Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM BIOLOGI
Pengamatan Sistem Pencernaan pada Ayam

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. Gusti Ayu Diah Jumliani
2. Dhini Amalya Rama
3. I Made Yogi Pradana
4. Made Pegianti
5. Musmuliani
6. Rustang
KELAS: XI MIPA 2

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Ketut Armini, S.Pd


NIP.

SMA NEGERI 1 LADONGI


Tahun Ajaran 2022/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-
Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Biologi berjudul “Pengamatan
Sistem Pencernaan pada Ayam.”
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun, demikian penulis telah berusaha dengan segara
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan-
laporan praktikum penulis selanjutnya.

Atula, November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu Pelaksanaan.......................................................................................................2
B. Alat dan Bahan.............................................................................................................2
C. Cara Kerja.....................................................................................................................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan.........................................................................................................3
B. Pembahasan..................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki fungsi untuk
mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara mekanik ataupun
secara kimia. Pencernaan secara mekanik, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam lambung
yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh. Tujuan pencernaan ini adalah untuk mengubah
ukuran molekul makanan menjadi bentuk lebih kecil atau halus. Sedangkan pencernaan
secara kima, yaitu pencernaan yang melibatkan enzim.
Sistem pencernaan memiliki fungsi utama untuk mengubah makanan menjadi nutrisi
yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan
sel tubuh, termasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ
pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang
sebagai feses.
Alat pencernaan terdiri atas saluran yang memanjang mulai dari mulut sampai ke usus
dan berakhir di lubang pelepasan atau anus. Dari semua organ pencernaan, bagian usus halus
adalah bagian organ pencernaan yang memiliki fungsi cukup penting. Ayam memiliki
pencernaan yang sederhana dan terbilang pendek. Meski begitu, saluran pencernaan ayam
yang sederhana ini bisa bekerja dengan efisien. Selain itu, karena hanya tersedia tempat yang
sempit untuk kehidupan jasad renik dalam usus yang diperlukan untuk membantu mencerna
makanan.

B. Tujuan
Praktikum pengamatan organ sistem pencernaan pada ayam ini bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai sistem pencernaan. Serta untuk mengetahui tentang fungsi
dan letak dari organ-organ pencernaan pada ayam.

1
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 18 November 2022. Tepatnya pada pukul
10.15 – 11.30 wita.

B. Alat dan Bahan


Dalam praktikum ini, kami menggunakan beberapa alat dan bahan. Alat dan bahan yang
digunakan pada saat praktikum di lakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No. Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Cutter
3. Sarung tangan latex
4. Plastik sebagai alas
5. 1 ekor ayam kampung

C. Cara Kerja
1. Langkah pertama, siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
praktikum.
2. Selanjutnya letakkan ayam di atas plastik yang telah disiapkan sebai alas, lalu pisahkan
kulit ayam dari bawah kepala menggunakan cutter/ gunting hingga ke leher bagian
bawah.
3. Lakukan secara perlahan agar esofagus/kerongkongannya tidak putus.
4. Setelah kulit terpisah, kemudian belah ayam dari bagian dada hingga ke anus dan
lakukan secara perlahan agar tidak mengenai organ-organ yang ada di dalamnya.
5. Setelah dibelah, keluarkan organ-organ pencernaan ayam secara perlahan.
6. Selanjutnya letakkan organ-organ tersebut diatas plastik yang digunakan sebagai alas,
lalu berikan nama pada setiap organ tersebut.
7. Terakhir foto organ-organ yang telah diberi nama tersebut.

2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Bagian-bagian organ sistem pencernaan:

1. Mulut/Paruh

2. Esophagus/Kerongkongan

3
3. Tembolok

4. Lambung Kelenjar

5. Hati

6. Kantung Empedu

4
7. Lambung Otot (Ampela)

8. Usus Halus

9. Usus Besar

5
10. Umbai Cacing/Apendiks

11. Kloaka

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum yang telah kami lakukan, dapat dilihat
bahwa sistem pencernaan ayam terdiri dari mulut/paruh, Esophagus atau kerongkongan,
tembolok, lambung kelenjar, hati, kantung empedu, lambung otot (ampela), usus halus, usus
besar, umbai cacing/apendiks, dan yang terakhir kloaka.
Sistem pencernaan pada ayam dimulai dari mulut/paruh. Paruh pada ayam berfungsi
untuk mengambil makanan dan memasukkannya ke dalam Esophagus. Esophagus atau
kerongkongan adalah tabung berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir
dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui Esophagus dengan
menggunakan proses peristaltik.
Tembolok pada sistem pencernaan ungags adalah suatu pelebaran kerongkongan atau
Esophagus yang terdapat di antara lambung kelenjar dan mulut. Makanan disimpan untuk
sementara waktu di dalam tembolok. Karena secara anatomi, sistem pencernaan ungags
berbeda dengan sistem pencernaan mamalia yang mana ungags tidak mempunyai gigi untuk

6
mengunyah makanan. oleh karena itu, makanan disimpan di dalam tembolok untuk di
lunakkan sebelum menuju ke lambung kelenjar.
Lambung kelenjar atau Proventrikulus merupakan salah satu organ pencernaan utama
dan merupakan perluasan Esophagus. Pada tubuh ayam, lambung kelenjar terletak di anatra
tembolok dan lambung otot (ampela). Lambung kelenjar biasanya merupakan bagian
kelenjar dari perut yang dapat menyimpan dan/atau memulai proses pencernaan makanan
menuju ke lambung oto (ampela). Fungsi lambung kelenjar adalah untuk mensekresikan
asam klorida, enzim, dan getas lambung, dimana mampu mencerna protein dan lemak.
Lambung otot atau ampela merupakan salah satu organ terpenting dalam mekanisme
pencernaan ayam. Lambung otot atau ampela terdiri dari otot tebal, kuat, berwarna merah
dan didalamnya diselimuti lapisan epitel yang tebal. Ukuran ampela mudah berubah
tergantung pada jenis makanan yang biasa dimakan oleh unggas yang bersangkutan.
Lambung otot pada unggas memiliki fungsi untuk memperkecil ukuran partikel makanan
secara mekanik. Lambung otot terletak antara lambung kelenjar dengan batas atas usus
halus.
Hati unggas merupakan ukuran yang dalam proporsi tubuh yang menempati area yang
besar di abdomen. Hati terdiri dari dua lobus, lobus kanan yang relatif besar daripada lobus
yang kiri (apabila dibagi secara parsial) dan terdapat gaal bladder yang memproduksi
empedu. Hati memiliki fungsi yang kompleks antara lain dalam metabolisme karbohidrat,
lemak, protein dan zat besi. Hati juga berperan dalam sekresi empedu, detoksifikasi,
pembentukan sela darah merah, metabolisme dan penyerapan vitamin.
Kantung empedu terletak tepat di bawah hati dan berfungsi untuk menyimpan cairan
empedu yang diproduksi oleh hati. Cairan empedu adalah cairan yang berwarna hijau
kekuningan yang diperlukan untuk pencernaan makanan berlemak di usus kecil.
Usus halus berperan dalam proses penyerapan zat-zat makanan, selain itu juga
merupakan tempat terjadinya pencernaan makanan secara enzimatis. Luas permukaan usus
dapat meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah vili usus yang berfungsi untuk
penyerapan zat-zat makanan. usus halus juga berfungsi sebagai penggerak aliran ransum
dalam usus dan tempat penyerapan sari makanan. kemampuan ini ditunjang oleh adanya
selaput lender yang dilengkapi dengan jonjot usus yang menonjol seperti jari dan bertekstur
lembut, sehingga penyerapan zat-zat makanan bisa maksimal.
Usus besar merupakan tempat penyerapan air dengan tujuan untuk meningkatkan kadar
air di dalam sel tubuh dan menjaga keseimbangan air pada ayam. Umbai cacing atau
apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Umbai cacing berfungsi sebagai tempat

7
sel-sel darah putih berkembang. Kloaka dalah lubang posterior yang berfungsi sebagai satu-
satunya lubang untuk saluran pencernaan, urin, dan umumnyaa genital pada spesies hewan
tertentu. Kloaka berfungsi sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan pada ayam .

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengamatan pada praktikum yang telah kami lakukan, maka kami
dapat menarik kesimpulan bahwa sistem pencernaan ayam dimulai dari paruh atau mulut dan
melewati beberapa organ-organ pencernaan hingga akhirnya dikeluarkan dalam bentuk feses
melalui kloaka. Setiap organ tersebut memiliki fungsinya masing-masing pada saat proses
pencernaan terjadi.

B. Saran
Saran kami ketika melakukan praktikum ini harus dilakukan secara teliti fan berhati-hati
agar mendapat hasil yang baik serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu,
ketika melakukan praktikum disarankan menggunakan sarung tangan, masker, dan jas lab.

8
LAMPIRAN

1. Tabel alat dan bahan.....................................................................................................2


2. Gambar sistem pencernaan ayam.................................................................................3
3. Gambar paruh/mulut.....................................................................................................3
4. Gambar Esophagus atau kerongkongan.......................................................................3
5. Gambar tembolok.........................................................................................................4
6. Gambar lambung kelenjar............................................................................................4
7. Gambar hati..................................................................................................................4
8. Gambar kantung empedu..............................................................................................4
9. Gambar lambung otot (ampela)....................................................................................5
10. Gambar usus halus........................................................................................................5
11. Gambar usus besar........................................................................................................5
12. Gambar umbai cacing/apendiks...................................................................................5
13. Gambar kloaka..............................................................................................................6

Anda mungkin juga menyukai