ABSTRAK
Organisasi dakwah dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktivitas
menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha
dakwah dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diatara
satuan-satuan organisasi atau petugasnya. Pengorganisasian yang
mengandung koordinasi, akan mendatangkan keuntungan pula berupa
terpadunya berbagai kemampuan dan keahlian dari para pelaksana dakwah
dalam satu kerangka kerjasama dakwah, yang kesemuanya diarahkan pada
sasaran yang telah ditentukan. organisasi adalah hubungan kerjasama
sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan. Dalam organisasi terdapat
sejumlah orang, adanya tujuan bersama, interaksi setiap orang dalam
organisasi mempunyai tujuan pribadi dan interaksi itu selalu diarahkan untuk
tujuan bersama. manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengefisienkan dan mengefektifkan pencapaian tujuan organisasi
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang
dibutuhkan. Pengorganisasian dalam proses dakwah sangatlah penting sebab
pada proses pengorganisasian ini akan menghasilkan sebuah rumusan
struktur organisasi dakwah dan pendelegasian wewenang serta tanggung
jawab. Dengan empat langkah yang telah dikemukakan sebelumnya dalam
rangka pengorganisasian tersebut, maka tersusunlah suatu pola atau bentuk
kerjasama dakwah, dimana masing-masing orang yang mendukung usaha
kerjasama itu mengetahui pekerjaan apa yang harus dilaksanakan, sampai
sejauh mana wewenang masing-masing serta jalinan hubungan antara satu
dengan yang lain dalam rangka usaha kerjasama itu.
PENDAHULUAN
Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, alat-
alat, tugas- tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam
rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Penorganisasian
merupakan langkah pertama kea rah pelaksanaan rencana yang telah tersusun
sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula apabila
pengorganisasian dalam sebuah kegiatan akan menghasilkan sebuah
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang kuat.
Pengorganisasian atau al-thanzimdalam pandangan Islam bukan semata-mata
Dinas Sosial Kota Bandung merupakan salah satu Dinas Daerah di ligkungan
Pemerintah Kota Bandung yang memiliki fungsi dalam hal pelayanan
masyarakat dalam bidang kesejahteraan sosial yang sebelumnya adalah
kantor sosial Kota Bandung yang merupakan salah satu Lembaga Teknis
Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2001 dengan Visi
terciptanya suasana dan kondisi Sosial yang dinamis dalam kehidupan
keluarga dan Masyarakat yang adil dan damai, berdiri Sejak tahun 2000
sampai 2008.
Namun pada awal tahun 2008 Kantor Sosial diganti menjadi Dinas
Sosial Kota Bandung yang di bentuk pada Bulan Februari Tahun 2008
sampai sekarang, perubahan dari Kantor Sosial Menjadi Dinas Sosial Kota
Bandung dikarenakan suatu alasan yang timbul dalam suatu permasalahan
sosial atau PMKS Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial permasalahan
yang timbul saat itu adalah permasalahan dimana suatu keadaan yang tidak
mengenakan yang dirasakan seseorang, kelompok orang atau masyarakat
sehingga memerlukan suatu pemecahan yang harus segera terselesaikan,
sehingga pada kondisi ini Kantor yang awalnya hanya kantor Sosial Dirubah
Menjadi Dinas Sosial Kota Bandung oleh pemerintah daerah itu sendiri.
yang diperlukan untuk menjalankan fungsi dan tugas Dinas Sosial, seperti
divisi perlindungan anak, divisi bantuan sosial, divisi rehabilitasi sosial, dll.
Pastikan ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap
divisi dan unit; 2). Penunjukan Kepala Dinas: Pilih seorang kepala dinas yang
berkualifikasi dan memiliki pengalaman dalam bidang sosial. Kepala dinas
akan memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan Dinas Sosial Kota
Bandung. Proses penunjukan kepala dinas biasanya melalui seleksi dan
penilaian yang ketat; 3). Pembentukan Tim Kerja: Bentuk tim kerja yang
terdiri dari staf profesional dan ahli di bidang sosial. Tim ini akan
bertanggung jawab untuk melaksanakan program-program dan proyek-proyek
Dinas Sosial, serta memberikan dukungan teknis dan administrative; 4).
Perencanaan dan Anggaran: Buat rencana strategis jangka panjang dan jangka
pendek untuk Dinas Sosial Kota Bandung. Rencana ini harus mencakup
tujuan, target, dan indikator keberhasilan dalam bidang pelayanan sosial.
Selain itu, alokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung kegiatan
Dinas Sosial; 5). Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: Jalin kerja sama dengan
organisasi sosial, LSM, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak terkait
lainnya di Kota Bandung. Kolaborasi ini dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat; 6).
Peningkatan Kapasitas SDM: Berikan pelatihan dan pengembangan
keterampilan kepada staf Dinas Sosial. Peningkatan kapasitas SDM akan
membantu meningkatkan kualitas layanan yang diberikan dan memperkuat
keahlian dalam bidang social; 7). Pemantauan dan Evaluasi: Lakukan
pemantauan dan evaluasi berkala terhadap program-program dan kegiatan
Dinas Sosial Kota Bandung. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tujuan
dan sasaran tercapai serta mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki;
8). Komunikasi dan Informasi: Sediakan saluran komunikasi yang efektif
antara Dinas Sosial dengan masyarakat. Berikan informasi yang transparan
mengenai program-program, kegiatan, dan layanan yang disediakan.
Komunikasi yang baik dapat membangun kepercayaan dan partisipasi
masyarakat; 9). Advokasi dan Kampanye: Lakukan advokasi dan kampanye
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial yang
relevan. Dinas Sosial dapat menjadi penggerak dalam mengatasi
Kota Bandung yakni: 1). Kepala Dinas Sosial mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang sosial berdasarkan asas
otonomi dan pembantuan; 2). Sekretariat mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Sosial lingkup kesekretariatan;
3). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum dan
kepegawaian; 4). Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup keuangan dan
program; 5). Bidang Partisipasi Sosial dan Masyarakat mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Sosial lingkup partisipasi
sosial dan masyarakat; 6). Seksi Penyuluhan, Pemberdayaan dan Partisipasi
Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang
Partisipasi Sosial dan Masyarakat lingkup penyuluhan, pemberdayaan dan
partisipasi social; 7). Seksi Pengumpulan, Pengawasan Undian dan
Sumbangan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Bidang Partisipasi Sosial dan Masyarakat lingkup pengumpulan dan
pengawasan undian dan sumbangan social; 8). Bidang Rehabilitasi Sosial
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Sosial
lingkup tuna sosial serta penyandang cacat, anak nakal dan korban narkotik;
9). Seksi Tuna Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Bidang Rehabilitas Sosial lingkup tuna social; 10). Seksi Penyandang Cacat,
Anak Nakal dan Korban Narkotik mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Bidang Rehabilitas Sosial lingkup penyandang cacat, anak
nakal dan korban narkoba; 11). Bidang Pelayanan Sosial mempunnyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Sosial lingkup pelayanan
social; 12). Seksi Pelayanan Sosial dan Bantuan Korban Bencana mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan Sosial lingkup
pelayanan sosial dan bantuan korban bencana; 13). Seksi Bantuan dan
Perlindungan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Bidang Pelayanan Sosial lingkup bantuan dan perlindungan social; 14). Seksi
Pembinaan Rawan Sosial Anak dan Remaja mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan Rawan Sosial lingkup
pembinaan rawan sosial anak dan remaja; 15). Seksi Pembinaan Rawan
Sosial Keluarga Fakir Miskin dan Usaha Kesejahteraan Sosial mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan Rawan Sosial
lingkup pembinaan rawan sosial keluarga fakir miskin dan usaha
kesejahteraan sosial
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Pengurus
Dakwah. Jakarta: Penerbit Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2021). Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi, Informasi, dan Edukasi di Bidang Sosial. Jakarta:
Kementerian Sosial Republik Indonesia
https://text-id.123dok.com/document/ky6j23nnq-sejarah-singkat-dinas-sosial-
kota-bandung.html diakses pada 20 Juni 2023.
file:///C:/Users/Usep%20Saeepul%20Millah/Downloads/LKIP-Dinsos-
2015.pdf diakses pada 20 Juni 2023.
file:///C:/Users/Usep%20Saeepul%20Millah/AppData/Local/Microsoft/
Windows/INetCache/IE/HYBNOB53/GAMBARAN-UMUM-DINAS-
SOSIAL-KOTA-BANDUNG[1].pdf diakses pada 20 Juni 2023.
Fatuhrahman Rijal, diwawancarai oleh pak Jere, Juni 2023, Dinas Sosial,
Kota Bandung.