Anda di halaman 1dari 14

SKILL LAB

PENGHITUNGAN PANJANG KERJA RADIOGRAFIS


DAN RADIOGRAFI OBTURASI

Nama : Daffa Aulia Syaharani


NIM : 31101900023
SGD : 7

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
KASUS 1
Radiograf dengan instrumen file :

 Jarum miller yang dimasukkan sepanjang 22 mm


 IAF k-file 25
LEMBAR PENGHITUNGAN PANJANG KERJA
TEKNIK STEP BACK

Panjang gigi Ronsen = 28 mm


Panjang alat ronsen = 21 mm
Panjang alat sebenarnya = 22 mm

Penghitungan :
PI × PGR
PGS=
PIR
22× 29
PGS=
28
PGS=22 , 78 mm

PK=22,78 mm−1mm
PK =21,78 mm

Nomor file Panjang Kerja


IAF k – file 25 21,78 mm
k – file 30 21,78 mm
k – file 35 21,78 mm
MAF k – file 40 21,78 mm
k – file 45 20 , 78 mm(rekapitulasi MAF, 21,78 mm)
k – file 50 19 , 78 mm(rekapitulasi MAF, 21,78 mm)
k – file 55 18 , 78 mm(rekapitulasi MAF, 21,78 mm)
HAF k – file 60 17 , 78 mm
KASUS 2

Radiograf dengan instrumen file

 File yang dimasukkan pada akar distal 19,5mm; akar mesial (a)sepanjang 18,7
mm; akar mesial (b)sepanjang 19 mm
 IAF mesial (a) K-file 10; mesial (b) k-file 10; distal k-file 15
LEMBAR
PENGHITUNGAN PANJANG KERJA TEKNIK STEP BACK

Panjang gigi Ronsen = distal : 27,2 mm ; mesial a) 27 mm b) 27 mm


Panjang alat ronsen = distal : 18 mm ; mesial a) 20 mm b) 20 mm
Panjang alat sebenarnya = distal : 19,5 mm ; mesial a) 18,7 b) 19 mm

Penghitungan :
Distal
PI × PGR
PGS=
PIR
19,5× 27,2
PGS=
18
PGS=29,5 mm

PK=29,5 mm−1mm
PK =28,5 mm
Mesial
a)
PI × PGR
PGS=
PIR
18,7 ×27
PGS=
20
PGS=25,2 mm

PK =25,2 mm−1mm
PK=24 ,2 mm
b)
PI × PGR
PGS=
PIR
19× 27
PGS=
20
PGS=25,7 mm

PK=25,7 mm−1 mm
PK =24,7 mm

Nomor file Panjang Kerja


Distal
IAF k – file 15 28,5 mm
k – file 20 28,5 mm
k – file 25 28,5 mm
MAF k – file 30 28,5 mm
k – file 35 27 , 5 mm (rekapitulasi MAF, 28,5 mm)
k – file 40 26 , 5 mm (rekapitulasi MAF, 28,5 mm)
k – file 45 24 , 5 mm (rekapitulasi MAF, 28,5 mm)
HAF h – file 50 23 , 5 mm
Mesial
a)
IAF k – file 10 24,2 mm
k – file 15 24,2 mm
k – file 20 24,2 mm
MAF k – file 25 24,2 mm
k – file 30 23 , 2 mm (rekapitulasi MAF, 24,2 mm)
k – file 35 22 , 2mm (rekapitulasi MAF, 24,2 mm)
k – file 40 21 , 2mm (rekapitulasi MAF, 24,2 mm)
HAF h – file 45 20 , 2 mm
b)
IAF k – file 10 24,7 mm
k – file 15 24,7 mm
k – file 20 24,7 mm
MAF k – file 25 24,7 mm
k – file 30 23 , 7 mm (rekapitulasi MAF, 24,7 mm)
k – file 35 22 ,7 mm (rekapitulasi MAF, 24,7 mm)
k – file 40 21 ,7 mm (rekapitulasi MAF, 24,7 mm)
HAF k – file 45 20 , 7 mm
KASUS 3

35

Kualitas mutu Sharpness : kurang baik, densitas : baik, kontras : baik,


tidak ada distorsi dan overlapping

Kesimpulan mutu: diagnostically acceptable dengan


sharpness yang kurang baik
Mahkota Radiopak pada seluruh mahkota

Akar Akar tunggal dengan 1 saluran akar dengan radiolusen


pada 1/3 apikal
Membran periodontal Melebar pada bagian apikal

Lamina dura Terputus – putus atau menghilang pada bagian mesial,


servikal dan apikal / pada 1/3 apikal
Alv. Crest Resorbsi horizontal pada bagian mesiodistal

Periapikal Terdapat lesi berbentuk buat kurang lebi 3 mm berbatas


jelas tidak tegas menyebabkan kerusakan pada penyangga
gigi apikal
Radiodiagnosis granuloma periapikal

Diagnosis banding Abses periapikal


KASUS 4

22

Kualitas mutu Sharpness : kurang baik, densitas : kurang baik, kontras :


baik, tidak ada distorsi dan overlapping

Kesimpulan mutu: diagnostically acceptable dengan


sharpness dan densitas yang kurang baik
Mahkota Terdapat radiopak pada setengah mahkota

Akar Tunggal dengan satu saluran akar, terdapat gambaran


radiopak sepanjang saluran akar hingga mendekati ujung
apikal, obturasi hermetis, terdapat dilaserasi ke arah distal
Membran periodontal Terdapat pelebaran pada 1/3 apikal

Lamina dura Terputus – putus pada apikal

Alv. Crest Resorbsi vertikal

Periapikal Terdapat radiolusen berbentuk bulat dengan diameter 3


mm berbatas jelas pada apikal.
Radiodiagnosis Kista periapikal dengan obturasi saluran akar hermetis
Diagnosis banding Granuloma periapikal
KASUS 5

36

Kualitas mutu Sharpness : baik, densitas : baik, kontras : baik, tidak ada
overlapping, tidak ada distorsi

Kesimpulan mutu: excellent


Mahkota Terdapat radiolusen mencapai pulpa

Akar 2 buah akar dengan 2 saluran akar berbentuk lurus

Membran periodontal Menghilang pada apikal distal dan melebar pada 1/3
servikal mesial
Lamina dura Pelebaran pada 1/3 servikal

Alv. Crest dbn

Periapikal Radiolusen pada bagian distal berbatas jelas teteapi tidak


tegas pada salah satu apeks (distal) mencapai daerah
furkasi sampai ke sebagian mesial akar
Radiodiagnosis Granuloma periapikal

Diagnosis banding Abses periapikal


KASUS 6

46

Kualitas mutu Sharpness : kurang baik, densitas : baik, kontras : baik,


tidak ada distorsi dan overlapping

Kesimpulan mutu: diagnostically acceptable dengan


sharpness kurang baik
Mahkota Terdapat radiolusen pada bagian mesial proksimal
kedalaman pulpa
Akar 2 buah akar dengan 2 saluran akar divergen

Membran periodontal Melebar pada 1/3 apical mesial

Lamina dura Terputus pada bagian 1/3 apical mesial dista;

Alv. Crest dbn

Periapikal Terdapat lesi pada periapikal akar mesial bentuk irreguler


dengan batas tepi diffuse, struktur internal radiopak penuh
Radiodiagnosis condensing osteitis

Diagnosis banding hipersementosis

Anda mungkin juga menyukai