bedakan saat pel
aksanaan kegiatan
Mudah dan murah
Kegiatan dilakukan t
anpa biaya apa pun
dan tidak sulit
4 Mengevaluasi 1. Observasi juml 1. Dokumentasi Akuntabilitas Kegiatan ini me Rencana kegia
ah kehadiran i video dan Da  Tanggung Jaw ndukung Misi d tan aktualisasi
bu hamil yang ftar hadir ab ari Puskesmas di kuatkan den
mengikuti sena 2. Saran dan m Mengobsevasi j Padang Tepong gan nilai-nilai y
m hamil asukan umlah kehadira yaitu mewujudk ang ada di pus
48

2. Konsultasikan n dengan baik an kesehatan m kesmas padan


hasil obsevasi asyarakat Ulu M g tepong yaitu:
dengan mentor usi yang optimal Profesional sel
dan coach  Kepercayaan dan memberika alu diutamakan
Hasil evaluasi y n pelayanan pri Disiplin keja se
ang akurat supa ma lalu dilaksanak
ya bisa dipercay an
a Tanggung jaw
 Integritas ab dalam mela
Evaluasi sesuai ksanakan tuga
apa yang sudah s
dilakukan dan y Elok hati senyu
ang ada dilapan m sapa dan sal
gan am
Nasionalisme Perilaku dalam
 Sila Pertama melayani deng
Memberi salam an sepenuh ha
saat konsultasi ti
dengan mentor Orang-orangny
dan coach a punya rasa k
 Sila Ke Empat ekeluargaan, k
Konsultasi deng ebersamaan d
an mentor dan c an kekompaka
oach dan bemu n
syawarah dalam Noma dan pro
setiap kegiatan sedur selalu m
49

enjadi acuan
Gencar dalam
 Sila ke Lima meningkatkan
Mengobservasi derajat keseha
dengan adil unt tan masyaraka
uk hasil yang be t
nar
Etika Publik
 Bertanggung J
awab Semua ha
sil observasi ses
uai dengan kegi
atan yang dilaku
kan serta dapat
di pertangung ja
wabkan kebenar
annya
 Cermat dan dis
iplin
Evaluasi di haru
skan selesai di
waktu yang tepa
t, dan teliti dala
m pembuatanny
a
50

Komitmen Mutu
 Efisien dan Efe
ktif
Memanfaatkan
waktu dengan b
aik agar menda
patkn hasil di w
aktu yg telah dit
entukan
Anti Korupsi
 Disiplin
Konsultasi tepat
waktu
 Tanggung jawa
b
Evaluasi yang di
buat dapat di pe
tangung jawabk
an
 Jujur dan Bera
ni
menyampaikan
hasil obsevasi
51

Manajemen ASN
Evaluasi yang dida
patkan nantinya aka
n dikonsulkan ke me
ntor dan coach dahu
lu, untuk melihat ad
akah yang perlu dip
erbaiki atau tidak.

Pelayan Publik
Responsif pada sem
ua saran dan masuk
an dari mentor dan
coach.

G. JADWAL KEGIATAN
52

Tabel 2.6
Jadwal kegiatan aktualisasi di Puskesmas Padang Tepong

JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN JUNI JULI


2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 Perencanaan
                                                                       

2 Pengorganisasian
                                                                     

3 Implementasi
                                                                       

4 Evaluasi
                                                                       

Anda mungkin juga menyukai