Anda di halaman 1dari 9

p-ISSN: 2337-5973

e-ISSN: 2442-4838

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA


BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN
ENERGI

Arif Rahman Aththibby


M. Barkah Salim
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Email: aththibby@yahoo.com

Abstract
The use of computers as a learning medium is increasing. But there is
still a bit of educators who use the computer as a medium of education
facilities. Based on the research of some experts note that by using
animation using flash operated by a computer, student learning
outcomes improved. Therefore, it is necessary to develop media-based
learning physics flash animation subject and Energy Enterprises are
using Macromedia Flash 8. Media are developed based on the ADDIE
development model, namely Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation. The program was tested by experts in
the study of physics and media experts to determine the feasibility
media (program) based on predetermined criteria. After the test results
obtained through the medium of learning developed worthy to serve as
a medium of learning and can be used in learning.

Keywords: Media, Learning, Animations.

dan memahami tabir misteri alam


PENDAHULUAN
semesta.
Fisika sebagai salah satu cabang Selain itu, pelajaran fisika
IPA, mempelajari dan menganalisis merupakan pelajaran yang mem-
secara kuantitatif gejala atau proses berikan pengetahuan tentang alam
alam. Fisika merupakan ilmu semesta untuk berlatih berpikir dan
pengetahuan yang mempelajari bernalar, melalui kemampuan
bagian-bagian alam dan interaksi yang penalaran seseorang yang terus dilatih
ada di dalamnya. Melalui interaksi ini, sehingga semakin berkembang, maka
ilmu fisika membantu mengungkap orang tersebut akan bertambah daya

25
Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

pikir dan pengetahuannya (Supardi, yang lebih utuh sehingga berdampak


2012). Atas dasar inilah Fisika mutlak pada peningkatan pemahaman konsep
wajib diajarkan pada setiap siswa. fisika pada siswa. Selain itu, fisika
Fenomena tersebut merupakan sebagai salah satu ilmu dasar
masalah yang serius dan perlu merupakan ilmu yang menunjang
mendapatkan perhatian penuh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
semua pihak, baik pemerintah, teknologi. Pada satu sisi kemajuan
sekolah, masyarakat/ orang tua teknologi mempunyai dampak di
maupun siswa itu sendiri. berbagai bidang kehidupan, termasuk
Menurut Utami (2014) fisika dalam bidang pendidikan. Namun
mempelajari tentang fenomena alam pada sisi lain perkembangan ilmu
pada tingkat dasar, logikanya sangat pengetahuan dan teknologi tidak dapat
masuk akal karena sesuai dengan lepas dari pendidikan.
pengalaman kita sehari-hari, Menurut Gagne yang dikutip
sedangkan pada tingkat lanjut fisika dalam Sadiman (2010) menyatakan
dapat dimanfaatkan untuk bahwa media adalah berbagai jenis
memprediksi perilaku alam atau gejala komponen dalam lingkungan siswa
alam yang akan terjadi. Agar yang dapat menarik minat siswa untuk
pembelajaran fisika lebih menarik belajar. Salah satu software yang dapat
diperlukan media pembelajaran yang menggabungkan berbagai media
lebih baik dan menarik, media seperti video, animasi, gambar, suara,
pembelajaran seperti ini yang dan sebagainya dengan cara yang
diharapkan bisa membuat siswa lebih mudah adalah Macromedia Flash 8.
tertarik pada materi pelajaran yang Oleh karena itu, perlu
disampaikan oleh guru. dikembangkan sebuah media yang
Namun dalam kenyataan saat ini, mampu membantu tugas guru agar
pembelajaran fisika belum bersumber mempermudah siswa dalam
pada upaya melibatkan siswa dengan memahami suatu pelajaran. Untuk
gejala alam yang sedang dipelajari menjawab segala pernyataan dan
lewat keterlibatan tersebut agar siswa anggapan yang timbul selama ini maka
lebih mengenal fakta serta pemahaman peneliti melakukan penelitian

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 26


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

pengembangan media pembelajaran adalah metode penelitian yang


fisika berbasis animasi flash topik digunakan untuk menghasilkan produk
usaha dan energi. tertentu.
Model yang digunakan dalam
METODE
pengembangan media ini adalah model
Penelitian ini dilakukan dengan
ADDIE. Desain penelitian ini
metode Research and Development (R
meliputi 5 tahap yaitu Analysis
and D). Sugiyono (2011: 297)
(analisis), Design (perencanaan),
menyatakan bahwa metode penelitian
Development (produksi),
dan pengembangan atau dalam bahasa
Implementation (implemen-tasi), dan
inggris research and development
Evaluation (evaluasi).

Gambar 1. Diagram model pengembangan ADDIE (Welty, 2007).

teknisnya. Angket menggunakan


Untuk mengetahui tingkat format respon empat poin dari skala
keberhasilan pada pada penelitian Likert, dimana alternatif responnya
pengembangan ini, digunakan adalah Sangat Setuju (4 point),
angket. Angket digunakan untuk Setuju (3 point), Kurang Setuju (2
mengukur kelayakan dari media point), dan Tidak Setuju (1 point).
berdasarkan sisi materi maupun

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 27


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

Menghitung persentase dari tiap-tiap 1) Materi yang perlu untuk


sub variabel dengan rumus: dikembangkan dalam media
s pembelajaran berbasis animasi
P( s )   100 %
N komputer yaitu materi usaha,
Dengan: daya, energi. Hal ini karena
P(s) = persentase sub variabel terbatasnya media pembelajaran
S = jumlah skor tiap sub variabel fisika berbasis animasi yang ada
N = jumlah skor maksimum saat ini yang mengangkat topik
(Riduwan dan Akdon, 2010: 18). usaha, daya dan energi.
2) Peserta didik kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN bersemangat dalam belajar fisika
Hasil Pengembangan Media terlihat dari aktivitas siswa pada
Hasil yang diperoleh dari saat proses pembelajaran
penelitian ini terdiri dari proses cenderung pasif dan mudah
analisis kebutuhan, perancangan dan jenuh.
pembuatan media pembelajaran,
validitas pengembangan produk dari  Rancangan awal media
sisi teknis dan meteri fisika. Secara Setelah topik usaha, daya dan
ringkas data hasil penelitian dan energi dipilih untuk disusun dalam
pengembangan media pembelajaran bentuk media animasi, maka tahap
fisika berbasis animasi flash adalah selanjutnya adalah perancangan
sebagai berikut: awal dan pengembangan dari media
 Studi pendahuluan dan analisis tersebut.
kebutuhan Berdasarkan desain atau rancangan
Studi pendahuluan dilakukan awal dihasilkan media pem-
melalui penelusuran media yang belajaran berbasis animasi
ada dan tersedia. Dari hasil analisis komputer dengan tampilan seperti
kebutuhan diperoleh hasil yaitu: ditunjukkan pada gambar 2.

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 28


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

Gambar 2. Tampilan Media Pembelajaran

Tahap selanjutnya adalah Aspek format desain berada


implementasi berupa pengujian pada persentase 77,5% dengan
kelayakan atau uji validasi media. kategori kuat atau layak, aspek
Untuk mengetahui tingkat validitas sistem operasi berada pada
produk maka perlu dilakukan validasi persentase 75% dengan kuat atau
materi dan validasi teknis media. layak, dan aspek navigasi berada
pada persentase 88,9% dengan
 Validasi Teknis kategori sangat kuat atau sangat
Kriteria penilaian dari dosen layak. Data hasil validasi ketiga
ahli Teknis Media terdiri dari tiga dimensi yang berupa presentase
aspek berupa Desain, sistem kelayakan dikonversi menjadi nilai
operasi, dan navigasi. Validasi yaitu ditunjukkan pada tabel 3.
dilakukan untuk memperoleh data  Validasi Materi
yang akan digunakan untuk Kriteria penilaian dari dosen
merevisi produk yang ahli materi terdiri dari tiga aspek
dikembangkan. Hasil validasi berupa tampilan, isi, dan bahasa.
secara ringkas sebagai berikut: Validasi dilakukan untuk
memperoleh data yang akan

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 29


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

digunakan untuk merevisi produk pada persentase 78,6% dengan


yang dikembangkan. Hasil kuat atau layak, dan aspek navigasi
validasi secara ringkas sebagai berada pada persentase 78,3%
berikut: dengan kategori kuat atau layak.
Aspek format tampilan berada Data hasil validasi ketiga dimensi
pada persentase 83,3% dengan yang berupa presentase kelayakan
kategori sangat kuat atau angat dikonversi menjadi nilai yaitu
layak, aspek sistem operasi berada ditunjukkan pada tabel 4.

Tabel 3. Hasil Konversi Skor Validasi Teknis Media


Responden Responden Responden Rata-
No Aspek 1 2 3 rata Kriteria
1 Desain 75 77.5 80 77.5 Layak
Sistem
2 Operasi 70 75 80 75 Layak
Sangat
3 Navigasi 79.16667 91.66667 95.83333 88.9 Layak

Tabel 4. Hasil Konversi Skor Validasi Materi Media


Responden Responden Responden Rata-
No Aspek 1 2 3 rata Kriteria
Sangat
1 Tampilan 92.85714 82.14286 75 83.3 Layak
2 Isi 75 82.14286 78.57143 78.6 Layak
3 Bahasa 75 75 85 78.3 Layak

Pembahasan pendahuluan, rancangan awal, dan


Berdasarkan hasil pengem- validasi media.
bangan media pembelajaran fisika Setelah merancang media
berbasis animasi flash melalui pembelajaran, tahap selanjutnya
beberapa tahap yaitu studi adalah melakukan validasi media

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 30


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

pembelajaran dan penyusunan nilai 80,5 %. Hal ini menunjukkan


instrumen pendukung dalam bahwa teknis dari media yang
pengumpulan data. Hasil validasi dihasilkan sangat layak untuk
diperoleh dari penilaian ahli media dan digunakan. Indikator dari teknis media
ahli materi dapat diketahui bahwa dari yang dijadikan acuan adalah Desain,
aspek teknis media ini memiliki sistem operasi, dan navigasi.
kategori sangat baik karena berada
pada persentase keberhasilan dengan

100
Persentase Kelayakan

80

60

40

20

0
1 2 3

Gambar 3. Grafik Persentase Kelayakan Teknis Media

100
Persentase Kelayakan

80

60

40

20

0
1 2 3

Gambar 4. Grafik Persentase Kelayakan Materi Media

Hasil validasi aspek konteks karena berada pada persentase


atau kandungan materi dalam media keberhasilan dengan nilai 80,1 %. Hal
ini memiliki kategori sangat baik ini menunjukkan bahwa konteks dari

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 31


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

media yang dihasilkan sangat layak digunakan sebagai salah satu


untuk digunakan. Indikator dari teknis
variasi media dalam kegiatan
media yang dijadikan acuan adalah
belajar mengajar fisika bagi para
format tampilan, isi dan bahasa.
guru fisika.
PENUTUP
 Media pembelajaran fisika

berbasis animasi flash yang sejenis


Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengem- dengan hasil pengembangan dapat

bangan yang telah dilakukan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan

disimpulkan sebagai berikut : materi yang berbeda dan

 Telah dihasilkan pengembangan penelitian kategori pengembangan

media pembelajaran fisika media jenis lain yang lebih

berbasis animasi flash. komplek.

 Hasil validasi media pembelajaran

fisika berbasis animasi komputer DAFTAR PUSTAKA


Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus
yang dikembangkan valid dan dan Data dalam Analisis
Statistika. Bandung: Alfabeta.
layak digunakan.
Sadiman. 2010. Media Pendidikan.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Saran Persada.
Berdasarkan hasil pengembangan Sugiyono. 2011. Metode Peneltian
Kuantitatif Kualitatif dan
dapat disarankan hal-hal sebagai R&D. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
berikut: Supardi U.S., dkk. 2012. Pengaruh
Media Pembelajaran dan
 Media pembelajaran fisika Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar. Jurnal Formatif.
berbasis animasi flash hasil Vol. 2 No.1, halaman 71-81.
Utami. 2014. Efektivitas Pemanfaatan
pengembangan diharapkan dapat
Media Pembelajaran Animasi

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 32


Arif Rahman Aththibby – Pengembangan Media Pembelajaran...

untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar
Fisika Siswa Madarasah
Aliyah Negeri Wonosobo.
Prosiding Pertemuan Ilmiah
XXVIII HFI Jateng & DIY,
(334-337). Yogyakarta, 26
April 2014.
Welty, “Strategy and Tactics for Pilot
Implementation in the
ADDIE Model,” Journal of
GXP Compliance, Vol. 12,
No. 2, January 2008, pp. 12-
19.

JPF. Vol. III. No. 2. September 2015 33

Anda mungkin juga menyukai