Contoh Soal Pondasi Dangkal
Contoh Soal Pondasi Dangkal
1:
Fondasi memanjang terletak pada tanah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar. Beban
terbagi rata di atas permukaan (qo) sebesar 20 kN/m . Data tanah:
(1)Tanah 1: 1= 19 kN/m3, c1 = 20 kN/m2, 1 = 25°
(2)Tanah 2: 2 = 19,9 kN/m3, c2 = 50 kN/m2, 2 = 30°
Berapa kapasitas dukung ultimit (qu), jika kedalaman fondasi D f = 1 m, lebar B = 1,8 m dan
kedudukan muka air tanah sangat dalam? Bagaimana pengaruhnya terhadap kapasitas dukung
ultimit jika tidak terdapat beban terbagi rata?
Penyelesaian:
Sudut gesek dalam tanah yang digunakan dalam hitungan adalah pada dasar fondasi, yaitu 2
= 30°. Bila dianggap terjadi keruntuhan geser umum. dari Tabel 2.1 diperoleh:
Dapat dilihat dalam soal (a.l) sampai (a.3) di atas, bahwa kenaikan muka air tanah sampai
ke dasar fondasi mengurangi kapasitas dukung.
(b) Kapasitas dukung ultimit pada keruntuhan geser lokal, soal (a.1) :
z = 2,5m > B= l,6m; c' = 2/3 x 160= 106,7 kN/m2.
= 20°, dari Tabel 2.2 untuk keruntuhan geser lokal diperoleh:
Nc'= 11,85; Nq' = 3,88; N’= 1,12.
Atau dapat pula ditentukan dengan cara: ' = arc tg [(2/3) tg 20°] = 13,64°
Kemudian nilai = 13,64° dilihat pada Tabel 2.1. (keruntuhan geser umum)
qu = c’.Nc’ + p0.Nq’ + 1/2..B.N’
= (106,7x11,85) + (1,5x18 x3,88) + (0,5x18x1,6x1,12) = 1388,9 kN/m2
(c) Tekanan pada dasar fondasi maksimum yang aman atau kapasitas dukung aman
(tekanan pondasi total ke dalam tanah maksimum yang tidak mengakibatkan resiko
keruntuhan kapasiats dukung) pada soal a.1:
qu = 3103,8 kN/m2 ; FS = 3
Tekanan fondasi maksimum yang aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung adalah:
qs = qu / FS + Df .
= 1/FS x [c.Nc + p0 (Nq – 1) + 1/2 B N] + (Df . ) atau
= 1/FS x [qu - Df . ] + (Df . )= 1052,6 kN/m2
= 1/3 x [3103,8 - (18 x 1,5)] + (18 x 1,5)= 1052,6 kN/m2
Contoh soal 2.4:
Suatu tangki air dari beton ukuran (10 m x 15 m) diletakkan pada tanah lempung jenuh
dengan berat isi tanah 21 kN/m3. Dasar tangki terletak pada kedalaman 1 m dan berat total
setelah berisi air adalah 5.000 kN. Dari uji triaksial tak terdrainasi didapat c u = 20 kN/m2, u
= 0°. Hitung faktor aman (FS) terhadap keruntuhan daya dukung menurut :
a). Cara Skempton
b). Cara Terzaghi
Penyelesaian:
Penyelesaian:
B φ 1,5 35
F =F =1+ 0,1. ( ) tan (45+ )=1+0,1 . ( ) tan ( 45+ )=1 ,28
qs γs
2 2
L 2 2 2
Faktor kedalaman (Tabel 2.5), untuk > 10° :
Df φ 1 35
Fcd =1 + 0,2 ⋅ ( ) ( )
B
tan 45+ =1 + 0,2 ⋅
2 ( ) ( )
1,5
tan 45+
2
=1 , 26
Df φ 1 35
Fqd = F γd =1+ 0,1⋅ ( ) ( )
B
tan 45+ = 1+ 0,1⋅( ) tan (45+ ) =1 ,13
2 1,5 2
P0 = Df . = 1 . 18 = 18 kN/m2
Daya dukung ultimit (qu):
qu = c.Nc.Fcs.Fcd.Fci + .Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + ½..B.N.Fs.Fd.Fi
= 30 . 46,12 . 1,55 . 1,26 . 1 + 18 . 33,30 . 1,28 . 1,13 . 1 + ½ . 18 . 1,5. 48,03 . 1,28 . 1,13 . 1
= 4506,996 kN/m2
Daya dukung ultimit neto (qun):
qun = qu – Df . = 4.506,996 – 18 = 4.488,996 kN/m2
Beban kolom maksimum yang aman terhadap keruntuhan daya dukung tanah (Pmaks) :
Pmaks q un q 4488 ,996
= ⇒ Pmaks = ( B . L)⋅ un = (1,5 . 2)⋅ =4488 ,996 kN/m 2
(B . L) FS FS 3
Catatan :
Bila sudut geser dalam ( sesuai persamaan 2.23 maka akan didapatkan daya dukung
tanah yang lebih besar lagi.
b). Cara Tezaghi
Dari Tabel 2.1 dengan ‘ = 35° didapat Nc = 57,75 ; Nq = 41,44 dan N = 45,41
Kapasitas daya dukung pondasi empat persegi panjang :
qu = c.Nc.(1 + 0,3 B/L) + .Df.Nq + ½..B.N (1–0,2.B/L)
= 30.57,75.(1 + 0,3 1,5/2) + 18.1.41,44 + ½.18.1,5.45,41.(1–0,2.1,5/2)
= 3355,8 kN/m2
qun = qu – Df . = 3355,8 – 18 = 3337,8 kN/m2
Beban kolom maksimum yang aman terhadap keruntuhan daya dukung tanah (Pmaks) :
Pmaks q un qun 337 , 8
= ⇒ Pmaks = ( B . L)⋅ = (1,5 . 2 )⋅ =3337 ,8 kN/m 2
(B . L) FS FS 3
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa analisis Terzaghi lebih kecil dari Meyerhof.
Solution :
For c = 0, Eq. (2.19) gives :
qu = 0 + .Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + ½..B.N.Fs.Fd.Fi
q = .Df = 110 . 4 = 440 lb/ft2
Solution :
e y e L 0,3 e x e B 0 ,15
= = =0,2 = = =0,1
L L 1,5 ; B B 1,5
This case is similar to that shown in Figure. From Figure 2.10, for ey/L = 0,2 and ex/B = 0,1
L1
≈0 , 85 → L1=0 ,85 . L=0 ,85 . 1,5=1, 275 m
L
L2
≈0 , 21 → L2 =0 , 21 . L=0 , 21 . 1,5=0 , 315 m
L
From Eq. (2.41)
A '=½⋅( L1 + L2 ). B=½⋅(1, 275+0 , 315 ). 1,5=1 , 193 m2
From Eq. (2.42)
L’ = L1 = 1,275 m (L1 > L2)
From Eq. (3.45)
B’ = A’ / L1 = 1,193 / 1,275 = 0,936 m
For c = 0, Eq. (2.19) gives :
qu = 0 + .Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + ½..B.N.Fs.Fd.Fi
q = .Df = 18 . 0,7 = 12,6 kN/m2
For = 30°, from Table 2.3, Nq = 18,4 and N = 22,4. Thus from Table 2.4.
B' 0, 936
F qs=1+ ( )
L'
⋅tan φ= 1+ ( ) 1, 275
⋅tan 30 °=1, 424
B' 0 ,936
F γs =1−0,4 ( )
L'
= 1−0,4 ( ) 1,275
=0 ,706
Df 0,7
F qd=1+2 tan φ .(1−sin φ)2 . = 1+2 tan 30 °.(1−sin30 ° )2 . =1 , 135
B 1,5
Fd = Fqi = Fi = 1
So :
Qult = A’qu’ = A’.( 0 + .Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + ½..B.N.Fs.Fd.Fi)
= (1,193) . (0 + 12,6 . 18,4 . 1,424 . 1,135 . 1 + ½ . 18 . 0,936 . 22,4 . 0,706 . 1 . 1)
= 605,95 kN
Contoh soal 2.8:
Dari hasil pengeboran diketahui bahwa tanah berupa pasir kasar dengan kondisi normally
consolidated dengan = 18,5 kN/m³, ’ = 10 kN/m³, muka air tanah pada kedalaman 1,5 m dari
permukaan tanah, jika B = 2,5 m, D f = 1,5 m dan Hasil uji SPT di lapangan seperti pada tabel.
Berapakah kapasitas dukung ijin (qall) untuk penurunan maksimum 1” (2,54 cm)?
Kedalaman (m) N po’ (kN/m²) CN N’ = CN x N
1,50 12 27,75 1,32 16
2,50 16 37,75 1,26 20
3,25 18 45,25 1,22 22
4,00 20 52,75 1,18 23
4,75 22 60,25 1,15 25
Penyelesaian:
Misalnya pada kedalaman (Dw) = 2,5 m, kedalaman muka air tanah (MAT) = 1,5 m.
Tekanan overburden efektif dihitung dengan cara :
po’ = (DMAT. ) + (Dw – DMAT) . ’ = (1,5 . 17) + (2,5 – 1,5) . 10 = 35,5 kN/m²
Tanah pasir kasar kondisi normally consolidated, sehingga :
3 3 3
C N= = ; CN = =1, 27
po ' po ' 35 ,5
2+ 2+ 2+
pr 100 100
Nilai N’ = CN . N = 1,27 . 9 = 11 (dibulatkan)
Kedalaman yang diperhitungkan dalam hitungan N, adalah sampai :
Df + B = 1 + 5 = 6,0 m
Nilai N rata-rata pada kedalaman yang diperhitungkan :
Nrata-rata = 1/6. (13 + 11 + 14 + 22 + 25 + 27) = 19
Penyelesaian:
Dari Gambar di atas diketahui, bahwa nilai tahanan kerucut statis rata-rata di bawah dasar
pondasi adalah 35 kg/cm². Dengan B > 1,2 m, maka diketahui daya dukung ijin (qall) :
qc B+0,3 2 35 2+0,3 2
qall =
50[ B ] [ ]
=
50 2
=0 , 93 kg /cm²=91 , 2 kN /m ²
48
(2.68)
2.18
Contoh soal 2.12:
2.19
(2.75) (2.76)
2.3
2.20
(2.75)
(2.76)
2.3
Soal-soal :
Soal 1
Soal 2
2.19
Contoh soal 2.13:
2.84
2.88
2.25
2.82
2.22
2.94
Pak Hary :
Contoh 6.1 hal 305