1. Jelaskan Teori Hukum Yang Dikemukakan Roscoe Pound Dengan Law Is A Tool
Of Social Engineering?
Jawab :
Roscoe Pound menganggap bahwa hukum sebagai alat rekayasa sosial (Law as a tool of
social engineering and social controle) yang bertujuan menciptakan harmoni dan
keserasian agar secara optimal dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia
dalam masyarakat. Keadilan adalah lambang usaha penyerasian yang harmonis dan tidak
memihak dalam mengupayakan kepentingan anggota masyarakat yang bersangkutan.
Untuk kepentingan yang ideal itu diperlukan kekuatan paksa yang dilakukan oleh
penguasa negara.
Roscoe Pound juga berpendapat bahwa living law merupakan synthese dari these
positivisme hukum dan antithese mazhab sejarah. Maksudnya, kedua aliran tersebut ada
kebenarannya. Hanya hukum yang sanggup menghadapi ujian akal agar dapat hidup terus.
Yang menjadi unsur-unsur kekal dalam hukum itu hanyalah pernyataan-pernyataan akal
yang terdiri dari atas pengalaman dan diuji oleh pengalaman.
Pengalaman dikembangkan oleh akal dan akal diuji oleh pengalaman. Tidak ada sesuatu
yang dapat bertahan sendiri di dalam sistem hukum. Hukum adalah pengalaman yang
diatur dan dikembangkan oleh akal, yang diumumkan dengan wibawa oleh badan-badan
yang membuat undang-undang atau mensahkan undang-undang dalam masyarakat yang
berorganisasi politik dibantu oleh kekuasaan masyarakat itu.
4. Mengapa Timbul Teori Hukum Post Modern Sebagai Kritik Terhadap Teori Hukum
Modern ? Jelaskan
Jawab :
- THOMAS HOBBES berpendapat Masyarakat sebagai gerombolan macan liar
(homo homini lupus) : dimana yang kuat dia akan memangsa yang lemah dan
saling berperang sehingga demi eksistensi manusia dan masyarakat kebebasan
manusia diserahkan pada penguasa.
- JOHN LOCKE berpendapat Masyarakat lebih bersahabat dan menyerahkan
kebebasannya kepada penguasa untuk mengatur negara (teori kontrak
sosialnya).
- SEBAB GERAKAN POSTMODERN • Adanya fenomena abad modern tidak
sesuai dengan prinsip dan pola pikir kaum modernis. Seperti banyak konflik
antara kelompok masyarakat dalam kelas yang sama (perang prancis dan jerman
di perang dunia kedua). Terbentuknya kawasan
regional(ASEAN,APEC),terbentuknya jaringan internasional
- Perkembangan postmodernisme Kokohnya gerakan-gerakan sosial dalam
masyarakat, yang bercirikan: 1. Bangkitnya kekuasaan populer, semakin
berkurangnya kepercayaan pada pemerintah sentralisasi, reformasi demokrasi.
2. Munculnya gerakan sosial yang baru (pecinta lingk, pjuang hak
asasi,orgnisasi feminisme,) 3. Hukum didudukkan ketempat semula(kuatnya
pengaruh hukum global yg dapat mendobrak ketimpangan hukum disuatu
negara) 4. Menangnya gerakan dan kehidupan sekuler daripada peranan religi 5.
Banyaknya memperoleh dan memberikan informasi transnasional 6. Banyaknya
pemberian bantuan transnasional (banjir tsunami).
- Tokoh
1. Friedrich Nietzsche : Tuhan sudah mati dan akan diganti manusia superior.
2. Michel Foucault : pandangan negatif tentang masyarakat disipliner (disiplin
beroperasi secara seragam dalam masy. Dan mempengaruhi setiap bagian
masy.) juga mengandung konsekuensi positif (militer&pabrik)
3. Jean Baudrillard : masyarakat itu sepenuhnya tidak ada dimana masyarakat
tersusun atas tanda-tanda. Manusia hidup dalam masy pascaindustri, dan tidak
mampu memisahkan kenyataan dan yang hanya lipstik.
- Deskripsi postmodern
1. Jean Baudrillard : meleburnya segala batas wilayah dan meleburnya
pembedaan antara budaya tinggi dan budaya rendah, antara penampilan dan
kenyataan dan segala sesuatu yang biner.
2. Daniel Bell: perkembangan kecenderungan yang saling bertolak belakang
dimana bersamaan dengan semakin terbebasnya daya insting dan semakin
berkembangnya kesenangan dan keinginan menyebabkan logika modernisme
hilang pamornya
3. Federic Jameson : logika kultural yang menyebabkan timbulnya transformasi
budaya pada umumnya.
- Asumsi-asumsi postmodern (Sallie McFague)
1. Menginginkan penghargaan yang lebih besar terhadap alam
2. Pentingnya faktor bahasa dalam kehidupan manusia
3. Mengikis dan mengurangi kekaguman pada ilmu pengetahuan teknologi dan
kapitalisme
4. Menerima tantangan agama lain terhadap agama yang dominan dianut
5. Kepekaan akan adanya ajaran/wahyu baru
6. Menggeser dominasi pria kulit putih di dunia barat
7. Mendorong kebangkitan golongan tertindas
8. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya interdependensi secara radikal
- Postmodernisme dalam Hukum • Aliran critical legal studies Lahir di amerika di
awal abad 20 dimana hukum dipandang sebagai instrumen yang dapat
membawa masyarakat mencapai tertib sosial. Akan tetapi gagal
mewujudkannya sehingga muncul aliran tersebut.
- Aliran critical legal studies Aliran yang bersikap antiliberal, antiobjektivitisme,
antiformalisme, dan antikemapanan dalam teori dan filsafat hukum yang
dipengaruhi oleh pola pikir postmodern, neo marxisme, dan realisme hukum
secara radikal mendobrak paham hukum yang sudah ada sebelumnya yang
menggugat kenetralan dan keobyektifan peran dari hakim, hukum, dan penegak
hukum lainnya.
- Aliran critical legal studies
1. Menolak unsur kebenaran objektif dari ilmu pengetahuan hukum
2. Menolak kepercayaan terhadap unsur keadilan ketertiban dan kepastian
hukum objektif
3. Mengubah haluan hukum untuk digunakan sebagai alat menciptakan
emansipasi dalam dunia politik, ekonomi, sosial budaya.
4. Mengkritik hukum yang berlaku yang memihak ke politik
5. Berkomitmen dengan kebebasan individual dengan batasan tertentu
(emansipasi kemanusiaan)
6. Mengkritik UU, doktrin, metode, prinsip, teori dan kaidah hukum karena
dianggap penuh dengan kepentingan penguasa,gol mayoritas,brsifat borjuis
5. Jelaskan Pengertian Teori Hukum Sebagai Pisau Analisis?
Jawab :
a) Teori Sebagai Pisau Analisis
1. Yaitu teori yang digunakan untuk dijadikan panduan dalam melakukan analisis dengan
memberilan penilaian terhadap temuan fakta atau peristiwa hukum yang ada sesuai
dengan teori atau tidak.
2. Cara penggunaan teori semacam ini dilakukan dengan menggunakan logika deduktif.
3. Dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori tepat untuk tipe penelitian hukum
normatif, walaupun dapat juga digunakan dalam penelitian empiris.