Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Inflamation Targeting Framework (ITF)

Inflation Targeting Framework merupakan kerangka kerja kebijakan moneter yang relatif baru
digunakan. Kerangka kerja kebijakan moneter pertama kali diterapkan oleh Selandia Baru tahun
1990 dan kemudian semakin banyak negara lain (Chili, Kanada, Brasil, Australia, Israel, Mexico,
Korea, Thailand, Afrika Selatan, Republik Ceko, Polandia, Hungaria, dan lain-lain)
menerapkannya sebagai langkah mendasar dalam memperkuat efektifitas penerapan kebijakan
moneternya. Secara umum, kerangka kebijakan ini diyakini dapat membantu bank sentral untuk
mencapai dan memelihara kestabilan harga dengan menentukan sasaran kebijakan moneter
secara eksplisit dengan berdasarkan pada proyeksi dan target inflasi tertentu ke depan.
Bagaimana kerangka dasar inflation targeting tersebut umumnya diterapkan di bank – bank
sentral lain dan bagaimana langkah – langkah yang ditempuh Bank Indonesia dalam penerapan
kerangka kerja dimaksud akan dijelaskan berikut ini.
Jika inflasi tampaknya berada di bawah target, bank kemungkinan akan menurunkan suku bunga.
Hal ini biasanya (tidak selalu) memiliki efek dari waktu ke waktu mempercepat ekonomi dan
meningkatkan inflasi. UU No.23 Tahun 1999 secara implisit mengamanatkan kebijakan moneter
yang ditempuh Bank Indonesia mendasarkan pada kerangka kerja yang dikenal dengan Inflation
Targeting, yaitu :
1. Adanya pengaturan dan pemahaman bahwa tujuan utama kebijakan moneter adalah
kestabilan harga;
2. Adanya penetapan dan pengumuman sasaran inflasi kepada masyarakat;
3. Adanya pengaturan bahwa sasaran inflasi merupakan sasaran akhir dan sebagai dasar
perumusan dan pelaksanaan kebijakan moneter;
4. Adanya pemberian independensi kepada Bank Indonesia dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneternya;
5. Adanya kewajiban bagi Bank Indonesia untuk menjelaskan pelaksanaan kebijakan
moneternya kepada masyarakat sebagai wujudan azas transparansi;
6. Adanya mekanisme akuntabilitas bagi bank sentral untuk mempertanggungjawabkan dan
dinilai kinerjanya dalam pelaksanaan kebijakan moneter oleh DPR.
ITF atau Inflation Targeting Framework juga bisa diartikan sebagai sebuah kerangka kebijakan
moneter yang ditandai dengan pengumuman kepada publik mengenai target inflasi yang hendak
dicapai dalam beberapa periode ke depan. ITF merupakan sebuah kerangka kebijakan moneter
yang ditandai dengan pengumuman kepada publik mengenai target inflasi yang hendak dicapai
dalam beberapa periode ke depan. Secara eksplisit dinyatakan bahwa inflasi yang rendah dan
stabil merupakan tujuan utama dari kebijakan moneter. Sesuai definisi di atas, sejak berlakunya
UU No. 23/1999 Indonesia sebenarnya dapat dikategorikan sebagai “Inflation Targeting lite
countries”.
Secara eksplisit dinyatakan bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan tujuan utama dari
kebijakan moneter. Hubungan ITF dengan inflansi adalah ITF merupakan kebijakan moneter
yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan inflansi.

Anda mungkin juga menyukai