PDF Makalah Tektonik Lempeng
PDF Makalah Tektonik Lempeng
PENDAHULUAN
1
terdiri dari 10lempeng utama yang bergerak satu sama lain dengan
kecepatan berkisar antara 1 - 10 cm/tahun yaitugerakan divergen (saling
menjauh), gerakan konvergen (saling mendekat), dan transform (saling
berpapasan).
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
a. Sebagai tugas mata kuliah Petrologi Batuan Gunung Api
b. Agar mahasiswa mengetahui pengertian tektonik lempeng
c. Agar mahasiswa memahami bagaiman terbentuknya gunungapi
Pertemuan lempeng yang seperti ini biasanya terjadi daerah laut dalam
dengan kedalaman lebih dari 11 kilometer. Puncak sebagian gunung berapi ini ada
yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic
island chain).
b. Tumbukan Lempeng Benua Dengan Lempeng Samudera
Tumbukan antara lempeng samudera dengan lempeng benua akan
mengakibatkan lempeng samudera tersubduksi ke arah mantel dan menyebabkan
terbentuknya gunung-gunung api aktif di daratan benua. Ketika suatu lempeng
samudera menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan
astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat
di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain
range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah
parit samudera (oceanic trench).
Dasar palung merupakan tempat perusakan lempeng benua akibat
pergesekan dua lempeng dan terjadi pula pengendapan batuan yang berasal dari laut
dalam maupun yang diendapkan dari darat. Endapan campuran itulah yang
dinamakan batuan bancuh atau mélange.
Pada daerah tipe konvergen seperti ini yang memiliki aktivitas seismik yang
cukup tinggi, bahkan kebanyakan gelombang tsunami yang terjadi akibat aktivitas
seismik pada tipe ini yang ditimbulkan dari gempa-gempa besar yang dapat memicu
terjadinya tsunami. Contoh tipe ini terdapat di daerah zona penyusupan di sepanjang
pantai barat Sumatera dan di sepanjang pantai selatan Jawa. Selain itu, tipe
pergerakan ini terdapat pada Pegunungan Andes di Amerika Selatan, terbentuk dari
konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan. Karakteristik
Zona subduksi antara lain :
Busur Kepulauan (Island Arc)
Busur kepulauan terbentuk sepanjangzona subduksi yang letaknya sejajar
dengan palung samudera dan berjarak 100 – 400 km dan bergantung sudut
penunjaman.
Busur Magmatik (Magmatic Arc)
Busur Magmatik akan terbentuk sepanjang zona subduksi merupakan
rangkaian aktifitas gunung api strato. Apabila gunung api strato terbentuk di benua
maka dinamakan busur vulkanik kontinental.
Bancuh (Melange)
Bancuh ( Melange) merupakan salah satu karakteristik dari batas konvergenyang
terdiri dari batuan yang kacau (Chaotic) pecahan berbagai batuan danteranjakkan.
Bancuh ( Melange) terbentuk dari sedimen muda dalam palung samudera
yangtertekan oleh litosfir yang bergerak dan terseret dalam blok-blok yang
dibatasioleh sesar-sesar terajakan (thrusted) .
Busur punggungan
Punggungan busur depan ( Fore arc ridge); biasanya alasnya adalah
melange,terbentuk oleh penebalan kerak akibat sesar-sesar anjakan pada
ujunglempeng yang ditabrak.
Cekungan
Cekungan Busur Depan (fore arc basin); merupakan daerah rendah
yangterletak antara palung samudera dan busur magmatik. Cekungan Busur
Belakang (Back arc basin); terbentuk karena kecepatanlempeng yang menabrak
lebih besar daripada lempeng yang ditabrak sehinggamenyebabkan tensional
stress dan menarik bagian belakang ini ke bawah dan terbentuk cekungan.
c. Tumbukan Lempeng Benua Dengan Lempeng Benua
Pertemuan atau tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng benua akan
mengakibatkan kedua lempeng benua tersebut saling bertabrakan (continental
collision) sehingga menyebabkan terjadinya lipatan yang semakin lama areanya
semakin luas dan semakin tinggi.
Hasil dari pergerakan lempeng terlihat dengan mudah disekitar Gunung Api
Krafla, disebelah timur laut dari Iceland. Disana terdapat rekahan tanah yang
melebar, dan setiap bulan muncul suatu rekahan tanah yang baru. Dari tahun
1975 hingga 1984 beberapa kejadian pemisahan terjadi di zona rekahan di Krafla.
Beberapa kejadian perekahan ini disebabkan oleh aktifitas vulkanik, rata-rata
tanah bergerak sekitar 2 meter sebelum tiba-tiba berhenti, aktifitas ini menjadi
sinyal akan terjadinya erupsi. Disekitar tahun 1975 hingga 1984, perpindahan
yang disebabakan oleh perekahan tanah sekitar 7 meter.
Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang
berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault )
di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika
Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke
terjadi tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua adalah kepulauan
Indonesia, khususnya jalur pulau-pulau: Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Nusa Tenggara Timur, dan berakhir di kepulauan Banda. Pada gambar 12
diperlihatkan batas konvergensi antara lempeng India-Australia dan lempeng
benua Eurasia (pulau Sumatra). Kedua lempeng dibatasi oleh suatu lajur yang
dikenal sebagai Palung Laut Subduksi (Subduction Trench) yang merupakan
hasil subduksi antara kedua lempeng tersebut diatas.
Gambar 11 Komponen komponen pada Zona Subduksi (lempeng samudra dan
lempeng benua) : Palung (Trench), Struktur Tinggian / Prisma Akresi (Structural
High); Cekungan Busur Muka (Forearc Basin), Jalur Busur Gunungapi (Volcanic
Arc); dan Cekungan Busur Belakang (Back arc Basin.
(continental rifting) dengan terbentuknya laut baru dapat kita lihat terutama di
Pematang Tengah Samudra (Pemisahan Benua Amerika dan Afrika), Laut Merah
(Benua Afrika dan Semenanjung Sinai / Jazirah Arab) serta Rifting yang terjadi di
Afrika Timur Bagian Utara (gambar 14 )
Gambar 12 Batas Lempeng Konvergen (Lempeng Benua India-Australia
dan Lempeng Benua Eurasia diwakili oleh pulau Sumatra)
Gambar 13. Tatanan Tektonik Pulau Sumatra: Palung Sunda (Sunda Trench),
Jalur Prisma Akresi (P.Simelue, P. Nias, P. Nias, P. Enggano), Cekungan
Busur Muka (Forearc Basin), Jalur Gunungapi (Volcanic Arc), dan
Cekungan Busur Belakang (Backarc Basin.
.
Bumi telah mengalami suatu perubahan dari waktu ke waktu, baik perubahan
bentuk permukaan bumi, susunan, lapisan bumi maupun perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam bumi sendiri. Proses-proses geologi yang berkaitan dengan
dinamika bumi adalah bekerjanya gaya-gaya yang menyebabkan perubahan-
perubahan pada bumi, yaitu gaya endogen dan eksogen. Gaya endogen yang sangat
berpengaruh adalah pergerakan lempeng yang disebabkan oleh aliran konveksi
panas pada mantel. Aliran koneveksi panas ini menghasilkan 3 (tiga) jenis
pergerakan lempeng, yaitu konvergen, divergent dan transform.
DAFTAR PUSTAKA