NAMA : DINAH RAHMAYANTI, S. Pd.
LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian
Judul Modul
Judul Kegiatan Belajar (KB)
No Uraian
1 Uraikan hasil diskusi bersama
teman dan dosen mengenai
pemecahan masalah dalam
memahami materi yang mengalami
kesulitan
KINEMATIKA
1. Besaran, Satuan, Pengukuran dan Vektor
2. Gerak Lurus
3. Gerak Parabola
4. Gerak Melingkar Beraturan
Respon/Jawaban
Kegiatan diskusi diawali dengan
pemaparan beberapa permasalahan
yang sering dialami oleh peserta didik
menurut Bpk. Herwinarso saat
mempelajari fisika di antaranya (1)
Banyaknya bertuk persamaan atau
rumus. (2) Cara menganalisis dan
membaca soal. (3) Memilih bentuk
rumus yang sesuai dengan soal. (4)
Cara mengerjakan aatau menghitung.
Kemudian dilanjutkan penyampaian
materi yang dianggap sulit pada saat
PBM oleh Bapak/Ibu peserta PPG di
antaranya (1) Cara mempermudah
konsep gerak parabola yang
dipadukan dengan sin, cos, tan. (2)
Model pembelajaran yang sesuai
dengan materi Gerak Parabola. (3)
Cara mudah untuk menguasai
penjumlahan Vektor secara analisis.
(4) Cara mudah untuk menguasai
Vektor satuan dengan kondisi 3
dimensi (5) Cara memahamkan anak
terkait skala nonius pada mikrometer
sekrup dan neraca Ohaus. (6) Cara
menanamkan konsep GLBB dan
Gerak Melingkar.
Berdasarkan hasil diskusi bersama
maka pemecahan materi yang
dianggap sulit antara lain (1) Setiap
besaran hanya memiliki satu dimensi.
Untuk radian dan steradian tidak
memiliki dimensi, hanya saja untuk
besran yang menyangkut sudut,
satuannya dicantumkan sedangkan
jika tidak menyangkut sudut maka
tidak perlu dicantumkan. (2) Selama
ini kita menggunakan aturan notasi
ilmiah menggunakan model
matematika dimana 0 ≤ a > 10. Untuk
lebih mudah dapat digunakan “ Pada

2 Uraikan hasil diskusi bersama
teman dan dosen mengenai
miskonsepsi di modul ini
notasi ilmiah harus satu angka di
depan koma tapi jangan angka 0.” (3)
Aturan khusus untuk pembulatan
angka 5, dibulatkannya ke atas tanpa
melihat angka depannya ganjil atau
genap. (4) Untuk operasi angka
penting pada penjumlahan, hasilnya
mengikuti jumlah angka di belakang
koma dari komponen penjumlahnya
dan untuk perkalian lihat jumlah
angka penting paling kecil dari
komponen pengalinya. (4) Untuk
pengukuran tunggal, ketidakpastian
dapat menggunakan ½ NST,
sedangkan untuk pengukuran
berulangan dapat menggunakan
standar deviase = 1/ √N. (5) Untuk
mengetahui panjang 2 vektor maka
bisa menggunakan metode
jajargenjang, dan bila lebih dari 2
maka bisa menggunakan Cartesius.
Pada saat pembahasan ini, guru
memperkenalkan trigonometri sin,
cos, tan , agar saat memasuki materi
kinematia, siswa sudah mengenal apa
itu trigonometri. (6) Syarat terjadinya
gerak parabola harus membentuk
sudut antar 0-90°, artinya bukan 0°
dan bukan 90°, karena akan terjadi
gerak horizontal atau gerak vertikal.
Untuk Vx berlaku GLB sedangkan Vy
berlaku GLBB dipercepat maupun
diperlambat sesuai arah kecepatan
dan percepatan gravitasinya.
Berdasarkan hasil diskusi bersama
mengenai miskonsepsi di modul ini di
antaranya (1) Satuan pada jangka
sorong bisa menggunakan cm
maupun mm. (2) Hasil dari 𝑎 × 𝑏 ≠ 𝑏 ×
, jika yang ditanyakan adalah 𝑎 × 𝑏
maka arah vektor ke atas dan jika
yang ditanyakan adalah 𝑏 × 𝑎 maka
arah vektor ke bawah. (3) Benda
dikatakan dipercepat jika arah
percepatannya searah dengan arah
gerak atau kecepatannya dan benda
dikatakan diperlambat jika arah
percepatannya berlawanan arah
dengan arah gerak atau kecepatanya.
Oleh sebab itu arah percepatan ke
kiri bukan berati benda diperlambat
dan arah percepatan ke kanan bukan
berarti benda dipercepat. (4) Untuk

3 Hambatan yang dialami pada
pembelajaran analisis materi
pembelajaran berbasis masalah di
modul ini
4 Hal yang akan dilakukan untuk
sukses di pembelajaran modul
berikutnya
gerak vertikal nilai percepatan
gravitasi bernilai negatif, dikarenakan
menuju ke bawah. (5) Arah kecepatan
untuk gerak vertikal bernilai negatif
bila benda bergerak ke bawah dan
bergerak positif jika benda bergerak
ke atas.
(1)Ada beberapa materi yang berbeda
dengan referensi buku yang biasa
digunakan pada saat PBM di kelas.
(2) Karena waktu yang terbatas, maka
beberapa uraian materi dibahas lebih
ringkas. (3) Ada beberapa materi yang
penjelasannya perlu mencoba
langsung. (4) Gangguan teknis yang
menyebabkan penjelasan kadang
tidak jelas karena gangguan jaringan
(suara putus – putus).
(1)Membaca modul dengan teliti dan
baik kemudian disinkronkan dengan
beberapa sumber belajar yang biasa
digunakan pada saat PBM. (2)
Menyiapkan perangkat yang akan
digunakan untuk diskusi dengan
sebaiknya.