Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ni Made Dwi Ardiarika

Nim : 1907511025

Rangkuman Tingkat Bunga Uang, Kurs Valuta Asing dan Inflasi dalam Kebijakan
Moneter dan Pasar Uang

Salah satu alternatif pendekatan untuk meningkatkan kinerja kebijakan moneter Bank
Indonesia adalah dengan menerapkan sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga
sebagai sasaran operasional. Kebijakan moneter dengan kerangka inflation targeting
dapat dilaksanakan di Indonesia. Pengendalian moneter dilakukan melalui pendekatan suku
bunga dengan inflasi sebagai sasaran tunggal. Mengacu pada penelitian yang sudah ada dan
Undang-undang No 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, inflasi yang relevan dengan
kebijakan moneter adalah underlying inflation.

Sasaran operasional yang paling dekat dengan suku bunga jangka panjang lainnya
adalah suku bunga overnight yang dalam hal ini diwakili oleh PUAB overnight. Suku bunga
ini dapat memberikan transmisi yang kuat terhadap suku bunga lainnya seperti SBI, deposito,
dan kredit. Agar suku bunga overnight tersebut lebih controllable, Bank Indonesia melakukan
pengendalian keseimbangan likuiditas di pasar uang melalui pengendalian excess
reserve. Bank Indonesia dapat menggunakan Intervensi rupiah overnight untuk keperluan
kontraksi dan ekspansi moneter. Kedepan dengan diberlakukannya Undang-Undang BI yang
baru, penggunaan reference rate fasilitas diskonto dapat dijadikan sebagai sasaran operasional
dalam memberikan signal yang kuat ke pasar mengenai perubahan arah kebijakan moneter.
Hal tersebut juga dilakukan Federal Reserve Bank AS dan pada pelaksanaannya cukup
efektif dalam memberikan arah kebijakan moneter dan mestabilkan suku bunga.

Mengingat suku bunga jangka pendek memiliki hubungan kuat dengan nilai tukar
daninflasi, maka pengendalian moneter dalam sistem nilai tukar fleksibel dapat dilakukan
melalui semacam aproximate intermediate target yaitu MCI riil. Hasil empiris menerangkan
bahwa MCI memiliki hubungan yang sangat dekat dengan sasaran akhir inflasi. Namun
penggunaan piranti ini jangan dijadikan rules tetapi dimungkinkan discretion melalui
penetapan band dan melihat sifat shock yang terjadi pada nilai tukar dan inflasi. Policy
reaction dilakukan apabila terdapat tekanan yang berasal dari sisi permintaan.

Anda mungkin juga menyukai