Anda di halaman 1dari 8

E.

KEBIJAKAN MONETER
DI INDONESIA DENGAN SASARAN
KESTABILAN HARGA MENUJU
INFLATION TARGETING
Inflation targeting merupakan kerangka kerja kebijakan
moneter yang relatif baru digunakan. Kerangka kebijakan
moneter ini pertama kali diterapkan oleh Selandia Baru tahun
1990, dan semakin mendapatkan perhatian negara-negara
lain yang menghadapi masalah dalam penerapan kebijakan
moneternya. Kerangka ini diyakini membantu Bank Sentral
untuk mencapai dan memelihara kestabilan harga dengan
menentukan sasaran kebijakan moneter secara eksplisit
dengan berdasarkan pada proyeksi dan target inflasi tertentu.
1. Kerangka Dasar Inflation Targeting

Inflation targeting merupakan suatu kerangka


kerja kebijakan moneter yang mempunyai ciri-
ciri utama yaitu adanya pernyataan resmi dari
Bank Sentral bahwa tujuan akhir kebijakan
moneter adalah mencapai dan menjaga tingkat
inflasi yang rendah, serta pengumuman target
inflasi kepada publik.
Lanjutan...
Prinsip yang mendasari kerangka inflation targeting adalah bahwa
sasaran akhir dari kebijakan moneter hanyalah mencapai dan
memelihara laju inflasi yang rendah dan stabil. Dengan asumsi
bahwa :
1. Laju inflasi yang tinggi adalah suatu bentuk biaya yang harus
ditanggung oleh perekonomian berupa pertumbuhan ekonomi
yang rendah dan menurunnya nilai riil dari pendapatan
nasional
2. Kebijakan moneter, melalui pengendalian uang beredar, tidak
dapat mempengaruhi pertumbuhan output riil dalam jangka
panjang tetapi dapat dalam jangka pendek,
3. Pengendalian inflasi melalui kebijakan moneter adalah dalam
rangka stabilisasi dan penurunan laju inflasi dalam jangka
panjang dan bukan dalam jangka pendek
Lanjutan...
Keberhasilan kebijakan pencapaian inflasi sebagai
sasaran tunggal dalam kerangka kerja inflation
targeting mensyaratkan beberapa hal :
1. Kemandirian bank sentral terutama dalam
melaksanakan kebijakan moneter
2. Pelaksanaan kebijakan nilai tukar yang
mengambang
3. Keberadaan suatu indikator harga yang relevan
dengan sasaran kebijakan
4. Metodologi proyeksi inflasi yang baik
5. Tidak adanya dominasi sektor fiskal.
Lanjutan...
Beberapa konsep dasar kebijakan moneter dalam kerangka Inflation Targeting adalah :
1. Sasaran inflasi, kerangka inflation targeting dimulai dengan penetapan dari
diumumkannya sasaran inflasi yang ingin dicapai oleh Bank Sentral. Penetapan
sasaran inflasi harus mempertimbangkan berbagai faktor dan perkembangan
ekonomi makro, terutama social loss (kerugian sosial) akibat adanya trade off
antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi
2. Kebijakan moneter forward looking, dengan sasaran inflasi sebagai anchor,
perumusan kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang
ditetapkan. Mengingat adanya tenggat waktu dari pengaruh kebijakan moneter
terhadap inflasi, maka kebijakan moneter yang dilakukan sekarang merupakan
langkah yang bersifat antisipatif bukan reaktif, atas terjadinya tekanan inflasi di
masa yang akan datang dibandingkan dengan sasaran inflasi yang tlah ditetapkan.
3. Transparansi, penerapan inflation targeting akan menuntut transparansi
(keterbukaan) yang tinggi dari bank sentral, karena salah satu kunci sukses
penerapan inflation targeting terletak pada transparansi bank sentral dalam
mengambil kebijakan moneter. Bentuk transparansi dapat diwujudkan melalui
penjelasan bank sentral kepada publik secara periodik mengenai perkembangan
ekonomi terkini, proyeksi inflasi, dan kebijakan yang diambil untuk menjaga laju
inflasi tetap pada jalurnya.
2. Akuntabilitas dan Kredibilitas
Dengan mngumumkan target inflasi secara eksplisit
kepada publik berarti melekat akuntabilitas, karena pada
akhirnya bank sentral harus mempertanggungjawabkan
target tersebut kepada publik. Kredibilitas bank sentral
akan sangat tergantung pada komitmennya dalam
mencapai target inflasi yang ditetapkan. Untuk itu,
penerapan inflation targeting mengharuskan
dibangunnya mekanisme pengambilan keputusan di
dalam bank sentral yang bersangkutan dengan lebih
mengandalkan pada hasil evaluasi dan penyusunan
skenario proyeksi kedepan berdasarkan pengembangan
model-model ekonomi yang berbasis pada penelitian.
3. Menuju Penerapan Inflation
Targeting di Indonesia
Penerapan inflation targeting memerlukan
pengembangan berbagai infrastruktur dan
mekanisme kerja. Untuk BI, pengembangan
inflation targeting dimulai dengan penataan
mekanisme pengambilan keputusan dibidang
moneter dalam forum Rapat Dewan Gubernur
(RDG).

Anda mungkin juga menyukai