Abstract
In accordance with the work program of the NU Banom organization and the support
of the majority of the people of Bumiayu Village who have hopes of forming the Nahdlotul
'Ulama Student Association and the Nahdlotul 'Ulama Student Association, on the
appointed day the student organization has succeeded in forming the student organization.
Organizational follow-up is important, therefore assistance in making work programs has
been successfully carried out within a predetermined period of time. The method in making
work programs uses a PAR (Participatory Action Research) approach through continuous
mentoring. The object of service focuses on members and administrators of IPNU-IPPNU.
The result of this service is the formation of a work program that is carried out regularly and
contains the values of Islamic religious norms.
Keywords: Student organization, work program
Abstrak
Sesuai dengan program kerja organisasi Banom NU dan dukungan dari mayoritas
masyarakat Desa Bumiayu yang memiliki harapan terbentuknya organisasi Ikatan Pelajar
Nahdlotul ‘Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul ‘Ulama, Maka pada hari yang
ditentukan telah berhasil membentuk orgasisasi pelajar tersebut. Tindak lanjut organisasi
merupakan suatu yang penting, maka dari itu pendampingan pembuatan program kerja
telah berhasil dilaksanakan dalam jangka waktu periode yang telah ditentukan. Metode dalam
pembuatan program kerja menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Sesearch)
melalui pendampingan continuosly. Obyek pengabdian berfokus kepada anggota dan
pengurus IPNU-IPPNU. Hasil dari pengabdian ini yaitu terbentuknya program kerja yang
dilakukan secara rutin dan mengandung nilai-nilai norma agama islam.
Kata Kunci : Organisasi pelajar, Program kerja
1. PENDAHULUAN
Organisasi pelajar IPNU-IPPNU adalah salah satu badan otonom dari
organisasi masyarakat Nahdlatul Ulamat yang bergerak dalam ranah pelajar dan
kepemudaan dan bertujuan mencetak kader-kader NU. IPNU-IPPNU, seperti halnya
organisasi lain, memiliki budaya organisasi yang sesuai dengan orientasi, arah, dan
tujuan organisasi itu didirikan.(Nudin et al., 2017.)
Secara etimologis, organisasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti
organon yaitu alat atau instrumen. Secara sederhana organisasi adalah alat
bantu manusia. Menurut Stephen Robbins, definisi organisasi yang lebih
komprehensif adalah sebagai berikut: “Organisasi adalah unit sosial yang sengaja
didirikan untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih
2. METODE
Kegiatan pengabdian di Desa Bumiayu Kecamatan Kajoran dilakukan selama
30 hari. Pendekatan yang dilakuakan dalam pengabdian ini yaitu dengan
menggunakan metode PAR (Participatory Action Sesearch) melalui pendekatan
continuously. PAR merupakan pendekatan yang digunakan dengan melibatkan
semua pihak yang menjadi sasaran perubahan dan perbaikan serta secara aktif
bersama-sama dalam sebuah tindakan dalam upaya untuk mengubah dan
memperbaiki sebuah kondisi tertentu (Lantu et al., 2016). Sedangkan dalam
melakukan pendampingan menggunakan metode continuously, secara bahasa
continuously berarti terus-menerus, sedangkan secara istilah adalah pendekatan yang
dilakukan secara teru-menerus melalui tahapan-tahapan yang dilakunan guna
menunjang semangat seseorang dalam melakukan sebuah aktifitas.
Obyek pengabdian berfokus kepada pengurus dan anggota IPNU-IPPNU di
Desa Bumiayu. Sebab sudah menjadi tanggung jawab pengabdi ketika pertama kali
datang di Besa Bumiayu, dari Pemdes meminta dibentukkan organisasi pelajar NU.
4. KESIMPULAN
Organisasi pelajar dalam ranah agama (IPNU-IPPNU) merupakan ujung
tombak sebagai generasi penerus perjuangan para ulama dan kyai harus memiliki
pondasi yang utuh dan wawasan kebangsaan secara luas. Maka dari itu program
kerja kegiatan yang dijalankan harus mengandung nilai-nilai agama dan bersifat
membangun masyarakat. Kegiatan IPNU-IPPNU di Desa Bumiayu dilaksanakan
secara rutin dan bertahap. Adapun kegiatan yang dimaksud dan telah dijalankan
antara lain :
1. Pertemuan Pengurus Harian
Berdasar kesepakatan semua komponen yang terlibat dalam struktur
organisasi Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Bumiayu, telah mencapai
kesepakatan bersama bahwa, pertemuan pengurus harian dilakukan dalam
jangka waktu dua minggu sekali dan tidak melibatkan sesepuh / pembina
IPNU-IPPNU.
2. Pertemuan Selapanan Rutin IPNU-IPPNU
Berdasar program kerja yang telah dibuat, Selapanan Rutin dilakukan
dalam jangka waktu 40 hari sekali. sesuai kesepakatan, bahwa selapanan rutin
PR IPNU-IPPNU Desa Bumiayu akan dilaksanakan bertepatan pada hari
Minggu Pon.
3. Kegiatan Rutinan Hadroh
Organisasi pelajar NU (IPNU-IPPNU) di Desa Bumiayu telah berhasil
menjalankan rutinan hadroh yang dilaksanakan setiap hari Minggu (malam
senin) dalam jangka waktu satu minggu sekali. Selain lantunan sholawat yang
diiringi musik, pengabdi juga menambahkan bacaan Maulid Al-Barzanji.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim Indrawijaya, A. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung : PT.
Rafika Aditama.
Lantu, D. C., Triady, M. S., Utami, A. F., & Ghazali, A. (2016). Pengembangan Model
Peningkatan Daya Saing UMKM di Indonesia: Validasi Kuantitatif Model. Jurnal
Manajemen Teknologi, 15(1), 77–93. https://doi.org/10.12695/jmt.2016.15.1.6
Nudin, B., Studi, P., Agama, P., Ilmu, F., Islam, A., & Indonesia, U. I. (n.d.). PERAN
BUDAYA ORGANISASI IPNU- IPPNU. X(1), 91–104.
Https://www.sarkub.com. (2017). Sejarah Maulid Barzanji.
Https://Asadiyahpusat.Org/. https://asadiyahpusat.org/2017/01/05/sejarah-
maulid-barzanji/