NAMA KELOMPOK 1:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Ekonomi Makro"
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Putu Agus Wira Putra , SE.,MM
selaku dosen Mata Kuliah Ekonomi Makro telah membantu penulis dalam mengerjakan makalah
ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Sangat beralasan, karena dengan adanya angka pengganda dan akselerator ini dapat
mempermudah dalam perhitungan barang dan keuangan yang ada di sekitar kita. Mengingat
hal tersebut pada bahasan kali ini, akan dijelaskan secara rinci pengertian angka pengganda
(multiplier) dan percepatan (akselerator), faktor-faktor yang mempengaruhi miltiplier,
perumusan multiplier investasi, pengertian dan perhitungan akselerator, serta faktor-faktor
akselerator. Dengan demikian secara elastik dapat digambarkan adanya pertumbuhan dalam
miningkatkan pengetahuan dalam perhitungan keuangan.
1.3 Tujuan
Hal ini disebabkan karena tambahan pendapatan tidak seluruhnya digunakan untuk
tambahan konsumsi melainkan ada sebagian yang ditabung.
Dengan adanya tabungan ini, berarti ada bagian dari pendapatan yang tidak
tersalur dalam masyarakat sehingga hal ini sifatnya mengurangi aliran pendapatan
secara keseluruhan.
MPS = dS / dY
Bila dikaitkan dengan contoh terdahulu dimana MPS dari golongan masyarakat adalah
0,2 yang berarti setiap tambahan pendapatan 20% diantaranya digunakan untuk tabungan.
Maka secara keseluruhan kebocoran yang terjadi karena MPS adalah 20% x Rp. 5000 = Rp.
1000
Pada umumnya MPS dinegara berkembang adalah lebih rendah bila dibandingkan
dengan di Negara maju.
Kebocoran (leakages) dalam hal ini disebabkan karena tambahan pengeluaran dari
golongan yang mendapat tambahan pendapatan pada akhirnya akan diterima olaeh
orang luar negeri.
MPM = dM / dY
Dimana :
dM = tambahan import
dY = tambahan pendapatan
semakin besar nilai MPM maka proses multiplier akan semakin berkurang.
Kedua macam kebocoran yang telah disebutkan diatas yaitu MPS dan MPM
adalah merupakan leakages terpenting yang mengurangi pengaruh multiplier.
Apabila kedua faktor tadi (MPS + MPM) digabungkan dan kita hendak
mengetahui seberapa jauh pengaruh tambahan exsport (dE) terhadap naiknya
pendapatan nasional maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1
dY = .d E
dM
( 1−MPC ) +
dY
Atau
1
dY = .d E
MPS + MPM
c) Leakage
Leakage juga terjadi bilamana tambahan pendapatan yang diterima oleh golongan
masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang tidak
menggunakan jumlah piutang yang diterimanya untuk tambahan konsumsi mereka.
Atau dalam hal lain golongan masyarakat yang menerima tambahan pendapatan
lebih senang menyimpan uang dalam bentuk uang tunai.
d) Proses ekonomi sudah ada dalam keadaan full employment ( kesempatan kerja
penuh ). Jika dalam keadaan full employment terjadi kenaikan pendapatan pada
golongan masyarakat, maka akibatnya akan menyebabkan kenaikan permintaan
terhadap barang dan jasa. Tetapi kenaikan permintaan dalam hal ini hanya akan
mendorong kenaikan tingkat harga karena produksi tidak mungkin bias diperbesar
lagi. Jika dalam hal ini pendapatan hanya bertambah dalam bentuk uang ( secara
nominal), tetapi secar fisik jumlah produksi adalah konstan.
1 1
GDP+dGDP= ( C 0 + I 0 )+ dI
1−c 1−c
1
Karena GDP sama dengan (C + I ) maka hasil yang akan kita peroleh :
1−c 0 0
1
dGDP= dI
1−c
Jika kedua sisi persamaan ini kita bagi dengan dI, kita peroleh angka pengganda
investasi sebagai berikut :
1
dGDP=
1−c
KI =
d C0
1
dGDP= dI
1−c
1
dGDP= (20)
1−0,75
dGDP=8 0
3.1 SIMPULAN
Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau
pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan atau pengurangan dalam
pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional. Pendapatan
nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai komponen, yaitu: a).Investasi, b)Konsumsi,
c)pengeluaran pemerintah, d)eksport dan import.
Faktor yang menghambat bekerjanya proses multiplier:
3. Leakage juga terjadi bilamana tambahan pendapatan yang diterima oleh golongan
masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang tidak menggunakan
jumlah piutang yang diterimanya untuk tambahan konsumsi mereka.
4. Proses ekonomi sudah ada dalam keadaan full employment ( kesempatan kerja penuh ).
Angka Pengganda Investasi dapat diturunkan sebagai berikut. Misalnya tambahan investasi
sebesar dL mengakibatkan pendapatan nasional berubah dari GDP menjadi GDP+dGDP.
Angka Pengganda Konsumsi adalah rasio yang menunjukan perubahan pendapatan nasional
akibat adanya perubahan konsumsi otonom.
Daftar Pustaka