TINJAUAN PUSTAKA
Kemangi memiliki nama latin Ocimum sanctum dan masuk dalam famili
Lamiacaea. Kemangi memiliki 50 – 150 jenis yang tersebar dari daerah tropis Asia,
Afrika sampai Amerika tengah dan Amerika selatan. Dari sekian banyak
jenis ocinum tersebut, hanya beberapa yang telah menjadi komoditas komersial.
4
5
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
efek yang yang baik dalam menangkal radikal bebas dan memblok serta
Kalori 46 kal
Protein 4g
Lemak 0,5 g
Kalsium 45 mg
Fosfor 75 mg
Besi 2 mg
Vitamin A 5000 SI
Vitamin B1 0,08 mg
Vitamin C 50 g
Air 85 g
1. Klasifikasi
bermanfaat, seperti asam sitrat, asam amino (triftopan, lisin), minyak atsiri
aktil adehid), damar, glikosida, asam situn, lemak, kalsium, fosfor, besi,
belerang vitamin B1 dan C (Alicce, 2010). Buah jeruk nipis selain kaya vitamin
dan mineral juga mengandung zat bioflavonoid yang berguna untuk mencegah
terjadinya pendarahan pada pembuluh nadi, kemunduran mental dan fisik, serta
mengurangi luka memar. Disamping itu sari buah jeruk nipis mengandung asam
Manfaat lain jeruk nipis adalah sebagai obat tradisional seperti obat
batuk, penghilang rasa lelah, panas dalam, anti mabuk dan lain sebagainya.
Jeruk nipis juga berguna untuk minuman seperti juice, sirup, perawatan
Tabel 2. Kandungan kimia rata-rata dalam 100 gram sari buah jeruk nipis.
Kandungan Kimia Jumlah
Karbohidrat 9,3 gram
Asam Lemak omega-3 total 26 mg
Asam Lemak omega 6 total 63 mg
Protein 1,1 gram
Vitamin A 22 IU
Vitamin C 53 mg
Vitamin E / tokoferol 0,2 mg
Kolin 5,1 mg
Kalsium 26 mg
Magnesium 8,0 mg
Phospor 16,0 mg
Kalium 138 mg
Air 89,0 gram
Asam sitrat 48,6 gram
Sumber : Nizhar (2012)
C. Permen Jelly
jenis, yaitu permen keras, permen lunak, permen karet, dan permen nir gula.
Permen jelly termasuk permen lunak yang memiliki tekstur kenyal atau elastis.
Permen jelly memiliki karakteristik umum chewy yang bervariasi, dari agak
Permen jelly merupakan permen yang dibuat dari air atau sari buah dan
digunakan antara lain gelatin, karagenan dan agar. Permen jelly tergolong
dalam semi basah, oleh karena itu produk ini cepat rusak bila tidak dikemas
secara baik.Pembentukan gel terjadi hanya dalam satu rentang pH yang rendah.
9
pH 3,2. Dibawah nilai ini didapatkan kekuatan gel menurun dengan pelan-
pelan, diatas nilai pH 3,5 tidak ada kesempatan pembentukan gel pada rentang
kadar bahan padat terlarut normal. Rentang kadar bahan padat terlarut optimum
tergantung pada bahan gel yang digunakan. Syarat mutu permen lunak menurut
1. Keadaan
- Rasa Normal
- Bau Normal
2. Kadar Air %fraksi massa Maksimum 20
3. Kadar Abu %fraksi massa Maksimum 3
4. Gula reduksi (gula invert) %fraksi massa Maksimum 25
5. Sakarosa %fraksi massa Minimum 27
6. Cemaran logam
- Timbal (Pb) mg/kg Maksimum 2
- Tembaga (Cu) mg/kg Maksimum 2
- Timah (Sn) mg/kg Maksimum 4
- Raksa (Hg) mg/kg Maksimum 0.03
7. Cemaran Arsen (As) mg/kg Maksimum 1
8. Cemaran mikroba
- Bakteri coliform AMP/g Maksimum 20
- E. coli AMP/g <3
- Salmonella Negatif/25g
- Staphilococcus aureus koloni/g Maksimum1x102
- Kapang dan khamir koloni/g Maksimum 1x102
Sumber : Badan Standarisasi Nasional, 2008.
10
Bahan yang dapat diperlukan untuk membuat permen jelly terdiri atas dua
jenis yaitu bahan utama (gula) dan bahan tambahan (bahan pengisi seperti daun
1. Bahan Utama
Sukrosa atau sering disebut dengan gula pasir merupakan salah satu
menurunkan aktivitas air dari bahan pangan (Malik, 2010). Sukrosa mempunyai
sifat-sifat yang menonjol antara lain mempunyai rasa manis yang sangat
tingkat kelarutan yang tinggi, dan pengawet yang baik. Sukrosa akan
membentuk flavor dan warna pada saat pemanasan, mempunyai daya simpan
yang baik, mudah dicerna, dan tidak beracun. Selain itu, sukrosa juga murah,
tidak berwarna, mempunyai kemurnian yang tinggi baik dari sifat kimia
maupun mikrobiologi. Sukrosa dapat memperbaiki aroma dan cita rasa dengan
cara membentuk keseimbangan yang lebih baik antara keasaman, rasa pahit dan
rasa asin, ketika digunakan pada pengkonsentrasian larutan. Aroma dan cita
rasa di mulut yang lembut pada minuman ringan. Gula ditambahkan ke dalam
bahan pangan dalam konsentrasi yang tinggi atau (paling sedikit 40% padatan
terlarut) sebagian dari air yang ada tidak tersedia untuk pertumbuhan
2. Bahan Tambahan
adonan untuk menambahkan cita rasa dan pembentuk gel dalam pembuatan
sebagai berikut.
efek yang yang baik dalam menangkal radikal bebas dan memblok serta
buah ini juga mengandung zat gizi esensial lainnya, meliputi karbohidrat (zat
gula serat makanan), potasium, folat, kalsium, tiamin, niasin, vitamin B, fosfor,
non-pati secara umum dikenal sebagai serat makanan) yang baik untuk
kesehatan (Sarwono,1994).
Senyawa kimia yang cukup banyak terdapat pada jeruk nipis antara lain :
1) Asam Sitrat
Asam sitrat termasuk salah satu asam organik dengan nama kimia 2-
air perasan jeruk nipis dapat membantu memindahkan cairan yang berlebih dari
jaringan dan darah mengalir dengan bebas. Asam sitrat lebih cepat mengerosi
gigi terutama pada pH rendah yaitu : 1,5 dan 2,5. Asam ini dua kali lebih
destruktif terhadap gigi dari pada asam klorida ataupun asam nitrat karena
Jeruk nipis juga kaya akan vitamin C. Bentuk utama vitamin C adalah
yang dibutuhkan tubuh hanya berkisar 90 mg dan 75 mg, sedangkan dalam satu
buah jeruk nipis mengandung vitamin C 60-100 mg. Jadi satu buah jeruk nipis
3) Glucaric acid
kanker usus dan radang usus dengan mengeluarkan asam butiratdalam usus
dalam tubuh.
4) Polifenol
pneumonia, dan E. Coli (Kirbaslar dkk, 2009). Polifenol pada jeruk nipis
a) Flavonoid
dan melindungi dari oksidasi, mengurangi kadar kolesterol sampai 40% dengan
b) Coumarins
coumarins pada kulit jeruk nipis lebih tinggi daripada bulir jeruk nipis.
c) Limonene
banyak terdapat pada pith dan pips. Limonene menyebabkan rasa pahit pada
mencegah multiplikasi sel kanker pada mulut, payudara, kulit, paru-paru, kolon.
d) Tanin
Tanin ditemukan pada kulit jeruk nipis. Tanin berfungsi sebagai anti
bakteri dan antioksidan. Tanin menyebabkan rasa jeruk nipis menjadi agak
e) Fenol
Fenol terdapat pada kulit, daun dan air perasan jeruk nipis. Fenol pada
f) Gelatin
secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang. Gelatin komersial
biasanya diperoleh dari ikan, sapi, dan babi. Dalam industri pangan, gelatin luas
15
dipakai sebagai salah satu bahan baku dari permen lunak, jeliy, dan es krim.
gel yang memuaskan berkisar antara 5-12 % tergantung dari kekerasan akhir
mengubah cairan menjadi padatan yang elastis, atau mengubah bentuk sol
menjadi gel. Dalam pembuatan jelly, gelatin didispersikan dalam air dan
dan mempunyai kekuatan gel antara 220 -225 gr bloom, sehingga dapat
digunakan dalam produk jelly.Gelatin tidak larut dalam air dingin tetapi jika
makromolekuler. Jika gelatin dipanaskan dalam larutan gula maka suhu yang
diperlukan diatas 82oC. Daya tarik menarik antara molekul protein menjadi
jaringan.
Sifat gelatin yang reversible (bila dipanaskan akan terbentuk cairan dan
jelly. Sifat lain dari gelatin adalah jika konsentrasi terlalu tinggi maka gel yang
terbentuk akan kaku, sebaliknya jika konsentrasi terlalu rendah, gel menjadi
lunak atau tidak terbentuk gel. Kekuatan dan stabilitas gel tergantung pada
beberapa faktor antara lain konsentrasi gelatin, temperatur, bobot molekul gel,
lama pendinginan, distribusi asam dan basa, struktur gelatin, pH dan reagen
g) Agar - agar
yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan
dapat dibentuk sebagai bubuk dan diperjual belikan. Gel terbentuk karena pada
saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika
Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil
dilarutkan dalam air panas dan didinginkan agar-agar akan menjadi padatan
lunak dan bertekstur kenyal. Banyak olahan makanan yang menggunakan agar-
agar-agar di pasaran yaitu yang berbentuk batang, bubuk, dan kertas. Yang
dengan aneka warna, aroma, dan rasa. Selain untuk pembuatan pudding dan
campuran kue, agar-agar juga dapat dimasak bersama nasi untuk menghasilkan
nasi yang lebih pulen. Agar-agar pertama kali diproduksi di Cina sebelum abad
ke-17.
h). Air
jumlah dan kualitas yang tidak sesuai. Prosesinversi yang tidak terkontrol dan
diskolorisasi terkadang dapat dipicu oleh air. Karena itu perlu diperhatikan
bisa dilakukan dalam kondisi tekanan atmosfer atau dengan aplikasi tekanan
vakum, sehingga proses pemasakan bisa dilakukan dengan suhu lebih rendah
dan wktu lebih singkat. Hal ini baik untuk mengontrol proses inversi yang tidak
diinginkan. Intinya kondisi yang ideal adalah penggunaan sedikit mungkin air,
serta pemasakan yang cepat pada suhu serendah mungkin. Air sering diabaikan
18
sehingga yang terpenting dipastikan gula larut secara sempurna. Air yang
inversi sukrosa dan Warna gelap, sedangkan jika pH alkali (basa) dapat
f. Analisa Kimia
a. Kadar Air
Kandungan air bahan makanan menentukan penerimaan, kesegaran dan
daya awet dari bahan makanan. Kandungan air bahan makanan mempengaruhi
daya tahan makanan terhadap serangan mikroba yang dinyatakan dengan aw,
yaitu jumlah air bebas alam bahan pangan yang digunakan oleh
Bila jenis bahan basah dikeringkan, berarti terjadi penguapan air dari
bahan itu melewati permukaannya. Penguapan air ini terhenti bila tingkat
Tidak ada lagi sejumlah energi yang bias berpindah dari luar ke dalam atau
air minimum, kada airnya pun akhirnya bisa meningkat lagi bila kontak dengan
Semakin kecil nilai aw suatu produk maka daya simpan produk semakin lama
karena mikroorganisme dan kapang hanya bisa hidup pada kondisi aw tertentu
(Winarno, 2004).
2. Kadar Abu
dioksidasi atau dibakar. Prinsip penetapan kadar air adalah mengabukan pada
suhu 5250C – 5500C yang sebelumnya telah dipanaskan sampai titik berasap.
Kadar abu total adalah bagian dari analisis proksimat yang bertujuan untuk
mengevaluasi nilai gizi suatu produk atau bahan pangan terutama total mineral.
Kadar abu dari suatu bahan menunjukkan total mineral yang terkandung dalam
bahan tersebut. Bahan pangan terdiri dari 96% bahan organik dan air,
sedangkan sisanya merupakan unsur unsur mineral, unsur unsur tersebut juga
3. Antioksidan
dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Salah satu
bentuk senyawa oksigen reaktif adalah radikal bebas, senyawa ini terbentuk di
radikal bebas mulai dari kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun,
aroma, serta kerusakan fisik lain yang diakibatkan oleh reaksi oksidasi
(Widjaya, 2003). Antioksidan yang dihasilkan tubuh manusia tidak cukup untuk
melawan radikal bebas, untuk itu tubuh memerlukan asupan antioksidan dari
luar.
Jenis antioksidan terdiri dari dua, yaitu antioksidan alam dan antioksidan
2006). Selain itu adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang
katekin. Katekin merupakan senyawa flavonoid yang dapat ditemukan pada teh
hijau, teh ham, gambir, anggur dan tanaman pangan lainnya seperti buah-
4. Gula Reduksi
Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas. Senyawa-senyawa
Cu (II). Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa, manosa,
fruktosa, laktosa, maltosa, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk dalam gula
non reduksi adalah sukrosa. Salah satu contoh dari gula reduksi adalah
galaktosa.
merupakan hasil hidrolisis dari gula susu (laktosa) melalui proses metabolisme
akan diolah menjadi glukosa yang dapat memasuki siklus kreb’s untuk diproses
turunan lemak yang ditemukan pada otak dan jaringan saraf. Sedangkan salah
satu ontoh dari gula reduksi adalah Sukrosa. Sukrosa adalah senyawa yang
22
dan bit gula mengandung sukrosa dalam jumlah yang relatif besar. Dari tebu
dan bit gula itulah gula diekstraksi secara komersial (Gaman, 1992).
5. Tekstur
sifat fisik bahan yang berhubungan dengan daya tahan atau kekuatan suatu
terhadap deformasi
c. Kelekatan, menyangkut daya tarik materi dalam mulut seperti lidah, gigi dan
padat pada saat makanan siap ditelan. Kekenyalan sukar untuk diukur dengan
6. Organoleptik
fisik yang meliputi rasa, warna, tekstur produk. Berkaitan dengan selera
Parameter yang digunakan adalah sifat fisik dari permen jelly yang dapat
kesukaan merupakan uji yang menggunakan panelis yang tahu mengenai atribut
deskripsikan tertentu dari atribut mutu produk. Pada sistem skoring, angka
bertindak sebagai alat yang terdiri dari perorangan atau sekelompok orang yang
bertugas menilai sifat atau mutu komoditas berdasarkan kesan objektif dengan
a. Warna
kualitas atau derajat penerimaan dari suatu bahan pangan. Suatu bahan pangan
yang dinilai enak dan teksturnya baik tidak akan dimakan apabila memiliki
warna yang kurang sedap dipandang atau telah menyimpang dari warna yang
faktor, tetapi sebelum faktor lain diperhitungkan secara visual faktor warna
tampil lebih dulu untuk menentukan mutu bahan pangan (Winarno, 2004).
Ada lima sebab yang dapat menyebabkan suatu bahan makanan berwarna
yaitu:
1. Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan misalnya
warna coklat, misalnya warna coklat pada kembang gula karamel atau pada
3. Warna gelap yang timbul karena adanya reaksi maillard, yaitu antara
gugus amino protein dengan gugus karboksil gula pereduksi misalnya susu
hitam, aitau coklat gelap. Reaksi oksidasi ini dipercepat oleh adanya logam
serta enzim misalnya warna gelap pada permukaan apel atau kentang yang
dipotong.
b. Rasa
konsentrasi, dan interaksi dengan komponen rasa yang lain. Berbagai senyawa
kimia menimbulkan rasa yang berbeda. Rasa asam disebabkan oleh donor
seperti cream of tartar. Intensitas rasa asam tergantung pada ion H+ yang
dihasilkan dari hidrolisis asam. Sumber rasa manis yang terutama adalah gula
c. Tekstur
dirasakan oleh mulut. Ini merupakan gabungan ransangan yang berasal dari
bibir, lidah, dinding rongga mulut, gigi bahkan termasuk juga telinga. Cita rasa