Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI MOROTTAL PADA LANSIA

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK IV

Yusril Zainuddin 2118030


Fauzia Ul-Haq Gani 2118009
Rein Rahman 2118014
Iman Rusdiman Mae 2118024
Rahmatia Pakaya 2118004
Nahdatul ummiyati 2118029
Alpin Marhaba 2118019
Desriayana bili 2118037

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL
Topik Penerapan terapi modalitas berupa terapi
spiritual Murottal Al-Qur’an pada pasien
resiko perilaku kekerasan
Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-
Qur’an yang dilagukan oleh seorang Qori
(pembaca Al-Qur’an), lantunan Al-Qur’an
secara fisik mengandung unsur suara
manusia.(Fanada, 2012 dikutip Indri W,
2014)
Tujuan Untuk menurunkan tingkat kecemasan pada
pasien resiko perilaku kekerasan
Manfaat 1. Mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-
Qur’an dengan tartil akan mendapatkan
ketenangan jiwa.
2. Lantunan Al-Qur’an secara fisik
mengandung unsur suara manusia, suara
manusia merupak instrument
penyembuhan yang menakjubkan dan alat
yang paling mudah dijangkau.
Waktu Sebelum makan siang pada pukul 11.00-
selesai
Pelaksana Mahasiswa Co-Ners Universitas Sriwijaya
Prosedur Penatalaksanaan Terapi Murottal A. Persiapan Alat dan Lingkungan
Al-Qur’an 1. Persiapan Alat (alat
komunikasi/hp/audio)
2. Lingkungan yang hening sehingga
dapat berkonsentrasi secara penuh
B. Langkah-langkah
Langkah-langkah respon rileksasi
menurut Dr.dr Samsuridjal, SpPD.,
KAI (2008) antara lain:
1. Pilihlah Surah Al-Qur’an yang
akan digunakan
2. Duduklah dengan santai
3. Tutup mata
4. Kendurkan otot-otot
5. Bernapaslah secara alami dan
mulai mendengarkan Surah yang
didengarkan
6. Bila ada pikiran yang
mengganggu, kembalilah fokuskan
pikiran
7. Lakukan selama 1 jam
8. Jika sudah selesai, jangan
langsung berdiri, duduklah dulu
dan beristirahat, buka pikiran
kembali, barulah berdiri dan
melakukan kegiatan kembali

Anda mungkin juga menyukai