Anda di halaman 1dari 7

Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx

Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-


xxxx
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PROGRAM KERJA
ORGANISASI PELAJAR NAHDLOTUL ‘ULAMA DESA
BUMIAYU KECAMATAN KAJORAN

Achmad Miftakhul Huda


Sekolah Tinggi Agama Islam Al Husain Syubbnaul Wathan
Program Manajemen Pendidikan Islam
e-mail: Hudantup21@gmail.com

Abstract
In accordance with the work program of the NU Banom organization and the support
of the majority of the people of Bumiayu Village who have hopes of forming the Nahdlotul
'Ulama Student Association and the Nahdlotul 'Ulama Student Association, on the
appointed day the student organization has succeeded in forming the student organization.
Organizational follow-up is important, therefore assistance in making work programs has
been successfully carried out within a predetermined period of time. The method in making
work programs uses a PAR (Participatory Action Research) approach through continuous
mentoring. The object of service focuses on members and administrators of IPNU-IPPNU.
The result of this service is the formation of a work program that is carried out regularly and
contains the values of Islamic religious norms.
Keywords: Student organization, work program

Abstrak
Sesuai dengan program kerja organisasi Banom NU dan dukungan dari mayoritas
masyarakat Desa Bumiayu yang memiliki harapan terbentuknya organisasi Ikatan Pelajar
Nahdlotul ‘Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul ‘Ulama, Maka pada hari yang
ditentukan telah berhasil membentuk orgasisasi pelajar tersebut. Tindak lanjut organisasi
merupakan suatu yang penting, maka dari itu pendampingan pembuatan program kerja
telah berhasil dilaksanakan dalam jangka waktu periode yang telah ditentukan. Metode dalam
pembuatan program kerja menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Sesearch)
melalui pendampingan continuosly. Obyek pengabdian berfokus kepada anggota dan
pengurus IPNU-IPPNU. Hasil dari pengabdian ini yaitu terbentuknya program kerja yang
dilakukan secara rutin dan mengandung nilai-nilai norma agama islam.
Kata Kunci : Organisasi pelajar, Program kerja

1. PENDAHULUAN
Organisasi pelajar IPNU-IPPNU adalah salah satu badan otonom dari
organisasi masyarakat Nahdlatul Ulamat yang bergerak dalam ranah pelajar dan
kepemudaan dan bertujuan mencetak kader-kader NU. IPNU-IPPNU, seperti halnya
organisasi lain, memiliki budaya organisasi yang sesuai dengan orientasi, arah, dan
tujuan organisasi itu didirikan.(Nudin et al., 2017.)
Secara etimologis, organisasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti
organon yaitu alat atau instrumen. Secara sederhana organisasi adalah alat
bantu manusia. Menurut Stephen Robbins, definisi organisasi yang lebih
komprehensif adalah sebagai berikut: “Organisasi adalah unit sosial yang sengaja
didirikan untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih

1 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License
Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-
xxxx
yang bekerja bersama-sama dan terkoordinasi, mempunyai pola
kerja tertentu yang terstruktur, dan didirikan untuk mencapai tujuan bersama-sama
atau satu set tujuan yang telah ditentukan sebelumnya” (Ibrahim Indrawijaya, 2010)
Dengan kata lain, organisai adalah unit sosial atau entitas sosial yang
didirikan manusia untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan
sekelompok manusia minimal dua orang, mempunyai kegiatan terkoordinir, teratur
dan terstruktur, didirikan untuk mencapai tujuan terterntu dan mempunyai identitas
diri yang membedakan satu entitas dengan entitas lainnya. Maka dari itu, organisasi
harus mempunyai kegiatan yang terkoordinir dengan baik. Untuk mencapai tujuan
organisasi maka diperlukan sistem yang mengatur sebuah organisasi agar tetap
berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah organisasi yaitu Peraturan Dasar - Peraturan
Rumah Tangga (PD-PRT) organisasi. Sebagai organisai pelajar, IPNU-IPPNU akan
membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar jika dalam pengelolaannya
dilakukan dengan baik. Secara umum, baik-buruknya organisasi dapat dilihat dari
kegiatan yang dijalankan selama masa periode yang telah ditentukan.
Didirikannya Organisasi kegamaan IPNU-IPPNU sudah menjadi salah satu
program kerja Badan Otonom (Banom) NU yaitu Gerakan Pemuda (GP) ANSOR di
Desa Bumiayu, Kecmanatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Sebagai organisasi
pelajar di Desa Bumiayu yang baru lahirkan pada tanggal 12 Agustus 2021, IPNU-
IPPNU di Desa Bumiayu masih terlalu awam jika semuanya harus dikerjakan
sendiri. Maka dari itu pengabdi mencoba melakukan pendampingan dengan
mengguanakan pendekatan secara terus-menerus di setiap kegiatan yang terprogam
selama pengabdi melakuakan pengabdian di desa tersebut. Diharapkan
pendampingan yang dilakukan dapat meningkatkan pengalaman berorganisasi,
serta dapat merasakan manfaat selama berproses, berorganisasi di IPNU-IPPNU.

2. METODE
Kegiatan pengabdian di Desa Bumiayu Kecamatan Kajoran dilakukan selama
30 hari. Pendekatan yang dilakuakan dalam pengabdian ini yaitu dengan
menggunakan metode PAR (Participatory Action Sesearch) melalui pendekatan
continuously. PAR merupakan pendekatan yang digunakan dengan melibatkan
semua pihak yang menjadi sasaran perubahan dan perbaikan serta secara aktif
bersama-sama dalam sebuah tindakan dalam upaya untuk mengubah dan
memperbaiki sebuah kondisi tertentu (Lantu et al., 2016). Sedangkan dalam
melakukan pendampingan menggunakan metode continuously, secara bahasa
continuously berarti terus-menerus, sedangkan secara istilah adalah pendekatan yang
dilakukan secara teru-menerus melalui tahapan-tahapan yang dilakunan guna
menunjang semangat seseorang dalam melakukan sebuah aktifitas.
Obyek pengabdian berfokus kepada pengurus dan anggota IPNU-IPPNU di
Desa Bumiayu. Sebab sudah menjadi tanggung jawab pengabdi ketika pertama kali
datang di Besa Bumiayu, dari Pemdes meminta dibentukkan organisasi pelajar NU.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam pelaksanaan pengabdian di Desa Bumiayu Kecamatan Kajoran telah
berhasil membentuk Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlotul ‘Ulama dan Ikatan
Pelajar Purti Nahdlotul ‘Ulama (IPNU-IPPNU) sebagai ujung tombak penerus

2 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License
Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-
xxxx
perjuangan para ulama dan kyai NU. Tahapan yang dilakukan pengabdi dalam
mewujudkan harapan dari Banom NU Desa Bumiayu antara lain :
a. Inquiry (Identifikasi Masalah)
Di Desa Bumiayu, masalah terkait kepemudaan yaitu melakukan aktifitas
(kegiatan) yang kurang terkoordinasi. Kususnya dikalangan pelajar, para pelajar
di Desa Bumiayu menghabiskan waktu luang hanya untuk bermain game pada
sore hari bahkan sampai larut malam.
b. Action (Aksi Membentuk Program Kerja)
Agar setiap kegiatan pemuda-pemudi kalangan pelajar terkoordinasi
dengan baik dan sesuai dengan harapan dari banom NU Desa Bumiayu,
pengabdi melakuakan pembentukan ranting IPNU-IPPNU Desa Bumiayu dan
melakukan pendampingan pembuatan program kerja positif.
Adapun aksi yang dilakukan pengabdi dalam pendampingan pembuatan
program kerja rutinan yaitu :
 Pertemuan Pengurus Harian
Pengurus harian merupakan motor penggerak sebuah organisasi yang
bertugas dan memiliki janggung jawab secara penuh di dalam organisasi.
Pengurus harian terdiri dari, Ketua IPNU-IPPNU, Wakil Ketua IPNU-IPPNU,
Sekretaris dan Bendahara IPNU-IPPNU. Berdasar kesepakatan semua
komponen yang terlibat dalam struktur organisasi Pimpinan Ranting IPNU-
IPPNU Desa Bumiayu, telah mencapai kesepakatan bersama bahwa,
pertemuan pengurus harian dilakukan dalam jangka waktu dua minggu
sekali dan tidak melibatkan sesepuh / pembina IPNU-IPPNU. Dalam
pertemuan pengurus harian memiliki fungsi yaitu mengontrol kinerja para
pengurus, menjaga kekompakan serta melestarikan komunikasi, menjalin
silaturahmi antar pengurus, mempersiapkan bahan dan merencanakan teknis
kegiatan yang akan dilaksanakan.

Gambar 1. Pengurus Harian Pimpinan Gambar 2. Pengurus Harian Pimpinan


Ranting IPNU Desa Bumiayu Ranting IPPNU Desa Bumiayu

 Pertemuan Selapanan Rutin IPNU-IPPNU


Pertemuan selapanan rutin merupakan hal yang sangat penting
didalam sebuah organisasi, karena ruhnya organisasi dapat dilihat dari

3 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License
Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-
xxxx
pertemuan yang dilaksanakannya secara rutin dan istiqomah. Berdasar
program kerja yang telah dibuat, Selapanan Rutin dilakukan dalam jangka
waktu 40 hari sekali. sesuai kesepakatan, bahwa selapanan rutin PR IPNU-
IPPNU Desa Bumiayu akan dilaksanakan bertepatan pada hari Minggu Pon.
Pertemuan pertama sebagai pembuka selapanan telah dilaksanakan
pertama kali dalam jangka waktu tiga hari setelah pembentukan ranting
dilakukan. Dalam pertemuan tersebut pengabdi menyarankan untuk
melibatkan sesepuh/pembina, semua anggota IPNU-IPPNU serta turut
mengundang Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang bersangkutan, dengan
tujuan semua komponen yang terlibat dapat saling memahami dan
membantu, serta dapat memerikan solusi jika terdapat suatu problem dan
meberikan masukan serta arahan juga motivasi dari segala pihak yang terkait.
Pertemuan selapanan rutin berfungsi sebagai media menyampaikan
program yang akan dilaksanakan, serta pelaporan hasil kegiatan yang telah
dicapai. Hal ini menunjukan bahwa sebuah organisasi harus memiliki sifat
transparan atau terbuka agar tidak terjadi simpang siur terhadap semua
elemen organisai.

Gambar 3. Selapanan Rutin Bersama Sesepuh dan PAC

 Kegiatan Rutinan Hadroh


Dalam rangka pengingkatan mahabbah kepada junjungan besar Nabi
Muhammad.SAW, umat isalm disarankan untuk melaksanakan sunnah-
sunnahnya, menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Salah satu
perantara sebagai mahabbah kepada-Nya, Organisasi pelajar NU di Desa
Bumiayu mengadakan program rutinan hadroh. Hadroh adalah sebuah musik
yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantukan Sholawat Nabi diiringi
dengan alat tabuhan dengan alat tertentu. Hadroh menjadi kesenian islami
yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Organisasi pelajar NU (IPNU-IPPNU) di Desa Bumiayu telah berhasil
menjalankan rutinan hadroh yang dilaksanakan setiap hari Minggu (malam
senin) dalam jangka waktu satu minggu sekali. Selain lantunan sholawat yang
diiringi musik, pengabdi juga menambahkan bacaan Maulid Al-Barzanji.
Berzanji adalah suatu do’a-do’a, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi
Muhammad saw yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada. Isi Berzanji

4 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License
Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-
xxxx
bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad saw yakni silsilah
keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi
rasul. Didalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi
Muhammad serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
(www.sarkub.com, 2017)
Pembacaan Maulid Al-Barjanji atau Kisah perjalanan hidup Nabi
Muhammad.SAW dengan tujuan generasi NU menegrti dan memahami kisah
perjuangan Nabi Muhammad.SAW sehingga dapat diimplementasikan dalam
berorganisasi dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 4. Pembacaan Maulid Al-Barjanji Gambar 5. Rutinan Hadrah

c. Reflection (Hasil Setelah Program)


Luaran yang dihasilkan dari program kerja diatas dirasa sangat
memuaskan dikarenakan kegiatan organisasi pejalar NU ini belum pernah
dilakukan dan merupakan salah satu kegiatan yang menjadi program yang
diusulkan oleh Pemerintah Desa. Dari sisi tingkat keberdayaan yang dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus maupun anggota
serta memiliki pondasi keimanan yang utuh untuk menentukan program kerja
yang fisibel untuk dilaksanakan. Sedangkan dari sisi perbaikan tata nilai
masyarakat, anggota maupun pengurus Pimpinan ranting (PR) IPNU-IPPNU
Desa Bumiayu dapat berperan aktif/berpartisipasi aktif dalam mengembangkan
diri maupun masyarakat secara keseluruhan. Program kerja IPNU-IPPNU yang
telah dilaksanakan juga dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan yang kurang
berfaedah seperti hanya bermain game.
d. Inquiry (Identifikasi Masalah/Hasil Setelah Program)
Hasil dari program kerja yang telah dilaksanakan sangat memuaskan,
antusias pengurus dan anggota IPNU-IPPNU di Desa Bumiayu dapat
menumbuhkan rasa kekeluargaan sehingga jiwa muda dan jiwa pelajar mereka
kembali tergugah. Selain itu, masyarakat ikut berbahagia ketika melihat
kekompakan para pelajar dalam mengikuti kegiata-kegiatan yang sejalan dengan
akidah mereka.

5 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License
Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-
xxxx

4. KESIMPULAN
Organisasi pelajar dalam ranah agama (IPNU-IPPNU) merupakan ujung
tombak sebagai generasi penerus perjuangan para ulama dan kyai harus memiliki
pondasi yang utuh dan wawasan kebangsaan secara luas. Maka dari itu program
kerja kegiatan yang dijalankan harus mengandung nilai-nilai agama dan bersifat
membangun masyarakat. Kegiatan IPNU-IPPNU di Desa Bumiayu dilaksanakan
secara rutin dan bertahap. Adapun kegiatan yang dimaksud dan telah dijalankan
antara lain :
1. Pertemuan Pengurus Harian
Berdasar kesepakatan semua komponen yang terlibat dalam struktur
organisasi Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Bumiayu, telah mencapai
kesepakatan bersama bahwa, pertemuan pengurus harian dilakukan dalam
jangka waktu dua minggu sekali dan tidak melibatkan sesepuh / pembina
IPNU-IPPNU.
2. Pertemuan Selapanan Rutin IPNU-IPPNU
Berdasar program kerja yang telah dibuat, Selapanan Rutin dilakukan
dalam jangka waktu 40 hari sekali. sesuai kesepakatan, bahwa selapanan rutin
PR IPNU-IPPNU Desa Bumiayu akan dilaksanakan bertepatan pada hari
Minggu Pon.
3. Kegiatan Rutinan Hadroh
Organisasi pelajar NU (IPNU-IPPNU) di Desa Bumiayu telah berhasil
menjalankan rutinan hadroh yang dilaksanakan setiap hari Minggu (malam
senin) dalam jangka waktu satu minggu sekali. Selain lantunan sholawat yang
diiringi musik, pengabdi juga menambahkan bacaan Maulid Al-Barzanji.

6 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License
Khidmatan Lil Wathon: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat P-ISSN:xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 1 Juni 2021, Hal. 1-4 E-ISSN: xxxx-
xxxx
Dari sisi perbaikan tata nilai masyarakat, anggota maupun pengurus
Pimpinan ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Bumiayu dapat berperan
aktif/berpartisipasi aktif dalam mengembangkan diri maupun masyarakat
secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim Indrawijaya, A. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung : PT.
Rafika Aditama.
Lantu, D. C., Triady, M. S., Utami, A. F., & Ghazali, A. (2016). Pengembangan Model
Peningkatan Daya Saing UMKM di Indonesia: Validasi Kuantitatif Model. Jurnal
Manajemen Teknologi, 15(1), 77–93. https://doi.org/10.12695/jmt.2016.15.1.6
Nudin, B., Studi, P., Agama, P., Ilmu, F., Islam, A., & Indonesia, U. I. (n.d.). PERAN
BUDAYA ORGANISASI IPNU- IPPNU. X(1), 91–104.
Https://www.sarkub.com. (2017). Sejarah Maulid Barzanji.
Https://Asadiyahpusat.Org/. https://asadiyahpusat.org/2017/01/05/sejarah-
maulid-barzanji/

7 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License

Anda mungkin juga menyukai