Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

JENIS-JENIS CACAT DAN PENYEBAB SERTA TINDAKAN


PENCEGAHAN PADA KAIN

Diajukan untuk memenuhi tugas dari ibu Filly Pravitasari, S.ST.M.T.

Disusun Oleh :

Ilham (1622119007)

PROGRAM TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul jenis
jenis cacat pada kain.

Terima kasih kepada semua pihak terutama dosen yang telah membimbing
saya dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa ada beberapa
kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. Karena makalah ini masih belum
sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Besar harapan saya, makalah ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa.
Saya juga berharap bahwa makalah ini tidak hanya untuk dibaca saja, tetapi bisa
di aplikasikan kedalam aspek kehidupan terutama dunia industri tekstil.

Bandung, 14 April 2021

Ilham

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
1.3 TUJUAN MAKALAH...................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................2
2.1 Jenis-Jenis cacat pada kain.............................................................................3
2.2 Pemyebab terjadinya cacat pada kain ............................................................2
2.3 Pengendalian atau pendeteksian langsung cacat pada kain............................3

2.4 Tindakan untuk pencegahan cacat pada


kain...................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................10


3.1 KESIMPULAN.......................................................................................10
3.2 SARAN...................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

produk cacat merupakan produk yang dihasilkan dalam proses produksi,


dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan,
tetapi masih bisa diperbaiki dengan mengeluarkan biaya tertentu. (Bustami &
Nurlela, 2007).

Kualitas merupakan standar tersendiri bagi konsumen terhadap produk


yang dipilih, sehingga perusahaan harus memastikan agar produk yang
dipasarkannya adalah produk yang lolos dalam inspeksi, dan berkualitas atau tidak
cacat.

Pada saat proses grading kain manual yaitu dimana menggolangkan kain
berdasarkan kualitas kain secara manual, faktor manusia yang bertugas sangat
mempengaruhi hasil dari cacat atau tidaknya kain, sehingga dibutuhkannya
konsentrasi dan ketelitian yang tinggi dari petugas.

I.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis-jenis cacat pada kain ?


2. Apa penyebab terjadinya cacat pada kain?
3. Bagaimana pendeteksian dan tindakan pencegahan cacat pada kain?

I.3 TUJUAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis cacat pada kain


2. Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya cacat pada kain

4
3. Untuk mengetahui bagaimana pendeteksian dan tindakan pencegahan
cacat pada kain

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Jenis-jenis cacat pada kain


Adapun macam-macam produk cacat yang terjadi pada proses produksi
antara lain sebagai berikut :
1. Double lusi, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang
menempel sepanjang luasan kain.
2. Double pick, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang
menempel selebar luasan kain.
3. Slap, yaitu terdapat kotoran pada kain yang salah satunya dapat
disebabkan oleh debu.
4. Netting, yaitu terdapat kelebihan anyaman benang pada kain.
5. Tebal, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang menempel
pada pada kain.
6. Jarang, yaitu terdapat ruang pada anyaman benang lusi.
7. Lebar kain tidak sesuai, yaitu lebar kain yang tidak sesuai dengan
yang seharusnya (terlalu lebar / kurang lebar).
8. Warna kain tidak sesuai, yaitu terdapat kesalahan pada
pencampuran warna sehingga warna kain tidak sesuai.
9. Corak meleset, yaitu corak printing meleset dari cetakannya
sehingga polanya tidak sesuai.

2. Penyebab terjadinya cacat pada kain


1. Pada proses pewarnaan, cacat kain di sebabkan karena mixing
formula kain kurang merata, mengakibatkan warna kain printing
kurang sesuai

5
2. Pada proses penenunan, cacat kain disebabkan karena gerakan roll
penarik benang kurang berfungsi, mengakibatkan tebal pada kain.
3. Pada proses penenunan, cacat kain disebabkan karena poros mesin
filler (peraba benang pakan) kurang berfungsi, mengakibatkan
cacat jarang pada kain.
4. Pada proses penenunan, cacat kain disebabkan karena Proses
penganyaman kurang optimal, mengakibatkan cacat netting pada
kain.
5. Pada proses penenunan, cacar kain disebabkan karena kelebihan
benang pada gulungan benang pakan, mengakibatkan cacat Double
Pick pada kain.

3. Pengendalian atau pendeteksian langsung cacat pada kain


1. Percobaan pewarnaan kain sebelum proses printing dimulai.
2. Kalibrasi timbangan bahan pewarna
3. Pengait roll benang dikembalikan ke posisi normal
4. Pengulur benang dikembalikan ke posisi normal
5. Maintenance secara berkala pada mesin
6. Inspeksi pada mesin atau pada proses finishing pemintalan benang.
4. Tindakan untuk pencegahan cacat pada kain
1. Melakukan percobaan printing kain sebelum proses produksi
secara keseluruhan
2. Melakukan kalibrasi timbangan secara berkala
3. Operator perusahaan melakukan kontrol mesin secara berkala
selama proses operasi
4. Melakukan maintenance mesin secara berkala.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil dari makalah ini
antara lain :
1. Berdasarkan hasil dan pembahasan makakah di atas dapat diketahui
terdapat 9 jenis cacat (defect) pada kain yaitu cacat tebal, jarang, double
pick, double lusi, netting, slap, lebar kain tidak sesuai, warna kain tidak
merata, dan cetakan pola meleset.
2. Adapun urutan penangananya yaitu :
1. Penanganan proses mixing formula kain yang kurang merata
2. Penanganan cacat tebal
3. Penanganan cacat jarang
4. Penanganan cacat netting
5. Penanganan cacat double pick

3. Usulan perbaikan yang dapat diberikan antara lain :


1. Penanganan proses mixing formula kain yang kurang merata
dengan melakukan percobaan printing kain dan melakukan
kalibrasi timbangan.
2. Penanganan cacat tebal dengan cara melakukan kontrol mesin
secara berkala selama proses operasi.

7
3. Penanganan cacat jarang dengan cara melakukan kontrol mesin
secara berkala selama proses operasi.
4. Penanganan cacat netting dengan cara melakukan maintenance
mesin secara berkala.
5. Penanganan cacat double pick dengan cara melakukan kontrol
mesin secara berkala selama proses operasi.

3.2 Saran

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan
terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Firma, Dina. 2018. ANALISIS PENYEBAB CACAT PRODUK KAIN


DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND
EFFECT ANALYSIS (FMEA) [SKRIPSI]. SEMARANG : Universitas
Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai