Ajakan mencuci tangan dengan

sabun telah diajarkan sejak kita

berada di taman kanak-kanak atau
sekolah dasar, namun demikian
ajaran tersebut berhasil dipraktekan
secara luas oleh masyarakat setelah
Pandemi Covid 19 melanda dunia.
Jelaskan dengan menggunakan  
model Engel, Blackwell, Miniard
(1995) tahapan pengolahan
informasi yang dialami masyarakat
hingga masyarakat mengadopsi
perilaku tersebut secara luas dan
konsisten!
 
1.       a.    Jelaskan pengertian pemaparan
dalam model pengolahan informasi
konsumen! (2)
b.    Stimulus apa saja yang diterima
masyarakat sehingga masyarakat
merasa perlu untuk rajin mencuci
25
tangan dengan sabun? Jelaskan
jawaban Anda! (12)
c.     Berikan contoh sensasi apa saja
yang mungkin diterima masyarakat
terkait dengan stimuli yang ada!
jelaskan alasan Anda! (13)
2.       a.    Jelaskan pengertian perhatian dalam
model pengolahan informasi
konsumen! (2) 17
b.    Bagaimanan proses perhatian terjadi
pada contoh kasus di atas? (15)
3.       a.    Jelaskan pengertian pemahaman!(2)
b.    Bagaimanan proses pemehaman 17
pada kasus di atas terjadi? (15)
4.       a.    Jelaskan pengertian penerimaan!(2)
b.    Bagaimana proses penerimaan yang
17
mungkin terjadi pada masyarakat
Indonesia terkait kasus di atas? (15)
5.       a.    Jelaskan pengertian retensi!(2)
b.    Menurut Anda bagaimana retensi
masyarakat pada umumnya
terhadap ajakan mencuci tangan
dengan sabun pada masa pandemi
ini? Jelaskan jawaban Anda! (10)
c.     Jika Anda adalah anggota dari tim di
 suatu pemerintah daerah yang
ditugasi untuk mencegah meluasnya
pandemi dengan cara mendorong
masyarakat mencuci tangan dengan
sabun. Langkah apa yang akan
Anda lakukan saat ini? Jelaskan
jawaban Anda! (12)

JAWABAN

1 a. Pemaparan dalah kegiatan yang dilakukan oleh para pemasar untuk menyampaikan stimulus
kepada konsumen. Stimulus bisa berbentuk iklan, kemasan, merek, hadiah. Stimulus adalah input
apapun yang datang dari pemasar yang disampaikan kepada konsumen melalui berbagai media.

b.