-Roti
-Kedelai
-Putih telur rebus
-Pisang
-Kemiri
-Margari
-Margarin
-Bisa ditambah sesuai keinginan
Cara Kerja:
Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum
(karbohidrat) adalah lugol atau kalium iodida.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang,
kemiri, dan margarin.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti
roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan
petri.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau
kalium iodida.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah
kertas buram.
Uji Protein
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein
adalah NaOH dan CuSO4
Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang,
kemiri, dan margarin.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti
roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
tabung reaksi.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan
CuSO4 pada setiap bahan makanan.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya
Rongga mulut (Cavum Oris)
Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya
makanan dan dimulainya proses pencernaan. Rahang
hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk
menggiling makanan.
Esofagus (kerongkongan)
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara
rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya
melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, hal ini
karena kerongkongan ruminansia umumnya
sangat pendek sekitar 5 cm, tetapi mampu melebar
untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
Lambung
Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan
menuju lambung. Proses pencernaan pada lambung yang
pertama untuk menampung makanan sementara
sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung
berfungsi dalam proses pembusukan makanan dan
menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai
selulosa
Bagian lambung
Usus Halus
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang
telah diproses di dalam lambung. Sari-sari makanan yang
diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan
diubah menjadi energi.
Anus
Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, sisa
proses penyerapan akan dibawa menuju anus. Sisa
ampas makanan tersebut
akan dikeluarkan melalui anus.
2. Tenggorokan (Faring)
Tenggorokan, atau disebut faring, merupakan jalur
terusan setelah kita menghirup udara melalui hidung.
Pada tenggorokan, organ pernapasan dilanjutkan dengan
pangkal tenggorokan (laring), trakea, dan bronkus.
4. Trakea
Trakea menghubungkan laring dengan bronkus dan
menjadi jalan bagi udara dari leher ke bagian dada.
Bentuknya seperti pipa. Fungsi utamanya sebagai jalur
udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Organ ini
tersusun atas cincin tulang rawan dan terdapat di depan
kerongkongan.
5. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini
memiliki 2 percabangan menuju paru-paru kanan dan
kiri. Setelah melewati bronkus, percabangan akan
diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di alveolus atau
gelembung udara. Bronkus dan bronkiolus berfungsi
sebagai jalur udara dari trakea menuju paru-paru.
6. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ vital pernapasan yang
dibungkus oleh lapisan bernama pleura. Letaknya berada
di rongga dada di atas diafragma. Bentuknya mirip
seperti spons dan terdiri dari 2 bagian, yaitu kiri dan
kanan. Paru-paru kiri hanya memiliki 2 segmen.
Sementara paru-paru kanan mempunyai 3 segmen.