Anda di halaman 1dari 5

Skill yang dibutuhkan manager proyek:

Kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang manajer proyek. Diantaranya adalah:

 Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
 Budgeting and Cost Skills, Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar
keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
 Schedulling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut
untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola
waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang diperlukan, misalnya dengan teknik WBS (Work
Breakdown Structure). Selain itu manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap aktivitas secara realistis.
Hal ini memerlukan koordinasi dengan tim proyek untuk menentukan estimasi berapa lama aktivitas tersebut dilakukan.
Kemudian, manajer proyek harus mengatur waktu peringatan untuk mengindikasikan tanggal-tanggal kritis selama proyek
berlangsung.
 Technical Skills, Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan
mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari penimbaan ilmu khusus di
bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan sebagainya.
 Leadership Skills, Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek. Apa yang
dilakukan oleh manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manajer proyek
dapat mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek.
 Resource Management and Human Relationship Skills, Pemakaian sumber daya adalah masalah utama bagi para
manajer proyek. Manajer proyek perlu memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya, oleh karena itu perlu
kehati-hatian dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk
membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat di dalam proyek, seperti para stakeholder. Seorang manajer
proyek yang efektif harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak
lain, salah satunya dengan menjadi pendengar yang baik.
 Communication Skills, Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif
antara manajer proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab mereka. Kadang, jadwal
perencanaan yang sudah dibuat secara sempurna oleh manajer proyek tidak dijalankan oleh timnya, tim lebih memilih bekerja
dengan aturan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan sang manajer tidak memberikan penjelasan atau mempresentasikan prosedur
yang diinginkan dalam menjalankan proyek.
 Negotiating Skills, Untuk memperoleh simpati dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan negosiasi dititik beratkan
disini. Tapi, manajer proyek harus memahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini manajer proyek
dapat melakukan bargaining dengan pemikiran yang tenang dan jernih untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain
kemampuan komunikasi yang baik, negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas atau sponsor
mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat loyalitas sang manajer terhadap mereka, baru kemudian
akan muncul kepercayaan.
 Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills, Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh marketer saja,
akan tetapi manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika
sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak dibutuhkan oleh para penggunanya. Bagaimanapun apa
yang akan dikatakan sang manajer proyek kepada pelanggannya akan lebih berpengaruh daripada yang mengatakan hanya
bagian marketing. Selain itu, kedekatan dengan konsumen sangat diperlukan. Sang manajer perlu responsive terhadap
perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sekali lagi, kemampuan komunikasi
sangat berperan penting disini. Dalam konsep TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) , kunci utama untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara terus-menerus antar pelanggan maupun antar tim proyek.

Fungsi Manajer Proyek :


– Membuat kerja (Mengagendakan pekerjaan)
– Menjadwal kerja (Diagram PERT dan Grant)
– Bertanggung-jawab atas hasil kerja

Seorang manajer proyek bertugas

1. Menjadwalkan proyek, manajer bertugas untuk merencanakan pelaksanaan proyek agar proyek dapat selesai tepat waktu.
2. Mengimplementasikan rencana proyek, setelah membuat perencanaan, tugas manajer selanjutnya adalah
mengimplementasikan perencanaan proyek tersebut di lapangan.
3. Mengontrol kerja sampai selesai, Seorang manajer harus dapat mengontrol semua pekerjaan proyek hingga selesai dan
menjaga serta mengantisipasi agar proyek berjalan sesuai rencana.
4. Membina hubungan kooperatif, manajer bertanggung jawab untuk membina hubungan kooperatif dengan para pihak yang
terlibat baik dalam struktur horizontal maupun vertical.
5. Melakukan inovasi, seorang manajer juga bertugas melakukan inovasi untuk merespon peluang dan ancaman yang tak terduga.
6. Memperkirakan Durasi Tugas, Teknik memperkirakan durasi tugas
o Optimistic duration (OD) : perkiraan lama minimum waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas.
o Pessimistic duration (PD) : perkiraan lama maksimum waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas.
o Expected duration (ED) : lama perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas.
o Most likely duration (D) : lama perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas, berdasarkan nilai rata-rata
optimistic, pessimistic, dan expected duration (durasi optimistis, pesimistis, dan diharapkan)
7. Menentukan Ketergantungan Antartugas
Empat tipe ketergantungan antar tugas :
a. Finish-to-start (FS) – Penyelesaian sebuah tugas memicu awal tugas lain.
b. Start-to-finish (SS) – Awal sebuah tugas memicu awal tugas lain.
c. Finish-to-finish (FF) – Dua tugas harus selesai pada waktu bersamaan.
d. Start-to-finish (SF) – Awal sebuah tugas menandakan selesainya tugas lain.
8. Mengintegrasikan sumber daya sesuai dengan posisi dan jadwal yang sudah dibuat dalam perencanaan. Manajer proyek
harus mampu mengelola perubahan dalam hal sumber daya, manusia maupun lingkungan. Sumber-sumber daya memiliki
kategori-kategori berikut:
-Orang
-Layanan
-Fasilitas-fasilitas dan perlengkapan
-Persediaan barang dan material
-Uang
9. Mengarahkan Usaha Tim
Salah satu dimensi terpenting mengarahkan usaha tim adalah pengawasan manusia.
10. Memonitor dan Mengontrol Perkembangan
Selama proyek, manajer proyek harus memonitor perkembangan proyek terhadap lingkup, jadwal, dan anggaran dan, jika perlu,
membuat penyesuaian pada lingkup, jadwal, dan sumber-sumber daya.
11. Menilai Hasil dan Pengalaman Proyek
Aktivitas final ini melibatkan pengumpulan umpan balik dari anggota-anggota tim proyek (termasuk para pelanggan) mengenai
pengalaman-pengalaman proyek dan saran-saran yang ditujukan untuk memperbaiki manajemen proyek dan proses organisasi.

Role of the Project Manager


Peran dari seorang Project Manager

Seorang project manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus
pada hal-hal yg teknis sifatnya.

Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap
solid, mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path serta mempunyai
kemampuan analisis resiko yang baik.

Berikut kita jabarkan peran dari seorang project manager dari 3 sudut pandang :

1. Tanggung Jawab yang dimiliki seorang Project Manager


2. Tantangan yang akan dihadapi seorang Project Manager

3. Skill yang di butuhkan seorang Project Manager

Tanggung Jawab seorang Project Manager

Tanggung Jawab seorang Project Manager terdiri dari 4 (empat) cakupan antara lain :
1. Proyek
2. Organisasi

3. Tim Kerja

4. Project Manager itu sendiri

Setiap tanggung jawab mempunyai fokus dan peran yang sedikit berbeda. Salah satu yang paling nyata adalah,
tanggung jawab terhadap proyek, Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek
harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ke tiga aspek itu harus dipenuhi oleh
seorang Project Manager.

Seorang Project Manager juga mempunyai tanggung jawab terhadap organisasi. Proyek yang ditangani harus
mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi,
harus mengambil keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi, dan juga kadang-kadang seorang
Project Manager juga harus mengambil keputusan yang bukan yang terbaik bagi poyek tetapi terbaik buat
Organisasi.

Seorang Project Manager juga harus mempunyai tanggung jawab tehadap tim kerja yang di pimpinnya. Memang
tidak mudah tanggung jawab yang harus di penuhi terhadap tim kerja. Seorang Project Manager harus
memberikan feedback dari hasil pekerjaan proyek jika diperlukan, memberikan perhargaan terhadap anggota tim
proyek yang mempunyai prestasi yang baik, dan tantangan yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara
kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan kepentingan proyek.

Tanggung jawab Project Manager yang terakhir adalah tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Tanggung jawab
ini tidak pernah di diskusikan di setiap buku project management, tapi ini penting, khususnya jika kamu sudah
memilih project manager sebagai profesi yang kamu tekuni. Jika perusahaan mendukung karir anda sebagai
proyek manager, beruntung bagi anda, dan selamat saya ucapkan !!. Jika tidak tentu ini menjadi masalah yang
besar bagi anda.

Skill yang diperlukan bagi seorang Project Manager

Untuk melaksanakan tanggung jawab yang telah dijabarkan diatas, seorang project manager perlu memiliki skill
yang bermacam-macam. Jadi skill dan kemampuan apa saja yang diperlukan bagi seorang Poject Manager agar
bisa menjalankan proyek secara efektif?.

Gary Heerken ( 2002) mengkategorikan skill & pengetahuan yang diperlukan seorang Project Manager menjadi 4
(empat) kategori :

1. Project Management process skill


2. Interpersonal & behavioral skill

3. Technology management skill

4. Desire personal traits

Project Management Process skill


Skill Proses manajemen proyek, bisa di sebut hard skill merupakan pengetahuan dan keahlian yang berhubungan
dengan mekanisme dari manajemen proyek.

Seorang Project Manager harus bisa menguasai teknik, tools manajemen proyek dan teknologi yang bisa
diaplikasikan di proyek. Contohnya seorang project manager harus bisa membuat work breakdown structure,
membuat network diagram, dan bisa mempersiapakan dokumen-dokumen yang diperlukan klien.

Interpersonal dan Behavioral skill

Memimpin proyek berarti mengatur dan menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain. Seorang Project
manager harus mempunyai Interpersonal & Behavioral skill yang baik, bisanya disebut soft skill. Behavioral skill
meliputi : gaya (style), Kelakuan pesonal (personnal conduct), dan pendekatan (approach).

Technology Management Skill

Banyak proyek yang melekat pada yang namanya teknologi. Teknologi menuju kepada proses dari proyek.
Sebagai contoh, proses itu mencakup : pengembangan software, proses kimia, atau konstruksi komersial.
Kemampuan kita mengkoordinasi proses teknologi ini sangat penting jika ingin menjadi seorang project manager.
Beberapa skill manajemen teknologi yang perlu dikuasai leh seorang Project Manager yaitu :

1. kemampuan dalam teknologi proyek


2. Kemampuan dalam mendukung teknologi area

3. Pengetahuan tentang industri

4. Kemampuan dalam mempersiapkan spesifikasi teknis secara kompreshensif

5. kemampuan dalam disain

6. Pengetahuan produk

7. Pengetahuan tentang proses

8. Manajemen properti

Desired Personal Skill

Banyak studi yang meneliti korelasi antara ciri personal project manager dengan kesuksesan project manager.
Walaupun hasil studi juga menunjukkan hasil yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri yang dominan antara lain :

1. Kejujuran dan integritas


2. Berpikir seperti seorang generalis

3. Toleransi terhadap sifat ambiguitas


4. Toleransi terhadap ketidakpastian

5. Keyakinan yang tinggi

6. Tegas

7. Orientasi pada proses

8. Percaya diri/reflektif

9. Terbuka dan mudah di akses

10. Cerdas

Seorang project manager adalah project manger yang mempunyai kemampuan di lapangan, dan diatas kertas,
kemampuan dlam memimpin tim proyek. Seorang project manager yang sukses juga harus menguasai proses
manajemen proyek, kemampuan dalam mengaplikasi teknologi, mempunyai interpersonal dan behavioral skill.
(Willy

Anda mungkin juga menyukai