Makalah Jenis Bahan Ajar Cetak Dan Bahan Ajar Non Cetak
Makalah Jenis Bahan Ajar Cetak Dan Bahan Ajar Non Cetak
Makalah Jenis Bahan Ajar Cetak Dan Bahan Ajar Non Cetak
OLEH : KELOMPOK 2
RISKA ADELIA
1183111003
CUT ARIANA MUNTHE 1183111004
ANDRE YOGI SYAHPUTRA NST 1183111073
NURAINUN LUBIS 1183111077
FADHILAH INDAH PUTRI 1183111078
SUCI RAMADHAN 1183111083
REGULER D
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul “Jenis Bahan
Ajar Cetak dan Bahan Ajar Non-cetak”.
Ucapan terimakasih ditujukan kepada Ibu Nurhairani, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata
kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPA SD. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam memahami tentang Pengembangan Bahan Ajar dan Media
IPA SD yaitu terkhusus mengenai jenis bahan ajar cetak dan bahan ajar noncetak dengan
baik.
Dalam segala hal sesuatu pasti memiliki celah yang masih menjadi tugas kami,
sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat penulis butuhkan demi penyempurnaan
makalah ini untuk waktu yang akan datang.
Kelompok 2
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A..............................................................................................................................Latar
Belakang..................................................................................................................1
B...............................................................................................................................Rum
usan Masalah...........................................................................................................2
C...............................................................................................................................Tuju
an Penulisan.............................................................................................................2
D..............................................................................................................................Manf
aat Penulisan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................4
A..............................................................................................................................Peng
ertian Bahan Ajar.....................................................................................................4
B...............................................................................................................................Peng
ertian Bahan Ajar Cetak dan Bahan Ajar Non Cetak..............................................5
C...............................................................................................................................Jenis
-jenis Bahan Ajar Cetak dan Bahan Ajar Non Cetak..............................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................................13
A..............................................................................................................................Kesi
mpulan.....................................................................................................................13
B...............................................................................................................................Sara
n...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran yang dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan
pengajaran. Fungsi media pendidikan dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat
peraga bagi guru, melainkan pembawa pesan-pesan informasi dan pesan-pesan pembelajaran
yang dibutuhkan peserta didik.
Seiring kemajuan zaman, pendidikan dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang
terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi pemakainya. Penyampaian pembelajaran secara
verbalistis dinilai kurang efektif dalam menangani proses pembelajaran. Sehingga dengan
memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang maka siswa dapat menikmati pembelajaran
dengan lebih dinamis dan menyenangkan.
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka
membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam
kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk
materi pokok. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi
bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar juga merupakan
masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari
pihak guru dan cara mempelajarinya ditinjau dari pihak siswa.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan
(fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan
salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu
siswa mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan
1
diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran sehingga proses
belajar mengajar akan berjalan lebih optimal dan bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar
maupun aktivitas peserta didik diharapkan juga meningkat. Perolehan bahan ajar seharusnya
tidak hanya didapatkan dari satu sumber aja karena dengan diprolehnya bahan ajar hanya dari
satu sumber akan dapat memaksimalkan hasil belajar. Siswa tidak akan mendapatkan ilmu lebih,
mereka hanya menghafal sebuah ilmu dan akan melupakannya. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan bahan ajar yang seharusnya dapat ditemukan oleh guru dari berbagai sumber atau
bahkan dari siswa itu sendiri. Pengembangan bahan ajar yang tidak hanya terpaku pada satu
sumber bahan ajar guru dapat mengembangkan kecedasan siswa dan dapat pula memberikan
pengalaman bermakna bagi siswa.
Guru sebagai pengembang bahan ajar hendaknya mengetahui tentang apa dan
bagaimana bahan ajar itu, sehingga guru dapat mengembangkan bahan ajar. Oleh
karena itu, pada makalah ini kami mengbahas tentang pengembangan bahan ajar
supaya dapat menjadi panduan pengetahuan mahasiswa calon guru untuk menghadapi tugasnya
kelak sebagai guru dan pengembang bahan ajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahan ajar?
2. Apa pengertian bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak?
3. Apa saja jenis-jenis bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPA
SD.
2. Untuk mengetahui pengertian bahan ajar.
3. Untuk mengetahui pengertian bahan ajar cetak dan non cetak.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis bahan ajar cetak dan non cetak.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca tentang bahan ajar cetak dan
non cetak.
2. Untuk meningkatkan kreativitas penulis dalam pembuatan makalah.
3. Dan sebagainya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau
instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar memiliki posisi
amat penting dalam pembelajaran, yakni sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di
depan kelas. Keterangan-keterangan guru, uraian-uraian yang harus disampaikan guru, dan
informasi yang harus disajikan guru dihimpun di dalam bahan ajar. Dengan demikian, guru juga
akan dapat mengurangi kegiatannya menjelaskan pelajaran, memiliki banyak waktu untuk
membimbing siswa dalam belajar atau membelajarkan siswa.
Bahan Ajar menurut Panne adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembalajaran. Muhaimin dalam
modul Wawasan Pengembangan Bahan Ajar mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
Sedangkan menurut Abdul Majid, Bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat
dan teks yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Bahan
ajar atau materi kurikulum (curriculum material) adalah isi atau muatan kurikulum yang harus
dipahami oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
Bahan Ajar atau materi pembelajaran (instructional Material) secara garis besar terdiri
dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai
standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran
terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), ketrampilan dan sikap atau nilai yang
haurs dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Bahan
atau materi kurikulum dapat bersumber dari berbagai disiplin ilmu yang berumpun ilmu-ilmu
sosial (social sciense) maupun ilmu-ilmu alam (natural sciense). Selanjutnya yang perlu
diperhatikan ialah bagaimana cakupan dan keluasaan serta kedalaman materi atau isi dalam
setiap bidang studi.
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis
dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013:1).
Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan
kaidah intruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses
pembelajaran. Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni
berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan rinciannya (Ruhimat,
2011:152).
Kemudian dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa bahan ajar merupakan
seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/ suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai
peserta didik serta digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran.
Melihat penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa peran seorang guru dalam
merancang ataupun menyusun bahan ajar sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar dan
pembelajaran melalui sebuah bahan ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk
bahan yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara mandiri
dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan ajar, guru akan lebih runtut
dalam mengajarkan materi kepadasiswa dan tercapai semua kompetensi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Buku bacaan, yaitu buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja,
misalnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau
pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.
Buku bahan ajar atau buku teks, yaitu buku yang disusun untuk
proses pembelajaran dan berisi bahan-bahan atau materi pembelajaran
yang akan diajarkan.
c) Modul, Modul merupakan bahan ajar yang ditulis dengan tujuan agar
siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Oleh
karena itu, modul harus berisi tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, isi materi pelajaran, informasi pendukung, latihan soal, petunjuk kerja,
evaluasi, dan balikan terhadap evaluasi. Dengan pemberian modul, siswa dapat
belajar mandiri tanpa harus dibantu oleh guru.
d) Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah materi
ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat materi
ajar tersebut secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapat materi, ringkasan,
dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu siswa juga dapat menemukan
arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan dan pada saat
yang bersamaan siswa diberikan materi serta tugas yang berkaitan dengan materi
tersebut.
e) Buku Ajar, Buku ajar adalah sarana belajar yang bisa digunakan di
sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program
pengajaran dan pengertian moderen dan yang umum dipahami.
f) Buku Teks, Buku teks juga dapat didefinisikan sebagai buku pelajaran
dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh para
pakar dalam bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan instruksional yang
dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami
oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat
menunjang suatu program pengajaran.
Dari pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar cetak adalah
perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang dituangkan. Sedangkan bahan ajar non-cetak adalah segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dituangkan
dalam teknologi non-cetak.
Kelebihan bahan ajar cetak mampu membelajarkan sendiri para siswa, bersifat lengkap
(self-contained) artinya memuat hal-hal yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran,
mampu membelajarkan peserta didik. Sedangkan bahan ajar non-cetak adalah dapat
menampilkan kombinasi antara gambar dan gerakan, dapat menggabungkan semua unsur media
sperti teks,video, animasi, image, grafik, memanfaatkan keunggulan komputer. Sehingga suasana
pembelajran menjadi menarik, tidak membosankan dan pada akhirnya memotivasi siswa untuk
belajar mandiri disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan
dimana saja.
Jenis bahan ajar cetak terdiri dari handout, buku, modul, lembar kerja siswa, buku ajar
dan buku teks. Jenis bahan ajar non-cetak bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, bahan
ajar multimedia interaktif dan OHP.
B. Saran
Untuk menanggulangi kekurangan dari bahan ajar cetak dan non-cetak yaitu guru harus
menyediakan fasilitas yang lengkap untuk menunjang bahan ajar. Guru harus mempunyai skill
yang sesuai dengan bahan ajar yang digunakan. Skill guru bisa di dapatkan guru melalaui
membaca buku, belajar dari guru senior serta kursus.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Scripta
Degeng, INS. 2008. Pedoman Penyusunan Bahan Ajar. Bahan Kuliah. Universitas PGRI Adi
Buana. Surabaya.
Jurnal Dedikasi, 2016 - ejournal.umm.ac.id
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak …, 2009 - jurnal.ut.ac.id
http://digilib.unila.ac.id/5503/18/BAB%20II.pdf
https://varianfauzanve.wordpress.com/pengembangan-bahan-ajar-cetak-pbac/
https://jakad.id/jenis-jenis-bahan-ajar-cetak-dan-bahan-ajar-non-cetak/
http://bahanajarnon-cetakanisfadhilah.blogspot.com/2014/06/bahan-ajar-non-cetak.html