Anda di halaman 1dari 13

PROFIL PROGRAM MALARIA

BLUD UPT PUSKESMAS MANGUNHARJO


TAHUN 2021

OLEH
CHRISTINA WULAN, Am.Kep
NIP . 19800423 201408 2 004

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS


BLUD PUSKESMAS MANGUNHARJO KECAMATAN PURWODADI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr. Wb

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmatnya saya masih
diberi kesehatan sehingga saya dapat menyusun profil program Malaria.

Adapun maksud dari profil ini supaya dapat diketahuinya pencapaian program, kendala-
kendala dari pelaksanaan ataupun rencana kegiatan yang mungkin dapat dilaksanakan pada
tahun berikutnya.

Dalam pembuatan profil saya menyadari banyak kekurangan dalam pengerjaannya maka
dari itu saya mintakan saran ataupun kritik yang membangun sehingga saya harapkan dapat
berguna untuk perbaikan ditahun-tahun berikutnya.

Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada Ka UPT Puskesmas Mangunharjo beserta Ka.
Subag TU, rekan-rekan baik yang ada di Puskesmas maupun di Pustu/Desa yang mana telah
mendukung mapun membantu saya sehingga profil program yang saya buat dapat tersusun
seperti saat ini.

Demikianlah yang dapat saya tuliskan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Tak ada
gading yang tak retak, dan akhir kata saya ucapkan
Wassalammualaikum Wr. Wb.

Mangunharjo, Januari 2021


Penyusun

Christina Wulan, Am. Kep


Nip. 19800423 201408 2 004
BIODATA PENGELOLA MALARIA
BLUD PUSKESMAS MANGUNHARJO

NAMA : CHRISTINA WULAN, Am. Kep

NO. KTP :

NPWP :

ALAMAT : DESA M.SITIHARJO

NO. TELP :

EMAIL :

KECAMATAN : TUGUMULYO

PUSKESMAS : O. MANGUNHARJO
BIODATA PENGELOLA PROGRAM MALARIA
BLUD PUSKESMAS MANGUNHARJO

Nama : CHRISTINA WULAN, Am. Kep


NIP. : 19800423 201408 2 004
Pangkat :
Jabatan : Petugas Upaya Malaria
Tugas Pokok : Melaksanakan Tugas yang berhubungan dengan Upaya Malaria di BLUD
Puskesmas Mangunharjo
Fungsi : Upaya Kesehatan Malaria di wilayah Kerja BLUD Puskesmas Mangunharjo

Uraian Tugas Program Malaria :


1. Penjaringan Malaria pada ibu hamil
2. Melakukan MBS Malaria
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................................


KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
BIODATA PENGELOLA PROGRAM MALARIA..................................................................................
TUPOKSI PROGRAM MALARIA..............................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................
B. TUJUAN.............................................................................................................................................
C. SISTEMATIKA PENULISAN.......................................................................................................
BABII GAMBARAN UMUM
A. DEFINISI PUSKESMAS.................................................................................................................
B. GEOGRAFI DAN MONOGRAFI..................................................................................................
C. VISI MISI...........................................................................................................................................
D. PELAKSANAAN PROGRAM MALARIA DI PUSKESMAS..................................................
BAB III ANALISIS SITUASI
A. DATA UMUM...................................................................................................................................
B. DATA KHUSUS................................................................................................................................
BAB IV HASIL PENCAPAIAN KINERJA
A. ANNUAL MALARIA INCIDENCE TAHUN 2019..................................................................
B. MASS BLIND SURVEY .................................................................................................................
C. SKRENNING MALARIA PADA IBU HAMIL...........................................................................
D. RENCANA TINDAK LANJUT......................................................................................................
BAB V PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................
B. SARAN...............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah memandang malaria masih sebagai ancaman terhadap status kesehatan
masayarakat terutama pada rakyat yang hidup di daerah terpencil. Hal ini tercermin
dengan dikeluarkannyanPeraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019 dimana malaria termasuk
penyakit prioritas yang perlu ditanggulangi.
Salah satu tantangan terbesar dalam upaya pengobata malaria di Indonesia adalah
terjadinya penurunan efikasi pada penggunaan beberapa obat anti malaria, bahkan
terdapat resisitensi terhadap klorokuin. Hal ini dapat disebabkan antara lain oleh karena
penggunaan obat anti malaria yang tidak rasional. Sejak tahun 2004 obat pilihan utama
untuk malaria falciparum adalah obat kombinasi derivate artemisinin yang dikenal dengan
Artemisinin-based Combination Therapu (ACT). Kombinasi artemisinin dipilih untuk
meningkatkan mutu pengobatan malaria yang sudah resisten terhadap klorokuin dimana
artemisinin ini mempunyai efek teraupetik yang lebih baik.
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat
menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu
hamil, selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan
produktivitas kerja.
Pengendalian malaria dilakukan secara komprehensif dengan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian serta mencegah KLB. Untuk mencapai hasil yang optimal dan berkualitas upaya
tersebut harus dilakukan terintegrasi dengan layanan kesehatan dasar dan program
lainnya.
penitikberatan pada penatalaksanaan kasus malaria yang berkualitas diharapkan
akan memberikan kontribusi langsung upaya menuju bebas malaria di Indonesia. Malaria
merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di
masyarakat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Komitmen untuk pengendalian penyakit malaria diharapkan menjadi perhatian semua
pihak, tidak hanya secara nasional, namun juga regional dan global sebagaimana yang
dihasilkan pada pertemua World Health Assembly (WHA) ke-60 pada tahun 2007 di Geneva
tentang eliminasi malaria.
Komitmen eliminasi malaria ini didukung oleh Menteri Dalam Negeri melalui Surat
Ederan Mendagri No 443.41/465/SJ tahun 2010 tentang pelaksanaan program malaria
dalam mencapai eliminasi malaria melalui Early Diagnosis and Promt Treatment, yaitu
penemuan dini kasus malaria dan pengobatan yang tepat dan cepat sehingga penularan
dapat dihentikan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan program pelayanan kesehatan khususnya
program malaria yang dilaksanakan di BLUD Puskesmas O. Mangunharjo selama
tahun 2021, berikut permasalahan yang dihadapi dan upaya mengatasi masalah-
masalah tersebut.

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui identifikasi masalah di wilayah kerja desa khususnya yang
berhubungan dengan program malaria
b. Mengetahui analisa program malaria di wilayah kerja Puskesmas
c. Mengetahui prioritas masalah/penyebab masalah program malaria
d. Mengetahui upaya pemecahan masalah program malaria
C. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Gambaran Umum
3. Bab III Analisis Situasi
4. Bab IV Pembahasan
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. DEFINISI PUSKESMAS
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berdasarkan peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahun 2014 pusat kesehatan masyarakat yang
selanjutnya disebut dengan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

Adapun fungsi pelayanan kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan N0 128 Tahun
2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama mempunyai 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai berikut
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga
dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan
melayani diri sendiri, dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingankesehatan termasukpembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksaan program kesehatan.
3. Pusat kesehatan strata pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

B. GEOGRAFI DAN MONOGRAFI


Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas No. 20 tahun 2006 tentang
pembentukan puskesmas Mangunharjo dan surat Kepala dinas kesehatan Kabupaten Musi
Rawas tanggal 16 April 2007 No. 440/506/Kes/2007 tentang pembagian wilayah kerja dan
desa binaan UPT Puskesmas Kecamatan Purwodadi yang terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan
9 (Sembilan) Desa dengan luas 6480,59 Ha.

C. ORGANISASI
1. Visi
Kesehatan masyarakat purwodadi yang berkualitas menuju Musi Rawas Sempurna
2021.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan dengan merata secara promotif, kuratif dan
rehabilitatif
b. Penguatan pelayanan kesehatan dalam penetapan paradigma sehat menuju
pembangunan kesehatan yang sempurna
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang profesional dan beretika
d. Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan UKBM (Usaha
Kesehatan Berbasis Masyarakat)
e. Managemen puskesmas yang transparan
D. PELAKSANAAN PROGRAM MALARIA DI PUSKESMAS
Ada beberapa kegiatan dalam pelaksanaan program Malaria di Puskesmas diantaranya:
1. Penemuan dan tata laksana malaria
Dengan adanya penemuan dan tata laksana penderita malaria, Diagnosis
malaria ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang laboratorium. Diagnosis malaria harus ditegakkan dengan pemeriksaan
sediaan darah melalu uji diagnostic cepat (RDT) dan dikonfirmasi dengan
pemeriksaan mikroskopis.
Penemuan dan tatalaksana penderita dilaksanakan di Puskesmas, tetapi
dalam pelaksanaan penemuan penderita puskesmas mengkonfirmasi dengan
pemeriksaan laboratorium, apabila hasil RDT positif. Penderita dengan keluhan
panas, menggigil, sakit kepala dan dicurigai menderita penyakit malaria, selalu ambil
darah dan diperiksa dengan RDT kemudian konfirmasi dengan laboratorium.
Cakupan penemuan dilakukan dengan skrinning untuk ibu hamil yang
datang berkunjung pertama diambil darahnya, diperiksa dengan RDT dan penemuan
melalui kerjasama lintas sektor/program.

2. Skrinning pada ibu hamil


Skrinning malaria pada ibu hamil dilakukan sedini mungkin, karena
beresiko tinggi pada ibu hamil selanjutnya. Ibu hamil dianjurkan menggunakan
kelambu berinsektisida setiap tidur.

3. MBS Malaria
Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian dilakukan melalui
program pemberantasan malaria meliputi diagnosis dini dan pengendalian kelector
dengan dilakukan penjaringan malaria ke desa-desa.
BAB III
ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM
Puskesmas O.Mangunharjo merupakan salah satu Puskesmas yang di Kabupaten Musi
Rawas yang terletak di Kelurahan O.Mangunharjo Kecamatan Purwodadi. Jarak dari ibukota
Kabupaten ± 25 km dapat ditempuh dengan waktu ± 30 menit dengan kendaraan bermotor.
BLUD Puskesmas O.Mangunharjo dalam memberikan pelayanan kesehatan meliputi Poli
Umum, Poli Gigi, KIA, pelayanan UGD dan juga rawat inap yang dibuka 24 jam. Batas wilayah
kerja BLUD Puskesmas O.Mangunharjoadalah sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Megang sakti
2. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tuah Negeri
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tugumulyo
4. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan STL.ULU Terawas
Pembagian wilayah kerja dan desa binaan BLUD Puskesmas O.Mangunharjo terdiri dari 2
Kelurahan dan 9 desa yaitu :
1. Kelurahan O.Mangunharjo
2. Desa P1. Mardiharjo
3. Kelurahan P2.Purwodadi
4. Desa R. Rejosari
5. Desa S. Kertosari
6. Desa T1. Bangunsari
7. Desa T2. Purwakarya
8. Desa U1. Pagarsari
9. Desa U2. Karyadadi
10. Desa Trikarya
11. Desa Sadarkarya

Puskesmas O.Mangunharjo dengan wilayah 648.059 Ha pada tahun 2021 mempunyai jumlah
penduduk sebanyak 15.511 dengan rincian laki-laki sebanyak…… perempuan sebanyak…….

B. DATA KHUSUS
Pada tahun 2019 dengan jumlah penduduk 15.511 orang, data malaria klinis tahun 2021
Jumlah penderita positif malaria x 1000
Jumlah penduduk
NO DESA JML JML PENDERITA API (ANNUAL PARASITE
PENDUDUK POSITIF MALARIA INCIDENCE)
O. Mangunharjo 1481 0 0
P1. Mardiharjo 1838 0 0
P2. Purwodadi 1982 0 0
R. Rejosari 1284 0 0
S. Kertosari 1125 0 0
T1. Bangunsari 1188 0 0
T2. Purwakarya 658 0 0
U1. Pagarsari 712 0 0
U2. Karyadadi 1263 0 0
10. Trikarya 2229 0 0
11. Sadarkarya 1751 0 0
TOTAL 15.511 0 0
BAB IV
HASIL PENCAPAIAN KINERJA

A. AMI (ANNUAL MALARIA INCIDENCE)


Jumlah penderita malaria klinis x 1000
Jumlah penduduk
NO DESA JML JML PENDERITA API (ANNUAL
PENDUDUK MALARIA KLINIS PARASITE INCIDENCE)
O. Mangunharjo 1481 97 65
P1. Mardiharjo 1838 218 118
P2. Purwodadi 1982 14 70
R. Rejosari 1284 113 88
S. Kertosari 1125 224 199
T1. Bangunsari 1188 49 41
T2. Purwakarya 658 54 82
U1. Pagarsari 712 41 57
U2. Karyadadi 1263 244 193
10. Trikarya 2229 83 37
11. Sadarkarya 1751 34 19
TOTAL 15.511 1.171 75%

B. KEGIATAN MASS BLOOD SURVEY (MBS) TAHUN 2021


NO DESA TARGET MBS JUMLAH HASIL
1. O. Mangunharjo 100 100 NEGATIF
2. P1. Mardiharjo 100 100 NEGATIF
3. P2. Purwodadi 100 100 NEGATIF
4. R. Rejosari 100 100 NEGATIF
5. S. Kertosari 100 100 NEGATIF
6. T1. Bangunsari 27 27 NEGATIF
7. T2. Purwakarya 44 44 NEGATIF
8. U1. Pagarsari 20 + 20 + NEGATIF
9. U2. Karyadadi 100 100 NEGATIF
10. Trikarya 34 34 NEGATIF
11. Sadarkarya 24 24 NEGATIF

C. SKRINNING MALARIA PADA IBU HAMIL


NO DESA JML IBU HAMIL YANG DIPERIKSA HASIL
O. Mangunharjo 32 32 NEGATIF
P1. Mardiharjo 18 18 NEGATIF
P2. Purwodadi 18 18 NEGATIF
R. Rejosari 6 6 NEGATIF
S. Kertosari 17 17 NEGATIF
T1. Bangunsari 22 22 NEGATIF
T2. Purwakarya 8 8 NEGATIF
U1. Pagarsari 16 16 NEGATIF
U2. Karyadadi 30 30 NEGATIF
10. Trikarya 45 45 NEGATIF
11. Sadarkarya 10 10 NEGATIF
D. RENCANA TINDAK LANUT

Kegiatan Target Capaian Permasalahan Rencana tindak lanjut


AMI HIA (Hight 75% Masih ditemukan Melakukan kerjasama
Untuk Incidence Area) penderita malaria dengan lintas
mengetahui : AMI ≥50% klinis sebanyak sektor/Pemerintah
insiden malaria AMI : 10-50% 1,171 orang = 75 % desa, lintas program
klinis pada LIA : AMI < dan masyarakat dalam
daerah tertentu 10% penanganan masalah
selama satu tersebut.
tahun
Mass Blood 76% 100% Masih ada 24% Meningkatkan kinerja
Survey sasaran yang belum program malaria di
dilakukan MBS tahun berikutnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dalam pencapaian target malaria dibutuhkan kerjasama baik dengan lintas
program, lintas sektor, serta jejaring kemitraan untuk kegiatan penanggulangan dan
pencegahan malaria. Peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan malaria dapat mendorong tercapainya target program. Masyarakat perlu
terlibat aktif dalam kegiatan sesuai dengan kondisi dsn kemampuan karena malaria dapat
ditanggulangi bersama.

B. SARAN
Penambahan volume penjaringan guna pencapaian target malaria.

Anda mungkin juga menyukai