Anda di halaman 1dari 10

Bismut (Bi)

A. Sumber dan kelimpahan unsur bismut (Bi)

Bismut adalah unsur nonradioaktif alami dengan bobot atom terbesar. Ia merupakan
logam keras, rapuh dengan titik leleh sangat rendah (2710C). Paduan bismut dengan logam
lainnya seperti timah dan timbal memiliki titik leleh lebih rendah dan digunakan dalam solder
listrik, elemen sekering dan kepala Brinkley kebakaran otomatis. Logam tersebut dapat
ditemukan di alam sering bercampur dengan tembaga atau biji timah, tetapi juga dapat
diekstraksi dari bismut (III) oksida dengan pemanggangan dengan karbon. Senyawa bismut
digunakan dalam pigmen untuk lukisan minyak.

Senyawa BiCl3 adalah padatan kristal putih, yang dapat terhidrolisis oleh air menjadi BiOCl.

BiCl3 + H2O BiOCl + HCl

Bi2O3 dan hidroksidanya, Bi(OH)3, tidak bersifat asam. Bismuth dengan H2S membentuk Bi2S3
(berwarna coklat tua) dan tidak bersifat asam.

Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.

Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari pada emas.
Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama. Melainkan biasanya
diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya timbal, tungsten dan
campuran logam lainnya. Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide dan Bi2S3 (bismuth
glance) dan dalam bijih tembaga, timah dan timbel.

Bismut dapat diperoleh dari bijih dengan proses yang sederhana yaitu dipanggang
untuk memperoleh oksidasinya Bi2O3 kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2.
Bismut yang terdapat dalam senyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5. Senyawa
bismuth dengan tingkat oksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat. Semua garam
bismuth (III) halide dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebagai garam.Seperti
halnya pada timah dan timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).

Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika Serikat.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam, yaitu peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet.

Di alam: 0.0007 ppm


Matahari : 0.01 ppm
Meteor : 0.07 ppm
Kerak bumi: 0.048 ppm
Permukaan Atlantik: 5.1 x 10-8 ppm
Permukaan Pasifik : 4 x 10-8 ppm
Dasar Pasifik: 4 x 10-9 ppm

B. Sifat Bismut
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit
bewarna merah jambu. Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling
diamagnetik, dan konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia
memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
(kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya
seperti Timbal, Thallium, dan Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan
isotop yang stabil, tapi sekarang sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material
lain yang lebih natural diamagnetik dibandingkan bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik
yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna
biru.

Massa atom = 208.98040g/mol


Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3

Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05


g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol.K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m.K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol

C. Senyawa dan Reaksi Bismut


Reaksi dengan Air
Ketika bismut panas bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida.

2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g)

Reaksi dengan udara


Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulirtrioksida
bismut (III).

4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)

Reaksi dengan halogen


Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride.

2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)

Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorinbromin, dan
iodin bismut (III) trihalides.

2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)

2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)

2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)


2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)

Reaksi dengan Asam


Bismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk solusi yang
mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan
asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan.

4Bi (s) + 3O2(g) + 12HCl (aq) → 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)

 Persenyawaan Bismut
Trihidrida : Bismutin (BiH3)
Oksida Bismut : Bismut trioksida (Bi2O3)
Bismut Hidroksida : Bi(OH)3
Trihalida :Bismut Triklorida (BiCl3), Bismut Tribromida (BiBr3),
Bismut Triodida (BiI3)
Pentahalida : Bismut Pentaflourida (BiF5)

D. Kegunaan Bismut

1. Bismanol

Bismanol adalah magnet permanen yang terbuat dari MnBi dan diproduksi oleh US
Naval Surface Weapons Center. Bismut mengembang 3.22% jika dipadatkan. Sifat ini
membuat campuran logam bismut cocok untuk membuat cetakan tajam barang-barang yang
dapat rusak karena suhu tinggi. Dengan logam lainnya seperti seng, kadmium, dsb. bismut
membentuk campuran logam yang mudah cair yang banyak digunakan untuk peralatan
keselamatan dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran. Bismut digunakan dalam
memproduksi besi yang mudah dibentuk. Logam ini juga digunakan sebagai bahan
thermocouple, dan memiliki aplikasi sebagai pembawa bahan bakar U235 dan U233 dalam
reaktor nuklir.

Garamnya yang mudah larut membentuk garam basa yang tidak terlarut jika
ditambah air, suatu sifat yang kadang-kadang digunakan dalam deteksi. Bismut oksiklorida
banyak digunakan di kosmetik. Bismut subnitrat dan subkarbonat diguanakan di bidang
kedokteran.

2. Bismuth Dalam Kedokteran

Bismut telah lama berhubungan dengan pengobatan. Penggunaan awal senyawa


bismut (bismut subnitrate) dalam pengobatan tampaknya telah digunakan pada Abad
pertengahan. bismuth digunakan sebagai obat pertama kali adalah pada tahun 1786 oleh
Louis Odier untuk pengobatan dispepsia. Selama ini, berbagai senyawa bismuth (subnitrate,
subgallate, subcitrate, tartrat, subcarbonate dan subsalisilat) telah digunakan untuk
mengobati sifilis, hipertensi, infeksi, penyakit kulit dan gangguan pencernaan. Sejak 1970-
an, dua senyawa bismuth paling sering telah digunakan dunia yaitu bismut subsalisilat
(Pepto-Bismol) untuk pencegahan dan pengobatan diare dan dispepsia, dan subcitrate
bismut koloid (De-Nol) yang diluncurkan pada 1976) untuk pengobatan tukak lambung.
Yang terakhir ini ranitidin bismuth sitrat (Tritec dan Pylorid) (BPS) telah berhasil digunakan
dalam pengobatan baik untuk penyakit tukak lambung dan tukak duodenum. Hal ini
dikatakan seefektif Antagonis histamin H2 seperti simetidin.

Banyak preparat-preparat yang mengandung bismuth tersedia diseluruh dunia.


Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) tersedia di Amerika. Ia mengandung dua ramuan
(bahan-bahan) yang berpotensi aktif, bismuth dan salicylate (aspirin). Adalah tidak jelas
seberapa efektifnya senyawa bismuth, kecuali pada diare wisatawan dan perawatan dari
infeksi H. pylori dari lambung dimana mereka telah ditunjukan efektif. Adalah juga tidak jelas
bagaimana bismuth subsalicylate mungkin bekerja. Diperkirakan ia mempunyai beberapa
sifat-sifat seperti antibiotik yang mempengaruhi bakteri-bakteri yang menyebabkan diare.
Salicylate adalah anti-peradangan dan dapat mengurangi sekresi air degan mengurangi
peradangan. Bismuth juga mungkin secara langsung mengurangi sekresi air oleh usus. Pepto-
Bismol ditolerir dengan baik. Efek-efek sampingan yang minor termasuk penggelapan dari
feces dan lidah.

Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan yang harus diamati ketika menggunakan Pepto-Bismol.
a. Karena ia mengandung aspirin, pasien-pasien yang alergi terhadap aspirin harus tidak
menggunakan Pepto-Bismol.

b. Pepto-Bismol harus tidak digunakan dengan obat-obat lain yang mengandung aspirin
karena terlalu banyak aspirin mungkin termakan dan menjurus pada keracunan aspirin,
manifestasi yang paling umum darinya adalah telinga-telinga yang berdengung.

c. Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat menekankan (menonjolkan) efek-efek dari anticoagulants,


terutama warfarin (Coumadin), dan menjurus pada perdarahan yang berlebihan. Ia juga
mungkin menyebabkan perdarahan abnormal pada orang-orang yang mempunyai
kecenderungan untuk berdarah karena kekacauan-kekacauan genetik atau penyakit-penyakit
yang mendasarinya, contohnya, sirosis, yang mungkin menyebabkan perdarahan abnormal.
d. Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat memperburuk penyakit borok lambung dan duodenum.

e. Pepto-Bismol dan produk-produk yang mengandung aspirin harus tidak diberikan pada anak-
anak dan kaum remaja dengan cacar air (chicken pox), influenza , dan infeksi- infeksi virus
lain karena mereka mungkin menyebabkan Reye's syndrome. Reye's syndrome adalah
penyakit serius yang mempengaruhi terutama hati dan otak yang dapat menjurus pada gagal
hati dan koma, dengan angka kematian dari paling sedikit 20%. Pepto-Bismol harus tidak
diberikan kepada bayi-bayi dan anak-anak yang lebih muda dari umur 2 tahun.

f.
E. Toksikologi Unsur Bismut
Senyawa bismut dapat menyebabkan kerusakan liver jika dikonsumsi berlebih; senyawa
uranium yang tidak larut, serta radiasi berbahaya yang dipancarkannya, dapat menyebabkan
kerusakan ginjal permanen.

Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.

g. Pengaplikasian unsur Bismut


 Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
 Bismut telah duganakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk
penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
 Sebagai bahan lapisan kaca keramik
 Aloi bismuth dengan timbal dan antimony digunakan untuk piringan pita stereo/tiruan
Daftar Pustaka
Anonim,.2011.http://analystz.blogspot.com/2011/02/anorganik-senyawa-gol-va-part-ii.html, diakses
20 Maret 2015

Anonom.2013.http://bloggregantonny.blogspot.com/2013/02/unsur-kimia-golongan-v-
a.html.
diakses 20 Maret 2015
Anonim.2012.http://haiyulfadhli.blogspot.com/2012/05/penggunaan-logam-bismut-untuk.html,
diakses 20 Maret 2015
Harris, D. 2007. Ensiklopedi Unsur-Unsur Kimia. Batam : Penerbit PT Kawan Pustaka Sugiyarto,
Kristian dan Suyanti, Retno. 2008. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta : Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai