Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SUPERVISI AKADEMIK

NAMA MADRASAH : MA AL-KHOIROT


NAMA GURU : ARIF MOSTOFA
MATA PELAJARAN : KIMIA
JUMLAH JAM TATAP MUKA :32 JAM
SEMESTER/KELAS :GANJIL/X1
TAHUN PELAJARAN : 2021/2022

1. Pendahuluan

Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan


pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar
mendalam dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan supervisi diperlukan
kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam
peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan
tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya
bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan batin.
Kepala madrasah dalam kontek ini sebagai supervisor membina peningkatan
mutu akademik maupun metode pembelajaran yang digunakan satuan guru yang
berhubungan dengan usaha-usaha mennciptakan kondisi belajar yang lebih baik.untuk
menunjang kemampuan kepala sekolah, KKM MAN 1 MALANG mengadakan
pelatihan kinerja kepala sekolah khususnya dibidang supervisi sebagai upaya
peningkatan mutu sekolah binaannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan
kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan dan
memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara
efektif dan efisien. berikut laporan hasil supervisi yang dilakukan di MA AL-
KHOIROT.

2. Kerangka Berpikir Pemecahan Masalah


Menurut Polancik (2009) kerangka berfikir diartikan sebagai diagram yang
berperan sebagai alur logika sistematika tema yang akan ditulis. Polancik
menempatkan hal ini untuk kepentingan penelitian. Dimana kerangka berpikir
tersebut dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian. pertanyaan itulah yang
menggambarkan himpunan, konsep atau mempresentasikan hubungan antara beberapa
konsep
Kerangka berfikir dapat diartikan sebagai pemahaman yang mendasari
pemahaman lain yang mendukung pemikiran-pemikiran yang lain. Disebutkan juga,
kerangka berfikir tidak sekedar sebagai gambaran besar, tetapi juga sebagai kerangka
cerdas dan brilian dalam seluruh informasi yang pada nantinya akan diambil
kesimpulan. 

3. Pendakata Dan Metode Supervisi


. Menurut Sudjana (2004) pendekatan supervisi ada tiga jenis yaitu
Pendekatan langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang
bersifat langsung. Dalam hal ini peran supervisor lebih dominan.
Pendekatan tidak langsung (indirect contact) yaitu cara pendekatan terhadap
permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Supervisor hanya mendengarkan,
memberi penguatan, menjelaskan, dan secara bersama-sama memecahkan masalah,
Pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara
pendekatan langsung dan tidak langsung
Pada konsep supervisi,hal pertama yang harus dilakukan oleh supervisor
adalah perencanaan program. Kepala madrasah dapat menjadwalkan supervisi dengan
guru terkait untuk melaksanakan program supervise baik supervise akademik maupun
supervise pembelajaran.
Setalah mengadakan kesepakatan mengenai jadwal supervise, kepala
madrasah dapat melaksanakan kegiatan tersebut sesuai prosedur dan isntrumen yang
baku dan objektif. Selain itu kepala madrasah juga harus menggunakan pendekatan
yang sesuai dengan keadaan guru tersebut.
Pada tahap akhir supervisi, kepala madrasah mengevaluasi sekaligus
menindak lanjuti temuan-temuan lapangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
sekolah secara umum.

4. Hasil Pelaksanaan Supervise


Dari hasil supervise yang dilakukan dapat disimpulkan bahawa:
a. Pak Arif Mustofa terbilang tertib adminstrasi meski tanpa ada pengawasan yang
kuat dari sekolah
b. Pembelajaran yang dilakukan pak arif sudah bias dikatakan bagus jika mengikuti
isntrumen pada table peneliain supervise. Namun beliau kurang dapat menguasai
kelas syang menyebabkan siswa mudah bosan dan kehilangan konsentrasi.
c. Prangkat yang dibawa pak Arif Mustofa menggunakan isntrumen yang beliau
kembangkan sendiri meski masih mengikuti standar yang ditetapkan.
5. Penutup
Dari hasil supervise yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pak Arif
Mustofa sudah memenuhi stanadar administrasi mengajar meski beliau tidak
menggunakan instrument baku tetapi beliau dapat menyesuaikan kebutuhan siswa
baik persiapan mengajar sampai ke penilaian dan evaluasi yang dailakukan.
Kekurangan pak Arif Mustofa adalah beliau kurang dapat mengkondisikan
siswa sehingga siswa terkesan bosan dan kurang memperhatikan pembelajaran
yang sedang berlangsung.

6. Lampiran
INSTRUMEN SUPERVISI ADMINISTRASI PERANGKAT PEMBELAJARAN

KEADAAN NILAI
NO PERANGKAT PEMBELAJARAN
    1 2 3 4
1 Program Tahunan         3  
2 Program Semester           4
3 Silabus         4  
4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran           4
5 Kalender Pendidikan           4
6 Jadwal Pelajaran           4
7 Agenda/Catatan Harian       2    
8 Daftar Nilai           4
9 Kriteria Ketuntasan Minimal         3  
10 Presensi/Daftar Hadir Siswa           4
11 Buku Pegangan Guru       2    
12 Buku Teks Pelajaran           4
JUMLAH 0 4 10 28
NILAI AKHIR/KETERCAPAIAN 0,875  

INSTRUMEN SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN


INSTRUMEN SUPERVISI PROSES PEMBELAJARAN
KETERLAKSANAAN
Kurang
NO INDIKATOR PENGAMATAN Tidak ada/
lengkap/ Lengkap/
tidak CATATAN
kurang sesuai (2)
sesuai (0)
sesuai (1)

Kegiatan Pendahuluan     2  
1 Kehadiran guru di kelas tepat waktu     2  
2 Guru membuka pelajaran dengan memberi salam     2  
3 Guru memeriksa kehadiran peserta didik     2  
Guru mengkondisikan pembelajaran berdasarkan
4     2  
ketercapaian KD
Guru memberikan motivasi dan menyampaikan
5 pengelolaan pembelajaran berdasarkan ketercapaian   1    
KD
Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai baik
6   1    
proses maupun hasil belajar pada pertemuan ini
Kegiatan Inti        

Guru mengelola kelas yang memungkinkan peserta


didik belajar dari berbagai sumber sehingga terjadi
7   1    
interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta
didik dengan peserta didik, peserta didik.

Guru memberikan perhatian yang sama kepada


8 peserta didik selama proses pembelajaran   1    
berlangsung
Guru aktif berkeliling memberikan layanan
9 pembelajaran individu dan/atau kelompok sesuai KD     2  
yang dipelajari peserta didik
Guru memberikan layanan pembelajaran secara
10     2  
klasikal sesuai kebutuhan
Guru menguasai materi pembelajaran sesuai dengan
11     2  
KD yang dipelajari peserta didik
Guru membelajarkan peserta didik sesuai dengan
12   1    
kamampuan dan/atau kecepatan belajar peserta didik
Guru memastikan bahwa kegiatan belajar pada KD
13   1    
telah dikuasai oleh setiap peserta didik dengan baik
Guru mendorong peserta didik untuk melakukan peer
14 instruction (belajar bersama) walaupun dalam   1    
kelompok yang terbatas
Guru mendorong tumbuhnya karakter dalam bentuk
15 kegiatan konkret di kelas baik di tingkat madrasah   1    
maupun tingkat kelas
Guru memperkuat literasi peserta didik dalam bentuk
16   1    
kegiatan konkret di kelas
Guru mendorong tumbuhnya kecakapan Abad ke-21
17 0      
dalam bentuk kegiatan konkret di kelas
Guru memberikan layanan remedial berupa reteaching
18   1    
sesuai capaian peserta didik
Guru memberikan layanan pengayaan sesuai capaian
19     2  
peserta didik
Guru membuat catatan hasil layanan pembelajaran di
20     2  
kelas
Kegiatan Penutup        
Guru meminta peserta didik berlatih soal-soal
21 UN/SBMPTN/USBN, yang relevan dengan materi yang     2  
sedang dipelajari sebagai bentuk evaluasi
Guru meminta peserta didik untuk merefleksi
22 perolehan belajar, termasuk dorongan memperkuat     2  
karakter di tingkat masyarakat

Guru memberi penghargaan kepada peserta didik


23 yang mampu menjadi tutor bagi temannya atau yang   1    
mampu menyelesaikan KD sesuai waktu pembelajaran

24 Guru menyampaikan tindak lanjut pembelajaran        


Guru memberi cheklist kesiapan penilaian formatif bagi
25     2  
peserta didik yang memerlukan

26 Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam     2  

JUMLAH 0 11 28  
NILAI AKHIR/KETERCAPAIAN 0,75  

Anda mungkin juga menyukai