LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
a. Pengertian Al-Qur’an
kitab suci al-Qur’an yang bertajwid diperindah oleh irama. Orang yang
menegaskan, tidak pernah ada satu kitab suci sebuah agama apa pun
1 Miski Muhammadi Mudin, Manage Your Galau with Al-Qur’an, (Yogyakarta: DIVA
Press, 2016), hal. 150
2 Nirwana, Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an terhadap Perubahan Tingkat
Kecemasan Pasien Diabetes Melitus di RSUD Labuang Baji Makassar, (Makassar: Skripsi Tidak
Diterbitkan, 2014), hal. 8
3 Miski Muhammadi Mudin, Manage Your Galau with Al-Qur’an,..., hal. 150
16
15
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa al-Qur’an
adalah kalam Allah SWT yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SWA
suatu ibadah dalam agama Islam. Membaca al-Qur’an terdapat suatu seni
b. Murottal Al-Qur’an
rekaman.5
adalah rekaman suara al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang qori’ atau
secara Murottal mempunyai irama yang konstan, teratur dan tidak ada
tahun 1379 H, pada bulan Dzulqaidah dan selesai cetakan pertama pada
6 Risnawati, Efektifitas Terapi Murottal Al-Qur’an dan Terapi Musik terhadap Tingkat
Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Semester VIII UIN Alauddin Makassar, (Makassar: Skirpsi
Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 20
7 Ayudiah Uprianingsih, Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an...., hal. 15
18
Pada masa sekarang, media dan alat perekam suara telah ditemukan
al-Qur’an dan rekaman baca’an tersebut bisa di ulang kembali. Hal ini
kekurangan pakar.8
sebatas bacaan wajib bagi umat Islam, tetapi juga untuk memenuhi
berbagai jenis penyakit. Hal ini dijelaskan dalam surah asy-Syu’ara ayat
menyembuhkan aku...”.9
ً يَا أيَُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ْت ُك ْم َموْ ِعظَةٌ ِم ْن َر بِ ُك ْم َو ِشفَا ٌء لِ َما ِفي الصُّ د ُو ِر َوهُد
َى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُم ْؤ ِمنيِن
dan menolak.10
di teliti oleh para ilmuan dan menunjukkan bahwa musik dan murotal
mempunyai efek yang positif pada rasa sakit dan kecemasan dan juga
alBaqarah, dua ayat terakhir surat al-Baqarah 285-286), dan tiga surat
tubuh.
2. Kecemasan
penuh kekhawatiran, suatu rasa takut yang tidak terekspresikan dan tidak
terarah karena suatu sumber ancaman atau pikiran sesuatu yang akan
berbeda dari rasa takut, karakteristik rasa takut adalah adanya objek atau
sumber yang spesifik dan dapat diidentifikasi serta dapat dijelaskan oleh
merasa malu.
pelupa.1819
17 Ibid,
18 Tetti Solehati, Cecep Eli Kosasih, Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam..., hal. 153-
19
23
akan menunjukkan reaksi fisik berupa jantung berdetak lebih cepat, tangan
dan lutut bergetar, gelisah atau susah tidur, dan banyak keringat.20
pada lansia adalah hal yang paling sering terjadi. Sebagian besar lansia
20 Triantoro Safaria. Nofrans Eka Saputra, MANAJEMEN EMOSI,...., hal. 55
21 Triantoro Safaria. Nofrans Eka Saputra, MANAJEMEN EMOSI,...., hal. 51-52
22 Ibid,
24
mereka dan merasa pasrah. Usia lanjut dipandang sebagai masa degenerasi
penyakit dan keudzuran serta kesadaran bahwa setiap orang akan mati,
masa lansia awal. Lansia akan dihadapkan dengan keadaan yang fisik yang
23 Fida Anjar Sari, Hubungan Tingkat Kesepian dengan Tingkat Kecemasan pada
Lansia di Dusun Klapaloro 1 Giripanggung Tepus Gunungkidul, (Yogyakarta: Naskah Tidak
Dipublikasikan, 2013), hal. 1-2
24 Cahyana Witriya, Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Pola Tidur lansia di
Kelurahan Tlogomas Kota Malang, (Malang: Jurnal Tidak Diterbitkan, 2016), hal. 192
25
3. Lansia
usia tua merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu
terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh
manfaat.25
Usia lanjut atau yang disingkat lansia adalah seseorang yang berusia
Asia, lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Lansia sebagai
akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan
25 Sari Hayati, Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kesepian pada Lansia, (Sumatera
Utara: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2010), hal. 46
26
dalam jangka waktu beberapa dekade. Jika mengacu pada usia pensiunan,
penyakit selalu mengancam, sering bingung, panik, dan depresif. Hal itu
individu yang mengalami periode atau masa lanjut usia setelah dewasa.
panca indra yang menurun, penurunan daya ingat, kekuatan fisik yang
tidak seprima saat muda. Batasan umur lansia di Indonesia adalah 60 tahun
keatas. Pada awal masa lansia ini individu akan sering dilanda kecemasan
karena berpikir bahwa fisik yang tidak seprima dulu, pergeseran status
Kecemasan pada lansia ini jika dibiarkan dalam jangka waktu tertentu
fisik maupun psikis. Sering merasakan sakit, susah tidur, kadar kolesterol
yang tidak terkontrol, merasa tidak aman, dan merasa tidak berguna atau
26 Ayu Nurmalasari, Bentuk Dukungan Keluarga terhadap Sikap Lansia dalam Menjaga
Kesehatan Mentalnya, (Jember: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2010), hal. 10
27 Ibid..., hal. 53
27
B. Penelitian Terdahulu
dengan milik peneliti ini adalah faktor pencetus kecemasan. Jika milik
sedang milik peneliti adalah kecemasan. Sehingga, alat ukur untuk peneliti
C. Kerangka Konseptual
PERIODE MASA
LANJUT USIA
Fisik Psikologis
Sering mengalami simptom - Rasa takut/panik
simptom seperti sakit perut, Gelisah
pegal-pegal, susah tidur, Tidak percaya diri
pusing-pusing, sering keluar Mudah tersinggung,
keringat padahal tidak Menilai buruk tentang lansia
melakukan afiktias berat lain
Terapi
Mendengarkan
Murottal Al-Qur’an
Kecemasan berkurang
dan melakukan aktifitas
sehari-hari dengan baik