Nim : 1907531157
3. Jawab :
a. Biaya Modal Rata – Rata ( Weighted Average Cost of Capital )
- Menyesuaikan pajak dengan biaya hutang
Biaya hutang sebelum pajak x Pajak = 16% (1 – 0,4)
= 16% - 6,4%
= 9,6 %
336,4
WACC 2000
= 16,82%
WACC = 16,82 %
4. Jawab :
a). Biaya modal masing-masing sumber modal yang baru.
- Biaya modal yang berasal dari Obligasi
(1) Dengan menggunakan rumus shortcut atau atas dasar kira-kira (approximate method)
- Dana rata-rata yang tersedia yang akan digunakan selama 10 tahun :
95.000 + 100.000 = 97.500
2
- Biaya ekstra sebesar Rp 5.000 (yaitu selisih antara dana yang diterima dengan jumlah dana
yang harus dibayar setelah 10 tahun). Bila biaya ekstra tersebut merata 10 tahun maka
biaya ekstra per tahun adalah Rp 500 (Rp 5.000/10) ditambahkan pada bunga yang dibayar
setiap tahun selama 10 tahun adalah sebesar Rp 18.000 (yaitu 18% x Rp 100.000) + Rp 500
(biaya ekstra) sehingga berjumlah Rp 18.500.
- Menghitung persentase biaya tahunan rata-rata dari jumlah dana rata-rata yang tersedia.
Biaya bunga sebelum pajak :
18.500 x 100% = 18,97%
97.500
- Biaya obligasi juga dapat dihitung dengan rumus pendapatan obligasi yaitu :
18.000+500 18.500
= = 18,97 %
97.500 97.500
- Penyesuaian biaya obligasi dengan pajak. Bila tingkat pajak sebesar 40% maka biaya setelah
pajak :
18,97% (1-0,4) = 11,38%
(2)Pendekatan Present Value (PV) atau metode accurate
Tingkat bunga 18%
Biaya bunga tahunan selama 10 tahun
(Rp 18.000 x 4,4941) Rp 80.893,8
Pembayaran pokok pada akhir tahun ke 10
(Rp 100.000 x 0,1911) Rp 19.110
Rp 100.003,8
Tingkat bunga 20%
Biaya bunga tahunan selama 10 tahun
Rp 18.000 x 4,1925) Rp 75.645
Pembayaran pokok pada akhir tahun ke 10
(Rp 100.000 x 0,1615) Rp 16.150
Rp 91.165
2% Rp 8.338,8 Rp 5.003,8
r = 18% + 1,2%
= 19,2%
= 18.000 / 120.000
= 15%
KCB = D/(P-f) + g
= 15.000/(135.000 – 6.000) + 5%
= 16,6%
Dengan memberikan tambahan dana sebesar Rp 1.000 juta, PT IMASINDO mengeluarkan biaya
modal rata-rata tertimbang sebesar 14,895%, dimana ini lebih kecil dari tingkat pengembalian yang
diharapkan yaitu sebesar 20%. Dengan demikian maka keputusan penambahan modal dapat
diterima atau dilaksanakan oleh perusahaan.
5. Jawab :
Dividen 2,250,000,000
Berdasarkan perhitungan diatas Ekuitas eksternal yang diperlukan oleh PT IMASINDO pada awa l
tahun 2011 untuk meningkatkan kapasitas produksi adalah sebesar 3.250.000.000.
7. Jawab :
Anggaran Modal 1.200 juta
Hutang = 60% x 1.200 juta
= 720 juta
Ekuitas = 40% x 1.200 juta
= 480 juta
Laba Bersih = 600 juta
Dividend = 600 juta – 480 juta
= 120 juta
Rasio pembayaran dividend = 120/600 x 100%
= 20%
8. Jawab :
a) DPS dan pendanaan eksternal :
Tahun 1
Dividen = Rp. 1.000 x 1.000.000 lembar
= 1.000 juta
Laba ditahan = 2.000 juta – 1.000 juta
= 1.000 juta
Pendanaan eksternal = 1.000 – 1.000
=0
Tahun 2
Pendanaan eksternal = 1.500 juta – 1.000 juta
= 500 juta
1.500−1.500
Dividen = 1
=0
Tahun 3
Pendanaan eksternal = 2.000 – 1.500
= 500 juta
2.500−2.000
Dividen = 1
= Rp. 500/lembar
Tahun 4
Pendanaan eksternal = 0 (tidak ada penambahan anggaran)
2.300−1.500
Dividen =
1
= Rp. 800/lembar
Tahun 5
Pendanaan eksternal = 2.000 – 1.500
= 500 juta
1.800−2.000
Dividen =
1
= -200 (tidak membagikan dividen).
9. Jawab :
6.500 – (n x 5 x 10%)
n=
5
6.500 – 0,5n
n=
5
1,1n = 1.300
n = Rp. 1.182
Dividen sebelum stock split sebesar Rp. 1.182/lembar
10. Jawab :
Residual of Dividend
Investasi Rp. 1.200 M
Stability of Dividend
Pertumbuhan 10%
= 10% x Rp. 200 M
=2M
Dividen yang Dibayarkan
= 200 M + 2 M
= 220 M
11. Jawab :
Proyek A Proyek B Proyek C
Keuntungan 2.400 – 500 = 1.900 1.200 + 500 = 1.700 1.500 + 350 = 1.850
juta juta juta
Dari hasil perhitungan diatas proyek yang dipilih adalah proyek A walaupun akan menanggung
kekurangan dana sebesar 500 tetapi masih memberi keuntungan tertinggi dari proyek B dan C.