0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Puisi ini membahas tentang kebangkitan kembali cinta dan rasa bangga terhadap tanah air (Bumi Pertiwi) di kalangan generasi muda. Sang penyair mengingatkan bahwa dahulu nenek moyang menjunjung tinggi dan memperjuangkan Bumi Pertiwi, namun kini generasi muda tampaknya telah melupakan warisan budaya dan alam yang berharga yang telah diberikan oleh Bumi Pertiwi. Penyair mengajak generasi muda untuk menggunakan pengaruh media
Puisi ini membahas tentang kebangkitan kembali cinta dan rasa bangga terhadap tanah air (Bumi Pertiwi) di kalangan generasi muda. Sang penyair mengingatkan bahwa dahulu nenek moyang menjunjung tinggi dan memperjuangkan Bumi Pertiwi, namun kini generasi muda tampaknya telah melupakan warisan budaya dan alam yang berharga yang telah diberikan oleh Bumi Pertiwi. Penyair mengajak generasi muda untuk menggunakan pengaruh media
Puisi ini membahas tentang kebangkitan kembali cinta dan rasa bangga terhadap tanah air (Bumi Pertiwi) di kalangan generasi muda. Sang penyair mengingatkan bahwa dahulu nenek moyang menjunjung tinggi dan memperjuangkan Bumi Pertiwi, namun kini generasi muda tampaknya telah melupakan warisan budaya dan alam yang berharga yang telah diberikan oleh Bumi Pertiwi. Penyair mengajak generasi muda untuk menggunakan pengaruh media
sekarang mereka telah lupa akan dirimu Ibu dulu kau yang di puja-puja Ibu dulu kau lah yang di agung-agung Ibu dulu engkau lah yang kami bela sampai mati ibu Kini anak-anak mu telah mulai memuja yang lain Kini yang lain lah yang agung Kini namau hanya lah sejarah yang hampir mati Ibu Betapa ku rindukan suara anak-anak mu Yang menyerukan namamu sambil mengangkat tangan nya Dan berteriak dengan bangga Kami lah anak sang PERTIWI Hey yang muda Cukup, cukup Ingatlah di tanah siapa kamu berdiri Ingatlah di tanah siapa kamu di cukupi Mari, mari Kita bangkitkan kembali nama sang ibu pertiwi Alangkah baik sang ibu pertiwi Yang telah mewariskan berjuta sani dan budaya Alangkah baik nya sang ibu pertiwi Yang telah mewariskan kekayaan alam yang subur nan indah Sebegitu tak berdaya kah kalian Sebegitu lemah nya kalian Hingga sebegitu banyak nya warisan sang ibu pertiwi yang tak dapat kalian syukuri Hey yang muda Cobalah,cobalah Kalian gunakan perdaban yang telah maju ini Kalian memiliki media Kalian memilik pengikut di media Lalu kenapa kalian tak mencoba untuk mengharumkan nama nya Dengan kalian membawakan seni budaya Yang telah diwarisakan sang pertiwi Kalian sudah kembali mengangkat namanya di mata yang lain Dengan kalian membawakan kekayaan kekayaan tanah yang indah Yang telah diwariskan sang pertiwi Kalian sudah kembali mengharumkan namanya di hadapan yang lain Hey yang muda Lihatlah dan lihatlah Dulu begitu tetangga melihat seni dan budaya yang sang pertiwi miliki Mereka mencoba untuk membungkam nya Agar seni dan budaya mereka lah yang terus mewangi Dulu begitu mereka melihat kekayaan tanah yang sang pertiwi miliki Mereka mencoba mencuri dan mengambil Agar mereka memiliki yang sang pertiwi miliki Namun semua itu di gagal kan Karna apa? Karna cinta dan rasa bangga yang dulu membara Akan ke agungngan sang pertiwi Lalu kemana kah semua rasa itu? Biarlah aku,dia,kamu,kalian yang muda Yang menjawab nya Baik itu berhasil atau tidak Biarkan itu menjadi perjalanan yang harus kita pijak Untuk kembali nya nama sang pertiwi