2. (Mufidus Sani, TIF 20) Dari kedua (Dosen) Kita harus tau karakteristik
metode itu, mana yang lebih efektif metode-metode tersebut.
antara Simple Fixed-Point Iteration Newton-Raphson memiliki kelemahan
dengan Newton-Raphson Method? yaitu membutuhkan turunan secara
analitis, meskipun konvergensinya
cepat. Jika tidak ada turunan
analitisnya, dapat menggunakan Fixed-
Point, tetapi dengan konvergensi yang
lambat.
Solusi dari hal tersebut adalah
menggunakan pendekatan yang ketiga,
yaitu Secant Method, di mana
metodenya seperti Mewton-Raphson,
tetapi turunannya memakai
pendekatan, Metode ini tidak dapat
melakukan turunan secara analitis, tapi
bisa dari pendekatan "Finite Divided
Difference". Sehingga untuk ke
efektifan metode yang akan digunakan
bergantung pada karakteristik
fungsinya.
3. (Lutfi Ardiyanto, TIF 20) Dalam (Dosen) Dapat ditinjau apa yang
perhitungan, ketika dihadapkan pada menyebabkan tidak ditemukanya.
kasus di mana tidak menuju ke Pertama dapat disebabkan oleh terkaan
konvergensi, apakah perlu dilakukan awal yang salah (kurang mendekati).
perubahan metode? Yang kedua dapat disebabkan karena
memang secara metode, memang tidak
mungkin konvergen,
Solusi yang dapat dilakukan adalah
dengan merepresentasikan fungsinya
secara grafikal, mencari di mana lokasi
akar dengan melakukan lokalisir.
Selanjutnya dapat kita mencoba dengan
nilai akar yang terdekat. Tentu dalam
hal ini sense kita diperlukan untuk
menentukan terkaan awal, sehingga
harapannya akan mendapat hasil sesuai
apa yang dicari.
2. Salah satu persamaan dalam engineering yang sering ditemui adalah mencari
akar persamaan.
3. Di persamaan kompleks, rumus ABC sudah tidak bisa digunakan lagi karna
umumnya persamaan ber-orde lebih dari 2, bisa polinomial atau transendetal.
Maka ada beberapa cara untuk menyelesaikannya, diantaranya : Graphic
Modelling, Bracketing Methods, Open Method.
4. Beberapa klasifikasi algebraic equations :
• One equation → persamaan dengan 1 variable
• Polynomial → x²,x³, dll
• Trancendetial → menggandung sin, cos, tan, log
Dan bisa terdapat gabungan polynomial dan trancendential
5. Metode Grafik :
• Lebih mudah untuk membayangkan bentuknya, dengan memperhatikan
trend grafik tersebut
• Membantu dalam memperkirakan terkaan awal dan memperkirakan
fungsi anomali
6. Metode Pengurung (Bracketing Methods)
• Bracketing methods ini adalah cara untuk mencari akar akar
persamaan dengan cara menentukan 2 angka yang menghimpit
perpotongan atau akar akar persamaan tersebut.
• Dengan kata lain, metode ini merupakan pendekatan untuk membuat
dua terkaan, yaitu di atas dan di bawahnya.
• Terdapat pengecualian pada : grafik menyinggung garis x, dan grafik
discontinue.
• Cara memilih Xr pada metode ini menggunakan : bisection method
(Ketika error <0.5% maka sudah bisa berhenti) dan regula falsi method
(Nilai xr dicari menggunakan garis lurus yang menghubungkan f(xu)
dan f(xl))
7. Open Method
• Hanya membutuhkan 1 terkaan diawal
• Ada kemungkinan divergen, tetapi juga bisa konvergen
• Mencari akar persamaan dengan melihat nilai sebelumnya dan
membuat proyeksi, serta melakukan pendekatan
• Tantangan dalam menggunakan Fixed Point Iteration adalah terdapat
beberapa cara untuk menentukan g(x)
8. Dalam analisis konvergensi Fixed Point Iteration, error didefinisikan sebagai
E dan konvergensinya dapat dilihat dari pangkat terbesarnya.
9. Dalam convergence analysis of Newton-Raphson Method, kita dapat membuat
konvergensi sangat cepat dengan convergence quadratic.
10. Pitfalls of the Newton-Raphson Method
Inflection point → jika ada terkaan awal dan tepat di infection point maka akan
membuatnya makin jauh
5.
No Tugas Deadline Pengumpulan
1 Kuis akan dilaksanakan pada Jumat, Alokasi waktu :
26 Februari 2021 pukul 19.30, 30 menit pemaparan materi
diawali dengan materi Metode 30 menit kuis (dimulai pukul 19.30)
Secant.
Kuis bersifat konseptual, pengertian
dasar dan hitung cepat, meliputi
materi pertemuan 1-3