Abstrak Keperawatan
Abstrak Keperawatan
Abstrak
Perawat memiliki peran penting dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien.
Asuhan ini dapat diberikan melalui metode yang disebut proses keperawatan. Salah satu
proses keperawatan adalah Implementasi. Implementasi merupakan tahapan tindakan perawat
melakukan intervensi keperawatan (Berman, Synder, & Frandsen , 2016). Implementasi
keperawatan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan klien. Dengan kata lain,
implementasi asuhan keperawatan bersifat fleksibel. Implementasi keperawatan dapat
mengubah keadaan pasien menjadi lebih baik jika melalui lima proses implementasi
keperawatan. Lima proses tersebut, yaitu menilai kembali klien, menentukan kebutuhan
perawatan terhadap bantuan, melaksanakan intervensi keperawatan, melakukan pengawasan
terhadap asuhan yang di delegasikan, dan mendokumentasikan tindakan keperawatan
(Berman, Synder, & Frandsen , 2016).
Setelah melaksanakan penilaian kembali klien, hal yang selanjutnya dilakukan adalah
menentukan kebutuhan perawatan terhadap bantuan. Pada proses implementasi keperawatan
ini, perawat menentukan bantuan yang akan diperlukan dalam pemberian asuhan
keperawatan. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa hal yang tidak dapat dikerjakan dan
diatasi sendiri. Oleh karena itu, penting untuk perawat meminta atau mendelegasikan hal
tersebut ke perawat lain guna menciptakan implementasi asuhan keperawatan yang
maksimal.
Proses selanjutnya adalah mengawasi asuhan yang telah di delegasikan. Pada proses
ini dilakukan pengarahan dan pengawasan kepada pihak yang melaksanakan asuhan yang
telah dilimpahkan sebelumnya. Hal ini diperlukan untuk tetap menjaga dan memastikan
pemberian asuhan berjalan dengan sesuai dan efektif. Proses ini juga dapat mencegah
terjadinya kerugian yang dialami klien ketika pemberian asuhan tidak sesuai dengan
kebutuhannya.
Mendokumentasikan tindakan keperawatan merupakan proses terakhir dalam
implementasi keperawatan. Setelah melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien,
perawat wajib mendokumentasikannya. Hal ini penting untuk melihat berhasil atau tidaknya
tindakan yang sudah diberikan kepada klien. Dokumentasi keperawatan adalah suatu
dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien dan merupakan catatan otentik
dalam penerapan manajemen asuhan keperawatan profesional, atau komunikasi tentang
perawatan klien dan dapat ditulis tangan atau dicetak atau disimpan dalam sistem audiovisual
(Salam, Wihastuti, & Suharsono, 2018). Mendokumentasikan segala tindakan yang diberikan
kepada klien juga dapat menjadi sarana evaluasi untuk pemberian tindakan selanjutnya.
Dokumentasi yang ideal adalah dokumen yang memberikan informasi klien yang
komprehensif.
Daftar Pustaka
Berman, A., Snyder, S., Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamental of Nursing:
Concepts, Process and Practice (10th ed.). United States of America: Julie Levin
Alexander.
Fertelli, T. K. (2019). Peer Assessment in Learning of Nursing Process: Critical Thinking and
Peer Support. International Journal of Caring Sciences, 12(1), 331–339. http://ez-
ucs.statsbiblioteket.dk:2048/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?
direct=true&db=ccm&AN=136698200&site=ehost-live
Potter, P., Perry, A., Stockert, P., Hall, A. (2013). Fundamentals of Nursing (8th ed.). Canada:
Elsevier
Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Jurnal Ilmiah Kesehatan 2020 Jurnal Ilmiah
Kesehatan 2020. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(Mei), 33–42.
Salam, S., Wihastuti, T. A., & Suharsono, T. (2018). Workload Relation Based on Workload
Assessment With the Completeness of Nursing Care Documentation By Implementing
Nurses in the Emergency Department of Rsu. Anutapura Palu and Rsu. Undata Palu.
Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Science), 6(1), 88–95.
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalilmukeperawatan(journalofnursingscience).2018.006.0
1.9