Kolam kecilku
Senantiasa kujaga dirimu
Kebersihakn setiap hari
Kuberi sedikit hiasan teratai
di atas warna keruh airmu
kolam kecilku
meski warnamu keruh
kau menyimpan beberapa jenis binatang air
yang saat besar nanti akan ku santap
meski terlihat biasa
engkau membawa kebahagiaan untukku
membawa ketenangan bagiku
di kala gundahku dan sedihku
Kucing Manisku
Kau amat cantik
Bulu halus putih kehitaman
Serta sorot matamu yang tajam
Semakin menambah kharismamu
Kucing manisku
Menggeliat manja di pergelangan kaki
Mengelus-ngelus dan mengeong
Alangkah lucunya
Kucing manisku ini
Tertidur pulas di siang hari
Terjaga di malam hari
bercakar dan kuku tajam
tetapi engkau begitu jinak
Kucing manisku
Ketika kupulang sekolah
Kau sambut diriku dengan erangan manja
Kau ajak aku bermain denganmu
Dengan sedikit tingkah polah anehmu
Kucing manisku
Sungguh aku menyayangimu
Kertas Lipat Origami
Warna warni wujud indahmu
Memukau elok paras fisik dan parasmu
Lekukan fisikmu amatlah menarik hati
Siapapun yang melihatnya
Kan kulipat engkau sesuka hatiku
Kan kujadikan dirimu permadani terbangku
Kan kujadikan perahu layar nelayan ditepian pantai
Aku juga mampu membuat ikan-ikan di lautan
Dengan adanya dirimu
Kertas lipat origamiku
Sungguh kubahagia bisa memilikimu
Meskipun engkau hanyalah benda sederhana
Namun kau nampak luar biasa
Dengan segala kelebihan yang ada padamu
Muadzin Tua yang Tertinggalkan Zaman
Dahulu sangat merdua lantunan adzanmu
Dahulu kau amat gagah berdiri di hadapan mimbar
Dahulu kau mampu melantangkan suara ajakan sembahyang
Namun kini
Suaramu tak lagi lantang
Napasmu kian hari kian memendek
Tak jarang kau tersebngal saat menjalankan tugasmu
Wahai muadzin tua
Bilakah kau usaikan tugas muliamu ini
Tak adakah generasi muda yang menggantikanmu
Wahai muadzin tua
Ragamu sudah semakin renta
Rambutmu semakin memutih
Kulitmu semakin berkerut
Namun kutahu jiwamu tak berubah sedikitpun
Kutahu jiwamu masihkah seorang muadzin muda
Wahai muadzin tua
Jikalau seluruh makhluk menolak
Sebagai saksimu di akhirat kelak
Cukuplah diri ini menjadi saksi
Keteguhanmu dalam mengajak anak adam
Untuk menuju Tuhannya
Salam takdzim dan terima kasihku
Untukmu muadzin tua
Belajar
Belajar belajar belajar
Setiap hari wajib belajar
Di rumah
Di sekolah
Di tempat mengaji
Di manapun Harus belajar