Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

CHARGER LONCAT, PEMANFAATAN ALAT OLAHRAGA SKIPPING

SEBAGAI PENGHASIL TENAGA LISTRIK

Di Susun Oleh:

Nama : Abdullah Al Fahmi

Nim : 190403073

Program Studi : Metode Penelitian

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

AR-RANIRY

2021
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era saat ini kebutuhan akan energi listrik sangat banyak di kalangan masyarakat
dalam kasus ini adalah kebutuhan energi listrik untuk baterai handphone. Pada umumnya
masyarakat menggunakan sumber listrik yang sudah ada baik melalui PLN maupun
powerbank untuk men-charger handphone. Tanpa ada efek ke kesehatan pengguna.
Untuk itu diperlukan sebuah alat yang dapat memberikan sumber energy sekaligus
menyehatkan tubuh. Umumnya setiap orang menyukai olahraga lompat tali baik tua maupun
muda, laki-laki maupun perempuan menyukai olahraga tersebut. Di saming murah alat ini
tidak memrlukan tempat yang luas dan dapat di gunakan di mana saja dan kapan saja.
Masalah yang sering muncul adalah ketika seseorang yang sedang sibuk melakukan
olahraga dan tidak sempat mengisi daya baterai handphone yang dia miliki baik melalui
sumber listrik maupun powerbank. Untuk itulah di perlukan sebuah alat yang dapat
menciptakan arus listrik yang dapat di pakai untuk mengisi daya baterai handphone dengan
menggunakan charger loncat.

1.2 Permasalahan
A. Bagaimanakah merancang, membuat, dan menguji alat pencipta tenaga listrik
menggunakan alat olahraga lompat tali (skipping)?
B. Bagaimanakah cara kerja alat lompat tali sehingga dapat menghasilkan arus listrik yang
dapat memenuhi kebutuhan pengisian daya baterai handphone?
C. Bagaimana cara meningkatkan efektifitas dari charger loncat?

1.3 Kerangka Konseptual

A. Medan elektromagnetik
Medan listrik yang dibangkitkan oleh medan magnet yang berubah-ubah, dan medan
magnet yang dibangkitkan oleh medan listrik yang berubah ubah merupakan konsep
yang berasal dari riset-riset eksperimental yang dilakukan oleh Michael Faraday, dan
lahur dari kajian – kaian teoritis dari James Clerk Maxwell.
Maxwel ternyata terinspirasi oleh erja eksperimental faraday oleh gambaran
mentalnya mengenai medan “garis-garis gaya”,yang dimanfaatkan faraday yang ia
gunakan untuk menjelaskan mengenai kelistrikan dan magnetisme. Setelah oesrted (hans
Christian oestred adlaha professor fisikawan di university of kopenhagen, Denmark)
memperlibatkan di tahun 1820 bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum sebuah
kompas, faraday menarik hipotesis bahwa jika sebuah arus dapat menghasilkan medan
magnet, maka sebaliknya sebuah medan magnet pun dapat menghasilkan arus.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh hukum faraday, kita ketahui
bahwasannya di dalam logam yang dalam hal ini adalah logam yang terdapat pada
generator, memiliki electron-elektron bebas, bila mana batang digerakkan, electron pun
ikut bergerak. Karena gerak electron terjadi dalam medan magnet menyebabkan
timbulnya aliran listrik.
B. Generator DC
Mesin – mesin dc sangat dikenal karena pemakaiannya yang beranekaragam. Dengan
melakukan berbagai pnggabungan berbagai lilitan yang diteral secara shunt, seri, maupun
terpisah, dapat dirancang suatu mesin yang dapat menampilkan karakteristik Volt-amper
atau kecepatan-momen-kakas yng bermacam-macam bagi pengguna dinamik maupun
keadaan-ajek. Karena mudah diatur, sistem mesin dc sering kali dipergunakan pada
pemakaian alat –alat generator mesin kecil seperti generator sepeda dan peralatan
elektronik kecil lainnya.
Pada generator terdapat dua buah magnet yang saling dihadapkan dengan kutub yang
berbeda akan membentuk suatu medan magnet (B), diantara magnet tersebut terdapat
lilitan kawat tembaga yang berfungsi sebagai rotor. Ketika kumparan berputar maka
kumparan tersebut memotong meddan magnet B yang kemudian akan terjadi pengaliran
arus yang tegak lurus dengan medan magnet.

1.4 Metode Penelitian


Penulisan proposal penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Studi Pustaka (Study Research) Studi ini dilakukan dengan cara melihat dan mencari
literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis pada
penulisan penelitian ini.
2. Metode pelaksanaan.

Pencarian informasi Pengujian alat

Pencarian alat dan Perancangan dan


bahan pembuatan

Gambar 2. Bagan alur pelaksanaan

a. Perancangan alat
Sebelum membuat alat langkah awal yang dilakukan adalah merencanakan
system yang akan diterapkan. Hal ini dilakukan agar alat yang dibuat nantinya
benar-benar merupan suatu sistem yang dapat menghasilkan arus listrik secara
efektif untuk pengisian daya baterai dari alat elektronik.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan charger loncat adalah
skipping sebagai penghasil energy kinetic, kemudian generator dc yang
digunakan sebagai sarana mengubah energy kinetic/gerak menjadi energy listrik,
kabel charger untuk menyalurkan listrik ke alat elektronik, lampu indicator
sebagai penanda arus listrik ada atau tidaknya aliran listrik, dan alat peunjang
lainnya seperti lem, circuit, dan lain-lain.
b. Rancangan alat
Dalam pembuatan alat ini diperlukan dua buah generator untuk merubah
energy mekanik/gerak menjadi energy listrik, kabel yang di lapisi karet
pengaman sebagai penghantar listrik untuk kedua dynamo, kabel charger untuk
menghantarkan arus listrik ke baterai dari alat elektronik.
c. Sistem kerja
Dalam charge loncat terdapat dynamo dc yang dapat menghasilkan sumber
energy listrik dengan memanfaatkan energy mekanik yang di hasilkan oleh alat
skipping. Ketika skipping digunakan untuk olahraga maka dynamo dc yang ada
di dalam gagang skipping berputar dan menghasilkan arus listrik yang kemudian
di salurkan pada kabel tembaga menuju kabel charge yang dihubungkan degan
accu sebagai penyimpan energy listrik ke udian di saluekan ke handphone
sehingga arus listrik tersebut mengisi daya pada baterai handphone.

Anda mungkin juga menyukai