Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN TATA KERJA

PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI


KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 106 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

2.3.2. Untuk Paket Tender dengan nilai lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar
Amerika Serikat) dapat dilakukan dengan pelelangan sederhana apabila
dilengkapi justifikasi tertulis yang disetujui oleh Pejabat Berwenang untuk
Pengadaan Barang/Jasa yang memenuhi salah satu dari keadaan berikut
2.3.2.1. Barang-barang habis pakai yang memiliki resiko rendah terhadap
operasi yang ditetapkan oleh KKKS untuk pengadaan barang habis
pakai (consumable); atau
2.3.2.2. Pekerjaan jasa perawatan (maintenance) yang cara pelaksanannya
telah memiliki standardisasi dan/atau prosedur operasi standar yang
dibuat oleh Pabrikan dan/atau KKKS bersangkutan.
2.3.3. Tata cara pelelangan sederhana sama seperti proses pelelangan umum dan
harus dicantumkan pada Dokumen Tender, kecuali:
2.3.3.1. Pada pengumuman harus mencantumkan metode Tender yang
dilakukan adalah pelelangan sederhana, dan materi
pengumumannnya mencakup penilaian kualifikasi Calon Peserta
Tender;
2.3.3.2. Tidak dilakukan proses berikut ini:
2.3.3.2.1. Penilaian Kualifikasi;
2.3.3.2.2. Pemberian Penjelasan;
2.3.3.2.3. Masa Protes; dan
2.3.3.2.4. Negosiasi penawaran harga secara bersamaan;
2.3.3.3. Metode penyampaian dokumen penawaran menggunakan sistem
satu sampul atau dua sampul;
2.3.3.4. Kriteria evaluasi teknis menggunakan sistem gugur;
2.3.3.5. Masa sanggah hanya satu kali yaitu pada tahapan setelah
pengumuman pemenang Tender; dan
2.3.3.6. Apabila dalam pelaksanaanya ternyata dilakukan proses
sebagaimana tercantum pada angka 2.3.3.2. maka pelelangan
tersebut bukan termasuk kategori pelelangan sederhana, dan proses
tersebut dinyatakan batal serta dibuat Tender baru.
2.4. Pemilihan Langsung
2.4.1. Pemilihan langsung adalah pelaksanaan Tender barang/jasa sampai dengan
nilai Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) atau sampai dengan nilai
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 107 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar Amerika Serikat) dengan mengirimkan


undangan tertulis sekurang-kurangnya kepada tiga Peserta Tender.
2.4.2. Pemilihan Langsung dengan nilai lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar
Amerika Serikat) dapat dilakukan apabila dilengkapi justifikasi tertulis yang
disetujui oleh Pejabat Berwenang untuk Pengadaan Barang/Jasa yang
memenuhi salah satu dari keadaan berikut:
2.4.2.1. Merupakan kelanjutan pelelangan terbatas gagal sesuai ketentuan
pada angka 2.2.6.1.;
2.4.2.2. Untuk penyewaan rumah, kantor, gudang, lapangan penumpukan
(termasuk shore base) atau pelabuhan;
2.4.2.3. Untuk pemenuhan kebutuhan perabotan (furniture) atau portable
camp Produk Dalam Negeri untuk perumahan atau perkantoran;
2.4.2.4. Untuk penggantian barang/peralatan yang telah terpasang dengan
barang/peralatan lain yang minimal memiliki spesifikasi yang sama,
berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan hanya
dapat digantikan oleh barang/peralatan tertentu; dan
2.4.2.5. Untuk pengadaan jenis kategori barang wajib, yang diproduksi oleh
sekurang-kurangnya dua perusahaan yang berstatus BUMN dan/atau
BUMD;
2.4.3. Pemilihan Langsung dengan nilai lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar
Amerika Serikat) dapat dilakukan apabila dilengkapi justifikasi tertulis yang
disetujui oleh pimpinan tertinggi KKKS, dalam hal:
2.4.3.1. Merupakan pekerjaan yang harus segera dipatuhi dan dilaksanakan
untuk memenuhi ketentuan pemerintah dan/atau peraturan
perundang-undangan;
2.4.3.2. Merupakan pekerjaan akibat kejadian tidak terduga yang apabila tidak
segera dilaksanakan akan mengakibatkan kehilangan kesempatan
mempertahankan tingkat produksi Minyak dan/atau Gas Bumi atau
akan menunda pelaksanaan kegiatan Eksplorasi Minyak dan Gas
Bumi;
2.4.3.3. Diperlukan kesinambungan (bridging) pekerjaan yang sedang
berlangsung, dengan ketentuan:
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 108 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

2.4.3.3.1. Jangka waktu kontrak untuk kesinambungan (bridging)


bersifat sementara (interim) sampai dengan satu hari
sebelum tanggal dimulainya pekerjaan sesuai kontrak baru
dan paling lama satu tahun;
2.4.3.3.2. Pada saat yang bersamaan, KKKS harus sudah memulai
Tender untuk kontrak baru jangka panjang;
2.4.3.3.3. Kontrak hasil pemilihan langsung dalam rangka
kesinambungan (bridging) pekerjaan yang sedang
berlangsung ini tidak boleh dilanjutkan dengan penunjukan
langsung/PLK kesinambungan (bridging);
2.4.3.4. Untuk pengadaan jasa menara pengeboran laut lepas pantai (offshore
dan swamp) beserta Pendukung Pengeboran lepas pantai (offshore
dan swamp); atau
2.4.3.5. Untuk pengadaan jasa survei seismik lepas pantai (offshore dan
swamp).
2.4.4. Pemilihan langsung yang dilakukan sebagai kelanjutan pelelangan ulang gagal
untuk Tender barang/jasa sebagaimana diatur pada angka 5.1.2.2.7.,
5.1.3.1.4., dan 5.2.8.
2.4.5. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan dengan hanya mengundang dua
Peserta Tender, dilengkapi dengan justifikasi tertulis yang disetujui oleh
pejabat yang berwenang serta memenuhi kondisi sebagai berikut:
2.4.5.1. Diketahui bahwa Penyedia Barang/Jasa yang mampu menyediakan
barang atau melaksanakan pekerjaan hanya dua, hal tersebut
didukung dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan; atau
2.4.5.2. Merupakan kelanjutan dari proses pelelangan terbatas sesuai
ketentuan pada angka 2.2.6.1.
2.4.6. Urutan proses sejak pemberian penjelasan sampai dengan penunjukan
pemenang, mengikuti tata cara pelelangan umum, kecuali:
2.4.6.1. Mengundang perusahaan yang terdaftar dalam APDN atau DPM.
Dalam hal menggunakan DPM, KKKS dapat menggunakan DPM dari
KKKS lain;
2.4.6.2. Tidak dilakukan penilaian kualifikasi kecuali peserta pemilihan
langsung yang diundang adalah Konsorsium;
2.4.6.3. Pemberian penjelasan tidak wajib dilakukan;
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 109 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

2.4.6.4. Tata cara penyampaian dokumen penawaran menggunakan sistem


satu sampul atau sistem dua sampul;
2.4.6.5. Apabila yang menyampaikan penawaran kurang dari tiga dilanjutkan
dengan evaluasi kepada penawaran yang masuk;
2.4.6.6. Dilakukan negosiasi harga namun tidak boleh mengubah lingkup
pekerjaan. Pelaksanaan negosiasi mengikuti tatacara negosiasi pada
proses pelelangan umum. Dalam hal harga penawaran peringkat
pertama berdasarkan HEP sudah lebih rendah dari pada HPS/OE
maka negosiasi harga hanya dilakukan kepada peserta peringkat
pertama tersebut;
2.4.6.7. Apabila tidak ada kesepakatan harga setelah dilakukan negosiasi,
proses dilanjutkan dengan meminta semua Peserta Tender yang lulus
evaluasi teknis untuk menyampaikan penawaran harga baru yang
lebih rendah dari penawaran hasil negosiasi dalam sampul tertutup
dan tidak ada penurunan pada nilai TKDN. KKKS dapat
menggunakan HPS/OE yang baru;
2.4.6.8. Untuk Paket Tender dengan nilai sampai dengan Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah) atau nilai sampai dengan US$500,000.00 (lima
ratus ribu dolar Amerika Serikat), pembukaan penawaran dilakukan
Panitia Tender tanpa harus dihadiri oleh Wakil Peserta Tender;
2.4.6.9. Hasil evaluasi penawaran dan penetapan pemenang diberitahukan
secara tertulis kepada Peserta Tender dilengkapi dengan penjelasan
singkat atas hasil evaluasi penawaran setiap Peserta Tender; dan
2.4.6.10. Tata waktu disesuaikan dengan kebutuhan.
2.5. Penunjukan Langsung
2.5.1. Penunjukan langsung adalah pelaksanaan Tender barang/jasa sampai dengan
nilai Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau sampai dengan nilai
US$20,000.00 (dua puluh ribu dolar Amerika Serikat) dengan cara menunjuk
langsung kepada satu Penyedia Barang/Jasa.
2.5.2. Penunjukan langsung dengan nilai lebih besar dari Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) atau nilai lebih besar dari US$20,000.00 (dua puluh ribu dolar
Amerika Serikat), dapat dilakukan untuk hal-hal berikut:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 110 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

2.5.2.1. Pekerjaan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi sehubungan dengan


telah terjadinya Keadaan Darurat Operasi (emergency), dengan
ketentuan:
2.5.2.1.1. Pimpinan tertinggi KKKS menyatakan Keadaan Darurat
(emergency) dan harus melaporkan kepada Kepala SKK
Migas;
2.5.2.1.2. Proses pengadaannya tidak memerlukan persetujuan
SKK Migas terlebih dahulu; dan
2.5.2.1.3. KKKS melaporkan kepada SKK Migas semua kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa setelah selesainya
penanggulangan Keadaan Darurat (emergency).
2.5.2.2. Merupakan kelanjutan dari proses pelelangan terbatas sebagaimana
diatur pada angka 2.2.6.2.
2.5.2.3. Pengadaan jenis kategori barang wajib, yang diproduksi oleh hanya
satu perusahaan yang berstatus BUMN atau BUMD.
2.5.2.4. Penunjukan langsung oleh KKKS Afiliasi BUMN kepada Penyedia
Barang/Jasa Afiliasi BUMN Kegiatan Usaha Hulu Migas yang
memenuhi persyaratan:
2.5.2.4.1. Memiliki dan/atau menguasai peralatan/fasilitas kerja
sendiri, dimana penguasaan peralatan/fasilitas kerja
dapat dilakukan melalui mekanisme pembelian atau
leasing/sewa beli dan bukan melalui mekanisme sewa;
2.5.2.4.2. Membuat komitmen tertulis kepada pimpinan tertinggi
KKKS Afiliasi BUMN dengan tembusan kepada Kepala
SKK Migas, untuk meningkatkan kapabilitasnya, antara
lain dengan menambah investasi dalam kepemilikan
peralatan/fasilitas kerja dan/atau penguasaan teknologi
yang lebih tinggi dalam batas waktu paling lama lima
tahun sesuai kesepakatan antara Penyedia Barang/Jasa
Afiliasi BUMN Kegiatan Usaha Hulu Migas dengan KKKS
Afiliasi BUMN;
2.5.2.4.3. Memenuhi ketentuan K3LL dan kemampuan keuangan
yang disyaratkan oleh KKKS Afiliasi BUMN; dan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 111 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

2.5.2.4.4. Dalam hal dilakukan pengadaan bersama, maka seluruh


anggota KKKS yang ikut serta harus berstatus KKKS
Afiliasi BUMN.
Dalam pelaksanaan ketentuan khusus ini, KKKS Afiliasi BUMN wajib
untuk menyampaikan laporan tertulis sebagaimana diatur dalam Bab
XV angka 2.3 serta memastikan bahwa Penyedia Barang/Jasa
Afiliasi BUMN Kegiatan Usaha Hulu Migas memenuhi ketentuan
jumlah, kualitas, waktu penyerahan, dan harga yang kompetitif yang
disyaratkan dalam Pengadaan Barang/Jasa serta memenuhi
ketentuan tambahan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
tambahan di atas.
2.5.3. Penunjukan langsung dengan nilai lebih besar dari Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) atau nilai lebih besar dari US$20,000.00 (dua puluh ribu dolar
Amerika Serikat), dapat dilakukan apabila dilengkapi dengan justifikasi yang
disetujui oleh pimpinan tertinggi KKKS, yaitu:
2.5.3.1. Pekerjaan yang diperlukan untuk meningkatkan volume produksi
Minyak dan/atau Gas Bumi berdasarkan permintaan Pemerintah
Republik Indonesia melalui fungsi terkait di SKK Migas sesuai
dengan batas kewenangannya dan harus dipenuhi dalam waktu
selama-lamanya satu tahun sejak pekerjaan dimulai;
2.5.3.2. Pekerjaan yang apabila tidak segera dilaksanakan akan
mengakibatkan kehilangan kesempatan mempertahankan tingkat
produksi Minyak dan/atau Gas Bumi atau akan menunda
pelaksanaan kegiatan Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi dengan
ketentuan hal ini bukan sebagai akibat perencanaan yang tidak baik;
2.5.3.3. Pengadaan jasa EOR mulai dari tahapan pengujian laboratorium
(laboratory-test), pengujian lapangan (field test) sampai dengan
pelaksanaan proyek percontohan (pilot project);
2.5.3.4. Pengadaan Barang/Jasa untuk menanggulangi Keadaan Mendesak
yang dibuktikan dengan persetujuan fungsi teknis terkait di SKK
Migas;
2.5.3.5. Diperlukan kesinambungan (bridging) pekerjaan yang sedang
berlangsung, sementara proses Tender Kontrak pengganti yang telah

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 112 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

dimulai enam bulan sebelumnya sedang dilaksanakan dan belum


selesai:
2.5.3.5.1. Jangka waktu Kontrak untuk kesinambungan (bridging)
sampai dengan satu hari sebelum tanggal dimulainya
pekerjaan sesuai Kontrak baru dan paling lama satu
tahun; dan
2.5.3.5.2. Kontrak yang diproses dengan penunjukan langsung
berdasarkan kesinambungan (bridging) ini tidak boleh
dilakukan sebagai kelanjutan atau dilanjutkan dengan
PLK kesinambungan (bridging);
2.5.3.6. Pengadaan menara pengeboran lepas pantai (offshore dan swamp),
Pendukung Pengeboran lepas pantai (offshore dan swamp), dan
jasa survei seismik lepas pantai (offshore dan swamp), pada kondisi
hanya terdapat satu yang tersedia di wilayah negara Republik
Indonesia sesuai spesifikasi teknis dan waktu kebutuhan;
2.5.3.7. Pengadaan Pendukung Pengeboran lepas pantai (offshore dan
swamp) yang peralatan utama untuk mengerjakan jasa tersebut
telah terpasang di menara pengeboran lepas pantai (offshore dan
swamp); dan
2.5.3.8. Untuk penyewaan ulang rumah, apartemen, kantor, gudang,
lapangan penumpukan (termasuk shore base) atau pelabuhan,
fasilitas dan peralatan produksi, FSO, FPSO, FPU, dan fasilitas yang
sejenis fungsinya. Termasuk dalam penyewaan ulang ini
dimungkinkan penambahan volume penyewaan dengan mengacu
pada anggaran yang telah disetujui. Penyewaan ulang ini harus
mendapatkan persetujuan fungsi teknis terkait di SKK Migas.
2.5.4. Pekerjaan tertentu dengan dilengkapi justifikasi tertulis yang disetujui oleh
Pejabat Berwenang dan memenuhi sekurang-kurangnya salah satu syarat
sebagai berikut:
2.5.4.1. Pengadaan Barang/Jasa Spesifik yang hanya dapat dipenuhi oleh
satu Pabrikan atau Penyedia Barang/Jasa tertentu, antara lain
Pengadaan Barang/Jasa yang terkait dengan kepemilikan lisensi/hak

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 113 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

kepemilikan/proprietary right, termasuk jasa pemasangan/


pemeliharaannya;
2.5.4.2. Dalam rangka uji coba teknologi dan/atau penggunaan
barang/peralatan baru hingga diperoleh hasil yang diinginkan
berdasarkan analisa keekonomian dan/atau evaluasi kinerja
(performance based evaluation);
2.5.4.3. Pelaksanaan pengadaan harus dilengkapi dengan program uji coba
yang lengkap, termasuk volume sesuai kebutuhan uji coba, tata
waktu dan kriteria evaluasi, yang disahkan oleh pimpinan fungsi
Pengguna Barang/Jasa;
2.5.4.4. Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh satu penyedia Jasa
Konsultansi yang telah terbukti berhasil mencapai suatu target yang
sangat baik dan dipercaya akan berhasil mencapai target yang
ditetapkan oleh KKKS;
2.5.4.5. Jasa untuk pelatihan pekerja;
2.5.4.6. Pekerjaan Jasa Kosultansi yang dilakukan konsultan perorangan
yang memenuhi persyaratan pada ketentuan angka 4.3.8;
2.5.4.7. Pekerjaan Jasa Konsultansi atau pelatihan pekerja yang
dilaksanakan oleh Pabrikan atau Agen Tunggal peralatan atau
permesinan, dalam rangka pengoperasian dan/atau pengelolaan
peralatan atau permesinan tersebut; dan
2.5.4.8. Pengadaan jasa kosultansi perorangan dengan mempertimbangkan
faktor kewajaran harga serta memenuhi salah satu persyaratan
sebagai berikut:
2.5.4.8.1. Pelaksanaan pekerjaan tidak memerlukan kerja kelompok
(team work) untuk penyelesaiannya;
2.5.4.8.2. Jasa Konsultansi tersebut bukan merupakan
proyek/kegiatan secara utuh yang berdiri sendiri;
2.5.4.8.3. Pekerjaan hanya memungkinkan dilakukan oleh orang
yang ahli di bidangnya (spesialis); dan
2.5.4.8.4. Jasa Konsultansi tersebut merupakan tugas khusus untuk
memberikan masukan/saran (advice) dalam pelaksanaan
proyek/kegiatan.
2.5.5. Tata Cara Penunjukan Langsung
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA Halaman 114 dari 222
BUKU KEDUA
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03

2.5.5.1. Pelaksanaan penunjukan langsung dilakukan oleh Panitia Tender


dengan mengundang melalui surat kepada satu Penyedia
Barang/Jasa yang sesuai dengan kualifikasi dan tercantum dalam
buku APDN atau DPM.
2.5.5.2. Batasan minimal TKDN ditetapkan mengacu pada target TKDN yang
diatur dalam peta jalur (road map) yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang membidangi industri Minyak dan Gas Bumi.
2.5.5.3. Pemberian penjelasan dilakukan hanya apabila dianggap perlu.
2.5.5.4. Jaminan penawaran tidak diperlukan.
2.5.5.5. Pembukaan penawaran tidak harus dihadiri oleh Peserta Tender.
Dalam hal ini berita acara pembukaan penawaran hanya
ditandatangani oleh anggota Panitia Tender.
2.5.5.6. Panitia Tender dapat meminta tambahan dokumen pendukung
penawaran. Tindakan ini tidak dikategorikan sebagai Post Bidding.
2.5.5.7. Dilakukan negosiasi harga dan bila diperlukan sebelum negosiasi
harga dilakukan Klarifikasi dan negosiasi aspek lainnya termasuk
apabila pernyataan TKDN yang ditawarkan lebih rendah dari
persyaratan minimal yang ditetapkan. Negosiasi tidak boleh
mengubah sasaran pekerjaan.
2.5.5.8. Tidak ada masa sanggah.
2.5.5.9. Tata waktu disesuaikan dengan kebutuhan.
2.5.5.10. Hasil evaluasi penawaran dan penetapan pemenang diberitahukan
secara tertulis kepada Peserta Tender.
2.5.5.11. Paket Tender dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) atau sampai dengan US$5,000.00 (lima ribu dolar
Amerika Serikat) dapat dilakukan pembelian langsung secara tunai
atau cara lain tanpa perikatan Kontrak.
2.5.5.12. Urutan proses penunjukan langsung dengan nilai lebih besar dari
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau nilai lebih besar dari
US$20,000.00 (dua puluh ribu dolar Amerika Serikat) mulai dari
permintaan penawaran mengikuti tata cara pelelangan, dikecualikan
terhadap hal dimaksud apabila proses penunjukan langsung
merupakan kelanjutan dari proses pelelangan terbatas sebagaimana
diatur pada angka 2.2.6.2.
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Anda mungkin juga menyukai