Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MEDAN AREA PASCASARJANA

MAGISTER ILMU HUKUM

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL T.A 2021/2022

Nama : THARY JAYANTI


NPM : 211803020
Mata Kuliah : Teori Hukum
Semester/Konsentrasi : I (Satu)
Hari/Tanggal : Jum’at / 12 Nopember 2021
Pukul : 19.30 – 21.00 WIB
Dosen : Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH

1. Jelaskan Teori Hukum Yang Dikemukakan Roscoe Pound Dengan Law Is A Tool
Of Social Engineering?
Jawab :
Roscoe Pound menganggap bahwa hukum sebagai alat rekayasa sosial (Law as a tool of
social engineering and social controle) yang bertujuan menciptakan harmoni dan
keserasian agar secara optimal dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia
dalam masyarakat. Keadilan adalah lambang usaha penyerasian yang harmonis dan tidak
memihak dalam mengupayakan kepentingan anggota masyarakat yang bersangkutan.
Untuk kepentingan yang ideal itu diperlukan kekuatan paksa yang dilakukan oleh
penguasa negara.

Pendapat/pandangan dari Roscoe Pound ini banyak persamaannya dengan aliran


Interessen Jurisprudence. Primat logika dalam hukum digantikan dengan primat
“pengkajian dan penilaian terhadap kehidupan manusia (Lebens forschung und Lebens
bewertung), atau secara konkritnya lebih memikirkan keseimbangan kepentingan-
kepentingan (balancing of interest, private as well as public interest).

Roscoe Pound juga berpendapat bahwa living law merupakan synthese dari these
positivisme hukum dan antithese mazhab sejarah. Maksudnya, kedua aliran tersebut ada
kebenarannya. Hanya hukum yang sanggup menghadapi ujian akal agar dapat hidup terus.
Yang menjadi unsur-unsur kekal dalam hukum itu hanyalah pernyataan-pernyataan akal
yang terdiri dari atas pengalaman dan diuji oleh pengalaman.

Pengalaman dikembangkan oleh akal dan akal diuji oleh pengalaman. Tidak ada sesuatu
yang dapat bertahan sendiri di dalam sistem hukum. Hukum adalah pengalaman yang
diatur dan dikembangkan oleh akal, yang diumumkan dengan wibawa oleh badan-badan
yang membuat undang-undang atau mensahkan undang-undang dalam masyarakat yang
berorganisasi politik dibantu oleh kekuasaan masyarakat itu.

2. Bandingkan Teori Hukum Progresif Yang Dikemukakan Satjipto Rahardjo Dengan


Teori Hukum Pembangunan Dari Mochtar Kusummatmadja
Jawab :
- Hukum progresif merupakan pemikiran perkembangan hukum yang digagas oleh
Prof. Satjipto Rahardjo, berpandangan bahwa hukum dibentuk untuk manusia bukan
manusia untuk hukum. Dasar pemikiran beliau bahwa kajian hukum saat ini telah
mencapai ekologi dalam yang mendasar pada pemikiran antroposentrisme. Suatu
faham yang berpusat pada manusia sehingga manusia dianggap memiliki
kemampuan cipta, rasa, bahasa, karya, dan karsa sebatas diizinkan oleh Sang Kholiq.
Sehingga hukum tidak memutus maunya sendiri tanpa belajar dari lingkungan hidup.
Pandangan manusia sebagai Kholifah fil ardh menjadi dasar bahwa Tuhan sangat
memuliakan ciptaan-Nya dengan kemuliaan dan hormat. Sehingga hukum buatan
manusia seharusnya tidak mereduksi kemuliaan dan hormat sebatas yang dikatakan
dalam undang-undang. Hukum progresif memahami konsep keadilan sebagai hukum
yang benar-benar memperhatikan sumber-sumber hukum yang baru untuk
tercapainya keadilan. Sehingga tidak lagi mendasar bahwa wanita dan anak adalah
subyek hukum yang paling lemah.
- Teori Hukum Pembangunan dari Prof. Dr MochtarKusumaatmadja, S.H., LL.M.
merupakan salah satu Teori Hukum yang lahir dari  kondisi masyarakat  Indonesia 
yang  pluralistik  berdasarkan  Pancasila. Pada dasarnya Teori Hukum
Pembangunan ini lahir, tumbuh dan berkembang serta diciptakan oleh orang
Indonesia sehingga relatif sesuai apabila diterapkan pada masyarakat Indonesia.
Selain Teori Hukum Pembangunan dari Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,
LL.M. apabila diaktualisasikan pada kondisi masyarakat Indonesia pada umumnya
dan kondisi penegakan hukum pada khususnya maka mempunyai sinergi yang timbal
balik secara selaras. Aspek ini dapat dibuktikan bahwa dalam konteks kebijakan
legislasi dan aplikasi serta dalam kajian ilmiah maka Teori Hukum
Pembangunan dari Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. tetap dijadikan
landasan utama dan krusial yang menempatkan bahwa hukum dapat berperan aktif
dan dinamis sebagai katalisator maupun dinamisator sebagai sarana pembaharuan
masyarakat Indonesia. Tegasnya, bahwa Teori Hukum Pembangunan dari Prof. Dr.
Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. menjadikan hukum
sebagai sarana  pembaruan masyarakat bukan sebagai alat pembaharuan
masyarakat  atau sebagai law as a tool of social engeenering

3. Jelaskan Teori Hukum “Legal System” Yang Dikembangkan Oleh Laurence.M.


Friedman?
Jawab :
Teori Laurence M. Friedman ialah ada tiga unsur atau komponen dalam sistem hukum,
atau biasa disebut Three Elemens of Legal Sistem, merupakan faktor yang
mempengaruhi penegakan hukum, yaitu komponen struktur, komponen substansi, dan
komponen kultur atau budaya hukum. Ketiga komponen tersebut membentuk satu
kesatuan yang bulat dan utuh, serta saling berhubungan, atau biasa disebut dengan
sistem.
Hubungan di antara ketiga komponen tersebut secara singkat dapat digambarkan oleh
Ahmad Ali dengan cara menjelaskan ketiga unsur dalam sistem hukum tersebut, sebagai
berikut: a) struktur diibaratkan sebagai mesin;
b) substansi adalah apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh mesin itu; dan
c) kultur hukum adalah apa saja atau siapa saja yang memutuskan untuk menghidupkan
dan mematikan mesin itu, serta memutuskan bagaimana mesin itu digunakan
Menurut Friedman, komponen struktur (structure) adalah: the structure of a system its
skeletal framework; it is the permanent shape, the institutional body of the system, the
tough, rigid bones that keep the process folowing within bounds. Struktur adalah bagian
dari sistem hukum yang bergerak di dalam suatu mekanisme, berkaitan dengan lembaga
pembuat undang-undang, pengadilan, penyidikan, dan berbagai badan yang diberi
wewenang untuk menerapkan dan menegakkan hukum. Struktur adalah kerangka atau
rangkanya sistem hukum, bagian yang tetap bertahan, bagian yang memberikan semacam
bentuk dan batasan terhadap keseluruhan bangunan hukum. Struktur hukum
termanifestasikan dalam bentuk lembaga-lembaga atau individu petugas pelaksana
lembaga tersebut. Lawrence M. Friedman memberi contoh struktur sebagai Mahkamah
Agung Amerika Serikat dengan sembilan Hakim Agung di dalamnya. Struktur hukum ini
termasuk di dalamnya struktur institusi-institusi penegak hukum, Seperti Kepolisian,
Kejaksaan, dan Pengadilan.

4. Mengapa Timbul Teori Hukum Post Modern Sebagai Kritik Terhadap Teori Hukum
Modern ? Jelaskan
Jawab :
- THOMAS HOBBES berpendapat Masyarakat sebagai gerombolan macan liar
(homo homini lupus) : dimana yang kuat dia akan memangsa yang lemah dan
saling berperang sehingga demi eksistensi manusia dan masyarakat kebebasan
manusia diserahkan pada penguasa.
- JOHN LOCKE berpendapat Masyarakat lebih bersahabat dan menyerahkan
kebebasannya kepada penguasa untuk mengatur negara (teori kontrak
sosialnya).
- SEBAB GERAKAN POSTMODERN • Adanya fenomena abad modern tidak
sesuai dengan prinsip dan pola pikir kaum modernis. Seperti banyak konflik
antara kelompok masyarakat dalam kelas yang sama (perang prancis dan jerman
di perang dunia kedua). Terbentuknya kawasan
regional(ASEAN,APEC),terbentuknya jaringan internasional
- Perkembangan postmodernisme Kokohnya gerakan-gerakan sosial dalam
masyarakat, yang bercirikan: 1. Bangkitnya kekuasaan populer, semakin
berkurangnya kepercayaan pada pemerintah sentralisasi, reformasi demokrasi.
2. Munculnya gerakan sosial yang baru (pecinta lingk, pjuang hak
asasi,orgnisasi feminisme,) 3. Hukum didudukkan ketempat semula(kuatnya
pengaruh hukum global yg dapat mendobrak ketimpangan hukum disuatu
negara) 4. Menangnya gerakan dan kehidupan sekuler daripada peranan religi 5.
Banyaknya memperoleh dan memberikan informasi transnasional 6. Banyaknya
pemberian bantuan transnasional (banjir tsunami).
- Tokoh
1. Friedrich Nietzsche : Tuhan sudah mati dan akan diganti manusia superior.
2. Michel Foucault : pandangan negatif tentang masyarakat disipliner (disiplin
beroperasi secara seragam dalam masy. Dan mempengaruhi setiap bagian
masy.) juga mengandung konsekuensi positif (militer&pabrik)
3. Jean Baudrillard : masyarakat itu sepenuhnya tidak ada dimana masyarakat
tersusun atas tanda-tanda. Manusia hidup dalam masy pascaindustri, dan tidak
mampu memisahkan kenyataan dan yang hanya lipstik.
- Deskripsi postmodern
1. Jean Baudrillard : meleburnya segala batas wilayah dan meleburnya
pembedaan antara budaya tinggi dan budaya rendah, antara penampilan dan
kenyataan dan segala sesuatu yang biner.
2. Daniel Bell: perkembangan kecenderungan yang saling bertolak belakang
dimana bersamaan dengan semakin terbebasnya daya insting dan semakin
berkembangnya kesenangan dan keinginan menyebabkan logika modernisme
hilang pamornya
3. Federic Jameson : logika kultural yang menyebabkan timbulnya transformasi
budaya pada umumnya.
- Asumsi-asumsi postmodern (Sallie McFague)
1. Menginginkan penghargaan yang lebih besar terhadap alam
2. Pentingnya faktor bahasa dalam kehidupan manusia
3. Mengikis dan mengurangi kekaguman pada ilmu pengetahuan teknologi dan
kapitalisme
4. Menerima tantangan agama lain terhadap agama yang dominan dianut
5. Kepekaan akan adanya ajaran/wahyu baru
6. Menggeser dominasi pria kulit putih di dunia barat
7. Mendorong kebangkitan golongan tertindas
8. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya interdependensi secara radikal
- Postmodernisme dalam Hukum • Aliran critical legal studies Lahir di amerika di
awal abad 20 dimana hukum dipandang sebagai instrumen yang dapat
membawa masyarakat mencapai tertib sosial. Akan tetapi gagal
mewujudkannya sehingga muncul aliran tersebut.
- Aliran critical legal studies Aliran yang bersikap antiliberal, antiobjektivitisme,
antiformalisme, dan antikemapanan dalam teori dan filsafat hukum yang
dipengaruhi oleh pola pikir postmodern, neo marxisme, dan realisme hukum
secara radikal mendobrak paham hukum yang sudah ada sebelumnya yang
menggugat kenetralan dan keobyektifan peran dari hakim, hukum, dan penegak
hukum lainnya.
- Aliran critical legal studies
1. Menolak unsur kebenaran objektif dari ilmu pengetahuan hukum
2. Menolak kepercayaan terhadap unsur keadilan ketertiban dan kepastian
hukum objektif
3. Mengubah haluan hukum untuk digunakan sebagai alat menciptakan
emansipasi dalam dunia politik, ekonomi, sosial budaya.
4. Mengkritik hukum yang berlaku yang memihak ke politik
5. Berkomitmen dengan kebebasan individual dengan batasan tertentu
(emansipasi kemanusiaan)
6. Mengkritik UU, doktrin, metode, prinsip, teori dan kaidah hukum karena
dianggap penuh dengan kepentingan penguasa,gol mayoritas,brsifat borjuis
5. Jelaskan Pengertian Teori Hukum Sebagai Pisau Analisis?
Jawab :
a) Teori Sebagai Pisau Analisis
1. Yaitu teori yang digunakan untuk dijadikan panduan dalam melakukan analisis dengan
memberilan penilaian terhadap temuan fakta atau peristiwa hukum yang ada sesuai
dengan teori atau tidak.
2. Cara penggunaan teori semacam ini dilakukan dengan menggunakan logika deduktif.
3. Dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori tepat untuk tipe penelitian hukum
normatif, walaupun dapat juga digunakan dalam penelitian empiris.

Anda mungkin juga menyukai