Anda di halaman 1dari 11

BAB V

TUGAS KHUSUS

A. TUGAS KHUSUS – R&D: SEDIAAN SERBUK ORAL


1. SEDIAAN SERBUK ORAL YANG BERKHASIAT SEBAGAI
OSTEOPOROSIS DAN ASAM URAT (Arthitis gout)
KELOMPOK 1: 1. Osyana Candra Mukti
2. Reczky Muhammad Ramdhan Hasan

a. Tinjauan Botani
1) Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)

Gambar V.1 Kayu Manis

a) Klasifikasi Tanaman
Kerajaan: Plantae
Sub Kerajaan: Tracheobionta (Tanaman berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Tanaman berbiji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (Tanaman berkeping 2 / Dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Bangsa: Laurales
Suku: Lauraceae
Marga: Cinnamomum
Jenis: Cinnamomum burmannii,
b) Bagian yang digunakan
Kulit kayu manis
c) Nama daerah
Sumatra adalah holim, holim manis, modang siak-siak (Batak),
kanigar, kayu manis (Melayu), madang kulit mani(Minangkabau).
Di Jawa adalah huru mentek, kiamis (Sunda), ksnyegar (Kangean)
dan di Nusa tenggara adalah kesingar, kecingar, cingar (Bali), onte
(Sasak), kaninggu (Sumba), puu ndinga (Flores).
d) Kandungan kimia
Minyak atsiri(1-4%) yang berisi sinamaldehid (60-80%),eugenol
(sampai 10%) dan trans asam sinnamat (5-10%, senyawa fenol (4-
10%),tannin, katechin, proanthocyanidin, monoterpen, dan
sesquiterpene (pinene),kalsium monoterpen oksalat, gum
getah,resin, pati, gula, dan coumarin
e) Data keamanan
LD50 minyak kayu manis 4,16 g/kg BB. Uji toksisitas subkronik
dengan konsentrasi 1% pada pakan tikus menyebabkan sedikit
pembesaran sel hati. Pada dosis 0,25% tidak menimbulkan efek
yang tidak diinginkan.
f) Khasiat
Efek farmakologis yang dimiliki kayu manis diantaranya sebagai
peluruh kentuk, peluruh keringat, antirematik, penambah nafsu
makan, dan penghilang rasa sakit atau analgesik. Terdapat pula
kayu manis dan senyawa aktifnya cinnamaldehyde and 2-
methoxycinnamaldehyde, dan piperine dari lada hitamyang
menghambat ekspresi nuclear factor of activated T-cells,
cytoplasmic 1 (NFATc1) dan c-fos pada proliferasi dan aktivasi
osteoklast sebagai anti osteoporosis.
2) Ekstrak Gamat (Colochirus quadrangularis)

Gambar V.2 Gamat

a) Klasifikasi Tanaman
Kerajaan: Animalia
Divisi: Echinodermata
Kelas: Holothuroidea
Bangsa: Dendrochirotida
Suku: Cucumariidae
Marga: Colochirus
Jenis: Colochirus quadrangularis
b) Bagian yang digunakan
Tubuh teripang (seluruh bagian)
c) Nama daerah
Teripang/ gamat
d) Kandungan kimia
Berbagai kandungan Asam amino dalam Teripang yang telah
diteliti, kandungan Kolagen tertinggi (11200 mg/100g), kemudian
Glisin (3760 mg/100g) dan Asam Glutamat (3700 mg/100g)
e) Data keamanan
Delapan belas tikus Wistar dengan berat (130-150 g) digunakan
untuk studi toksisitas akut. tunggal yang mematikan dosis (IE)
yang membunuh setengah dari hewan (LD50) oleh karena itu
diambil di atas 2000 mg/kg. Dosis ini adalah dianggap
sepersepuluh dari LD50 yang diusulkan (200 mg/kg berat badan).
f) Khasiat
Kolagen bermanfaat untuk kecantikan kulit, membantu
menyembuhkan luka, mengurangi masalah lambung/maag, baik
untuk paru-paru dan kolagen bersama chondroitin dapat
membentuk tulang rawan baru, membantu dan mencegah
osteoporosis dan osteoarthritis, membantu memelihara jaringan
pada tulang.
3) Ekstrak Kunyit (Curcuma longa)

Gambar V.3 Rimpang Kunyit


a) Klasifikasi Tanaman
Kerajaan: Plantae
Sub Kerajaan: Tracheobionta (Tanaman berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Tanaman berbiji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (Tanaman berkeping 2 / Dikotil)
Sub Kelas: Zingiberidae
Bangsa: Curcuma
Suku: Zingiberales
Marga: Curcuma
Jenis: Curcuma longa
b) Bagian yang digunakan
Rimpang
c) Nama daerah
Kunyit dikenal dengan beberapa nama daerah antara lain Kunyit
(Jawa), Kunyet (Sumatera), Kunyik (Nusa Tenggara), Kuni
(Sulawesi) dan Kulin (Maluku).
d) Kandungan kimia
Minyak atsiri (volatil oil) 1-3%, lemak 3%, karbohidrat 30%,
protein 8%, pati 45-55% dan sisanya terdiri dari vitamin C,
garam-garam mineral seperti zat besi, fosfor dan kalsium.
e) Data keamanan
Pada uji intoksikasi akut fraksi etil asetat dan hexan pada mencit
diperoleh nilai LD 50 fraksi hexan adalah 19,25 g/kg bb dan LD
50 fraksi etil asetat adalah 27,98 g/kg bb. Fraksi hexan dan fraksi
etil asetat ekstrak etanol rimpang kunyit termasuk dalam katagori
tidak toksik
f) Khasiat
pemberian kurkumin pada dosis 50-200 mg/kgBB memiliki efek
antiinflamasi. Penelitian yang dilakukan oleh Muniroh et al
(2010)11, menyebutkan bahwa pemberian minyak atsiri kunyit
dengan dosis 25 mg/kgBB selama satu minggu dapat menurunkan
kadar urea darah secara signifikan pada penderita artritis gout.
4) Ekstrak Jahe (Zingiber officinale)

Gambar V.4 Rimpang Jahe

a) Klasifikasi Tanaman
Kerajaan: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledonae
Bangsa: Zingiberales
Suku: Zingiberaceae
Marga: Zingiber
Jenis: Zingiber officinale
b) Bagian yang digunakan
Rimpang
c) Nama daerah
Halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh
(Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai
(Madura), pese (Bugis) lali (Irian)
d) Kandungan kimia
Minyak atsiri 2-3%, pati 20-60%, oleoresin, damar, asam organik,
asam malat, asam oksalat, gingerin, gingeron, minyak damar,
flavonoid, polifenol, alkaloid, dan musilago
e) Data keamanan
Rerata nilai LD50 minyak atsiri jahe pada mencit adalah 8,051 ±
1,254 ml/Kg BB., adapun pada tikus adalah 12,990 ± 1,021
ml/Kg BB
f) Khasiat
Flavonoid pada jahe mampu mengurangi mengurangi kadar asam
urat tanpa efek, flavonoid akan mempengaruhi metabolit biologis
pada hewan normal dan mencegah stres oksidatif. Xanthine
oxidase menghasilkan asam urat dan oksidan yang merupakan
enzim kunci dalam kerusakan jaringan. Enzim ini mengubah
hypoxanthine dan xanthine menjadi asam urat. Flavonoid dan
telah dilaporkan memiliki aktivitas penghambatan oksidase
xanthine.

b. Formulasi
 Bahan Aktif
1. Ekstrak Kayu Manis 80%
2. Ekstrak Gamat 50%
3. Ekstrak Rimpang Kunyit 50%
4. Ekstrak Rimpang Jahe 20%
 Bahan Tambahan
1. Coklat Flavour
2. Maltodextrin
3. Sukralos
4. Tricalsium phospat
5. Potassium sorbat
6. Dextrose
 Alasan Pemilihan Bahan
1. Coklat Flavour
Rasa coklat digunakan untuk menutupi rasa tidak enak yang
ditimbulkan oleh kayu manis, selain itu sebagai penambah cita
rasa dalam sediaan
2. Maltodextrin
Maltodextrin digunakan sebagai bahan pengisi untuk sediaan
serbuk oral
3. Sukralos
Sukralos digunakan sebagai salah satu pemanis dan juga
menutupi rasa kelat yang ditimbulkan oleh kayu manis
4. Tricalsium phospat
Penambahan Tricalsium phospat digunakan sebagai anticaking
agar serbuk oral tersebut tidak mudah menggumpal.
5. Potassium sorbat
Penambahan Potassium sorbat sebagai pengawet untuk menekan
terjadinya pertumbuhan mikroba pada sediaan.
6. Dextrose
Penambahan dextrose sebagai pengisi dan juga pemanis pada
sediaan.
Tabel V.1 Formulasi dan Fungsi Bahan Pada Serbuk Oral

No Nama Kadar Rasio Penimbangan/ Fungsi


Bahan (%) (%) 20 gram
(gram)
1 Ekstrak Kayu 80 15 3 Asam urat
Manis dan
osteoporosis
2 Ekstrak 50 10 2 osteoporosis
Gamat
3 Ekstrak 50 7,5 1,5 Asam urat
Kunyit dan
osteoporosis
4 Ekstrak Jahe 20 5 1 Asam urat
5 Coklat 1 0,2 Perasa
Flavour
6 Maltodextrin 30 6 Pengisi
7 Sukralos 0,1 0,02 Pemanis
8 Tricalsium 0,1 0,02 Anticaking
Phospat
9 Potassium 0,1 0,02 Pengawet
sorbat
10 Dextrose 31,20 6,24 Pengisi dan
pemanis

c. Prosedur Pembuatan
1. Ekstrak simplisia
a) Disiapkan bahan simplisia Gamat, Kayu Manis, Jahe, dan Kunyit,
lalu ditimbang masing-masing simplisia tersebut.
b) Simplisia yang telah di timbang, kemudian di rendam dengan
pelarut etanol 70% selama 24 jam.
c) Simplia yang telah direndam, lalu di peras dan ditampung. Hasil
perasan ditimbang dan dihitung rendemenya.
d) Ekstrak pada masing- masing simplisia diencerkan menggunakan
laktosa sesuai dengan kadar ekstrak yang diinginkan. Ektrak yang
telah di encerkan kemudian di sebut dengan premix laktosa
simplisia.
e) Premix laktosa simplisia ini diuji kadar air, setelah itu di simpan
diwadah yang bersih dan diberi label.
2. Produk
a) Premix laktosa simplisa dan bahan tambahan ditimbang dengan
jumlah yang telah di tetapkan
b) Dicampurkan masing – masing bahan kedalam homogenizer
selama 7 menit hingga homogen
c) Dimasukan hasil mixing kedalam wadah bersih yang telah diberi
label
d) Sampel diuji kadar air dan diuji kepada panelis yang sudah
ditentukan untuk dimasukan kedalam formulir Research and
Development formula sampel sebagai formula sampel sebagai
evaluasi produk tersebut, hasil dari respon panelis ditinjau untuk
melanjutkan reformulasi atau sudah sesuai
e) Jika suah sesuai proses dilanjutkan ke tahap Research and
Development dalam skala produksi per-batch dengan skala kecil
(misal 1 Liter).
d. Perhitungan Dosis dan Rendemen

e.
2.
B.

Anda mungkin juga menyukai